Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 147216 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dydiet Hardjito, 1933-
Jakarta: Ghalia Indonesia, 1994
658.4 DYT p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dydiet Hardjito, 1933-
Jakarta: Pradnya Paramita, 1997
658.409 5 DYD m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hasibuan, Malayu S.P.
Jakarta: Bumi Aksara, 2007
658 HAS m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Adhi Gunawan
"ABSTRAK
Perusahaan dan lingkungan usaha sekarang ini bersifat Iebih kompleks
daripada sebelumnya dan mempunyai kecenderungan kompleksitas yang terus
meningkat. Perubahan-perubahan dalam berbagai faktor seperti teknologi, informasi/komputer, besar ukuran organisasi, persaingan, inflasi, stabilitas politik
mempunyal suatu dampak terhadap pengambilan keputusan manajemen.
Sebagal akibat dari kecenderungan kompleksitas usaha dan perubahan
faktor-faktor ini, manajemen akan menghadapi kesulitan bila hanya bertumpu
pada pendekatan trial and error saja. Dalam lingkungan turbulen seperti ini, para
manajer harus dapat mengambil keputusan dengan menggunakan pendekatan
sistimatis dan rasional berdasarkan pada informasi dan analisa scientific. Salah
satu model yang digunakan adalah Management Science. Aplikasi Management
Science dalam proses pengambilan keputusan dapat dilakukan jika masalah
yang harus dipecahkan bersifat sedemikian kompleks dan mempunyai arti yang
penting. Demikian juga jika masalah yang terjadi bersifat berulang-ulang, pemakaian metode kuantitatif untuk menyelesaikan masalah ini akan sangat banyak
membantu.
Linear Programming yang merupakan salah satu model Management
Science merupakan disiplin ilmu yang mempunyai tujuan mengalokasikan
sumber daya yang ada secara optimal dengan memperhatikan kendala-kendala
yang timbul akibat terbatasnya sumber daya yang dimiliki. Penelitian yang dilakukan Thomas dan Da Costa pada tahun 1979, menunjukkan bahwa lebih dari
50 % perusahaan yang dltelitinya telah menggunakan Management Science
untuk aplikasi pada masalah peramalan. produksi, scheduling pengawasan
persediaan, anggaran modal, dan transportasi.
Dalam bidang transportasi, masalah scheduling dan routing kendaraan merupakan lahan aplikasi Management Science yang ternyatan sangat banyak peranannya dalam mengelola biaya operasi perusahaan. Bagi perusahaan transportasi, sumber daya yang memiliki berwujud sejumlah armada truk yang memiliki kapasitas tertentu yang harus dioptimalkan penggunaannya untuk dapat memberikan nilai tambah yang sebesar-besarnya bagi perusahaan.
Penulisan karya akhir ini didorong oleh keinginan untuk mengetahui sampai sejauh mana aplikasi Linear Programming ini adalah PT Anggada Perkasa (AP) yang merupakan perusahaari transportasi yang melayani pengriman semen PT Indocement Tunggal Prakarsa (ITP) ke daerah-daerah tujuan
pengiriman di Jawa Barat dan DKI.
Pemilihan AP sebagai objek penelitian didasarkan atas pertimbangan
bahwa perusahaan sedang menghadapí masalah routing kendaraan yang selama
ini diatasi melalui suatu pendekatan yang disebut dengan First Corne First Serve.
Penentuan rute pengíriman melalui pendekatan ini berupa penentuan rute berdasarkan intuisi pelaksana. Penentuan rute yang bersifat intuisi terlihat dari pemilihan besarnya order yang diberikan atas truk yang pertama tiba hanyalah didasarkan atas besar ukuran order yang diterima perusahaan, tanpa memperhatikan
bahwa beberapa order yang diterima untuk daerah pengiriman yang sama dapat
diberikan untuk truk tertentu yang kapasitasnya Iebih besar. Akibat pendekatan
yang digunakan perusahaan ini, maka sering terjadi order yang diterima pada
satu hari, baru diselesaikan pengirimannya dalam beberapa hari. AP memandang
timbulnya masalah ini akibat terbatasnya jumlah truk yang dimiliki perusahaan,
sehíngga pemecahan yang dilakukan juga berupa penambahan truk-truk baru.
Aplikasi Integer Linear Programming dalam memecahkan masalah
penentuan rute pengiriman bagi AP menghasilkan suatu solusi yang cukup besar
bedanya dengan pendekatan yang ditempuh perusahaan selama ini. Karena
Linear Programming merupakan pengalokasian sumber daya yang dimiliki peru
sahaan secara optimal, maka kapasitas truk yang ada betul-betul dimanfaatkan
secara optimal dengan memperhatikan rata-rata biaya pengiriman per zak semen
yang dikirim. Dari solusi aplikasi Integer Linear Programming (ILP) ini terlihat,
dengan tetap memperhatikan kendala-kendala yang ada, truk yang digunakan
adalah truk yang rata-rata biaya operasi pengirimannya relatif lebih rendah terlebih dahulu sampai kapasitas truk yang tersedia habis dipakai, baru selanjutnya
dipilih jenis truk yang biaya rata-rata per zak Iebih tinggi.
Dan pengujian statistik yang dilakukan, terlihat perbedaan antara rata-
rata biaya operasi Iangsung pengiriman semen melalui solusi ILP dengan biaya
operasi yang direalisasikan perusahan adalah significant. Rendahnya biaya
operasi yang dihasilkan oleh solusi ILP disebabkan ILP berusaha mengalokasikan
sumber daya yang ada (kapasitas truk) secara optimal dengan memprioritaskan
penggunaan truk yang rata-rata biaya operasi per unitnya lebih rendah serta
dengan mengoptimalkan penggunaan kapasitas truk untuk daerah tujuan pengiriman yang sama. Aplikasi ILP ini Juga menunjukkan ekspansi yang tengah dilakukan perusahaan dengan menambah truk baru sebenarnya belum perlu dilakukan, apabila divisi Operasi AP dapat mengoptimalkan pemakalan kapasitas truk
yang ada. Beberapa order yang kecil ukurannya untuk daerah tujuan pengiriman
yang sama sebenarnya dapat dikirim dengan jenis truk yang Iebih besar kapasi
tasnya.
ìmplementasinya. Sejumlah faktor tertentu Seperti perilaku pelaksana di divisi
Operasi mungkin akan merupakan pembatas kemungkinan implementasi ILP di
AP. Namun dapat dicatat bahwa aplikasi ILP dalam memecahkan masalah routing
armada truk pada AP akan merupakan salah satu alternatif yang perlu dipertim-.
bangkan dan terbukti memberikan keuntungan,
"
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chang, Richard Y.
Jakarta: PPM, 2003
658.403 Cha l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Melani
1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Agus Yulianto
"Pemberlakuan Keputusan Presiden Nomor 21 Tahun 2001 Tanggal 14 Pebruari Tahun 2001 Tentang Penyediaan dan Pelayanan Pelumas membuka peluang bagi siapa saja untuk berperan dalam usaha penyediaan dan pelayanan pelumas di dalam negeri. Dampak dari dibukanya peluang usaha di bidang pelumas adalah timbul beragamnya produk pelumas yang beredar di pasaran. Dalam rangka memenuhi dan melindungi kepentingan masyarakat, Pemerintah telah menetapkan kebijakan berkaitan dengan pengawasan pelumas yang beredar di dalam negeri yakni Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 053 tahun 2006 tentang Wajib Daftar Pelumas Yang dipasarkan di Dalam Negeri. Berdasar pada Peraturan Menteri tersebut bahwa setiap pelumas dengan nama dagang tertentu yang akan dipasarkan di dalam negeri wajib memenuhi standar dan mutu (spesifikasi) yang ditetapkan dan Wajib memiliki Nomor Pelumas Terdaflar (NPT). Bentuk perlindungan selanjutnya adalah Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi secara periodik setiap 6 (enam) bulan sekali atau sewaktu- waktu dianggap perlu melaksanakan pengambilan percontoh pelumas yang telah mendapatkan NPT untuk diuji pada laboratorium uji.
Dalam rangka penyempumaan pelaksanaan pengawasan pelumas perlu dilakukan kajian perencanaan manajemen pengawasan mum pelumas dengan pendekatan statistik untuk mengetahui keberagaman mutu pelumas pada setiap jenis pelumas, penetapan prioritas pengujian jenis pelumas, penetapan prioritas pengujian parameter uji pelumas serta penetapan jumlah objek pelumas yang diawasi dan wilayah pengambilan percontoh pelumas yang diawasi yang memenuhi kaidah statistik dengan tingkat kepercayaan yang ditetapkan.
Dengan berdasar pada hasil kegiatan pengawasan pelumas yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Migas pada tahun 2004, 2005 dan 2006 didapatkan analisa bahwa terdapat ketidaksesuaian mutu pelumas yang beredar terhadap batasan standar dan mutu (spesitikasi) yang ditetapkan. Berdasarkan analisis faktor dominan diperoleh bahwa parameter kandungan logam, viskositas kinematik pada 100 °C, kandungan abu sulfat dan angka basa total merupakan parameter prioritas untuk dilakukan pengawasan. Dengan memperhatikan jumlah persentase penyimpangan pelumas terhadap batasan serta tingkat kemajuan wilayah di Indonesia didapatkan hasil analisa pengawasan pelumas dilakukan dengan pengambilan percontolm pelumas sebanyak 576 percontoh di 32 kota/kabupaten wilayah pengambilan.

The application of Presidential Decree Number 2l of 2001 14th February 2001 concernng Lubricant Supply and Servtces opening just for who opportunity to play a part in Lubricant Supply and Services in domestic market. Impact from opening of opportunity ln lubricant area is there are a lot of lubricant products In domestic market. ln order to fulfilling and protecting society importance Govemment have specified policy relate to control of lubricant in domestic market namely Ministerial Decree of Mines and Energy Number 053 of 2006 concerning Obligation to Register Lubrtcants for Domestic Market According to that regulation every type of specified Lubricant Trade Name to be marketed in Indonesia shall be obligated to fulfills standard and quality (specification) as established and shall be oligated to obtain Registered Lubricant Number (NPT) Protection form hereinafter is Directorate General of Oil and Gas periodically once every 6 (six) months or at any time deemed necessary shall conduct sampling of Lubricant witch has obtained a Registered Lubricant Number for Testing an Test Laboratory.
In order to completion of lubricant control it ts require to be conducted a study of Management Planning of Lubricant Quality Control with Statistical Approach to know variety of Iubricant quality in each lubricant type detemime priority of lubricant type determine prlorlty of testtng type detemnne number of lubricant to be controlled and cities or regencles where lubricant sample will be taken which meet with statistical principle and level of confidence that had be determined.
Base on the result of lubricant quality control that had be done by Directorate General of Oil and Gas on 2004 2005 and 2006 there were unconformity of lubricant quality toward the limit of standard and quality (specification) as established According to dominant factor anallsys It was found that Metal Content parameter Kinematics Viscosity at 100 °C parameter Ash Content parameter and Total Base Number parameter were priority parameter to be control According to the number of deviation percentage to the limit of standard and quality (specification) as established and to the development level of cities or regencies an Indonesia found that Lubricant Quality Control shall be done by sampling of Lubricant of 576 sample at 32 cities or regencies."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T21204
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gatot Mardiwasisto
1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Humiras Hardi
Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009
658 PUR i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kast, Fremont Ellsworth
Jakarta: Bina Aksara, 1982
658 KAS o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>