Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 192640 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ari Muhardini
"Saat ini kegiatan penelitian linguistik di Indonesia semakin berkembang. Kegiatan tersebut antara lain dilakukan oleh instansi pemerintah seperti Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa atau oleh sekolah/perguruan tinggi bi_dang bahasa di seluruh Indonesia. Hasil penelitian tersebut meliputi sebagian besar aspek di dalam linguistik murni, seperti bidang-bidang fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik. Di samping penelitian berbagai aspek di dalam linguistik murni, telah pula diadakan penelitian dalam bidang linguistik terapan, yaitu tentang pengajaran bahasa, sosiolinguistik, dan lain sebagainya. Dalam penulisan skripsi ini saya mencoba mengerjakan suatu penelitian yang menggabungkan kedua bidang penelitian linguistik di atas. Pada bidang linguistik murni, saya akan meneliti bidang sintaksis, khususnya mengenai pola urutan kalimat biasa dan kalimat inversi. Pada bidang linguistik terapan, saya akan mencoba memperbandingkan pola urutan kalimat biasa dan pola urutan kalimat inversi tersebut pada beberapa buah cerita pendek (cerpen) yang terbit dalam dua masa yang jauh berbeda, yaitu masa Balai Pustaka dan masa kini."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Nasir Latief
"Urutan kata dalam bahasa Rusia memiliki sifat yang plastis. Perubahan urutan kata tidak merusak kegramatikalan konstruksinya karena terjamin adanya bentuk flektif dari setiap komponennya. Tetapi jika dilihat dari tujuan komunikatifnya, perubahan urutan kata mampu menyatakan perubahan tujuan komunikasi yang diinginkan. Oleh sebab itu untuk mengungkap fungsi urutan kata, analisis kalimat harus mendasarkan pada latar komunikatifnya. Analisis kalimat yang mendasarkan pada pembagian fungsi gramatikal tidak sepenuhnya mampu mengungkapkan fungsi urutan kata bahasa Rusia.
Berangkat dari permasalah tersebut di atas, tujuan dari penelitan ini adalah untuk mengungkapkan fungsi urutan kata bahasa Rusia melalui data yang berupa tuturan yang berhasil dihimpun dari informan penutur asli bahasa Rusia yang tinggal di Meudon, Perancis.
Untuk mencapai tujuan penelitian ini, digunakan teori Perspektif Kalimat Fungsionak (PKF) dari aliran ""Sekolah Praha"", yang pertama kali diajukan oleh Vilem Mathesius (1882-1946). PKF melihat bahasa sebagai sebuah sistem perangkat makna yang sarat ekspresi. Kalimat dilihat sebagai tuturan (struktur dinamis) yang kemudian dibagi berdasarkan tema - rema. Pembagian subjek - predikat (struktur stastis) bukan lagi isu yang harus dipermasalahkan, karena secara inata melekat di setiap anggota masyarakat bahasa yang bersangkutan.
Dengan merekayasa konsituasi (kondisi dan situasi) tuturan, yang multak diperlukan untuk mengakomodir intonasi kalimat atau tekanan frasa yang selalu hadir dan tidak terpisahkan dengan urutan kata di dalam tuturan, melalui analisis PKF ragam fungsi urutan kata bahasa Rusia mampu diungkap. Setiap perubahan urutan kata dalam bahasa Rusia memiliki fungsi komunikatif yang berbeda. Dari hasil permutasi urutan kata struktur dinamis yang berkomponen dua dengan menempatkan urutan kata sebagai faktor utama terealisasi 5 tipe PKF dari kemungkinan 8 tipe PKF, dan untuk PKF berkomponen tiga terealisasi 16 tipe PKF dari 24 kemungkinan tipe PKF."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1990
T39933
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Badegheis, Mubarak Said
"Urutan kata pada umumnya ikut menentukan makna gramatikal suatu bahasa. Bahasa Rusia yang mempunyai kekayaan dalam sistem fleksi, mempunyai kekayaan pula dalam sistem pembentukan varian-varian urutan kata, dimana masing-masing varian tersebut dapat menghasilkan makna yang berbeda. Jadi dari suatu kalimat yang sama dalam bahasa Rusia, bermacam-macam makna dan fungsi ekspresif yang berbeda dapat terjadi, yaitu melalui perubahan atau pemindahan susunan kata-kata dalam kalimat, yang kesemuanya tergantung dari tujuan komunikasi yang ingin disampaikan oleh pembicara atau penulis. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa urutan kata dalam bahasa Rusia mempunyai sifat yang dinamis.
Fungsi utama urutan kata dalam Bahasa Rusia adalah komunikatif. Dalam urutan kata tercermin apa yang dinamakan anggota aktual kalimat. Anggota aktual kalimat membedakan antara informasi awal dan informasi utama. Informasi awal dalam kalimat yang berisi pokok pembicaraan, yaitu tentang apa yang diberitakan dikamakan Tema, sedangkan bagian kalimat yang menerangkan tentang apa yang dikatakan atau dilakukan oleh Tema dinamakan Rema. Pembagian dari suatu kalimat ke dalam Tema dan Rema dinamakan Perspektif kalimat Fungsional. Perspektif kalimat Fungsional pada dasarnya menyatakan bahwa ujaran itu berstruktur dua lapis, lapis pertama ialah pola gramatikal yang terjadi dari subyek dan predikat, lapis yang kedua ialah struktur pembawa informasi yang tenjadi dari Tema atau Rema. Dengan dua cara ini bahasa Rusia mampu menyatakan fungsi-fungsinya.
Skripsi ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai tujuan komunikasi yang ingin disampaikan oleh pembicara berdasarkan varian-varian urutan kata yang terdapat dalam kalimat tunggal bahasa Rusia, dimana dalam pembahasannya beranjak melalui pendekatan perspktif kalimat fungsional."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S15052
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faisal Mokhamad Perdanaputra
"Masalah struktur dan pola kalimat pasif dalam bahasa Rusia dianalisis berdasarkan asumsi bahwa ada variasi pola kalimat pasif yang digunakan dalarn bahasa Rusia, sehingga perlu diketahui pemunculannya untuk menambah pemahaman tentang kalimat pasif.
Tujuan penulisan skripsi adalah untuk mendeskripsikan struktur dan pola-pola kalimat pasif dalam bahasa Rusia. Dari hasil penulisan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kalimat pasif dalam bahasa Rusia kepada mahasiswa Indonesia yang belajar bahasa Rusia.
Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode struktural. Metode ini merupakan upaya untuk mengetabui seluk beluk struktur suatu bahasa, dalam hal ini seluk beluk struktiur kalimat pasif dalam bahasa Rusia Sebagai korpus penelitian digunakan teks-teks yang terdapat dalam novel /stecenie obstojatel 'stv `kejadian-kejadian yang kebetulan'. Kalimat pasif yang muncul akan dianalisis berdasarkan struktur yang dimilikinya.
Hasil penelitian yang telah dilakukan adalah kalimat pasif dalam bahasa Rusia diklasifikasikan menjadi dua kelompok berdasarkan pemakaian bentuk pasif; yaitu bentuk pasif berupa partisipal pasif pendek dari bentuk pasif berupa verba berpartikel - cr /-sja/. Verba yang digunakan dalam pembentukan bentuk-bentuk pasif tersebut adalah verba transitif.
Dari analisis ditemukan 8 struktur kalimat pasif dengan 14 pola kalimat pasif. Pembentukan bentuk pasif dipengaruhi oleh pemakaian aspek verba, terutama verba aspek perfektif. Hal itu menunjukkan bahwa kalimat pasif bahasa Rusia digunakan untuk menyatakan fakta atau kegiatan yang secara pasti dilakukan. Sedangkan, untuk menyatakan fakta yang sedang dalam proses digunakan verba aspek imperfetif Penggunaan kalimat pasif untuk penyampaian fakta-fakta dapat dinyatakan secara lisan rnaupun tulisan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1999
S14862
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kalimat perbandingan adalah kalimat yang menggunakan bentuk tingkat perbandingan. Penggunaannya akan dianalisis secara semantis dan sintaksis. Analisis didasarkan pada teori tradisional dan teori Van Caloar. Van Caloar memiliki pendapat yang agak berbeda dengan pendapat tradisional tentang generalisasi tingkat perbandingan. Tujuannya adalah untuk mendeskripsikan makna dan struktur kalimat perbandingan, di samping itu juga untuk membuktikan kebenaran pendapat Van Caloar tentang generalisasi tingkat perbandingan. Data dikumpulkan dari buku dan artikel yang membahas tingkat perbandingan dan adjektiva, karena adjektiva adalah bagian yang paling penting dalam tingkat perbandingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna dan struktur kalimat perbandingan menentukan generalisasi tingkat perbandingan."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S15919
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Octaviana
"Masalah yang dikemukakan dalam skripsi ini adalah apa dan bagaimana padanan presentatif bahasa Perancis dalam bahasa Indonesia. Konsep-konsep yang digunakan dalam analisis terbagi atas wawasan terjemahan dan wawasan sintaksi. Wawasan terjemahan meliputi konsep perpadanan, pergeseran dan probabilitas perpadanan. Wawasan sintaksi mencakup konsep hierarki sintaksi, presentatif bahasa Perancis dan fungsi-fungsi sintaksi bahasa Indonesia. Korpus yang berhasil dikumpulkan berjumlah 321 kalimat yang terdiri atas 7 kalimat yang mengandung presentatif voila, 8 kalimat yang mengandung presentatif voici, 157 kalimat yang mengandung presentatif il y a, 112 kalimat yang mengandung presentatif c;est dan 37 kalimat yang mengandung presentatif il est. Setelah melakukan analisis terhadap korpus yang terkumpul, penulis berkesimpulan bahwa meskipun sistem dan istilah presentatif tidak terdapat dalam bahasa Indonesia namun hal tersebut tidak menghambat penerjemahan presentasif bahasa Perancis ke dalam bahasa Indonesia. Mayoritas padanan presentatif voila dan voici dalam bahasa Indonesia adalah demonstrativa ini/inilah. Mayoritas padanan presentatif il y a dalam bahasa Indonesia adalah verba yang ada. Presentatif c'est sebagian besar berpadanan dengan partikel -llah di dalam bahasa Indonesia, sedangkan mayoritas padanan presentatif il est dalam bahasa Indonesia adalah padanan nil. Sebagian besar padanan formal (59,83%) presentatif bahasa Perancis dalam bahasa Indonesia mengisi fungsi predikat dalam kalimat bahasa Indonesia. Pergeseran struktur kalimat merupakan pergeseran yang paling banyak terjadi dalam penerjemahan presentatif bahasa Perancis ke dalam bahasa Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S14266
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Vidya Mara
"Bahasa memegang peranan penting dalam komunikasi. Dengan bahasa, orang dapat menyampaikan pikiran maupun peraaaannya kepada orang lain. Dengan bahasa pula, orang dapat mewarisi, menerima atau menyampaikan pengalaman dan pengetahuan. Bahasa adalah salah satu unsur kebudayaan. Karena di dunia ini tidak ada kebudayaan yang sama, maka tidak pula dijumpai dua bahasa yang seragam benar. Bahasa ber_beda karena sistemnya berbeda, artinya bentuk atau pole bahasa yang satu belum tentu terdapat pada bahasa yang lain (Weinreich, 1967:1-2). Meskipun bentuk atau pola bahasa yang satu berbeda dengan bentuk atau pola bahasa yang lain, seringkali pesan yang disampaikan adalah sama. Misalnya dapat dilihat pada contoh bahasa Prancis dan bahasa Indonesia berikut ini. Dalam bahasa Indonesia (selanjutnya disebut BI) ki-ta mengatakan Saya merindukan ibu, dan untuk menyampai_kan pesan yang sama dalam bahasa Prancis (selanjutnya disebut BP) kita akan mengatakan Ma mere me mangue. Pe_san kedua kalimat di atas sama, tapi cara mengungkapkannya berbeda. Dalam BI yang ditonjolkan adalah saya, se_dangkan dalam BP yang ditonjolkan adalah ibu (Ma mare. Dari contoh di atas jelaslah bahwa BP dan BI adalah dua bahasa yang masing-masing mempunyai sistem maupun strukturnya sendiri. Dalam BP dan BI sering dijumpai adanya bentuk kali_mat negatif, baik dalam bahasa lisan maupun dalam bahasa tulisan. Di atas telah dikatakan bahwa BP dan BI memi_liki sistem maupun strukturnya masing-masing, demikian pula halnya dengan struktur kalimat negatif kedua bahasa tersebut. Pada kalimat negatif BP di atas kita lihat bahwa unsur negatifnya ada dua, yaitu ne dan pas yang mengapit verbs. Sedangkan pada kalimat negatif BI terlihat bahwa unsur negatifnya hanya satu, yaitu tidak, yang berada di muka verba."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S14547
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suryanti Winata
"Analisis ini bertujuan untuk melihat pola kalimat pola hubungan antarklausa, dan penggolongan kalimat majemuk dalam ragam jurnalistik, (data kebahasaan dari sub-kepala berita harian Kompas, Desember 1989) dan ragam fiksi (data kebahasaan dari novel Burung-Burung Manyar karya Y.B. Mangunwijaya). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Penulis berusaha mendapatkan gambaran kalimat majemuk seobyektif mungkin dari data kebahasaan yang ada. Berdasarkan relefansi yang di baca, secara ekletik penulis merangkumkan pendekatan teoritis untuk menganalisas data.
Hasil analisis menunjukkan pola kalimat: majemuk adaiah pola yang terdiri atas satu klausa lengkap (mengandung sekurang-kurangnya satu subyek dan satu predikat) serta klausa manasuka lainnya (mengandung sekurang-kurangnya satu predikat) yang terpadu secara subordinatif atau koordinatif. Pola hubungan antar klausa yang paling banyak dijumpai adalah hubungan penerang dengan klausa relative sebagai bagian yang menerangkan sutu fungsi klausa tertentu. Hubungan penjumlahan juga kerap dijumpai. Hubungan antar klausa sebaiknya bersifat semantis dan mengacu pada konteks makna seluruhnya. Penggolongan kalimat majemuk yang utama terdiri atas kalimat majemuk setara dengan atau tanpa rapatan, kalimat majemuk bertingkat dengan atau tanpa rapatan, dan majemuk gabungan. Penggolongan kalimat majemuk sebaiknya bersifat sintaksis."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S11139
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumadi
"Penelitian ini membahas tipe kalimat inversi dalam bahasa Jawa ngoko, yang masih terfokus pada kalimat tunggal. Teori yang digunakan di dalam penelitian ini ialah teori tata bahasa fungsional (functional grammar), khususnya yang berkaitan dengan fungsi sintaktis. Metode yang digunakan ialah metode deskriptif kualitatif. Dalam penyediaan data digunakan metode simak yang diterapkan dengan teknik sadap dan teknik catat. Dalam analisis data digunakan metode distribusional yang diterapkan dengan teknik bagi unsur langsung dan teknik permutasi. Dalam penyajian hasil analisis data digunakan metode formal. Berdasarkan kemungkinan perubahan pola urutan P-S, kalimat inversi dalam bahasa Jawa dapat dibedakan atas dua tipe, yaitu tipe kalimat inversi opsional dan tipe kalimat inversi wajib. Berdasarkan kemungkinan pemunculan konstruksi relatif, ada satu tipe kalimat inversi yang memunculkan konstruksi relatif dengan kata kang/sing yang sebagai penanda relatif."
Yogyakarta: Balai Bahasa Propinsi daerah Istimewa Yogyakarta, 2010
407 WID 38:2 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>