Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 84574 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jaquet, Frederic George Peter
Jakarta: Arsip Nasional , 1976
651.5 JAQ a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Waluyanti
"ABSTRAK
Arsiparis adalah Pegawai Negeri Sipil uyang diberi tugas, tanggung jawab, dan hak untuk melaksanakan kegiatan kearsipaan pada lembaga pemerintah tidak termasuk mengelola, mengurus arsip (rekod) inaktif. Sehubungan dengan pernyataan tersebut penulis mencoba melakukan penelitiaan untuk penulisan skripsi ini yang membahas tentang kegiatan arsiparis di Sekretariat Jenderal Departemen Pendidikan Nasional Jakarta.
Tujuan penulisan ini untuk mendapat gambaran apa adanya tentang kegiatan yang telah dilaksanakan, untuk mengetahul apakah ada petunjuk teknis sebagai standar penilaian, dan penempatan arsiparis sudah tepat sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan alat pengumpulan data menggunakan penyebaran kuesioner serta wawancara yang berguna untuk melengkapi data basil penyebaran kuesioner kepada responden.
Hasil penelitiaan menunjukkan bahwa peraturan yang ada saat ini tidak merinci kegiatan secara jelas pembagian pekerjaan antara lembaga pencipta rekod dan lembaga pengelola arsip. Penempatan arsiparis (64%) tidak pada ternpat yang diharuskan yaitu : 36% arsiparis pada unit kearsipan sedangkan 64% pada unit pengolah, hal tersebut didukung oleh arahan dari instansi teknis yang membidangi kearsipan serta tidak dimilikinya petunjuk teknis Uuknis) sebagai standar dan tolok ukur penyetaraan kegiatan arsiparis yang berakibat bahwa penilaian yang diberikan saat ini tidak benar dan bidang yang ditangani (dhi unit pengolah) tidak benar. Dengan tidak adanya juknis mengakibatkari pembinaan sulit dilakukan dan apa yang diharapkan dan profesi tersebut tidak tercapai.

"
2001
S15342
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Toto Widyarsono
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh aksesibilitas akan informasi arsip. Hal ini didorong oleh meningkatnya kebutuhan informasi dari berbagai sumber serta dinamika dan lingkungan masyarakat yang telah berubah dalam meletakkan peranan informasi.
Teknik evaluasi yang dipakai dalam penelitian ini adalah dengan mengamati permasalahan akses di unit layanan informasi Arsip Nasional RI. Subyek penelitian dalam hal ini adalah para peneliti yang sudah biasa menggunakan arsip, peneliti pemula, arsiparis dan pejabat penentu kebijakan. Sedangkan obyek penelitian adalah masalah kewenangan hukum, sarana bantu penemuan kembali, fungsi layanan dan fasilitas layanan. Dari sini dapat diidentifikasi sejauh mana koleksi arsip telah dimanfaatkan serta kendala apa saja yang dihadapi dalam hal akses. Populasi penelitian yaitu pengguna jasa layanan kearsipan dari tahun 1995 sampai dengan 2000, sedangkan sampel diambil berdasarkan sampel purposif, sebanyak 85 responden.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif jenis studi kasus. Sedangkan data dikumpulkan dengan melakukan pengamatan, survei, riset dokumentasi dan wawancara sebagai pengkayaan. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa pemanfaatan arsip belum optimal, ini terlihat dari jumlah rata-rata peneliti per hari sekitar 7-8 orang sedangkan kapasitas layanan yang tersedia sekitar 10-15 peneliti per hari dan masih terdapat kendala dalam hal akses terhadap informasi arsip sebagai akibat belum adanya ketegasan dalam peraturan dan ketetapan hukum, belum sempurnanya alat bantu temu kembali, serta terbatasnya sumber daya layanan yang ada.

The research aims to measure archival accessibility with regard to the need of information. Social dynamic and modern living environment demand the role of improvement of information technique in society.
The main technique being used for evaluation is observation, focusing on the problem of access in the reference services and mechanism operated in the reading room of the Arsip Nasional RI Research subject deals with both avocational and vocational users, archivists and policy makers on archival matters. Questionnaire on legal authority, finding aids, function of reference services and facilities had been distributed among them, as parts of data collection details are obtained from interviews. From observation and survey, the main question on the perusal of archives materials, and the real problem of archival access have been identified survey's participants are persons who frequented the reference services in 1995-2000, purposive samples totaling 85 respondents were taken among them.
My research employed descriptive method on a case study, i.e. the Arsip Nasional RI. Observation, survey, library research and interview were made for data collecting. The research concludes that problem of access, particularly on obtaining information from archives, is due to insufficient and poorly- defined rules and regulations, inadequacy of finding aids and personnel?s lack of skills. The average daily number of researchers is 7-8, is still lower rate compared to the existing service capacity of 10-15 researchers per day, This saws the archival utilization is not yet optimal.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
T11827
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardy Pratama K.R.
"Penelitian ini tentang kegiatan pemberkasan surat oleh sekretaris pejabat eselon I di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan pemberkasan surat yang dilakukan oleh sekretaris pejabat eselon I di ANRI. Penelitian menggunakan metode studi kasus. Pengumpulan data melalui wawancara and observasi. Hasil penelitian menunjukkan pemberkasan surat oleh sekretaris sudah memenuhi kriteria pemberkasan. Kegiatan pemberkasan surat dapat meningkatkan kinerja sekretaris pejabat eselon I, sehingga temu kembali informasi dan keutuhan informasi dapat terjaga.

This study of the activity of filing a letter by the secretary of echelon I officials at the National Archives of the Republic of Indonesia ( ANRI ). The aim of this study was to determine the activities undertaken by filing a letter secretary echelon I officials in ANRI. Research using the case study method. Collecting data through interviews and observations. The results showed filing a letter by the secretary meets the filing criteria. Letter filing activities can improve the performance of the secretary of echelon I, so information retrieval and information integrity can be maintained.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S59455
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noventra Tri Permana Putra
"Penelitian ini membahas perlindungan terhadap arsip inaktif di Record Center Pustaka Bogor baik fisik maupun informasinya dari faktor yang dapat merusak arsip. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kegiatan perlindungan arsip inaktif pada Record Center di Pustaka Bogor dalam menghadapi berbagai macam ancaman kerusakan arsip berikut dengan kendala yang ditemukan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa adanya kesenjangan antara kebijakan dan kebutuhan perlindungan arsip yang muncul karena belum adanya kebijakan internal khusus untuk perlindungan arsip inaktif di Record Center Pustaka yang menyebabkan masih minimnya upaya perlindungan arsip atas faktor-faktor yang dapat merusak arsip seperti debu, suhu dan kelembapan, cahaya, serangga dan binatang pengerat, juga faktor manusia. Dari hasil penelitian ini menyarankan sebaiknya dibuat kebijakan internal khusus mengenai perlindungan arsip inaktif di Record Center Pustaka Bogor.

This research is about protection of inactive records at Records Center Pustaka Bogor in terms of its physic and its content from any factors which may harm the records itself. The purpose of this research is to describe the activity of inactive record protection at Record Center Pustaka Bogor in order to deal with any kinds of damage threat along with problem occurs. This research is using a qualitative research with a case study method.
The result of this research defines that the gap between policy and the need of record protection causes by none internal policy specifically made for inactive record protection at Record Center Pustaka that leads to the lack of effort in protecting the record from any factors that may causes damage such as dust, damp temperature, lights, bugs and rats also human factor. The suggestion based on this research is to create a specific internal policy regarding the protection of inactive record in Record Center Pustaka Bogor.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marwah Leilawati
"Penelitian ini membahas mengenai nilai guna sekunder arsip komunitas sebagai memori kolektif bangsa pada Belantara Budaya Indonesia. Kontrol kegiatan tertanam di dalam kelompok yang bersangkutan karena arsip komunitas bersifat independen. Arsip komunitas digambarkan sebagai “ruang generatif politik” atau “rumah memori” bagi komunitas dalam mendapatkan kendali atas pengambilan keputusan di masa depan. Komunitas mempertimbangkan penciptaan arsip berdasarkan keterlibatannya dengan pelestarian budaya atau motivasi lainnya. Arsip menjadi memori kolektif yang mengandung nilai mendasar bagi pendidikan karakter, jati diri bangsa, serta berperan dalam menumbuhkan jiwa nasionalisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi nilai guna sekunder arsip dan faktor yang memotivasi pembentukan arsip di Belantara Budaya Indonesia. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen. Informan penelitian dipilih berdasarkan metode purposive sampling dengan kriteria yaitu anggota komunitas selama lebih dari 6 tahun, terlibat aktif dalam aktivitas dan perkembangan sejarah komunitas, serta mendokumentasikan, mempublikasikan, dan mengakses arsip komunitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa arsip Belantara Budaya Indonesia dapat menjadi memori kolektif bagi bangsa Indonesia, meskipun belum memiliki tenaga profesional bidang arsip. Pengelolaan arsip di Belantara Budaya juga memerlukan kebijakan sesuai dengan pedoman dan standar kearsipan. Selain itu, perlu adanya tautan antara arsip Belantara Budaya Indonesia dengan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (JIKN) dan Sistem Informasi Kearsipan Nasional (SIKN) milik ANRI sehingga memori kolektif dapat diakses oleh bangsa Indonesia.

This research discusses the secondary use value of community archives as a nation's collective memory in the Belantara Budaya Indonesia. Control of activities embedded in the group because community archives are independent. Community archives are described as "political generative spaces" or "memory houses" for communities to gain control over future decision-making. The community considers the creation of archives based on its involvement with cultural preservation or other motivations. Archives becomes a collective memory that contains fundamental values for character education, the identity of the nation, and plays a role in cultivating the spirit of nationalism. This research aims to identify the secondary use value of archive and factors that motivate community archives in Belantara Budaya Indonesia. The research approach used is qualitative with a case study method. The data is collected by interview, observing, and document studies. The informants are chosen by purposive sampling methods with the criteria of being community members for more than 6 years, actively involved in community activities and historical developments, as well as documenting, publishing, and accessing community archives. The result of this study shows that the archives of the Belantara Budaya Indonesia can be a collective memory for the Indonesian nation, even though it does not yet have professionals in the field of archives. However, there is a need for a link between the archives of Belantara Budaya Indonesia and the ANRI’s National Archives Information Network (JIKN) and National Archival Information System (SIKN) thereby that collective memory can be accessed by the Indonesian nation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"The role of record and archives management has existed for a long time, even before the birth of the State of Indonesia, precisely the Dutch colonial period. During the VOC period, archives in the Nusantara archipelago merely refers to the custom prevailing in the Dutch archives system, namely the enactment of the agenda system. When the period of Hindia Belanda Government, archival law was created in the Netherlands and its colonies. It's Koninklijk belsuit van den, 4 September 1823 number 7. in the republic period shown three Act in three area. First one is Presidential Regulation number 19/1961 or Act Prps. Number 19/1961 about principles of the National Archives, in the Old era; second the Act number 7/1971 about basic provisions archives in the new era; third the Act number 43/2009 about record-archives management in Reform era.
"
KHAZANAH 8:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Higher education institutions have a special place in the Law 43 in 2009, as a agency designated as one element of the national archives implementation. It gets the mandate then the college / university should implement 2 management is the records management and archives management. For record manager, college/university running records management functions including: creation, use and maintenance, and disposal. The management of functionss above are conducted by three organizations namely: central file, records center II, and records center I. The instruments needed to perform the function of records management is the order of official correspondence, classification scheme, records retention schedules and security systems."
KHAZANAH 6:3 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmi Yamini
"Tesis ini membahas pembinaan kearsipan dalam kerangka konsep sosialisasi organisasi yang dikaitkan dengan birokrasi dalam organisasi pemerintahan, serta bagaimana pemaknaan pembinaan kearsipan tersebut bagi individu yang terlibat di dalamnya. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terhadap penyelenggara maupun peserta pembinaan kearsipan. Hasil penelitian menyatakan bahwa pembinaan kearsipan merupakan produk ekspresi budaya individu yang bukan hanya pelaksanaan kebijakan tertulis tetapi juga kebijakan budaya para individu terkait. Pembinaan kearsipan juga merupakan bentuk negosiasi individu terhadap permasalahan yang terjadi selama pembinaan kearsipan berlangsung. Individu memaknai pembinaan kearsipan tidak hanya sebagai pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya bagi organisasi tetapi juga sebagai rekreasi atau hiburan di mana dalam pelaksanaannya terdapat berbagai kepentingan.

The focus of this study is the archival coaching in an organizational socialization conceptual framework associated with the bureaucracy of governmental organization, also the meaning of the archival coaching by everyone involved in it. This research is a case study with qualitative approach. The data were collected by means of deep interview with the organizers and participants of the archival coaching. The research shows that archival coaching is a product of cultural expression held by individual, not only as an implementation of the archival policy but also the cultural policy of the individual. Archival coaching is also a form of individual negotiation to overcome the problems that occur during the archival coaching were being held. Individuals interpret the archival coaching not only as the implementation of their responsibility but also as a recreation where there are various interests.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
T49104
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bos-Rops, Yvonne
Bussum: Coutinho, 2005
BLD 027.049 2 BOS a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>