Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2368 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Motinggo Busye
Jakarta: Msonata, 1990
899.212 MOT a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Eddy Pranata PNP
Banyumas: Taresi Publisher, 2017
808.81 EDD a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Chen Siu Li
"ABSTRAK
Citra wanita tradisional Amerika diambil alih oleh golongan W.A.S.P. sesuai gagasan Ratu Victoria, yang menggambarkan kewanitaan yang sejati sebagai lambang kesucian (purity), kesalehan (piety), ketaatan (submissiveness), dan sopan santun wanita (female propriety). Ratu Victoria yang bertahta di Inggris dari tahun 1837 sampai tahun 1901, mengutuk kaum wanita yang ingin berjuang untuk persamaan hak dengan kaum pria. Beliau mengajak kaumnya, baik di Inggris maupun di Amerika, untuk Join in checking this wicked folly of women's rights, on which my poor sex is bent, forgetting every womanly feeling and propriety (Djajanegara, 1987:32). (bersama-sama membendung perjuangan hak-hak wanita yang tolol dan buruk itu, dan yang menjadi tekad kaumku yang malang dengan melupakan segala perasaan serta sopan santun kewanitaan).
Menurut nilai-nilai Victoria, ruang lingkup kegiatan wanita harus terbatas pada rumah tangga dan dalam W.A.S.P. (White Anglo-Saxon Protestants/Kaum Protestan Anglo-Saxon kulit putih), kelas menengah yang berkuasa dalam kehidupan nasional, lingkungan keluarga, terkecuali kegiatan-kegiatan agama yang bertujuan meningkatkan moralitas warga masyarakat. Yang ditonjolkan ialah sifat inferior wanita apabila dibandingkan dengan kaum lelaki. Wanita dianggap sebagai mahluk yang lemah, pasrah, tak dapat berpikir, tak dapat mandiri dan secara total tergantung pada kaum pria yang berperan sebagai majikan mereka. Pada umumnya, citra wanita ideal hanya diterapkan pada kaum menengah atas kulit putih. Wanita diibaratkan sebagai sebuah barang hiasan yang mahal tetapi mudah patah. (Friedan, 1984:81). Fungsi wanita yang senantiasa dipuji-puji dan dianjurkan ialah: mengasuh anak-anak dan menyenangkan serta merawat para suami (the nurturing function of women).
Wanita dilarang banyak belajar karena hal ini akan merusak keseimbangan jiwa mereka dan mengakibatkan kemandulan. Kepercayaan ini didukung dengan antusias oleh mayoritas kaum pria pada pertengahan abad kesembilanbelas, bahkan juga oleh kaum wanita sendiri. Namun di tengah-tengah masyarakat yang didominasi oleh kaum pria ini terdapat sekelompok wanita intelektual yang menyadari ketimpangan kepercayaan umum ini, yang ingin membendung berkembangnya potensi-potensi pada wanita untuk dapat mencapai status yang sama dengan pria.
"
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadwi, Abul Hasan Ali
Jakarta: Amarpress, 1987
297.65 NAD s (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Gedung-gedung Bersejarah, 1974.
992.05 EMP
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Elizabert D. Inandiak
Yogyakarta: Galang Press, 2005
808.8 ELI c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Stein, Ben
Jakarta: Gramedia, 2006
152.41 STE e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Triyanto Triwikromo, 1964-
Jakarta: Kompas Gramedia, 2017
808.81 TRI k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Hamid
Bandung : Jeihan Institut, 2010
899.212 09 AUR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Aeni Isa
"Interpretasi Empat Puisi Siklus Hans Verhagen dipilih sebab keunikannya. Unik baik bentuk maupun isinya, sederhana namun tidak mudah untuk dipahami. Pendekatan dilakukan secara intrinsik. Analisis menggunakan metode close-reading dengan penelaahan struktur dan semantis pada unsur-unsur diksi, kalimat, bait, dan sajak. Tujuannya ialah mengetengahkan tema empat puisi siklus yang diambil dari bundel Sterren Cirkels Bellen yakni Human being, Televisie, Cocon dan De Droom van een Dichter. Tema dari tiap siklus tersebut, berturut-turut adalah: 1) Human being bertema sikap mudah menerima manusia (modern) dalam menerima kehidupan sejalan tuntutan teknologi modern. 2) Televisie bertema teknologi membawa dampak pada cara memandang dan cara berpikir masyarakat. 3) Cocon bertema usaha manusia menghadapi sebuah perkembangan. De Droom van een Dichter bertema kehidupan pada sesuatu yang mistik.Alam, manusia, kehidupan, lalu puisi dan penyair merupakan masalah yang menjadi perhatian penyair."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S15890
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>