Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 109013 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yogyakarta: FS-UGM bekerjasama dengan Bigraf Publishing, 2001
306.4 MAN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Denpasar: Lembaga Penelitian Universitas Udayana,
300 DIKE
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Mochtar, 1922-2004
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1993
959.8 LUB b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Rita Maria
"Indonesian society is multicultural and multilingual. Dialects in Indonesia have a lot of indigenous concepts, which are important for the nation building. In a multilingual society, language contact means that languages with small repertoire can be dominated by languages with larger repertoire (Romaine 2000). The Batak Toba language has concepts about egalitarianism, transparency and harmonizes relation between human being and environment. Most of young Batak Toba generation, who were born and who are living in Jakarta do not speak well Batak Toba language. There is a language shift among them, although they do not speak Batak Toba language, they still master the world views of Batak Toba culture."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
907 PJKB 7:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
R. Cecep Eka Permana, 1965-
"ABSTRAK
Bukti-bukti mengenai tingkah laku dan budaya manusia masalalu yang diperoleh hingga saat ini masih sangat sedikit. Salah satu bukti tingkah laku dan budaya manusia masalalu itu yang menarik untuk dikaji adalah yang berhubungan dengan tradisi penguburan. Bukti-bukti tersebut antara lain dijumpai pada situs Plawangan (Jawa Tengah), Gilimanuk (Bali), dan Liang Bua (Nusa Tenggara Timur).
Tujuan dari kajian ini secara umum adalah untuk mengetahui bentuk-bentuk hasil tingkah laku budaya manusia masa lalu yang berhubungan dengan tradisi penguburan. Sedangkan tujuan khusus yang akan dicapai adalah untuk mengetahui orientasi, Sikap badan dan anggota badan, jenis dan Sebaran bekal kubur, serta kemungkinan status sosialnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, metode yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan melakukan déskriptif analitik, yaitu dengan mempelajari kepustakaan-kepustakaan yang melaporkan kegiatan atau penelitian Iapangan yang berhubungan dengan tradisi penguburan di situs Plawangan, Gilimanuk, dan Liang Bua. Hasil studi kepustakaan tersebut deskripsi dan dianalisis sesuai dengan tujuan penelitian ini.
Berdasarkan kajian yang telah dilakukan terlihat bahwa (a) orientasi atau arah bujur mayat/rangka yang dikuburkan sebagian besar mengarah ke gunung yang dianggap suci oleh masyarakat tersebut. Cara peletakannya adalah dengan meletakkan kaki searah dengan letak gunung, sehingga dalam konsepsinya jika si mati 'bangun' akan langsung menghadap gunung suci tempat alam arwahnya; (b) Bekal kubur berupa periuk selalu ditemukan pada rangka yang berjenis kelamin perempuan; (C) Bekal kubur berupa kapak atau tajak sering ditemukan pada rangka 1aki-1aki.
"
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Budiana Setiawan
"Masyarakat di lereng barat gunung Lawu, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah, meskipun telah memeluk agama-agama resmi yang diakui pemerintah, namun masih tetap melaksanakan upacara-upacara tradisional yang dipusatkan di tempat-tempat yang dianggap keramat, seperti: mata air, punden, dan situs cagar budaya. Upacara-upacara tersebut, yakni: Julungan, Mondosiyo, Dhukutan, dan Dawuhan, Permasalahan yang diangkat dalam tulisan ini adalah: (1) Hal-hal apakah yang mendasari masyarakat masih melaksanakan upacara-upacara tradisional tersebut, meskipun dianggap tidak sesuai dengan ajaran agama yang mereka peluk? (2) Apakah penyelenggaraan upacara-upcara tradisional tersebut memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat? Tujuan dari tulisan ini adalah mengetahui aspek-aspek yang mendasari masyarakat tetap melaksanakan upacara tradisional yang telah diwariskan secara turun-temurun dan mengetahui manfaat yang dirasakan masyarakat dari penyelenggaraan upacara-upcara tradisional tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelenggaraan upcara-upacara tradisional tersebut bukan ditujukan kepada makhluk-makhluk gaib yang menguasai tempat-tempat keramat, melainkan sebagai wujud interaksi antara masyarakat dengan lingkungan alam sekitarnya. Penyelenggaraan upacara tradisional juga tidak terlepas dari keberadaan tokoh-tokoh mitos yang menguasai tempat-tempat keramat. Tokoh-tokoh mitos tersebut diperlukan keberadaannya untuk memberikan makna terhadap penyelenggaraan upacara tradisional tersebut. Sesaji-sesaji yang digunakan sebagai persembahan adalah bentuk komunikasi nonverbal anatara masyarakat dengan lingkungan alam sekitarnya. Masyarakat merasakan manfaat dengan memperoleh hasil bumi dan kebutuhan air yang berlimpah"
Yogyakarta: Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta, 2017
959 PATRA 18:3 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Padang: Proyek Pengembangan Permuseuman, 1982
306 TAB
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
H.M.A. Tihami
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya ketertarikan pada masih lekatnya sebutan kyai dan jawara sebagai pemimpin bagi orang Banten. Beberapa literatur yang ditulis oleh orang Belanda, seperti Meijer (1949) den Loze (1933), dan yang ditulis oleh orang Indonesia, seperti Sartono Kartodirdjo (1966) dan A. Hamid (1987), memperlihatkan bahwa kedua pemimpin tersebut telah berpengaruh sejak zaman penjajahan Belanda. Bahkan dalam cerita rakyat dikatakan, kedua pemimpin tersebut ada sejak zaman kesultanan Banten yang pertama (kira-kira pada abad ke-16).
Keberadaannya yang sudah lama, dan tetap sampai sekarang, menunjukkan betapa lestarinya kedua pemimpin tersebut. Kelestarian inilah yang menjadi pendorong untuk segera dicaritahu mengapa-nya. Kemudian dipilihlah desa Pasanggrahan sebagai lokasi penelitian, karena di desa ini pernah ada kyai (meninggal tahun 1985) pendiri Satuan Karya Ulama Indonesia dan ada jawara pendiri Persatuan Pendekar Persilatan Banten. Dalam struktur organisasi Satuan Karya (Satkar) Ulama itu terdapat Departemen Pemuda dan Pendekar, yang berarti sebagai isyarat adanya kesatuan antara kyai (ulama) dan jawara (pendekar).
Kelestarian kyai dan jawara dalam kepemimpinan masyarakat diduga mempunyai kaitan dengan keseluruhan pengetahuan masyarakat tentang agama dan magi yang diacunya. Kepemimpinan kyai tentu berkaitan dengan agama; dan kepemimpinan jawara tentu berkaitan dengan magi, sebab magi menjanjikan kekuatan yang dibutuhkan oleh jawara.
Untuk memperoleh jawaban dari mesalah tersebut dilakukanlah pendekatan struktural fungsional, yaitu pendekatan yang memandang sistem-sistem sosial budaya yang menekankan bahwa struktur-struktur yang diamati itu menunjukkan fungsi-fungsi dalam suatu struktur tertentu. Artinya, elemen-elemen dalam suatu struktur terjalin dalam suatu jaringan sistem. Dan setiap elemen terdiri dari elemen-elemen yang lebih kecil yang juga terjalin dalam suatu jaringan sistem. Dalam hal ini, agama dan magi dipandang sebagai elemen-elemen yang satu sama lain saling memberi dan menerima sumbangan, sehingga elemen-elemen tersebut terjaring dalam satu jaringan sistem (sistem budaya).
Kemudian, berdasarkan teori aksi (theory of action) menurut Talcott Parsons, hubungan sistem tersebut diturunken pada sistem sosial yang ternyata diperlihatkan oleh perilaku kepemimpinan kiyai dan jawara. Jadi sistem sosial (perilaku kepemimpinan) ini ternyata ditentukan oleh sistem budaya; namun juga sistem sosial mempengaruhi sistem budaya. Hubungan antara sistem budaya dan sistem sosial ini disebut dengan hubungan sibernetik. Jadi kelestarian kepemimpinan kiyai dan jawara itu disebabkan karena perilaku keduanya dalam kepemimpinan, masing-masing merupakan elemen dalam sistem sosial yang mempunyai hubungan sibernetik dengan agama dan magi dalam sistem budaya. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manado: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1995/1996
306 WUJ
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mudjahirin Thohir
Semarang: Fasiondo Press, 2007
306.01 MUD m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>