Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11272 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gao, Yuan
New York: Simon & Schuster, 1991
658 GAO l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Putri Dianika
"Analisis Situasi
1. Dove merupakan sebuah brand dari produk kecantikan yang peduli terhadap masalah perempuan.
2. Verbal bullying menjadi salah satu penyebab rendahnya self esteem para perempuan.
3. Untuk meningkatkan citra Dove sebagai brand yang peduli terhadap perempuan, dibutuhkan sebuah kegiatan yang dapat meningkatkan self esteem para perempuan.
Pernyataan Masalah
Pelecehan secara verbal yang dialami oleh perempuan yang mampu mengakibatkan menurunnya self esteem perempuan membuat Dove merasa perlu untuk membuat sebuah kegiatan yang dapat meningkatkan self esteem perempuan.
Solusi
1. Membuat sebuah kampanye sosial yang bertujuan untuk meningkatkan self esteem perempuan di Jakarta dan sekitarnya.
2. Mengadakan special event yang termasuk ke dalam kampanye Dove “Let Dove Bring Out Your True Beauty”.
Tujuan Program
Untuk meningkatkan citra Dove sebagai brand dari produk kecantikan yang mendukung perempuan dalam menghargai dirinya sendiri dan menolak adanya verbal bullying.
Khalayak Sasaran
1. Secara Geografis
Perempuan Indonesia yang berada di Jakarta dan sekitarnya
2. Secara Demografis
Perempuan usia 17-22 tahun.
Pesan Kunci
“Let Dove Bring Out Your True Beauty”. Maksudnya adalah Dove berusaha membantu perempuan Indonesia dalam memaksimalkan kepercayaan diri yang mereka miliki.
Jadwal Program
Sabtu, 12 April 2014
Tempat Pelaksanaan
Senayan City, Jakarta
Kerangka Evaluasi
Tahap evaluasi dilakukan untuk mengukur keberhasilan suatu program yang sudah dijalankan dengan metode pengamatan langsung dan feedback melalui media sosial.
Total Anggaran
Rp. 316.255.000
Terbilang: Tiga ratus enam belas juta dua ratus lima puluh lima ribu rupiah

Situation Analysis
1. Dove is a brand of beauty products that cares about women’s issue.
2. Verbal bullying is one of the causes which can lower women’s self esteem.
3. In order to improve Dove’s image as a brand that cares about women’s issue, Dove needs a program that can improve women’s self esteem.
Problem Statement
Verbal bullying which is experienced by women can decrease the self esteem, it makes Dove need to create a program that can improve women’s self esteem.
Solution
1. Create a social campaign that aims to increase the self esteem of women in Jakarta and surrounding areas.
2. Make a special event which is including to the Dove social campaign “Let Dove Bring Out Your True Beauty”.
Aim Program
To increase Dove’s image as a brand of beauty products which support women in respecting themselves and rejecting the verbal bullying.
Target Audience
1. Geographic
Indonesian Women who live in Jakarta and surrounding areas
2. Demographic
Age between 17-22 years old.
Key Message
“Let Dove Bring Out Your True Beauty”. That means Dove trying to help women in Indonesia in maximizing their self esteem.
Program Schedule
Saturday, April 12nd 2014
Venue
Senayan City, Jakarta
Design of Outcome
Evaluation
Evalution and review are conducted to measure the effectiveness and successfulness of the program through direct observation and feedback from social media.
Total Budget
Rp. 316.255.000
In words: Three hundreds sixteen millions two hundreds fifty five thousands rupiahs.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wee, Chow Hou
Singapura : Addison-Wesley, 2000
658.401 2 WEE t (2)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Urban, Glen L.
New Jersey: Prentice-Hall, 1991
658.8 URB a (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nova Rahayu
"Keinginan strategik pihak manajemen PT Asuransi Jasa Indonesia untuk menyeimbangkan portofolio segmen ritel terhadap portofolio segmen korporasi melatarbelakangi penelitian ini. Penulis memfokuskan penelitian pada manajemen hubungan pelanggan kunci dengan mengambil studi kasus pada Cabang XYZ dan pelanggan yang dipilih pada cabang tersebut adalah PT. Seribu Bunga Multifnance.
Penelitian ini bermaksud untuk menganalisis strategi manajemen hubungan pelanggan kunci dalam bisnis asuransi kendaraan bermotor PT Asuransi Jasa Indonesia, sehingga dapat digunakan sebagai strategi pemasaran PT Asuransi Jasa Indonesia untuk bisnis asuransi kendaraan bermotor. Kemudian dilanjutkan dengan analisis pengembangan strategi pemasaran berbasis sistem informasi pemasaran pada unsur-unsur pengembangan inforrnasi yang dimiliki oleh PT Asuransi Jasa Indonesia. Dengan demikian dapat dijadikan arahan dan petunjuk dalam pengembangan strategi manajemen hubungan pelanggan kunci. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitis. Populasi penelitian adalah para karyawan yang dinilai ahli dan berkompeten. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara riset pustaka dan lapangan melalui daftar kuesioner pertanyaan tertutup, dilanjutkan dengan menggunakan wawancara tidak terstruktur. Faktor pengaruh daya tarik pelanggan, PT. Seribu Bunga Multi-finance terhadap perusahaan PT. Asuransi Jasa Indonesia. Indikator yang paling berpengaruh berasal dari indikator kekuatan keuangan dan indikator eksistensi perusahaan memberikan kontribusi yang lebih kecil. Kemudian secara berurutan indikator lainnya yang memberi pengaruh antara lain indikator citra pasar, indikator eksklusifitas pasokan dan indikator pertumbuhan permintaan, indikator volume penjualan dan indikator potensi penjualan merupakan indikator-indikator yang perlu mendapat perhatian. Faktor status hubungan PT. Asuransi Jasa Indonesia dengan pelanggan PT. Seribu Bunga Multifinance dikelompokkan kedalam tujuh indikator, dimana yang paling berpengaruh adaiah indikator tingkat persaingan kualitas disusul dengan indikator citra produk. Kemudian secara berurutan indikator lainnya yang memberi pengaruh antara lain indikator tren pembelian pelanggan, indikator umur hubungan dan indikator tingkat persaingan harga, indikator pangsa pembelian pelanggan dan indikator pangsa relatif terhadap passing merupakan indikator-indikator yang perlu mendapat perhatian.
Kondisi posisi pengaruh faktor daya tank pelanggan dalam hal ini PT. Seribu Bunga Multifinance menunjukkan rendah cenderung sedang (rata-rata tertimbang: 1,7678). Sedangkan kondisi posisi pada faktor status hubungan PT Asuransi Jasa Indonesia dengan pelanggannya, PT. Seribu Bunga Multifinance secara umum sedang cenderung rendah (rata-rata tertimbang: 2,3981). Hal tersebut menggambarkan posisi manajemen hubungan pelanggan kunci PT. Seribu Bunga Multifinance dalam bisnis asuransi kendaraan bermotor terdapat pada sel ke VIII. Perusahaan memberikan kontribusi yang lebih kecil. Kemudian secara berurutan indikator lainnya yang memberi pengaruh antara lain indikator citra pasar, indikator eksklusifitas pasokan dan indikator pertumbuhan permintaan, indikator volume penjualan dan indikator potensi penjualan merupakan indikator-indikator yang perlu mendapat perhatian. Faktor status hubungan PT. Asuransi Jasa Indonesia dengan pelanggan PT. Seribu Bunga Multifinance dikelompokkan kedalam tujuh indikator, dimana yang paling berpengaruh adalah indikator tingkat persaingan kualitas disusul dengan indikator citra produk. Kemudian secara berurutan indikator lainnya yang memberi pengaruh antara lain indikator tren pembelian pelanggan, indikator umur hubungan dan indikator tingkat persaingan harga, indikator pangsa pembelian pelanggan dan indikator pangsa relatif terhadap pesaing merupakan indikator-indikator yang perlu mendapat perhatian. Kondisi posisi pengaruh faktor daya tarik pelanggan dalam hal ini PT. Seribu Bunga Multifinance menunjukkan rendah cenderung sedang (rata-rata tertimbang: 1 ,7678). Sedangkan kondisi posisi pada faktor status hubungan PT Asuransi Jasa Indonesia dengan pelanggannya, PT. Seribu Bunga Multifinance secara urnum sedang cenderung rendah (rata-rata tertimbang: 2,3981). Hal tersebut menggambarkan posisi manajemen hubungan pelanggan kunci PT. Seribu Bunga Multifinance dalam bisnis asuransi kendaraan bermotor terdapat pada sel ke VIII."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14161
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Koko Ratna Komara
"Memasuki awal tahun 2000 terjadi pertumbuhan penjualan yang pesat pada produk kredit pemilikan rumah (KPR) yang dipicu oleh pertumbuhan industri properti. Bank X merupakan salah satu pelaku dalam indutri perbankan yang berusaha menangkap peluang tersebut. Dalam industri perbankan, untuk memasarkan produk KPR setiap bank banyak bekerjasama dengan para pengembang karena produk ini spesifik ditujukan untuk konsumen yang hendak melakukan pembelian rumah atau properti lainnya. Pada penelitian ini Bank X melakukan kerjasama dengan para perusahaan pengembang tcrardiasi maupun non terafiliasi.
Pasca dikeluarkan produk KPR yang pertama pada tahun 1996, Bank X mampu mencetak penjualan produk KPR yang cukup tinggi yang dipicu dari pertumbuhan properti yang dimiliki perusahaan pengembang terafiliasi. Namun demikian, seiring dengan menurunnya penjualan properti perusahaan pengembang terafiliasi, maka penjualan KPR mengalami penurunan juga. Kondisi ini diperburuk dengan adanya tekanan dari pesaing yang mulai mengambil pangsa pasar Bank X.
Penelitian ini ditujukan kepada konsumen akhir dan marketing developer dimana masingmasing menggunakan 100 responden. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, dimana pada penelitian ini akan digambarkan pendapat konsumen akhir Iewat grafik dan tabei frekuensi. Pada penelitian marketing developer, dievaluasi kinerja Bank X dengan menggunakan analisis kesenjangan.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat peranan marketing developer terhadap proses pengambilan keputusan pemilihan KPR yang dilakukan oleh konsumen akhir. Tujuan kedua adalah untuk melakukan evaluasi performa Bank X terhadap ekspektasi para marketing developer.
Seperti telah dikemukakan sebelumnya, bahwa pihak Bank X memasarkan produk KPR melalui kerjasama dengan perusahaan pengembang. Observasi dilapangan menunjukkan, konsumen memiliki interaksi yang kuat dengan para marketing developer dari perusahaan pengembang pada saat proses pengambilan keputusan pembelian rumah. Interaksi inilah yang selanjutnya akan diberdayakan oleh Bank X untuk memaksimalkan penjualan produk KPR. Lewat interaksi ini maka Bank X akan menggunakan marketing developer sebagai influencer pada keputusan pembelian pemilihan bank KPR yang akan dilakukan oleh konsumen.
Di sisi lain, terkait dengan keinginan untuk memberdayakan marketing developer maka Bank X berusaha untuk menjaga hubungan sebaik mungkin. Hubungan baik ini akan tercipta jika performa perusahaan sesuai dengan ekspektasi marketing developer. Jika terjadi kepuasan pada marketing developer terhadap performa Bank X maka akan memotivasi mereka untuk melakukan rekomendasi kepada konsumen akhir. Pada konsumen akhir, hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas konsumen mencari KPR pada saat bersamaan dengan mencari rumah maupun setelahnya. Hasil penelitian juga menunjukkan 85% responden mengatakan bahwa marketing developer terbukti berperan dalam setiap aktifitas keputusan pemilihan KPR.
Pada marketing developer, hasiI penelitian menunjukkan bahwa relationship antara account officer dengan marketing developer berlangsurig dengan baik. Kesenjangan terbesar terjadi adalah pada aspek insentif diikuti pada aspek proses. Namun demikian secara keseluruhan kesenjangan pada semua aspek yang diteliti berada pada tingkat yang rendah.
Rekomendasi yang dibangun berdasarkan penelitian meliputi beberapa hal. Pada konsumen akhir, perusahaan disarankan untuk memberdayakan marketing developer untuk menjadi influencer pada tahap proses pencarian informasi rumah, evaluasi rumah serta pada saat pembayaran uang muka. Pada marketing developer, perusahaan perlu mempercepat proses persetujuan kredit, serta meninjau kembali besaran insentif serta kecepatan proses pencairannya. Rekomendasi untuk penelitian lebih lanjut adalah dengan melakukan analisis kesenjangan pada konsumen akhir serta melakukan penelitian pada beberapa bank yang menyediakan KPR secara bersamaan.

Entering the year of 2000, there has been a rapid sale growth for the product of housing ownership credit (KPR) which is triggered by the property industry growth. Bank X is one of stakeholders in the banking industry which endeavor to catch this opportunity. In the banking industry, in order to market the KPR product, many banks established cooperation with some developers, because this product is specifically intended for the consumers wishing to purchase a house or other properties. In this research, the Bank X has established cooperation with the affiliated developers and non- affiliated ones.
After the first launch of KPR product in the year of 1996, Bank X has been able to obtain a high sale for the KPR product which is triggered by the growth of properties owned by the affiliated developers. However, in line with the decreasing sale of properties produced by the affiliated developers, then the sale of KPR has also decreased. This condition has been deteriorated by the existence of pressure from the competitors which take over the market share of Bank X.
This research is directed to the end consumer and marketing developer, which use 100 respondents. The type of research applied is descriptive research, in which the opinions of the end consumers will be described through the graph and frequency table. In the marketing developer research, the performance of the Bank X is evaluated by using the imbalance analysis.
This research is aimed at identifying the role of marketing developer in the process of decision making on the KPR selection by the end consumers. The second aim of this research is to perform an evaluation on the performance of Bank X relating to the expectation of the marketing developer.
As suggested previously, that Bank X has marketed the KPR product through the cooperation with the developer company. The field observation reveals that the consumers have a substantial interaction with the marketing developer from the developer company at the time of making decision on purchasing a house.
It is this interaction that will subsequently be empowered by the Bank X to maximize the sale of KPR product. It is through this interaction that the Bank X will employ the marketing developer as the influencer in making decision on selecting the KPR bank by the consumers.
On the other side, in its relation to the eagerness of empowering the marketing developer, then Bank X has endeavored to maintain a good relationship as much as possible. This good relationship can only be maintained if the performance of the company is appropriate to the expectation of the marketing developer. If there is a satisfaction on the marketing developer regarding the performance of Bank X, then it will motivate them to provide a recommendation to the end consumers.
For the end consumers, the results of research reveal that majority of consumers find the KPR simultaneously with finding the house or after that. The results of research also reveal that 85% of respondents said that marketing developed proved to have a role in every decision making activity relating to the KPR.
At the marketing developer, the results of research reveal that the relationship between the account officers with the marketing developer can be well maintained. The largest discrepancy is on the incentive aspect followed by the process aspect. Nevertheless, as a whole, the discrepancy on all aspects being research is placed on the low level.
Recommendation built on this research involves some matters. At the end consumer, the company is recommended to empower the marketing developer to become the influencer in the process of finding information on the house, evaluation on the house and at the time of paying the down payment. At the marketing developer, the company should accelerate the credit approval process. The recommendation for further research is by performing a discrepancy analysis at the end consumer as well as performing the research on several banks which provide the KPR simultaneously.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18565
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manulang, Merry Kristiani
"PT. Prima Value Indonesia is a management-consulting company which built by passion to give the clients the best services and solutions and also add value to their businesses. Its main dimensions of specialization are management consultancy, research and survey, also knowledge development. New product or service development can be fail to be introduced or sell by many small business such as PT, Prima Value Indonesia as the consulting management companies because of its low profile characteristic. This final report is using some tools such as marketing mix and the SWOT analysis to analyze the internal and external factors of the company, and also to analyze their marketing strategy. Regarding to the TOWS Matrix of PT. Prima Value Indonesia, the company for this time could reach new potential clients and also could increase and maintain their promotion, by implementing SO Strategies, using company's internal strengths to take advantage of external opportunities. Furthermore, the company at this time could focus on the subject of property and pharmacy in doing workshops services as application of managing "focus strategy" in order to get to know their segments intimately and pursues either cost leadership or differentiation within their target segment. Those suggestions are expected could be use by the company to pursue its marketing objectives in the target market and also to position themselves strongly in the chosen target markets."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T18587
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tenri Daeng Parani
"Dewasa ini kerajaan Arab Saudi memegang peranan penting dan strategis, bukan saja dikawasan Teluk tetapi juga kawasan Timur Tengah dan dalam struktur perdagangan internasional. Pada saat mi pasaran Timur Tengah menyerap 5% dari ekspor non migas
Indonesia, dan dari jumlah tersebut Arab Saudi menyerap 2,5%, sehingga hal ini menempatkan Arab Saudi menjadi pasaran utama ekspor non migas Indonesia untuk kawasan Teluk dan Timur Tengah. Dalarn rangka penerobosan pasar Tirnur Tengah
secara efektif maka pemerintab serta dunia usaha perlu melakukan perencanaan strategis dalam kegiatan pernasaran ekspornya. Pendekatan yang dipakai adalah dalam kerangka pemasaran internasional, akan ditekankan karakter kuat pasar Arab Saudi yang membedakannya dengan negara-negara lain. Pemaparannya bersifat deskriptif analitik,
disamping menggelar berbagat data dan intorniasi yang ada, skripsi ini menganalisa berbagai faktor yang dapat dan selama ini mempengaruhi ekspor tersebut disertai tawaran alternatif strategi untuk diaplikasikan menembus pasar Arab Saudi tersebut.
Hasil penelitian menunjukan adanya peluang-peluang maupun hambatan-hambatan yang harus diantisipasi dalam realisasi perdagangan Indonesia-Arab Saudi ini. Selain itu dengan menilik posisi Indonesia dalam pangsa pasar negara pesaing utama selama
ini dapat dilihat bahwa Indonesia masih dapat mencapai tingkat yang lebih baik dalam
pengembangan ekspornya. Disamping itu suatu terobosan barn sangat menjanjikan harapan yaitu dengan didirikannya usaha Joint Operation dengan mitra setempat dalam bentuk House of Indonesian Product (HIP). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dari analisa potensi pasar yang diteliti, analisa strategi ekspor Indonesia
selama ini, serta analisa pasar impor Arab Saudi itu sendiri yang merupakan pertimbangan dalam perencanaan strategis, penlu dikembangkan suatu strategi pemasaran ekspor. Strategi mi mencakup pengembangan riset, segmentasi pasar, pemilihan pasar sasaran, serta marketing mix yang efektif. Akhirnya segala upaya strategi maupun perencanaan yang telah disusun menuntut kebersamaan dan peran aktifpemenintah serta dunia usaha secara terpadu dalam pencapaian sasaran meningkatkan ekspor ke Arab
Saudi ini secara optimal."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18781
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Rahmatullah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran Surety Bond yang dirumuskan oleh Cabang Khusus PT. Jasaraharja Putera dalam upaya membangun kekuatan, mengatasi kelemahan, mengeksploitasi peluang serta menghadapi ancaman yang ada dengan menganalisa bauran pemasaran, untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada di perusahaan berdasarkan analisis SWOT, dan untuk mengetahui alternatif strategi bersaing dalam pemasaran Surety Bond berdasarkan hasil analisis SWOT yang telah dilakukan sebelumnya.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data yang didapat berasal dari wawancara, catatan lapangan, dokumen pribadi, dan dokumen resmi lainnya. Sehingga yang menjadi tujuan dari penelitian kualitatif ini adalah ingin menggambarkan realita dibalik fenomena secara mendalam. Hasilnya kemudian dianalisis dengan metode analisis SWOT. Hasil dari analisis SWOT tersebut digunakan untuk memberi saran tentang alternatif strategi bersaing yang bisa digunakan. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi yang dilakukan saat ini merupakan strategi bertahan yang mengutamakan pada bagaimana mempertahankan keunggulan perusahaan atas perusahaan lain dimana posisi perusahaan berada di posisi aman dan ideal.

This research aims to determine the Surety Bond marketing strategy formulated by the Cabang Khusus PT. Jasaraharja Putera in an effort to build strengths, overcome weaknesses, exploit opportunities and face threats by analyzing the marketing mix, to know the strengths, weaknesses, opportunities and threats that exist in the company based on SWOT analysis, and to find a Surety Bond alternatives marketing strategy based on the SWOT analysis that has been done before. This research using qualitative methods. Data obtained from interviews, field notes, personal documents, and other official documents.
The purpose of this qualitative study was to describe the reality behind the phenomenon. The results were then analyzed by the method of SWOT analysis. The results of the SWOT analysis is used to give advice on alternative competitive strategy that can be used. The results showed that the strategy used nowaday is a survival strategy that put the company on how to maintain the advantage over other companies in which the company's position is safe and ideal position.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Farisya
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh experiential marketing terhadap repurchase intention melalui kepuasan konsumen sebagai variabel perantara di Nanny?s Pavillon Bathroom Pacific Place. Sampel penelitian ini berjumlah 150 orang yang diambil dengan menggunakan purposive sampling. Analisa data dilakukan dengan menggunakan AMOS 18.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa experiential marketing memiliki pengaruh terhadap repurchase intention dengan diperantarai oleh kepuasan konsumen. Selain itu dari penelitian ini dapat dilihat bahwa experiential marketing juga memiliki pengaruh terhadap repurchase intention akan tetapi tidak sebesar apabila diperantarai oleh kepuasan konsumen.

The objective of this research is to analyze the experiential marketing that can effect the repurchase intention with the customer satisfaction as an intervening variable. This research use 150 sample as a basic criteria sample for SEM, all the respondent collected by purposive sampling methods. This research are analyzed with Structural Equation Modelling (SEM) with AMOS 18.0 software. The result from this research is experiential marketing has influence towards repurchase intention with customer satisfaction as an intervening variable. Experiential Marketing are explained by five dimensions, which is sense, feel, think, act, relate. The result of this research also prove that experiential marketing has a direct influence to repurchase intention, even the result isn't as good as when using customer satisfaction as an intervening variable."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>