Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7412 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Flower, John
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1994
428.1 FLO m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Flower, John
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1994
427 FLO m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mimi Nureni Honggokoeswoyo
"Dalam suatu kelompok masyarakat, bahasa memegang peranan panting dalam proses komunikasi. Dengan adanya bahasa sebagai alat komunikasi, semua yang ada di sekitar manusia, antara lain peristiwa-peristiwa, binatang-binatang, dan hasil cipta manusia mendapat tanggapan dalam pikiran manusia, disusun dan diungkapkan kembali kepada orang-orang lain sebagai bahan komunikasi. Komunikasi melalui bahasa memungkinkan se_tiap orang menyesuaikan diri dengan lingkungan fisik dan lingkungan sosialnya. la memungkinkan setiap orang mempelajari kebiasaan, adat-istiadat, kebudayaan, dan latar belakangnya masing-masing (Gori s Keraf 1980:1). Menurut Weinrich (1974:1), jika dua bahasa atau lebih digunakan oleh orang yang sama, maka akan terjadi kontak bahasa. Adanya kontak bahasa menyebabkan unsur-unsur bahasa yang satu pindah ke bahasa yang lain de_ngan proses peminjaman atau proses lainnya, yakni interferensi. Dalam penelitian ini akan dibahas peminjaman unsur-unsur bahasa Inggris oleh bahasa Francis, yang disebut anglisisme (anglicisme). Sedangkan pengertian peminjaman sendiri , yakni memasukkan unsur fonologis, gramatikal atau leksikal dalam bahasa atau dialek dari bahasa atau dialek lain karena kontak atau peniruan_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S14325
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990
R 499.221 KOS
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Rima Andriani Sari
"This study focuses on evaluating vocabulary in textbook for elementary school students. It aims to answer three questions about the vocabulary: First, how far does the vocabulary in the textbook cover the vocabulary in General Service List of English Words (GSL), a word list suggested for beginners of English? Second, is the frequency of the vocabulary in the textbook suitable with the theory about it in teaching vocabulary? Third, are the written input of the exercises in the textbook parallel to the theory of teaching vocabulary?
Data were collected from the vocabularies and the written input in the textbook Get Ready for Beginners, published by Erlangga in 1996. This book is a textbook for elementary school students. Other data were collected from the words in the GSL word list.
Data were analysed in three ways. First, the vocabulary in the textbook and in GSL were compared and analysed by using two computer programs. The first program, Rimal.BAS, was used to gain the comparison between the vocabulary in the textbook and GSL. The second program, Rima2.BAS, was used to see the context of the vocabulary. With this program, the writer can sort out any ambiguous words. Second, by using program Rimal.BAS, the frequency of each word was counted and described. The vocabulary in the textbook were categorized into words with frequency>6 and words with frequency <6. Third, the written input in the textbook was identified and sorted.
This research produces description as follows: the vocabulary in the textbook covers 80,135% of the vocabulary in the GSL; in analysing the frequency, the writer found out that 86,90% of the whole words in the textbook. occur more than 6 times, but only 76,469% of the words covered in GSL occur the same; The written input in the textbook covers 87,20% of the theory about teaching vocabulary and about 91% of the written input suit to the goal of the lesson unit. However, about 37,93% of the dialogues in the textbook do not meet the requirements of good dialogues.
The writer suggests some revisions of the book. First, the writer of the book should add more occurrences of the words with high frequency as suggested by GSL. Second, there should be less number of names of people in the textbook and a story making of the characters to make this book interesting. Third, there should be a revision of some of the written input, especially dialog. Most of the dialogues are not good.
In spite of the fact that the textbook Get ready for Beginners fulfils the requirements needed about selecting vocabulary and the frequency of the words, dealing with the designing of the written input of the vocabulary, the writer strongly suggests revisions of the textbook."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T20457
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adria Purwanti
"Penelitian mengenai aspek sintaktis dan Kosakata bahasa Inggris para penjual barang dan jasa di pantai Kuta, Bali ini dilaKukan sejak Januari 1988 sampai Januari 1989. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan apakah bahasa Inggris lisan yang dipergunakan oleh penduduK asli Bali di pulau Bali itu dapat dikategorikan sebagai bahasa Inggris pijin atau tidak. Hal ini dilakukan berdasarkan asumsi yang didapat dari pengamatan sekilas tentang Keadaan di Bali yang menunjukkan bahwa bahasa Inggris yang dipergunakan oleh penduduk asli untuk berkomunikasi dengan turis asing di Bali bukan bahasa Inggris Standar. Berdasarkan pengamatan sekilas itu terlihat juga bahwa tampaknya bahasa Inggris di Bali tersebut mempunyai karakteristik bahasa Pijin dan memang secara teoritis, pulau Bali mempunyai kondisi yang memungkinkan terbentuknya bahasa pijin. Disini dipergunakan definisi tentang bahasa pijin dari David DeCamp.
Untuk mendapatkan data dilakukan penelitian di lapangan dengan menggunakan metode informan yang dimodifikasi. Adapun informan terdiri lima puluh pedagang acungan dan penjual jasa di sepanjang pantai Kuta. Selain mempunyai latar belakang pendidikan yang relatif sama, para informan tersebut memperoleh kemampuan berbahasa Inggris tanpa melalui pendidikan formal sama sekali, dan hanya melalui Kontak langsung dengan penutur asli bahasa Inggris yang sedang berada di Bali.
Untuk mencapai tujuan penelitian, dilakukan perbandingan aspek sintaktis dan kosakata antara bahasa Inggris Kuta dan bahasa Inggris standar. Dalam perbandingan tersebut aspek sintaktis dianalisis dengan menggunakan metode tagmemik dari K. L. Pike, sedangkan analisis kosakata akan berupa deskripsi mengenai penggunaan kata yang sama untuk menyatakan maksud yang berbeda atau sebaliknya, penggunaan kata yang berbeda untuk menyatakan maksud yang sama.
Dari hasil analisis terhadap aspek sintaktis dan kosakata yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa bahasa Inggris yang diteliti belum dapat digolongkan sebagai bahasa pijin. Bahasa Inggris Kuta sudah memenuhi hampir seluruh kriteria bahasa pijin, namun tidak mempunyai dua karakteristik penting lainnya. Walaupun demikian, dengan kondisi tertentu, bahasa Inggris yang dipergunakan oleh para penjual barang dan jasa di nantai Kuta, Bali tersebut suatu waktu mungkin dapat menjadi bahasa pijin."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S13915
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhadjir
"ABSTRAK
Sejak awal perturnbuhannya tahun 1930-an hingga 1990-an, bahasa Indonesia telah mengalami perkembangan yang amat cepat. Bahasa yang awalnya hanya dipakai sebagai bahasa perhubungan antarsuk, sebagai bahasa lingua franka, kini telah sanggup menjadi bahasa nasional yang menjadi wadah aspirasi nasional dan internasional sejajar dengan perkembangan bangsa pemakainya. Bahasa I donesia telah sanggup rnenjadi bukan saja bahasa pergaualn antar bangsa di Asia, tetapi juga sudah tidak memperoleh kesulitan yang berarti sebagai bahasa pengantar politik, pemerintahan, pendidikan, dan ilmu pengetahuan. Hasil penelitian terhadap yakni perkembangan kosa kata dan jumlah penutur bahasa ini merupakan laporan utama penelitian ini.
Dalam pengembangan kebutuhan akan kosa kata ragam formal bahasa Indonesia menggunakan sumber-sumber asing seperti bahasa Belland dan Bahasa Inggris, sementaa kebutuhannya akan perbendaharaan kata yang akrab seperti dalam pertemuan nonformal, sumber acuan untuk memperkaya kosa kata bahasa Indonesia adalah bahasa-bahasa daerah, termasuk bahasa Melayu lokal, dan lebih khsusus lagi yang dipergunakan di kota-kota besar di Indonesia.
Penutur bahasa Indonesia Kalau kita lihat daftar penutur bahasa Indonesia ternyata yang paling besar adalag di Jakarta dan Jawa Barat, serta di Indonesia belahan Timur, khususnya Sulawesi"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dwi Yogo Rahardja
"Di dalam bahasa yang berbeda seperti bahasa Jerman dan bahasa Indonesia dapat kita temukan kosa kata serapan yang seasal, seperti Aspekt = aspek, Favorit = favorit dan Imitation = imitasi. Kosa kata serapan seasal itu sebenarnya sudah ada padanan atau sinonimnya dalam bahasa Jerman maupun bahasa Indonesia. Sinonim kata serapan seasal itu membentuk pola sinonim yang dapat dirumuskan. Walaupun kata serapan itu seasal ternyata pola sinonim yang dimilikinya tidaklah selalu sama, seperti menurut jumlah anggota perangkatnya kata Jerman Aspekt mengikuti pola dua yaitu Aspekt, Gesichtspunkt sedangkan kata Indonesia aspek mengikuti pola empat yaitu aspek, faset, segi, sudut. Berdasarkan hal ini maka dilakukan penelitian untuk melihat sejauh mana persamaan dan perbedaan semantis pola sinonim kosa kata serapan seasal yang terdapat dalam bahasa Jerman dan bahasa Indonesia. Kosa kata serapan dan sinonimnya diperoleh dari dua buah kamus yang menjadi sumber utama penelitian ini, yaitu: kamus Duden Jilid 8 Die sinn-und sachverwandten Worter untuk bahasa Jerman dan Kamus Sinonim Bahasa Indonesia untuk bahasa Indonesia. Kosa kata serapan seasal tersebut masing-masing dianalisis pola sinonimnya menurut jumlah anggota perangkat, asal-usul dan perbedaan makna anggota perangkatnya. Kemudian dari hasil analisis itu dilakukan analisis kontarstif, yang menghasilkan kesimpulan bahwa menurut jumlah anggota perangkat sinonimnya kosa kata serapan bahasa Jerman lebih banyak mengikuti pola dua sedangkan kosa kata serapan bahasa Indonesia lebih banyak mengikuti pola tiga; menurut asal-usul anggota perangkat sinonimnya kosa kata serapan bahasa Jerman lebih banyak memiliki anggota yang berasal dari bahasa Jerman sendiri. Sedangkan kosa kata serapan bahasa Indonesia lebih banyak memiliki sinonim yang berasal dari bahasa Indonesia sendiri dan juga dari kata serapan bahasa asing. Menurut perbedaan makna anggota perangkatnya kosa kata serapan bahasa Jerman lebih banyak memiliki makna yang lebih luas dibanding dengan kosa kata serapan bahasa Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S14614
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kesaint Blanc, 2004
428 Bis
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>