Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 230 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ika Kuntari Kosasih Adimanggala
"Berdasarkan analisis yang sudah dibuat maka kelihatan bahwa Eliza adalah tokoh utama. Dalam novel ini (Keberangkatan) si aku (tokoh utaa) memang mengalami perkembangan kejiwaan, dan perkembangan kejiwaan itu terutama ditunjukkan lewat hubungan tokoh utama dencan tokoh bawahan yang banyak jumlahnya. Bahkan latar belakang kehidupan tokoh utama itu pun kita ketahui dari tokoh-to-koh bawahan, dan pikiran Elisa merangkaian keterangan dari tokoh-tokoh bawahan tersebut menjadi satu. Tokoh bawahan banyak jumlahnya, karena rupanya novelis ingin menggambarkan banyak hal tentang tokoh utama. Untuk menampilkan latar belakang tokoh utama, novelis menapilkan Rama Seick, kakak Elisa, dan Talib. Sedangkan untuk menampilkan pergaulan dan lingkungannya novelis mcnampilkan Frieda, Riege, Isye, Baby, Rudi Luis, Peter, ibu Elisa, Fred Frissart, adik Fred Frissart, Silvi, Leo, Dowes, Hway-Liem, Waworuntu, Samekto, Sayogo, Kumyas, Partomo, Bernrad Kelb, Gail, Sayekti, Rukmana, Karjono, dan Sukarna. Tokoh utama merupakan tokoh bulat yang tampil dalam berbagai segi melalui tokoh-tokoh bawahan, kadang-kadang memiliki sikap memberontah, tapi sikap memberontak Ini sulit diwujudkan dalam tindakan dan hanya satu kali saja terungkapkan, yaitu ketika tokoh utama berusia 17 tahuh. wataknya yang goyah dapat terli hat melalui hubungannya dengan Lansih. Pengaruh pergaulannya dengan..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1980
S10898
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Luceria N.
"Skripsi ini mengetengahkan penelitian mengenai kesejajaran Teknik Penceritaan Ekacakap Dalaman dengan Psikoanalisa Freud yang menghasilkan.suatu analisis penokohan, yakni pergolakan batin dan kepribadian tokoh Idrus dalam novel Royan Revolusi Tokoh , sengaja diciptakan oleh pengarang sebagai pendukung ide pokok sebuah karya sastra dan mengembangkan ide itu hingga tercapainya maksud pengarang. Ha[ ini apabila dijadikan sebagai obyek penelitian ilmu lain, seperti Psikologi, menarik perhatian. Psikologi sebagai ilmu yang menyoroti jiwa manusia, dapat membedah manusia sampai kepada hal-hal yang paling kecil. Inilah yang menjadi pendorong para sarjana sastra jaman dahulu memakai psikologi sebagai alat bedah dalam krilik sastra. Bidang psikologi yang dipakai unluk menyoroti jiwa manusia yang paling dalam adalah Psikoanalisa Freud khususnya pembagian psike manusia atas 3 lapisan dan kompleks oedipus. Berdasarkan teori-teori yang diciptakan oleh Sigmund Freud, akan tergambar keadaan jiwa seseorang. Penyorotan jiwa manusia apabila disejajarkan dengan teknik penceritaan Ekacakap Dalaman , yang mengutamakan alam bawah sadar manusia, dapat menghasilkan pembedahan penokohan yang benar-benar terperinci; seperti pergolakan batin dan kepribadian seseorang. Apabila ketiga lapisan psike manusia; Id, Ego dan Superego, tidak seimbang maka orang itu mengalami kelainan jiwa. Dalam penelilian ini ldrus, sebagai tokoh utama novel Royan Revolusi, mengalami pergolakan batin; hal ini mempengaruhi kepribadiannya. Keadaan yang dihadapi Idrus ini dapat seimbang berkat kerjasarna yang baik antara ketiga lapisan psike jiwanya. Oleh karena itu ldrus dapat disebut seorang tokoh yang berkepribadian mantap."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Sulistiyaningsih
"Analisis pergolakan batin antartokoh dalam novel Wanita Itu Adalah Ibu karya Sari Siregar ini bertujuan untuk mengungkapkan persoal an-persoalan yang menimbulkan pergolakan batin tokoh dan mengungkapkan tokoh yang paling banyak mengalami pergolakan batin. Dalam pengamatan permasalahan di atas, penulis mempergunakan pendekatan intrinsik. Pendekatan intrinsik digunakan penulis dalam membahas tokoh yang meliputi keadaan fisik, profesi, hubungan antartokoh, dan sifat atau watak tokoh. Ilmu bantu yang penulis pergunakan dalam pembahasan i ni adalah ilmu psikologi. Teori yang dipergunakan adalah teori Freud tentang Id, Ego, Superego dan seksualitas. Hasil pengamatan penulis menunjukkan bahwa adanya hubungan teori psikis manusianya Freud dengan tingkah laku tokoh dalam novel tersebut. Masalah yang banyak menimbulkan pergolakan batin tokoh adalah masalah pemenuhan kebutuhan biologis (masalah seksualitas). Dan tokoh yang paling banyak menglami pergolakan batin adalah tokoh Hezan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S11120
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prapto Yuwono
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
NH. Dini
Jakarta: Pustaka Jaya, 1977
899.22 DIN k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
NH. Dini
"Novel Keberangkatan karya Nh. Dini pertama kali terbit pada 1977. Berkisah tentang Elisa, gadis keturunan Belanda yang jatuh cinta kepada lelaki Jawa. Kisah cinta dan drama keluarga mewarnai novel yang penuh dengan pertanyaan atas jati diri dan kahikat menjadi perempuan di negeri ini. Melalui karya-karya awalnya, Nh.Dini telah membela suara perempuan dan mengemukakan pentingnya kesetaraan hak dengan kaum laki-laki"
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2019
899.22 DIN k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wildan Yatim
Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia, 1992
899.232 WIL p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nanda Sekar Ayu Alifah
"Konflik batin adalah salah satu unsur penting dalam membangun karakterisasi tokoh dalam karya sastra. Penelitian ini bertujuan menjelaskan bentuk konflik batin yang dialami Jeng Yah dan Idroes Moeria sebagai tokoh utama dalam novel Gadis Kretek karya Ratih Kumala. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teori yang digunakan merupakan teori konflik batin Kurt Lewin dengan pendekatan psikologi sastra. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat tiga tipe konflik batin yang dialami tokoh utama dalam novel Gadis Kretek, yaitu konflik mendekat-mendekat, konflik menjauh-menjauh, dan konflik mendekat-menjauh. Pada penelitian ini, konflik mendekat-menjauh merupakan konflik yang paling dominan. Konflik mendekat-menjauh tampak jelas ketika Jeng Yah harus mengubur cintanya demi keselamatan keluarga di tengah situasi politik yang mencekam. Konflik mendekat-menjauh juga menjadi signifikan dalam kehidupan Idroes Moeria ketika ia harus menghadapi dilema moral antara melanjutkan produksi kretek yang memiliki nilai perjuangan atau menghentikannya demi keselamatan keluarga. Penelitian ini menyimpulkan bahwa konflik mendekat-menjauh lebih banyak muncul dalam penelitian ini karena situasi yang dihadapi oleh para tokoh utama, yaitu Jeng Yah dan Idroes Moeria sering kali mengharuskan mereka membuat keputusan yang melibatkan pilihan dengan konsekuensi baik (positive valence) dan buruk (negative valence).

Inner conflict is one of the key elements in building character development in literary works. This study aims to explain the forms of inner conflict experienced by Jeng Yah and Idroes Moeria as the main characters in the novel Gadis Kretek by Ratih Kumala. The method used in this research is a qualitative method. The theoretical framework applied is Kurt Lewin's theory of inner conflict, with a literary psychology approach. The findings of this study reveal three types of inner conflicts experienced by the main characters in Gadis Kretek: approach-approach conflict, avoidance-avoidance conflict, and approach-avoidance conflict. Among these, the approach-avoidance conflict is the most dominant. This type of conflict is evident when Jeng Yah is forced to bury her love for the sake of her family's safety amidst a tense political situation. The approach-avoidance conflict is also significant in Idroes Moeria's life, as he faces a moral dilemma between continuing the production of kretek, which symbolizes a spirit of struggle, or stopping it to ensure his family's safety. This study concludes that the approach-avoidance conflict appears more frequently because the situations faced by the main characters, Jeng Yah and Idroes Moeria, often require them to make decisions involving choices with both positive (positive valence) and negative (negative valence) consequences."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Najib Kaelani
Yogyakarta: Navila, 2006
893.1 NAJ g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Pramoedya Ananta Toer, 1925-2006
Jakarta: Hasta Mitra, 2005
899.221 PRA g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>