Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2743 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gavron, Daniel
Boston: Houghton Miffiln, 1984
956.940 53 GAV i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rivka Rahmah
"Negara Israel dan Lebanon sering terjadi konflik dengan penyebab yang bermacam-macam. Penelitian ini membahas perang Israel – Hizbullah pada tahun 2006. Israel adalah sebuah negara yang terletak di Timur Tengah, sementara Hizbullah adalah suatu faksi politik yang berada di negara Lebanon. Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah 1) Bagaimana kronologi perang Hizbullah dan Israel selama 34 hari? 2) Bagaimana akhir dan dampak dari perang tersebut?. Menggunakan metode penulisan kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis, serta menggunakan pengumpulan data melalui studi pustaka. Penulisan ini menggunakan teori konflik aismetris oleh Ivan Arreguin-Toft. Artikel ini menyimpulkan tiga hal yaitu; faktor penyebab perang Hizbullah – Israel 2006 ialah adanya campur tangan negara Lebanon dalam perang Arab – Israel di tahun 1947, lalu disusul pada tahun 1978 yang menjadikan konflik kembali memuncak dan akhirnya lahirlah organisasi Hizbullah untuk Lebanon. Kronologi perang Hizbullah – Israel terjadi selama 34 hari di tahun 2006, selama 5 minggu Hizbullah dan Israel saling serang dan beradu kekuatan yang berakhir dengan gencatan senjata pada 14 Agustus 2006. Adapun dampak pertempuran tersebut bagi kedua belah pihak adalah kemenangan tak terduga yang dimiliki oleh pihak Hizbullah, Israel yang kembali membangun struktur negara dan militernya. Namun dampak buruk yang diberikan lebih besar karena banyaknya korban jiwa yang luka-luka dan meninggal, rusaknya rumah-rumah warga, serta fasilitas umum lainnya.

The countries of Israel and Lebanon often have conflicts with various causes. This study discusses Israel – Hezbollah conflict in 2006. Israel is a country located in the Middle East, while Hezbollah is a political faction located in Lebanon. The formulation of the research problem is 1) What is the chronology of the war between Hezbollah and Israel for 34 days? 2) What was the end and impact of the war? Research method used in this paper is qualitative method with descriptive analysis approach, and using data collection through literature study. This writing uses asymmetric conflict theory by Ivan Arreguin-Toft. This article concludes three things; The factor that caused the 2006 Hezbollah-Israel war was the intervention of the Lebanese state in the Arab-Israeli war in 1947, followed by 1978 events which made the conflict peak again and formed the Hezbollah organization for Lebanon. The chronology of the Hezbollah-Israel war took place 34 days in 2006, for 5 weeks Hezbollah and Israel attacked each other and clashed with arms and ended on August 14, 2006. The impact of the battle for both sides was an unexpected victory for Hezbollah and Israel rebuilt the structure of the state and its military. However, the negative impact given is greater because of the large number of people who were injured and died, damaged houses and other public facilities."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Epstein, Israel
Peking: New World Press, 1964
951.03 EPS f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pane, Sutan Batara P.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S8229
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nurmalasari Soepiter
"Tesis yang ditulis dengan deskriptif analitis ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis skenario pendudukan Israel terhadap Lebanon 12 juli 2006 serta mengulas kegagalan PBB dalam menyelesaikan konflik Israel dan Lebanon dalam hal ini Hezbollah. Menurut Israel, pemicu konflik Israel-Lebanon berawal dari penangkapan 2 militer Israel oleh Hezbollah dan membunuh 8 (delapan) orang lainnya pada tanggal 12-18 Juli 2006, itu yang membuat Israel menyerbu serta menduduki Lebanon dengan alasan tersebut.
Agresi Israel ke Lebanon disikapi oleh Masyarakat Intemasional sebagai bentuk dari pendudukan atau penjajahan terhadap Lebanon apalagi ketidakbedayaan PBB dalam merespon Agresi Israel ke Beirut, menjadi bahan kajian pertimbangan dalam penulisan tesis ini.
Sebenarnya serangan Israel ke Lebanon sudah jauh hari tersusun dan terencana bahkan sebelum Hezbollah menyandera tentara Israel, pertengahan July 2006, dan Keterlibatan AS dalam skenario rancangan serangan militer terhadap kelompok Hezbollah di Lebanon sangat dalam. Fakta laporan tersebut tentu saja mengukuhkan adanya suatu konspirasi tingkat tinggi dan yang paling jelas bisa menggugurkan alasan Israel yang sering diberitakan bahwa mereka menggempur Lebanon dikarenakan dua tentaranya yang disandera oleh Hezbollah. Keterlibatan AS terendus semakin kuat dengan dukungan penuh Gedung Putih pada Israel untuk mendukung serangan bom Israel, dengan agenda tersembunyi dari pihak AS jika ada opsi serangan militer terhadap Iran, serangan itu sekaligus akan dapat menghentikan pasokan senjata untuk Hezbollah yang selama ini digunakan untuk melawan Israel.
Keterlambatan inisiatif yang diambil oleh PBB dalam menghentikan serangan Israel terhadap Lebanon yang banyak rnenimbulkan banyak korban jiwa dari rakyat sipil yang tidak berdosa merupakan salah satu bukti impotensi atau ketidakberdayaan PBB dalam menyelesaikan konflik antara Israel dan Hezbollah. Makin mernbuat masyarakat Internasional semakin skeptis pada PBB terutama dalam menyelesaikan konflik Israel-Lebanon."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T22523
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Inda Suri
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mao`z, Moshe
Oxford: Clarendon Press, 1995
327.569 MAO s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Musthafa Abd. Rahman
Jakarta: Bbuku Kompas, 2002
956.94 Rah d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Alverdian Arie
"Tesis ini mengevaluasi kinerja dari dimensi operasional strategi deterens kumulatif Israel selama perang Lebanon kedua yang berlangsung selama tigapuluh tiga hari dari (12 Juli 2006 sampai dengan 13 Agustus 2006) dalam konteks perang asimetris yang terjadi diantara Israel dengan Hezbollah. Ruang lingkup pembahasan dalam penelitian ini akan mencakup evaluasi efektivitas dan pengaruh dimensi operasional dalam strategi deterens kumulatif Israel melalui pengkajian interaksi strategi yang diterapkan dalam operasi militer angkatan bersenjata Israel dengan Hezbollah dalam suatu perang asimetris diantara kedua aktor. Tujuan utama yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kinerja dari dimensi operasional strategi deterens kumulatif Israel berdampak pada pencapaian strategi tersebut secara keseluruhan.
Tesis ini pada awalnya akan memaparkan strategi Israel secara keseluruhan terutama prinsip-prinsip dasar dalam elemen operasional serta taktik dalam dimensi operasional strategi deterens kumulatif Israel. Selain itu penulis juga akan menjelaskan dimensi operasional dari strategi Hezbollah serta hubungan asimetris diantara kedua aktor pada tataran operasional. Untuk menjelaskan sejauh mana efektivitas dimensi operasional strategi deterens kumulatif Israel terhadap Hezbollah pada perang Lebanon kedua pada tahun 2006, di dalam penelitian ini digunakan konsep interaksi strategi yang dikemukakan oleh Ivan Arreguin Toft dimana terdapat dua pendekatan ideal yang dapat diterapkan oleh aktor kuat maupun aktor lemah dalam perang asimetris yakni pendekatan langsung dan pendekatan tidak langsung. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian evaluatif sumatif untuk mengukur sejauh mana efektivitas dan pengaruh dimensi operasional strategi deterens kumulatif Israel dalam perang Lebanon kedua pada tahun 2006. Sementara itu, data yang akan digunakan adalah gabungan data primer serta data sekunder yang diperoleh melalui sumber-sumber tertulis baik itu institusi-institusi resmi pemerintahan Israel maupun buku, majalah, surat kabar, jurnal, dokumen, laporan penelitian, dll.
Hasil dari penelitian berdasarkan interaksi strategi angkatan bersenjata Israel dengan Hezbollah dalam suatu hubungan yang asimetris menunjukkan telah melemahnya dimensi operasional strategi deterens kumulatif Israel yang disebabkan oleh tidak sesuainya strategi Israel terutama elemen taktik serta operasional penggunaan angkatan bersenjatanya yang selama ini diorientasikan untuk menghadapi perang konvensional menghadapi negara-negara Arab jika diterapkan pada aktor non negara yang menerapkan metode non konvensional seperti Hezbollah.

The thesis will evaluate the performance of the operational dimension of Israel?s cumulative deterence strategy for the duration of the second Lebanon War which lasted for thirty three days starting from the 12th of July until the 13th of August 2006 within the context of asymmetric warfare between Israel and Hezbollah. The scope of this research will include evaluating the effect of the operational dimension of the cumulative deterrence strategy through analyzing the interaction of strategy which is implemented by the Israel Defence Forces and Hezbollah during their military campaign in an asymmetric between the two actors. The main objective of this research is to gain an understanding and knowledge regarding the implications of the performance operational dimension of the cumulative deterrence will affect the performance of the strategy as a whole. At the beginning of the thesis, Israel?s strategy will be elaborated in detail including the basic principles in the operational and tactical element within the operational dimension of cumulative deterence strategy. In addition to that, the operational dimension of Hezbollah strategy will be shown to put into perspective the asymmetrical relationship between the two actors at operational level.
In order to explain the degree of effectivity of the operational dimension of Israel?s cumulative deterrence strategy against the Hezbollah in the 2006 Second Lebanon war, Ivan Arreguin Toft?s theory of strategic interaction assumption of the ideal typology which is same approach interaction and opposite approach interaction would be used during the research. During the research, the methodology which is implemented is the evaluative summative research methods in order to measure the effectivity and implications of the operational dimension of the cumulative deterrence strategy during the second Lebanon war in 2006. Meanwhile, the data used in this research will be a compilation of primary and secondary data which has been acquired from written materials released by official Israel government institution and also books, magazines, newspapers, journal, document, and also research report by respected analyst.
The result of this research shows that based on the asymmetrical strategic interaction of the Israel Defence Forces with the Hezbollah during operation Change of Direction, that the operational dimension of Israel?s cumulative deterrence has been weakened. This is mainly due to the incompatibility of the tactical-operational elemen within the operational dimension that is designed primarily to deal with conventional warfare against Arab nations and not unconventional warfare as in the case of second Lebanon War with Hezbollah."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2007
T 22893
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>