Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 39323 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Djambatan, 1978
658 Lem s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Djambatan, 1978
658 Lem s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Enggano Anwar
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16971
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amin Widjaja Tunggal
[place of publication not identified]: Rineka Cipta, 1993
658.401 AMI s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Suadi
Yogyakarta: BPFE, 2013
658.42 ARI s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Barish, Norman N.
Jakarta: Bina Aksara, 1981
658 Bar a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Barish, Norman N.
Jakarta: Bina Aksara, 1981
658 Bar a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kast, Fremont Ellsworth
Jakarta: Bina Aksara, 1982
658 KAS o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Franky Dewanta
"Menurunnya suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) membuat para bank yang selama ini mengandalkan pendapatannya dari sektor tersebut harus mulai mengalihkan aktiva produktifnya ke sektor lain yaitu kredit, guna mempertahankan pendapatan yang telah diperoleh.
Mengalihkan ke sektor kredit bukanlah suatu langkah yang mudah karena kredit dinilai suatu bisnis yang berisiko. Untuk itu harus mempunyai suatu mekanisme yang baik dalam memproses permohonan kredit dari nasabahnya dan secara selektif kredit hanya diberikan kepada debitur yang layak guna meminimalkan resiko yang ada.
Bank harus melakukan penyaringan terhadap setiap permohonan kredit dari nasabah. Sarana penyaringan calon debitur tersebut adalah, dengan menggunakan analisa kredit untuk menganalisa kemampuan dan kemauan membayar dari calon debitur dan dituangkan dalam suatu Memo Pengolahan Kredit (MPK).
Biasanya proses maupun biaya yang yang dikeluarkan untuk pengolahan sebuah kredit relatif sama walaupun permohonan kredit tersebut berbeda jumlahnya (plafond). Untuk itu bank harus lebih selektif memilah permohonan yang mana yang masih boleh ditangani dan mana yang harus ditolak, agar bank memperoleh keuntungan yang maksimal.
Adapun latar belakang penulisan karya akhir ini adalah ingin mendapatkan gambaran Bagaimana mengkalkulasi biaya yang ditimbulkan khususnya biaya pengolahan sebuah permohonan kredit, dengan menggunakan metode Activity Based Costing (ABC). Dengan metode ini biaya tersebut dapat dikalkulasikan secara tepat, dengan jalan menelusuri apa yang menjadi pemicu (driver) timbulnya biaya tersebut atau dengan kata lain aktivitas-aktivitas apa yang mengakibatkan timbulnya biaya-biaya tersebut.
Hasil perhitungan yang didapatkan dengan sistem ABC ini menunjukan bahwa untuk plafond yang sama besar, pelepasan kredit dengan jaminan likuid (deposito, bank notes, emas lantakan) yang selama ini sangat diminati oleh KCU "A" temyata memberikan pendapatan yang lebih kecil bila dibandingkan kredit dengan jaminan solid (tanah bangunan, ruko, mobil) yang selama ini dinilai lebih komplek proses pengolahannya.
Dan tidak kalah penting lagi dengan perhitungan sistem ABC ini KCU "A" mempunyai suatu standar (benchmark) yaitu berapa besar permohonan kredit yang masih dapat diterima oleh KCU "A" agar masih tetap memperoleh keuntungan."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Setiobudi
"Karyawan adalah aset bagi perusahaan. Oleh sebab itu, penilaian kinerja terhadap karyawan menjadi sangat penting untuk mengukur sistem tata kelola manajemen sumber daya manusia dalam rangka mencapai tujuan, visi dan misi perusahaan. Berbagai perusahaan terus mengembangkan sistem penilaian terhadap kinerja karyawannya. Salah satunya adalah PT. Tridharma Kencana, sebuah perusahaan EMS yang sudah beroperasi sejak puluhan tahun yang lalu. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengambilan sampel penelitian dilakukan secara purposif. Pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, menyajikan data, dan membuat simpulan. Sejak tahun 2016, sistem penilaian kinerja karyawan dilakukan dengan mengunakan Key Performance Indicator (KPI), dimana proses penilaiannya dilakukan setiap 3 bulan sekali. KPI kemudian dikumpulkan selama satu tahun kemudian dibuat rata-rata atau rasionya. Aspek penilaian KPI yang dilakukan di PT. Tridharma Kencana meliputi beberapa aspek, yakni: (1) Value Acquisition Indicator, (2) General Performance Indicator, (3) Achievement Performance Indicator, (4) Personal Performance Indicator. Aspek-aspek ini kemudian diturunkan dalam indikator-indikator kinerja karyawan dengan kriteria SMART, yaitu specific, measurable, achievable, reasonable, time-based. Penilaian KPI di PT. Tridharma Kencana digunakan untuk mengukur kinerja orang per orang pada semua level dan grade jabatan. Selain itu juga digunakan untuk mengukur kinerja divisi, bagian dan departemen. Berdasarkan penelitian, KPI PT. Tridharma Kencana tahun 2016 diketahui hasilnya cukup baik dan memuaskan."
Lengkap +
Jakarta: Pusat Kajian Ilmu Ekonomi (Puskanomi) Universitas Indraprasta PGRI, 2017
330 JABE 3:3 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>