Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 70732 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Wage Setiadi
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18736
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ammar Nashir
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan metode Customer Profitability Analysis dan Customer Lifetime Value dalam pengelolaan pelayanan terhadap pelanggan. Penentuan pelayanan terhadap pelanggan dilakukan dengan mengklasifikasikan pelanggan menjadi beberapa kategori yang didasarkan pada nilai Customer Profitability Analysis dan Customer Lifetime Value yang dimiliki oleh setiap pelanggan. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan menggali fenomena pada satu unit analisis yaitu salah satu kantor cabang PT. X di Provinsi Lampung yang bergerak pada industri farmasi. Data yang diolah pada penelitian ini merupakan data primer yang didapatkan langsung dari bagian akuntansi dan bagian administrasi penjualan kantor cabang serta data sekunder yang didapatkan dari media online baik itu yang berasal dari institusi pemerintahan maupun swasta. Penelitian ini menggunakan purposive sampling yang didasarkan pada pendekatan pareto, yakni 20% dari total pelanggan atau sejumlah 193 pelanggan dan 20% dari total merek produk atau sejumlah 348 produk yang memberikan pendapatan tertinggi bagi kantor cabang pada tahun 2018. Penelitian ini menghasilkan gambaran mengenai perbedaan klasifikasi pelanggan atas hasil perhitungan Customer Profitability ketika diukur menggunakan metode Customer Profitability Analysis serta Customer Lifetime Value, dan memberikan dasar atas pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen terkait pengelolaan pelanggan yang berupa klasifikasi pelanggan yang terbagi menjadi empat kategori, yakni High value customer, declining customer, growing customer, dan Low value customer.

This study aims to analyze the application of Customer Profitability Analysis and Customer Lifetime Value methods in managing Customer Relationship Management. Customer service determined by classifying customers into several categories based on the value of Customer Profitability Analysis and Customer Lifetime Value that is owned by each customer. This research is a case study research by exploring the phenomenon in one unit of analysis, which is one of the branch offices of PT. X in Lampung Province which is engaged in the pharmaceutical industry. The data processed in this study is primary data obtained directly from the accounting department and the branch office sales administration as well as secondary data obtained from online media both from government and private institutions. This study uses purposive sampling which is based on the Pareto approach, which is 20% of total customers or 193 customers and 20% of total product brands or a number of 348 products that provide the highest revenue for branch offices in 2018. This study provides an overview of the classification differences customers on the results of the calculation of Customer Profitability when measured using the Customer Profitability Analysis method and Customer Lifetime Value, and provide the basis for decision making by management related to customer management in the form of customer classification which is divided into four categories, namely High value customers, declining customers, growing customer, and Low value customer."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Kiansantang
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi budaya organisasi dan kompetensimanajerial pada Kesatuan Brmob Polda Metro Jaya. Budaya organisasi menjadi salah satubagian dalam agenda reformasi Polri yang merupakan elemen penting dan strategis dalamtransformasi organisasi. Perubahan budaya organisasi tidak mudah sebab akan mempengaruhiperubahan nilai, kebiasaan, pola pikir, dan perilaku individu didalam organisasi. Penelitianini menggunakan konsep Organizational Culture Assessment Instrument OCAI andManagement Skill Assessment Instrument MSAI yang dikembangkan oleh Cameron andQuinn 2006 .180 petugas kepolisian menjadi sampel dalam penelitian ini. Untuk menjawabpertanyaan didalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis deskriptif untukmendeskripsikan persepsi setiap responden terhadap budaya saat ini existing dan budayayang diharapkan preferred di dalam organisasi. Analisis kompetensi manajerialmenggunakan skala dengan rentang nilai 1 sampai dengan 5 pada setiap managerialbehaviour, managerial effectiveness, dan importance competencies. Akhirnya dari hasilpenelitian, bahwa petugas Satuan Brimob mengharapkan adanya perubahan budayahierarchy, clan, adhocracy dan market culture. Kemudian dalam kompetensi manajerial,pada budaya Clan kompetensi mengelola pengembangan anggota organisasi dinilai sangatpenting. Pada budaya Adhocracy,kompetensi mengelola perbaikan berkelanjutan lebihpenting. Kemudian budaya market ,kompetensi mengelola karyawan lebih penting dan padabudaya hierarchy kompetensi mengelola koordinasi lebih penting dibandingkan kompetensiyang lain pada budaya hierarchy.

ABSTRACT
This research is to examine the organizational culture and managerial competency ofBrimob unit at Metro Jaya Regional Police Department. The organizational culture is part ofthe national police reform agenda due to its strategic and important element in organizationtransformation. The changing of organizational culture is not easy because it will involve thechange in values, habit, mindset, and behaviour of the people in organization. This researchused the Organizational Culture Assessment Instrument OCAI and Management SkillAssessment Instrument MSAI developed by Cameron and Quinn 2006 .The 180 police officer and brigadier was selected as the samples in the study. Toanswer the research questions in the study, the research used descriptive analysis to describethe perception of respondents towards the existing culture and the preferred culture inorganization. The analysis of managerial competency used the five scale for each managerialbehaviour, managerial effectiveness and importance competencies. The results indicated thatthe police officer and brigadier police preferred hierarchy, clan, adhocracy and market cultureshould be improved. In terms of managerial competencies, managing the development ofother in Clan culture is more important. In adhocracy culture, managing continuousimprovement was more important. In market culture, energizing employees was moreimportant and in hierarchy culture, managing coordination was more important"
2018
T52195
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Barish, Norman N.
Jakarta: Bina Aksara, 1981
658 Bar a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Barish, Norman N.
Jakarta: Bina Aksara, 1981
658 Bar a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Barish, Norman N.
New York: Funk & Wagnalls Company, 1951
658 BAR s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Agustinus Hambadi
"Karya akhir ini memiliki dua tujuan utama, yaitu: (1) membuktikan bahwa sistem akuntansi biaya tradisional yang digunakan pada saat ini menghasilkan informasi yang kurang akurat; dan (2) memberikan usulan penerapan dan mendemonstrasikan keunggulan ABC dalam menghitung biaya produksi.
Industri pakaian jadi merupakan industri yang sarat dengan persamgan, dimana jumlah pemain dalam industri tersebut cukup banyak, dan krisis ekonomi Indonesia tahun 1997 semakin menyulitkan hidupnya industri tersebut.
Dengan semakin rumitnya lingkungan usaha serta ketatnya persaingan, maka manajemen perusahaan perlu memperhatikan dengan cermat biaya produk mereka. Biaya produk yang kurang akurat akan menyebabkan distorsi harga jual produk. Perusahaan sangat membutuhkan informasi biaya produk yang akurat, sehingga dapat mengukur dengan tepat biaya produknya agar dapat mengambil keputusan dan strategi yang tepat.
PT X sebagai perusahaan yang bergerak dalam industri garmen sangat membutuhkan sistem manajemen biaya yang handal untuk memberikan masukan dalam pengambilan keputusan mengenai penetapan harga jual produk.
Setelah mengkaji secara mendalam mengenai proses produksi, sistem manajemen biaya yang diterapkan oleh PT X, penulis berkesimpulan bahwa sistem manajemen biaya memiliki andil yang cukup besar dalam penurunan kinerja PT X. Penulis mengusulkan sistem ABC untuk memperbaiki distorsi dari informasi biaya produk dari sistem yang sudah ada.
Activity-Based Costing System (ABC System) adalah sistem yang pertama kali menelusuri biaya pada kegiatan kemudian pada produk. Aktivitas merupakan apa yang orang atau sistem lakukan dalam suatu organisasi. Aktivitas mengkonsumsi sumber daya untuk menghasilkan output. Sistem ABC dirancang dengan landasan pikiran bahwa produk memerlukan aktivitas dan aktivitas mengkonsumsi sumber daya.
Dalam sistem ABC, digunakan aktivitas-aktivitas sebagai pemicu untuk menentukan berapa besar biaya yang terjadi. Hal ini penting untuk mendapatkan keakuratan biaya, dan menghilangkan distorsi dalam penentuan harga pokok produk. Dalam penerapannya, ABC kemudian berkembang menjadi ABM (Activity Based Management), suatu istilah yang lebih luas, yang mencakup tentang bagaimana mengelola biaya yang dikeluarkan perusahaan sehingga menjadi lebih efisien. Dengan demikian, konsep ABC dan ABM saling berkaitan satu sama lain.
Penulis memilih PT. X yang bergerak dalam bidang manufaktur sebagai obyek penelitian. Penulis akan membandingkan sistem penghitungan biaya yang sudah diterapkan perusahaan dengan sistem Activity Based Costing dan bagaimana keunggulan dan pengaruh sistem ABC terhadap perusahaan, dalam hal ini untuk menentukan harga pokok produksi perusahaan dalam menjalankan operasinya.
Analisis harga jual produk dengan sistem ABC menggambarkan bahwa harga jual yang ditetapkan oleh PT X dapat merupakan suatu kelemahan bagi PT X, dan sebaliknya. Dengan sistem ABC, produk-produk bervolume tinggi masih memiliki ruang untuk melakukan perubahan harga ke arah yang lebih menguntungkan bagi konsumen yaitu dengan menurunkan harga jual. Sedangkan bagi produk-produk bervolume rendah, PT X tampaknya harus menyesuaikan harga jual dengan cara menaikkan harga, atau bahkan menolaknya jika mendatangkan kerugian bagi perusahaan.
Menggunakan sistem ABC untuk keperluan penghitungan biaya produksi, dimana PT X dapat menghitung biaya produksi yang lebih relevan untuk kedua jenis produk dimana volume produksi kedua jenis produk tersebut amatlah berbeda dengan jumlah yang sangat signifikan. Dengan sistem ABC, PT X dapat mendapatkan nilai biaya produksi yang memberikan dasar argumentasi yang lebih baik.
Penelitian dalam karya akhir ini menggambarkan distorsi yang ditimbulkan oleh sistem tradisional cukup signifikan, bahkan sudah memberikan "arah yang sesat" bagi pihak manajemen dalam pengambilan keputusan. Penelitian menggambarkan penggunaan sistem ABC dalam penghitungan biaya produksi ini berguna dalam menentukan arah operasi perusahaan ini selanjutnya.
Secara keseluruhan dari langkah-langkah yang dilakukan dalam sistem ABC menggambarkan sistem ABC merupakan sarana yang sangat baik untuk mengenal operasi dari perusahaan, tidak saj a dari segi finansial tetapi juga operasional. Sehingga gambaran operasional perusahaan akan lengkap dalam artian keputusan-keputusan yang diambil oleh perusahaan didasarkan pada data yang lebih akurat dan menyeluruh.
Aplikasi sistem ABC juga mendorong perusahaan untuk mulai melakukan pencatatan data operasional yang dibutuhkan untuk perhitungan ABC, seperti data activity driver atau resources driver juga diharapkan dengan diperhatikannya data operasional ini maka akan bisa membuka kesempatan untuk manajemen untuk menganalisa operasional perusahaan dengan lebih baik, demi perbaikan di masa datang."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nachrowi Djalal Nachrowi
Jakarta: Grasindo, 2004
658.403 3 NAC t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Alicia Adriati Nurprassanti Lestari
"[Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh persepsi karyawan mengenai penerapan sistem pengendalian intern pemerintah dan peran manajerial pengelola keuangan terhadap kinerja keuangan pada Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta. UU Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara telah mengamanatkan agar pemerintah melaksanakan pengendalian intern secara menyeluruh, yang penerapannya diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Penelitian ini merupakan observasi analitis menggunakan survei yang disebarkan kepada pegawai yang bertugas di Dinas dan 16 unit kerjanya. Hasil penelitian menggunakan analisis regresi berganda membuktikan bahwa terdapat pengaruh positif persepsi atas penerapan pengendalian intern dan peran manajerial terhadap kinerja keuangan secara simultan, tetapi secara parsial hanya variabel Penilaian Risiko dan Pemantauan yang memiliki pengaruh positif dan signifikan., This research intends to study the influence of employee’s perception to government internal control system and local financial officers’ managerial roles towards financial performance on Local Agency for Youth and Sport Affairs of Jakarta Provincial Government. Indonesian Law Article 1 of 2004 about National Treasury requires the implementation of internal control system to enhance accountability and the Government Regulation Article 60 of 2008 about Government Internal Control System later reinforces the implementation of the mentioned law. This research is an analytic observation conducted using survey to employees of the agency. Based on the result of hypothesis test using multiple regression analysis, simultaneously both internal control system and managerial roles have positive and significant influences toward government financial performance. Partially, only Risk Analysis and Monitoring have positive and significant influences toward government financial performance.]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>