Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104693 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agung Artini Mataram
"Dalam bab terakhir, yang berfungsi sebagai penutup ini, akan dicoba menyimpulkan hal-hal yang menjadi pokok keseluruhan pembicaraan skripsi ini. Tema yang disajikan Nh. Dini dalam Pada Sebuah Kapal dipandang sebagai langkah berani dari penulisan cerita rekaan Indonesia dewasa ini. Penampilan langkah berani tersebut dilanjutkan kembali di dalam karyanya La Barka dan Namaku Hiroko..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1979
S10747
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yeon, Lee
"Dalam khazanah sastra Indonesia Nh. Dini dikenal sebagai pengarang sastra feminis dan dianggap sebagai seorang pelopor dalam mendobrak suatu wilayah yang sejauh ini belum pernah disentuh oleh para wanita pengarang lainnya. Hal ilu disebabkan karena tema-tema yang disajikan secara gamblang dalam karya-karyanya sangat bertentangan dengan konvensi atau norma yang berlaku dalam masyarakat, terutama mengenai hal-hal yang menyangkut persoalan wanita. Akan tetapi, dalam karya-karyanya khususnya dalam rangkaian cerita kenangannya, ditemukan bahwa dia juga mengungkapkan penghargaan terhadap budaya Jawa tradisional yang melekat pada kepriyayian Jawa.
Dari latar belangkang permasalahan tersebut, disertasi ini membahas kaitan kepriyayian dan perspektif wanita Serta memulainya dengan sebuah pertanyaan, yaitu bagaimana Nh. Dini memaparkan sejumlah persoalan wanita yang pada saat bersamaan juga mengungkapkan nilai budaya tradisional, yaitu budaya kepriyayian Jawa dalam kelima cerita kenangannya. Dipilihnya kelima cerita kenangan sebagai bahan penelitian ini adalah karena kelima cerita kenangan tersebut berkaitan erat dengan sosialisi nilai tradisional serta nilai gender wanita priyayi Jawa di masa kanak-kanak, yang semua ini merupakan konsep utama dalam penelitian ini.
Dari hasil pembahasan mengenai ungkapan-ungkapan Nh. Dini terhadap kepriyayian dan persepktif wanita dalam kelima cerita kenangan, diperoleh sebuah gambaran yang boleh dianggap sebagai kunci jawaban terhadap permasalahan di atas. Hasil pembahasan tersebut, terlebih dahulu menjelaskan bahwa cara dan sikap Nh. Dini dalam mengungkapkan kepriyaian dan perspektif wanita terlihat pada tataran yang berbeda tanpa terjadi ketegangan antar kedua aspek tersebut. Dari hasil analisis diketahui bahwa ungkapan Nh. Dini mengenai nilai kepriyayian terlihat sangat mencolok pada penokohan dan idenya terhadap kepriyayian telah larut secara menyeluruh dalam karya-karyanya. Sementara itu cara dan sikapnya dalam mengungkapkan perspektif wanita diwujudkan atau embodied dengan maksud ingin mempengaruhi para pembaca. Selain itu, hasil pembahasan juga memberikan gambaran bahwa ide Nh. Dini mengenai kepriyayian telah terinternalisasi pada dirinya sendiri hingga pada akhirnya mewarnai perspektif wanita yang dimilikinya.
Berdasarkan hal-hal tersebut, disertasi ini menyimpulkan bahwa Nh. Dini bersikap menghargai dan menganut nilai-nilai kepriyayian khususnya yang berkenaan dengan ke'alus 'an, pengendalian emosi dan tata susila. Kelima cerita kenangan menunjukkan bahwa pada dasarnya Nh. Dini tidak menentang bahkan menerima nilai-nilai kepriyayian sebagai sesuatu yang positif bukan sebagai sebagai sesuatu yang patriarkis. Adapun pada kelima cerita kenangan terlihat perspektif wanita yang dalam hal ini adalah tanggapan Nh. Dini terhadap nilai kepriyayian yang berkenaan dengan wanita. Pada tanggapan tersebut diungkapkan bahwa yang dipermasalahkan Nh. Dini adalah diskriminasi antara wanita dan pria dalam menerapkan nilai-nilai kepriyayian dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu menjelaskan bahwa Nh. Dini bersikap menerima tatanan nilai kepriyayian, tetapi yang dituntutnya adalah bahwa tatanan tersebut semestinya juga ditujukan pada pria bukan hanya pada wanita saja. Dengan hal tersebut disertasi ini menyajikan sosok baru Nh. Dini, yaitu sebagai priyayi feminis atau sebagai feminis yang menganut nilai-nilai kepriyayian.
Dari hasil penelitian ini juga ditemukan bahwa Nh. Dini merepresentasikan dan mengangkat soal priyayi Jawa bukan sebagai suatu status sosial atau suatu gelar yang terpandang dalam masyarakat, melainkan kepriyayian sebagai suatu acuan nilai yang harus terus-menerus dibangun dalam perilaku dan sikap seseorang. Mengingat bahwa kepriyayian masih melekat dalam kehidupan bermasyarakat sebagai semacam gelar kehormatan dan masih tetap diinginkan oleh sebagian anggota masyarakat untuk diterapkan pada zaman sekarang, cerita kenangan Nh. Dini memperlihatkan sebuah gambaran yang bermakna sebagai bahan pertimbangan dalam menginterpretasi kepriyayian Jawa.
Nh. Dini, a well-known literary author in the Indonesian literature, has been regarded as the pioneer in feminism, as the themes of her works convey her opinions about women?s issue in a society, a subject which had never been brought up by any other author before. Although she is likely to take side in her novels and often stands against social conventions and nouns, she has shown appreciation toward the Javanese traditional cultural values, cultural values of the priyayi in her memoirs.
This dissertation is an attempt to show the way Nh. Dini draws a line between two contrary aspects, the cultural values of the priyayi and the women?s perspectives, by analyzing the five selected memoirs of Nh. Dini. The reason for choosing the memoirs as the subject of this dissertation was because they are closely related to the childhood socialization of gender values as well as the traditional values which has become one of the important concerns in this dissertation.
The dissertation begins by interpreting Nh. Dini?s expression about both the priyayfs and women?s perspectives. It indicates that Nh. Dini?s thoughts and attitude toward these two different values are expressed in different ways which do not conflict between one and the other. The analysis has also resulted in a conclusion that Nh. Dini?s thoughts and attitude toward the priyayi have distinctively exposed through the characters in her memoirs, the priyayi replaces with and dissolves deeply in her memoirs. Compared with her more internalized priyayi values, Nh. Dini?s thoughts and attitude about women?s issues are expressed more bluntly with the aim of influencing her readers. Through her memoirs Nh. Dini shows how her thoughts about the priyayi has naturally blended with her own life that in the end resulted in giving her new perspectives as a woman.
Based on the analysis, the dissertation has proven that basically Nh. Dini respects and accepts the values of priyayi, especially those which are related to the realm of morals, manner, self control and decency, as something constructive instead of exposing it as patriarchal system. What has become an issue for Nh. Dini is that the system has discriminated the implementation of the values of priyayi against women. By showing her faith in the values of priyayi and at the same time demanding equality between men and women, Nh. Dini appears with a new image in this dissertation, as a feminist prfyayf or a feminist who has faith in the values of priyayi.
In the end, her memoirs shows that the subject of her works was not to legitimatize the priyayi as a respectable social status, but to represent it as values which should be applied in anybody?s daily life through behavior and attitude. Considering that the values of priyayi still linger in society and that some groups of people are intending to preserve the existence of priyayi in the present era, the memoirs of Nh. Dini give a different perspective of how to interpret the priyayi.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
D881
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yeon, Lee
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
D1829
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Beliana Tiawati
"Penelitian ini berfokus pada analisis terhadap unsur penokohan dan tema dalam novel Namaku Hiroko karya Nh. Dini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan kualitatif dengan pengumpulan sumber data menggunakan metode studi pustaka. Sebagai hasil penelitian, Hiroko diidentifikasi sebagai protagonis, sementara ayah Hiroko dan Sanao diidentifikasi sebagai antagonis. Selain itu, ditemukan tokoh-tokoh bawahan seperti Emiko, ibu tiri Hiroko, dan Yoshida. Penokohan dalam novel tersebut dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Melalui penokohannya diketahui, Hiroko memiliki watak yang lugu, tetapi berubah menjadi perempuang yang realistis demi mendapatkan uang. Tema yang ditemukan dalam novel tersebut adalah diskriminasi terhadap perempuan. Bentuk diskriminasi tersebut terlihat dari aspek kemiskinan, pendidikan, dan seksualitas. Meskipun menerima berbagai diskriminasi, Hiroko menunjukkan perlawanan melalui beberapa strategi, yaitu sikap tidak acuh, komersialisasi seksual, dan membangun kesuksesannya sendiri.

This study focuses on the analysis of characterizations and themes in the novel Namaku Hiroko by Nh. Early. The method used in this research is descriptive and qualitative by collecting data sources using the literature study method. As a result of the research, Hiroko is identified as the protagonist, while Hiroko's father and Sanao are identified as the antagonists. In addition, there are subordinate figures such as Emiko, Hiroko's stepmother, and Yoshida. Characterizations in the novel are carried out directly and indirectly. Through her characterization it is known, Hiroko has an innocent character, but turns into a realistic woman in order to earn money. The theme found in the novel is discrimination against women. This form of discrimination can be seen from the aspects of poverty, education, and sexuality. Despite receiving various discriminations, Hiroko shows resistance through several strategies, namely indifference, sexual commercialization, and building her own success."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sakila
"Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mendeskripsikan latar dalam novel Pertemuan Dua Hati, sedangkan secara khusus untuk menginterpretasikan latar fisik dan latar sosial novel tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan model penelitian kualitatif. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan struktural. Sumber datanya berasal dari novel yang berjudul Pertemuan Dua Hati karya Nh. Dini yang diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, tahun 1992, cetakan keenam, dan terdiri dari 85 halaman. Berdasarkan hasil analisis terhadap novel tersebut, latar fisik yang disajikan pengarang cukup baik. Hal ini terlihat dari keterangan mengenai rumah dan daerah. Selanjutnya, latar sosial yang disajikan pengarang cukup baik. Hal ini terlihat dari pemaparan tentang keadaan ekonomi, pandangan hidup, dan sikap hidup tokoh."
Ambon: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2018
400 JIKKT 6:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aquarini Priyatna Prabasmoro
"Tesis ini merupakan kritik sastra yang mempergunakan perspektif feminis dan pascakolonial terhadap tiga novel karya Nh. Dini, yaitu Pada Sebuah Kapal, La Barka, Namaku Hirolco. Analisis dalam tesis ini menyoroti konstruksi seksualitas dan subjektivitas perempuan dalam budaya patriarki yang saya lakukan melalui kajian struktur dan kajian wacana yang saya fokuskan pada wacana tubuh dan penubuhan, serta wacana berahi, seks dan cinta.
Simpulan yang saya dapatkan adalah pada ketiga novel Nh. Dini meresistensi konstruksi patriarki atas seksualitas dan subjektivitas perempuan melalui penghadiran tokoh perempuan yang menginternalisasi dan mendekonstruksi, mengartikulasi dan/atau melebih-lebihkan konstruksi patriarkal terhadap seksualitas/ subjektivitas perempuan sebagai bagian dari proses menjadi Diri/Subjek sebagaimana Diri itu ingin dibangun oleh tokoh-tokoh tersebut

Representation of Women's Sexuality in Three Novels by Nh. DiniThis thesis is a piece of literary criticism using feminist and postcoionial perspective on Nh. Dini's three novels, namely Pada Sebuah Kapal, La Barka, Namaku Himko. The analysis of this thesis highlights the construction of women's sexuality and subjectivity through structural and discursive analysis, which I focus on the patriarchal construction of women's sexuality and subjectivity as well as based on the discourse of passion, sex and love.
The conclusion I can draw is that in the three novels, Nh. Dini resists the patriarchal construction on women's sexuality and subjectivity by presenting women characters that internalize and deconstruct, articulate and/or magnify the patriarchal construction of women's sexuality and subjectivity as a part of a process of becoming Self/ Subject as the Self wishes to be constructed by the characters.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T 10863
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nini Hidayati Jusuf
"Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa cerita kenangan merupakan genre yang mempunyai susunan naratologis atau struktur cerita tertentu. Dengan kata lain untuk menemukan konvensi cerita kenangan masa kanak-kanak.
Pilihan atas korpus didasarkan pada asumsi bahwa karya-karya tersebut memiliki unsur-unsur cerita yang khas sesuai dengan pernyataan pengarang Pagnol dan Dini. Pertimbangan lai, kedua karya merupakan bagian pertama dari serial cerita kenangan Pagnol dan Dini yang khusus mengungkapkan kenangan masa kanak-kanak mereka.
Untuk memperoleh jawaban terhadap masalah, maka penelitian kedua cerita kenangan akan menggunakan pendekatan struktural. Metode ini melakukan pendekaran terhadap karya sastra dengan mempelajari hubungan-hubungan antar unsur yang fugsional dalam karya sastra untuk menemukan maknanya. Pendekatan semacam ini mempergunakan ilmu bahasa sebagai dasarnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kumala Hutami
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerjemahan istilah-istilah Organisasi Sosial Bahasa Francis ke dalam Bahasa Indonesia. Dalam penelitian ini, definisi 'istilah' dibatasi pada kosakata yang mengungkapkan unsur kebudayaan Organisasi Sosial. Untuk mencapai tujuan tersebut, penulis merumuskan beberapa permasalahan, yaitu: apa saja padanan istilah-istilah Bahasa Francis yang mengungkapkan kebudayaan Organisasi Sosial dalam Bahasa Indonesia, bagaimana istilah-istilah bahasa sumber (BSu) tersebut diterjemahkan dalam bahasa sasaran (BSa), ditinjau balk dari segi bentuk maupun pesannya, serta apakah amanat yang terdapat dalam padanan istilah-istilah Organisasi Sosial BSu tersampaikan secara utuh dalam BSa. Data untuk penelitian ini diambil dari La Peste karya Albert Camus dan karya terjemahannya Sampar oleh NH. Dini. Penulis telah berhasil mengumpulkan sejumlah 88 istilah Organisasi Sosial. Dari istilah-istilah tersebut berhasil ditarik kesimpulan sebagai berikut sebagian besar istilah-istilah Organisasi sosial BSu juga mendapatkan padanan berupa istilah. Istilah-istilah padanan tersebut pada umumnya bersifat memadai; hanya sebagian kecil yang tidak. Dalam analisis juga ditemukan istilah-_istilah yang mendapatkan padanan bukan berupa istilah melainkan dengan penerapan prosedur Deskriptif Equivalent. Demikianlah keseluruhan analisis terhadap penerjemahan istilah-istilah Organisasi Sosial Bahasa Francis ke dalam Bahasa Indonesia yang datanya diambil dari La Peste dan karya terjemahannya Sampar."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S14334
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hidayanti
"ABSTRAK
Dalam skripsi ini saya membandingkan perilaku berbahasa tokoh utama perempuan pada novel Der geteille Himmel karya Christa Wolf dan Pada Sebuah Kapal karya N.H. Dini. Fokus penelitian saya adalah menganalisis perilaku berbahasa tokoh perempuan pada saat mengungkapkan cinta dari aspek sintaksis, semantis, dan pragmatis.
Skripsi ini terdiri dari empat bab. Teori-teori yang tersaji dalam Bab II terdiri dari teori perilaku berbahasa laki-laki dan perempuan, teori tindak tutur Austin, realisaasi sintaksis bahasa Jerman menurut Engel dan bahasa Indonesia menurut Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, serta teori maknanva Blanke.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa ciri-ciri ragam bahasa perempuan masih terlihat pada kedua novel tersebut. Pada novel Pada Sebuah Kapal ciri-ciri itu didominasi oleh penggunaan tindak ilokusi verdiktif yang banyak mengandung keraguan dan ketidaktegasan perrempuan (dengan cukup banyaknya kata mungkin dan kalau), pemilihan kata yang banyak berasal dari ranah cinta dan lebih halus, serta banyaknya penggunaan bentuk-bentuk pengecilan. Sedangkan pada karya Christa Wolf, keraguan dan ketidaktegasan serta penggunaan bentuk-bentuk pengecilan tersebut tidak terlihat. Hal ini menunjukkan, bahwa gerakan feminis memiliki pengaruh dengan gradasi yang berbeda pada kedua novel itu. Perbedaan ini tentu saja tidak lepas dari faktor-faklor lain, seperti faktor biografis, sosio-kultural, dan historis yang melingkupi masyarakat Jerman dan masyarakat Indonesia.

"
2001
S14666
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Neneng Nurjanah
"Tesis ini menyelidiki representasi isu perempuan dalam Korpus Nh. Dini (KND) yang terdiri atas enam novel Nh. Dini, yaitu Hati yang Damai (HYD), Pada Sebuah Kapal (PSK), Namaku Hiroko (NH), La Barka (LB), Keberangkatan (KE), dan Jalan Bandungan (JB) dengan menggunakan analisis kata kunci. Fisher-Starcke (2010:) menyatakan bahwa analisis kata kunci merupakan salah satu cara teknik dalam kajian stilistika korpus. Archer (2009) dan Lauder (2009) menyatakan bahwa penyelidikan terhadap kata kunci mampu mengungkap representasi isu dalam sebuah korpus. Adapun temuan yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah (1) terdapat empat isu yang direpresentasikan dalam KND, yaitu isu pernikahan, isu ketimpangan gender, isu subjektivitas, dan isu kekerasan seksual. (2) Enam novel tersebut memiliki intensitas yang berbeda dalam mengeksplorasi keempat isu tersebut.

This thesis investigates women's issue representation in Nh. Dini's Corpus (KND) which comprises six novels; Hati yang Damai (HYD), Pada Sebuah Kapal (PSK), Namaku Hiroko (NH), La Barka (LB), Keberangkatan (KE), dan Jalan Bandungan (JB) by using keyword analysis. Fischer-Starcke (2010) explains that keyword analysis is one technique used in corpus stylistic study. Archer (2009) and Lauder (2009) state that investigation of keyword can reveal issue representation within a corpus. The findings of this study indicate that (1) there are four issues represented in KND, namely marriage, gender inequality, subjectivity, and sexual violence issues; (2) each novel represents the four issues in different intensity.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
T45385
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>