Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 181292 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sukma Nugraha
"Penelitian ini adalah penelitian mengenai pola intonasi bahasa Indonesia pada iklan produk panganan yang diucapkan oleh anak. Tujuannya adalah mendeskripsikan pola intonasi berdasarkan kategori dan pola kalimat bahasa Indonesia secara fonetik akustik, menginventarisasikan, dan mengetahui pola intonasinya. Pengumpulan data dilakukan dengan cara merekam ujaran-ujaran iklan produk panganan yang diucapkan oleh anak di beberapa stasiun televisi, seperti RCTI, SCTV, ANteve, dan TPI. Hal itu dilakukan dengan tujuan agar data yang diperoleh lebih akurat dan alami. Cara perekaman dan pengolahan data dijelaskan pada bab 3 metodologi penentuan data penelitian. Analisis terhadap data iklan produk panganan yang diucapkan anak dijelaskan pada bab 4. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa dari lima puluh kalimat terbagi atas kalimat lengkap dan kalimat tidak lengkap. Kalimat lengkap terdiri atas kalimat tunggal (yang dibagi kembali berdasarkan pola kalimat), kalimat bersusun, kalimat inversi, dan kalimat kompleks. Kalimat tidak lengkap terdiri atas kalimat elips, kalimat sampingan, dan kalimat minor. Kategori yang terdapat dalam data adalah kategori nominal, verbal, dan adjektival. Pola kalimat yang terdapat dalam data adalah Subjek-Predikat (SP), Subjek-Predikat-Pelengkap (SPPel), Subjek-Predikat-Objek (SPO), Subjek-Predikat-Keterangan (SPK), Predikat-Subjek (PS), Predikat-Pelengkap (Ppel). Keterangan-Predikat-Pelengkap (KPPel), Predikat-Objek-Keterangan (POK), Keterangan, Predikat-Predikat (KPP), Predikat-Pelengkap-Keterangan (PPelK), Keterangan-Predikat (KP), dan Predikat-Keterangan (PK). Diperoleh tujuh pola intonasi yang terdapat dalam data penelitian ini. Ketujuh pola intonasi itu adalah pola intonasi kalimat nominal tunggal SP, dengan pola #432/234#; kalimat verbal tunggal SP, dengan pola #34/43#; kalimat bersusun dengan pola #43/43/43#; kalimat verbal tunggal SPPel, dengan pola #43/34/4#; kalimat adjektival tunggal SP, dengan pola #234/432#; kalimat elips PPel, dengan pola#443/4343#; kalimat elips PK, dengan pola #432/32#. Dari data yang diteliti, hanya ditemukan sebagian kecil kalimat yang mempunyai pola intonasi yang sama, meski pola kalimatnya serupa. Perbedaan tersebut terjadi karena unsur membentuk kalimat, kemungkinan karena pengaruh adanya kategori fatis, dan terbatasnya kata."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1999
S10919
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Handewi Sri Pramesti
"
ABSTRAK
Penulisan skripsi di bidang fonetik Bahasa Prancis terakhir dilakukan oleh Dr.Myrna Laksman (pada waktu itu masih berstatus mahasiswa Sastra Prancis UI) sebelas tahun yang lalu. Anggapan orang bahwa ilmu fonetik kurang menarik merupakan salah satu alasan penulis untuk mengetengahkan ilmu tersebut sebagai topik skripsinya dengan spesifikasi fonetik akustik. Sebagai sumber data penelitian diangkat masalah mengenai perbedaan antara ujaran kalimat deklaratif tunggal bahasa Prancis yang diproduksi oleh beberapa orang Prancis dan Quebec.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan menggunakan teori Pierre Leon dan Pierre Delattre untuk bidang fonetik akustik. Beberapa teori tambahan dari Philippe Martin dan Bertil Malmberg untuk bidang fonetik akustik serta Andre Martinet untuk bidang sintaksis merupakan teori yang mendukung penelitian ini.
"
1997
S14373
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitriana Dewi
"ABSTRAK
Penelitian mengenai pola intonasi bahasa Indonesia penyiar RRI dan SK telah dilakukan sejak bulan Agustus 1995 - Mei 1996. Tujuannya ialah untuk mendeskripsikan pola intonasi berdasarkan pola kalimat bahasa Indonesia penyiar RRI dan SK secara fonetik akustik, menginventarisasi, dan mengetahui kecenderungannya. Dari kedua stasiun radio tersebut, dipilih masing-masing satu program siaran yang kurang lebih sama jenisnya. Pengumpulan data dilakukan dengan cara merekam kedua program siaran tersebut pada saat diudarakan di radio. Hal itu dilakukan dengan tujuan agar data yang diperoleh lebih akurat dan alami. Cara perekaman dan pengolahan data dijelaskan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa pola intonasi yang terdapat dalam bahasa Indonesia penyiar RRI adalah 211, 221, 222, 241, 321, 322, 431, dan 432, sedangkan pola intonasi yang terdapat dalam bahasa Indonesia penyiar SK adalah 121, 123, 124, 131, 141, 224, 231, 234, 341, 414, 431, dan 432. Bahasa Indonesia penyiar..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S10860
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sustiyanti
"Penelitian ini mengkaji pola intonasi dan pemarkah pola intonasi kalimat deklaratif dan interogatif bahasa Indonesia oleh penutur Lampung. Penelitian ini merupakan penelitian fonetik eksperimental dengan metode analisis data kuantitatif dan kualitatif. Kajian data menunjukkan bahwa dalam pola intonasi kalimat deklaratif berstruktur S-PO-K terdapat kecenderungan nada mendatar pada subjek, predikat, objek, menurun pada keterangan, garis dasar nada cenderung menurun, dan rentang nada relatif kecil. Pola intonasi kalimat interogatif konfiratoris cenderung naik pada subjek, predikat, objek, menurun tajam pada keterangan, dan rentang nada relatif besar. Pemarkah pola intonasi kalimat deklaratif berstruktur S-P-O-K adalah alir nada naik pada subjek, datar pada predikat, turun pada objek, naik-turun pada keterangan, garis dasar nada turun pada keterangan, nada akhir turun, dan garis dasar nada turun pada seluruh kontur. Pemarkah pola intonasi kalimat interogatif konfirmatoris adalah alir nada naik pada subjek, datar pada predikat sampai dengan awal keterangan, alir nada turun-naik-turun pada akhir keterangan, dan nada akhir turun.

This study examines intonation pattern and marker of intonation pattern of Indonesian declarative and confirmatory interrogative sentence spoken by Lampung speakers. The study is an experimental phonetics research using quantitative and qualitative data analysis method. The study reveals that the intonation pattern of the declarative sentence, which have subject-predicate-object-adjunct structure, tends to flat at subject, predicate, object, decline at adjunct, the baseline of contour is decline, and the pitch range is narrow relatively. The intonation pattern of the interrogative sentence tends to rise at subject, predicate, object, fall incisively at adjunct, and the pitch range is wide relatively. The markers of intonation pattern of declarative sentence, which have subject-predicate-object-adjunct structure is the rise pitch movement at subject, flat at predicate, fall at object, the rise-fall pitch movement at adjunct, the declination of baseline at adjunct, the fall final pitch, and the declination of baseline at the contour. The markers of intonation pattern of confirmatory interrogative sentence is the rise pitch movement at subject, flat at predicate to the beginning of adjunct, the fall-rise-fall pitch movement at the end of adjunct, and the fall final pitch."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T26223
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Keraf, Gregor
"Dalam rangka udjian Sardjana Sastra pada Fakultas Sastra Universitas Indonesia Djurusan Bahasa Indonesia, kami mendapat kepertjajaan untuk menindjau kembali persoalan Intonasi. Persoalan Intonasi tidak bisa terlepas dari persoal_an Bahasa sebagai suatu kesatuan jang kompleks. Masalah Bahasa, termasuk djuga masalah praktis dalam melajani keperluan manusia sehari-hari, dapat dikatakan ham_pir sama tuanja dangan tertjiptanja manusia2 pertama. Dalam mempertahankan eksistensinja terhadap tantangan2 sekitar, serta dalam usaha menerobos semua halangan2, mengikuti se_mua situasi jang bergerak madju dan jang berlain-lainan tjorak-ragamnja dari djaman kedjaman manusia selalu berusa_ha dengan berbagai tjara, beraksi dengan segala matjam po_tensi jang dapat dikembangkan. Bahasa, kode-kode berupa bunji2 udjaran jang tersusun rapih dalam suatu sistim jang dynamis kompleks, lahir dalam pergulatan mempertahankan ek_sistensinja itu. Bahasa itu lahir, dan bertumbuh. Bahasa itu hidup dan berkembang. la berkembang terus dari waktu kewaktu sesuai dengan persoalan2 jang dihadapi pemakai2nja. Pada mulanja manusia hanja memupuk dan mengembangkan bahasa; persoalan jang mereka hadapi hanja berkisar pada soal praktis: dapat mempergunakan bahasa itu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1964
S10878
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rustanto Sudin
"Skripsi ini merupakan salah satu dari sekian banyak penelitian atas iklan yang pernah dilakukan di Indonesia. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan sintaksis sebagai dasar untuk menganalisis iklan yang menjadi fokus penelitian karena iklan tidak lepas dari kalimat. Suatu hal yang menarik dari penelitian ini adalah kebanyakan iklan menggunakan ragam tidak baku.
Berangkat dari kenyataan ini, timbul keinginan -penulis untuk mendeskripsikan iklan atas unsur-unsur pembentuknya. Data yang penulis gunakan sebagai bahan analisis adalah iklan televisi yanng penulis dapatkan dari hasil merekam secara berkala. Hasil dari penelitian sederhana ini, penulis banyak menemukan penggunaan kalimat tunggal dalam iklan. Penulis juga banyak menemukan pelepasan subyek pada iklan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S11063
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simatupang, Vanessa June Riauli
"Ujaran bahasa Jerman dapat mengalami interferensi, terutama dalam unsur suprasegmental, yaitu intonasi. Kekeliruan intonasi saat mengujarkan sesuatu dapat membingungkan atau memberikan kesan yang berbeda bagi para pendengar atau lawan bicara. Topik yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana interferensi intonasi ujaran bahasa Jerman terjadi akibat pengaruh intonasi bahasa Indonesia. Tujuannya adalah untuk mendeskripsikan pengaruh intonasi bahasa Indonesia agar dapat diketahui dan dapat diperbaiki serta dipelajari lebih lanjut untuk menghindari kesalahpahaman dalam menyampaikan pesan ketika berbicara. Subjek penelitian (responden) ini adalah seorang Youtuber yang kanalnya bernama Herr Toni dan sedang menempuh studi di Jerman. Objek penelitian berfokus pada interferensi intonasi ujaran bahasa Jerman. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif untuk menjabarkan hasil penelitian eksperimental dengan menggunakan program Praat. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa interferensi ditemukan pada ujaran responden saat ia belum lama tinggal di Jerman. Interferensi terjadi pada kesalahan penekanan kata dan intonasi akhir dalam kalimat interogatif maupun deklaratif. Namun, seiring berjalannya waktu, interferensi berkurang akibat faktor lingkungan dan motivasi.

German utterances can experience interference, especially in suprasegmental, namely intonation. Utterance with wrong intonation can confuse or give a different impression to the listener or the other person. The topic of this research is how the intonation interference of German occurs due to the influence of Indonesian intonation. The aim of this research is to describe the influence of Indonesian intonation so it can be identified, corrected and further studied to avoid misunderstandings in conveying messages when conversing. The research subject (respondent) is a Youtuber—whose channel is called Herr Toni—and is currently studying in Germany. The object of the research focuses on the intonation interference of German utterances. The research method uses descriptive qualitative method to describe the results of experimental research using the Praat program. The results of this study prove that interference is found in the respondent's speech in the first few months of his stay in Germany. Interference occurs in lexical stress and final intonation in interrogative and declarative sentences. However, the interference decreases over time due to environmental and motivational factors."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Winarti
"Preposisi oleh dapat dimasukkan ke dalam golongan partikel, karana preposisi oleh tidak mengalami proses morfo_logis dan tidak mempunyai makna leksikal melainkan makna gramatikal. Sebagai partikel, preposisi oleh tidak dapat berdiri sendiri sebagai subyek, predikat atau obyek, melain_kan se1alu digunakan bersama-sama unsure lain dalam hal ini unsur yang mengikutinya. Unsur-unsur yang mengikuti preposisi oleh adalah nomina dan frasa nominal. Frasa nominal dapat dikelompokkan atas dua, yaitu frasa nominal yang unsur pusatnya nomina dan fra_sa nominal yang unsur pusatnya frasa nominal. Ditinjau dari pemakaiannya, pemakaian preposisi oleh da_pat dikelompokkan atas dua, yaitu pemakaian oleh yang wajib dan pemakaian oleh yang fakultatif. Dilihat dari maknanya, makna preposisi o1eh dapat dike-lompokkan atas tiga, yaitu penanda makna pelaku, penanda makna sebab dan penanda makna alat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S11233
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marina Augustina Isakh
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Husain Junus
Surabaya : Usaha Nasional, 1996
499.28 HUS b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>