Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30840 dokumen yang sesuai dengan query
cover
DeVrye, Catherine
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1997
658.8 DEV g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Evenson, Renee, 1951-
New York: Amacom, 2012
658.31245 EVE c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Oka A. Yoeti
Jakarta: Pradnya Paramita, 2005
658.8 OKA c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Armistead, Colin G.
Jakarta: Elex Media Komputindo, 1996
658.8 Arm c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Macaulay, Steve
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1997
658.812 MAC ht
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Toto Juniandri
"ABSTRAK
Ada ungkapan, kunci sukses dalam bisnis ritel adalah lokasi, lokasi, dan lokasi. Hal ini bukanlah tanpa alasan. Penjualan toko rite! berasal dari pembeli yang datang berbelanja. Oleh karena itu, lokasi yang tepat akan menarik banyak pelanggan sehingga akan meningkatkan penjualan dan keuntungan.
Didukung oleh pengeluaran konsumsi rumah tangga yang besar, provinsi DKI Jakarta merupakan wilayah potensial bagi usaha minimarket, supermarket dan hypermarket. Data Bisinfocus (2004) melaporkan bahwa sampai Juni 2004, terdapat 559 minimarket, 152 supermarket dan 20 hypermarket. Banyaknya toko ritel swalayan dengan tiga format berbeda memberikan banyak pilihan tempat berbelanja barang-barang kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Akibatnya, lingkungan bisnis ritel swalayan di Jakarta menjadi sangat kompetitif. Lebih jauh, oleh karena ketiga format ritel sama-sama menjual barang-barang kebutuhan rumah tangga sehari-hari maka persaingan antara ketiga format ritel tak terhindarkan.
Untuk membeli barang-barang yang dibutuhkan, konsumen harus meluangkan waktu untuk menempuh perjalanan menuju ke toko ritel. Dengan adanya tiga format ritel berbeda, timbul pertanyaan, sejauh mana konsumen bersedia untuk menempuh perjalanan ke minimarket, supermarket atau hypermarket? Sehubungan dengan hal inilah maka karya akhir ini mencoba meneliti bagaimana pengaruh format ritel swalayan dan waktu tempuh terhadap kesediaan untuk mendatangi toko ritel swalayan.
Penelitian ini bertujuan untuk memahami perilaku konsumen dalam mengevaluasi toko ritel swalayan. Oleh karena penelitian ini tidak mengamati kedatangan konsumen secara nyata ke toko ritel swalayan, maka yang diamati adalah kesediaan konsumen untuk mendatangi. Pemahaman tentang perilaku maksud untuk datang ini didasarkan pada teori maksimalisasi utilitas yang dikembangkan dalam iimu ekonomi bahwa konsume akan cenderung untuk memilih barang-barang atau jasa-jasa yang memberikan manfaat paling tinggi. Proses evaluasi konsumen didasarkan atas multi-based factor yang berarti konsumen mengevaluasi faktor-faktor yang dipertimbangkan secara bersamaan.
Untuk kesediaan konsumen untuk mendatangi toko ritel swalayan, penelitian ini mencoba mengembangkan model utilitas konsumen. Model utilitas dikembangkan berdasarkan pendekatan model pilihan spasial. Model pilihan spasial membagi variable-variabel bebas menjadi dua jenis yaitu faktor daya tarik dan faktor spasial. Pendekatan yang digunakan dalam mengembangkan model adalah pendekatan direct utility.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan eksperimen lapangan. Subyek penelitian adalah pelanggan-pelanggan toko ritel swalayan yang bertempat tinggal atau bekerja di wilayah DKI Jakarta. Metode pemilihan subyek penelitian adalah judgement sampling. Kepada tiap subyek penelitian diajukan 18 profil toko ritel swalayan hipotetis yang mana merupakan kombinasi dari level atribut format ritel dan waktu tempuh. Ke-18 profil ditampilkan dalam kuesioner. Subyek penelitian memberikan tanggapan terhadap 18 toko ritel swalayan hipotetis dalam skala 1 sampai dengan 10. Nilai preferensi yang diberikan oleh subyek penelitian diterjemahkan dalam rentang sikap yang terdiri dari sangat tidak bersedia, tidak bersedia, netral, bersedia, dan sangat bersedia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa format ritel dan waktu tempuh berpengaruh secara signifikan terhadap kesediaan konsumen untuk mendatangi. Kontribusi format hypermarket terhadap kesediaan konsumen untuk mendatangi lebih besar daripada format supermarket dan mininzarket. Hal ini disebabkan karena barang-barang yang disediakan di hypermarket lebih lengkap daripada yang disediakan di supermarket dan minimarket. Kontribusi waktu tempuh terhadap kesediaan konsumen untuk mendatangi bersifat negatif. Semakin lama waktu tempuh, semakin besar berkurangnya kepuasan konsumen terhadap toko ritel swalayan tersebut.
Hal mendasar dari hasil penelitian ini adalah bahwa konsumen memiliki batasan waktu tempuh tertentu. Berdasarkan model yang dihasilkan, waktu yang bersedia ditempuh oleh konsumen ke hypermarket adalah 23,8 menit, ke supermarket adalah 17,2 menit, dan ke minimarket adalah 10,7 menit.
Posisi relatif antara dua atau lebih toko ritel swalayan akan menentukan tingkat persaingan antara toko-toko ritel swalayan yang bersangkutan. Infom1asi tentang waktu tempuh selanjutnya dapat digunakan untuk menentukan dimana dan luas irisan wilayah perdagangan yang terjadi antara dua atau lebih toko ritel swalayan.
Berbekal informasi tentang wilayah perdagangan, pengelola toko ritel swalayan dapat memfokuskan program promosi pada wilayah-wilayah dimana terjadi irisan wilayah perdagangan. Selain itu, informasi tentang jangkauan wilayah perdagangan juga dapat dimanfaatkan untuk mengidentifikasi lokasi-lokasi potensial bagi pembangunan toko ritel swalayan yang baru.
Dalam karya akhir ini juga disajikan implementasi hasil penelitian untuk mengidentifikasi lokasi hypermarket di DKI Jakarta. Berhasil diidentifikasi 4 lokasi potensial bagi pembangunan hypermarket baru di Jakarta.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman tentang perilaku konsumen dapat dimanfaatkan untuk mengevaluasi persaingan, merencakan wilayah promosi sasaran serta pemilihan lokasi. Dengan hasil penelitian, pemilihan lokasi tidak hanya didasarkan pada intuisi atau pengamatan subjektif semata seperti kepadatan lalu-lintas.
"
2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Dunia Fantasi (Dufan)  located in Taman Impian Jaya Ancol is one leading recreational unit with specific characteristics as a theme park.  A research was done towards with service quality and implementation of experiential direct effect, marketing applied in using path analysis.  Experiential marketing was to a is to positive and significant impact on variables.  The objec of this research and determine the effect implementation of experiential marketing to its impact on customer intention of Dufan.  Data collection was conducted through questionnaire given to Dufan visitors.  From the results of data analysis we found that service quality has not significantly influenced customer's attitude.  The study revealed that the direct effect between experiential marketing and customer intention is strong As a subsequent finding,  service quality has not given a significant effect on intention.  However, experiential marketing was found having an indirect influence on customer intent mediated by attitude,  in which the results of the study suggested that the indirect effect customer attitude has a direct positive and significant impact on customer intention variables.  The direct influence of customer attitude to customer intention in Fantasy World, was "strong""
WINER 13:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sandra Mahyenny
"Evaluasi Strategi Bauran Pemasaran Berdasarkan Sasaran Pasar yang Dipilih: Studi Kasus pada Lembaga Kursus Bahasa Inggris Eloquence; viii + 112 him; 1993; 10 tabs', 4 gambar. Bibl. 15 (1971 - 1993) UDC Kondisi persaingan untuk produk jasa kursus bahasa lnggris, terutama untuk wilayah Jakarta Barat cukup tinggi, sehingga perlu dijalankan suatu strategi pemasaran yang tepat dan terarah sebagai upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dan atau untuk memenangkan persaingan. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui segmen-segmen pasar yang berpotensi bagi perkembangan usaha jasa kursus bahasa Inggris dan mengevaluasi apakah strategi bauran pemasaran yang dijalankan sesuai dengan segmen pasar yang dipilih untuk dilayani. Metode penelitian yang digunakan adalah melalui wawancara dengan pihak-pihak yang berkaitan, observasi penulis secara langsung pada objek yang diteliti serta penelitian kepustakaan dan pengumpulan data dari instansi yang terkait. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa secara umum strategi bauran pemasaran yang dijalankan perusahaan sudah cukup tepat dan sesuai dengan pasar yang dilayaninya. Namun sejauh ini efektifitas strategi bauran pemasaran tersebut baru sebatas untuk wilayah di sekitar lokasi perusahaan, sehingga perusahaan perlu lebih menekankan strategi communication dan promotion mix untuk menambah efektifitas strategi bauran pemasaran lainnya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18854
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitzsimmons, James A.
London : McGraw-Hill, 2005
658.8 FIT s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>