Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 121061 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sumaryo Suryokusumo
Bandung: Alumni, 1985
327.598 6 SUR p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
Wawolangi, F.X.
"ABSTRAK
Tujuan dari tesis ini adalah untuk mengetahui sejauh mana penggunaan teori
soft power dalam Politik Luar Negeri RI. Contoh kasus yang paling nyata
adalah ketika Indonesia melaksanakan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika
2005. KTT Asia Afrika 2005 dapat dikatakan sebagai even yang monumental,
karena selain KTT tersebut sebagai peringatan pelaksanaan KAA 1955, KTT
tersebut menawarkan suatu kerjasama baru di antara negara-negara Asia
Afrika pada saat itu. Wajah dunia pada saat itu berubah ketika serangan teroris
di Amerika Serikat pada tahun 2001, selanjutnya tindakan unilateralisme AS
memaksakan negara-negara lain di dunia untuk menyelamatkan dirinya
masing-masing. Di sisi lain, Indonesia sebagai negara yang baru saja
mengalami transformasi politik, diharapkan untuk segera mengambil langkah
yang terbaik untuk kepentingan nasionalnya. Oleh karena itu Indonesia
kembali menawarkan bentuk kerjasama baru yang lebih konkrit dan
membangun dalam bentuk NAASP yang disepakati dalam KTT Asia Afrika
2005. Politik Luar Negeri RI melalui KTT Asia Afrika 2005 dapat dikatakan
sebagai perwujudan dari teori soft power. Sejauh mana KTT Asia Afrika 2005
dapat mewujudkan kepentingan nasional Indonesia pada saat itu, akan
menentukan keefektifan dari soft power itu tersebut.
Tesis ini menggunakan pendekatan teori soft power, Joseph Nye sebagai
dasar pemikirannya. Selain itu untuk menjelaskan perilaku suatu negara dalam
mempertahankan kepentingan nasionalnya, digunakan teori 3 unit analisa
Howard Letner.

ABSTRACT
The main purpose of this thesis is to understand how far the use of soft power
theory in Indonesian Foreign Policy. The most obvious case is when Indonesia
conducted Asian African Summit Conference 2005. Asian African Summit
Conference 2005 can be regarded as a monumental event, because apart from
the summit as a commemoration of Asian African Conference 1955, the
summit offered a new cooperation between Asian and African countries at that
time. The world has changed since 9/11, furthermore unilateral act by US
forced another countries to defended their own interests by their own way. On
the other hand, Indonesia as a country that recently experienced a political
transformation, are expected to take the best decisions immediately for its
national interests. Therefore, Indonesia back to offer new form of cooperation
more concrete and constructive in New Asian African Strategic Partnership
(NAASP) which was agreed in the Asian African Summit Conference 2005.
Indonesian foreign policy through the Asian African Summit Conference 2005
can be said as the realization of the soft power theory. How far this summit can
bring Indonesian national interests at that time will determine the effectiveness
of soft power theory.
This Thesis uses the soft power theory by Joseph Nye as its rational approach.
In addition to explaining the behavior of the country in defending its national
interests, this thesis uses unit analysis theory by Howard Letner."
2010
T27791
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Susanto
"ABSTRAK
Malaysia, sebuah negeri Melayu di kawasan Asia Tenggara, yang mempunyai kekhasan tertentu dalam melaksanakan politik luar negerinya. Hal ini dilatarbelakangi oleh faktor-faktor alamiah (negeri penghasil industri asal agraris), masyarakat rasial Melayu, Cina, India), dan faktor-faktor luar yang saling berkaitan dengan persoalan-persoalan di dalam negeri.
Kepemimpinan Mahathir sejak 1981 menunjukkan corak yang berbeda dengan para pendahulunya. Perubahan orientasi yang dimaksudkan beriring dengan upaya merubah sekmentasi budaya pribumi yang berkesan tidak sesuai dengan masyarakat industri. Kebijaksanaan penataan kembali hubungan dengan Inggris, bekas koloninya, berkaitan dengan upaya menegakkan jati-diri bangsa. Peningkatan hubungan dengan negara-negara Islam di Timur Tengah berkaitan dengan akomodasi gerakan fundamentalis di dalam negeri. Kebijaksanaan menoleh ke arah Timur (Jepang dan Korea Selatan) dimaksudkan merangsang perubahan segala aspek kehidupan masyarakat menuju era masyarakat industri sambil mendapatkan modal bagi pembangunan. Peningkatan dan bersandarkan pada kebijaksanaan bersama dalam ASEAN membantu meredakan ketegangan hubungan dengan sesama negara se-kawasan. Sementara membuka hubungan diplomasi dengan Pasifik Selatan seiring dengan upaya menegakkan kemandirian sesama bangsa dan negara yang baru merdeka di abad ini."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
S8065
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1975
S5488
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional, Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, 20101
342.041 2 IND a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>