Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 181656 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Vida Aulia Budiany Parady
"Enam tahun terakhir dimana televisi swasta diizinkan di Indonesia, radio mengalami masa perkembangan yang menarik. Ancaman televisi terhadap perebutan khalayak dan pemasang iklan, telah menjadikan radio sebagai media yang spesifik dengan segmentasi khalayak sasaran yang lebih tajam. Usaha mengkhususkan diri pada kelompok pendengar tertentu ini menjadi strategi menghadapi persaingan antara radio dengan televisi atau dengan radio siaran lain yang berkembang pesat. Strategi ini juga dilakukan Radio Delta Insani FM yang memilih format oldies dengan khalayak sasaran usia 40 tahun ke atas. Persaingan antara media massa ini dapat dianalogikan sebagai persaingan antara populasi makhluk hidup yang memiliki slumber penunjang kehidupan yang sama. Analogi ini didasarkan pada suatu teori dari ilmu Ekologi modern; yaitu Teori Niche yang diterapkan dalam penelitian komunikasi massa dengan pendekatan Uses and Gratifications. Pendekatan Uses and Gratifications yang melihat bagaimana khalayak menggunakan media massa untuk memenuhi kebutuhan mereka apa harapan terhadap media dan kepuasan yang diperoleh digabungkan dengan teori Niche untuk menganalisa persaingan antara media massa dalam memenuhi kebutuhan khalayaknya. Karena itu, melalui perhitungan superioritas dari teori Niche, dapat diketahui media mana yang lebih unggul dari media saingannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa medium televisi lebih unggul pada dimensi kognitif, sementara radio Delta unggul pada dimensi afektif. Sedangkan pada dimensi konatif, radio Delta dan televisi menunjukkan keunggulan yang sama. Akhirnya dapat disimpulkan bahwa radio Delta dan televisi dalam hal persaingan memenuhi kebutuhan khalayak ini, memiliki hubungan yang disebut interchangeability (sating mengisi satu sama lain)."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S4151
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tito Dwi Wirawan
"[ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai Siaran Oporayam yang dibawakan oleh Bagito dalam Radio Suara Kejayaan. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dimana rekaman siaran Oporayam, yang merupakan sumber utama, dikaitkan dengan situasi pada zaman itu. Terbelenggunya perkembangan radio pada pemerintahan Orde Baru memunculkan banyak acara kreatif dalam Radio Swasta, salah satunya adalah acara Oporayam yang berbentuk lawak. Dalam penyajiannya, Oporayam sering mengangkat permasalahan sekitar, yang merupakan dampak dari kebijakan pemerintah Orde Baru, sebagai materi acara. Berkat itu, Bagito, selaku pengisi acara Oporayam, terkenal karena lawakan kritiknya. Dimulai tahun 1984, Oporayam berhasil menarik banyak pendengar sehingga menimbulkan beberapa perubahan. Setelah 8 tahun bersiaran, Bagito meninggalkan Radio Suara Kejayaan sebagai tempatnya dalam berkarir.

ABSTRAct
This undergraduate thesis discusses Oporayam show by Bagito Group in Suara Kejayaan Radio. This research uses history method where oporayam recordings, which are the main source, is linked with situation at that time.The restricted radio development in the New Order regime brought up various creative program from private radios, one of them was Oporayam which was a comedy based program. In its performance, Oporayam often raised social problems, which was caused by the policy of New Order regime, as the main topic of the show. Therefore, as the host of that show, Bagito was popular with their humor satire. Began in 1984, Oporayam managed to attract many listeners until it created some changes. After eight years of broadcasting, Bagito left Suara Kejayaan Radio as their career place
;This undergraduate thesis discusses Oporayam show by Bagito Group in Suara Kejayaan Radio. This research uses history method where oporayam recordings, which are the main source, is linked with situation at that time.The restricted radio development in the New Order regime brought up various creative program from private radios, one of them was Oporayam which was a comedy based program. In its performance, Oporayam often raised social problems, which was caused by the policy of New Order regime, as the main topic of the show. Therefore, as the host of that show, Bagito was popular with their humor satire. Began in 1984, Oporayam managed to attract many listeners until it created some changes. After eight years of broadcasting, Bagito left Suara Kejayaan Radio as their career place, This undergraduate thesis discusses Oporayam show by Bagito Group in Suara Kejayaan Radio. This research uses history method where oporayam recordings, which are the main source, is linked with situation at that time.The restricted radio development in the New Order regime brought up various creative program from private radios, one of them was Oporayam which was a comedy based program. In its performance, Oporayam often raised social problems, which was caused by the policy of New Order regime, as the main topic of the show. Therefore, as the host of that show, Bagito was popular with their humor satire. Began in 1984, Oporayam managed to attract many listeners until it created some changes. After eight years of broadcasting, Bagito left Suara Kejayaan Radio as their career place
]"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57800
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A.G. Sudibyo
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Onong Uchjana Effendy
Bandung: Mandar Maju, 1990
621.384 1 ONO r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Onong Uchjana Effendy
Bandung: Alumni, 1984
371.335 8 ONO t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Onong Uchjana Effendy
Bandung: Mandar Maju, 1993
371. 335 8 ONO t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>