Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 86105 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nening Sukesti
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ciri-ciri lagu anak yang dikategorikan sebagai lagu abadi. Salah satu langkah yang dilakukan adalah melalui ciri-ciri sintaksis. Dleh karena lagu ini adalah lagu untuk anak. Ciri-ciri sintaksis yang ditemukan akan dikaitkan juga dengan konsep-konsep perkembangan bahasa anak. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebuah kaset yang berjudul Kumpulan Lagu Abadi Taman Kanak kanak. Lagu-lagu yang dikategorikan sebagai lagu abadi yang diteliti di sini berjumlah 10 lirik lagu. Pemilihan 10 lirik lagu dilakukan secara simple random sampling. Dalam penelitian ini, dihasilkan kesimpulan bahwa ciri-ciri lagu anak yang dikategorikan sebagai lagu abadi adalah sebagai berikut. Sebagian besar jenis kalimatnya adalah kalimat tunggal. Jika ditemukan kalimat non-tunggal, kalimat tersebut muncul dengan pola-pola sejajar. Kalimat-kalimatnya pendek, yaitu sebagian besar terdiri atas 3 hingga 7 kata. Jika ditemukan kalimat-kalimat panjang, kalimat tersebut muncul dengan diikuti banyak jeda. Jenis frase yang digunakan adalah FN, FV, FA, FPrep, serta bentuk nominalisasi yang. Sebuah frase, sebagian besar, terdiri atas 2 hingga 3 kata. Kelas kata yang paling banyak muncul adalah kelas kata N, V, Pr, serta A. Sebagian besar lagu mempunyai rima akhir. Jumlah bait setiap lagu sedikit, yaitu 1 hingga 2 bait. Unsur-unsur yang ditemukan ini, ternyata, sesuai dengan kemampuan anak sebagai reseptor, dalam penelitian ini adalah anak-anak pada masa periode awal (early childhood)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S10903
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
V. Suhani Djaja
"Berdasarkan studi literatur dijumpai bahwa para peneliti bahasa anak berbeda pendapat mengenai sejumlah struktur sintaksis yang belum dikuasai anak usia sekolah dasar. Secara khusus penelitian ini bertujuan mengulang kembali penyelidikan yang telah dilakukan oleh Carol Chomsky, yang bar-pendapat bahwa anak berbahasa Inggris yang lebih muda usianya dalam kelompok usia 5 - 10 tahun akan menguasai lebih kemudian kalimat yang hubungan grarnatikal di antara kata-kata tertentu di dalamnya tidak dinyatakan secara eksplisit pada struktur lahir, dan bahwa anak pada mulanya menerapkan Prinsip Jarak Minimal (Minimal Distance Principal) pada setiap verbs yang berklausa komplemen.
Metode eksperimental yang ditulis oleh Bennett-Kastor, dan daftar pertanyaan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan Carol Chomsky diterapkan untuk memperoleh jawaban dan tanggapan 36 subjek penelitian berbahasa Inggris, di British International School, Jakarta. Hasil pengelompokan data menurut inter_pretasi yang benar dan interpretasi, yang salah disajikan dalam bentuk tabel. Ternyata anak yang lebih muda usianya dalam kelompok 5-10 tahun masih banyak melakukan kesalahan ketika menginterpretasi kalimat Is this doll easy to see or hard to see?, yang hubungan gramatikal di antara kata-kata tertentu di dalamnya tidak dinya_takan secara eksplisit pada struktur lahir, dan gagal ketika menginterpretasikan subjek pelaku verba komplemen pada NP1 promise NP2 to vb inf, Makin meningkat usia anak, makin sedikit kesalahan yang timbul. Secara bertahap anak dapat menguasai dan menerapkan dengan konsisten dan benar kaidah yang berlaku dalam kedua konstruksi kalimat yang diujikan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S13956
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septi Suryaningrum
"Skripsi ini membahas mengenai alat kohesi dalam bentuk explizite Wiederaufnahme yang terdapat dalam resep masakan anak-anak berbahasa Jerman yang diambil dari situs web. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan mendeskripsikan jenis alat kohesi apa yang muncul dalam resep masakan berbahasa jerman untuk anak-anak. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif-analitis dan merupakan sebuah studi sintaksis. Hasil analisis menunjukkan bahwa jenis alat kohesi yang muncul didominasi oleh bentuk repetisi, konjungtor kopulativa und, dan artikel.

The focus of this study is to describe cohesion devices in the form of explizite Wiederaufnahme in the children_s cooking recipe in German taken from websites. The objective of this study is to see and describe the cohesion devices appeared in German cooking recipe for children. This study is a qualitative study using descriptive-analytic method. This study is a study in syntax field. The result of this study showed that the cohesion devices appeared most in the data are in the form of repetition, conjunction, and article."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S14803
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sugeng Riyanto
"Disertasi ini membahas basantara Belanda-Indonesia yang dikaji dari bidang psikolinguistik pada tataran sintaksis. Kalimat basantara yang dituturkan oleh tiga puluh mahasiswa dari berbagai tingkat kemampuan berbahasa dianalisis untuk mengetes prakiraan teori keterprosesan Pienemann (2005 dan 2007). Penelitian ini membuktikan kesahihan teori keterprosesan. Pelajar bahasa Belanda yang menguasai kalimat dengan tingkat pemrosesan yang tersulit juga menguasai kalimat dengan tingkat pemrosesan yang lebih mudah.
Hasil pada pelajar dengan kemampuan tinggi mendukung teori keterprosesan secara lebih tegas daripada hasil pada pelajar dengan kemampuan lebih rendah. Kalimat yang berterima dari segi urutan subjek dan predikat masih diselimuti galat sehingga memerlukan penyesuaian agar menjadi kalimat bahasa Belanda. Pelajar berpedoman pada makna jika dia tidak yakin pada kemampuan gramatikalnya. Basantara terbentuk karena tuntutan pada pelajar untuk dalam waktu singkat menuturkan konsep dan gagasan yang ada dalam benaknya, tetapi sarana pendukungnya masih terbatas, sementara dia sudah menguasai bahasa pertama dan mungkin juga bahasa lain. Pandangan yang netral itu berdampak pada peningkatan pemahaman mengenai proses belajar mengajar bahasa kedua pada pelajar, pengajar, peneliti, dan pihak yang berkecimpung dalam lingustik edukasional.

This dissertation focuses on the psycholinguistic study of the syntactic aspects of Dutch-Indonesian interlanguage. The study is based on the interlanguage syntax observed in oral tests of thirty Indonesian learners of Dutch as a second language, and has as its purpose to test the processability theory of Pienemann (2005 and 2007). The results of the study provide evidence for the correctness of Pienemann?s theory. Learners who have acquired sentences with the highest level of processing will also already have acquired sentences with a lower level of processing.
The results from learners with a high level of proficiency in Dutch verify the processability theory with more certainty than the results of learners with a lower proficiency. Most of their sentences are only grammatical in the order of the subject and predicate and contain many grammatical errors which need correction in order to become proper Dutch. Learners tend to rely on meaning if they are not confident of their grammatical proficiency. Interlanguage is the result of the immediate need to encode in the mind concepts and ideas into the form of linguistic items, within a fraction of a millisecond, whilst the supporting means are limited, and whilst learners already have acquired a first language and possibly another language as well. This neutral analysis has much relevance for the understanding of the learning and teaching process involving a second language not just for language learners, but also for second language teachers, researchers and everyone involved in educational linguistics.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
D1275
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Afdol Tharik Wastono
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku sintaksis kongruensi dan reksi dalam bahasa Arab dengan mengkaji unsur sintaksis yang menyertainya. Penelitian ini juga bertujuan untuk menentukan jenis-jenis kongruensi dan reksi dalam bahasa Arab yang selama ini belum terungkap. Unsur sintaksis yang terlibat dalam proses kongruensi dan reksi adalah kategori sekunder seperti persona, bilangan, gender, definisi, kasus, mood, dan aspek. Baik kongruensi maupun reksi berfokus pada hubungan antara konstituen dalam satu konstruksi. Kedua istilah tersebut dapat dibedakan dengan melihat kategori yang terlibat. Kongruensi berfokus pada hubungan antara konstituen dalam satu konstruksi yang ditandai dengan munculnya kategori yang sama, misalnya, kategori persona, bilangan, dan gender memegang peranan penting dalam hubungan antara subjek dan predikat verbalnya, sedangkan reksi berfokus pada hubungan yang ditandai dengan munculnya kategori tertentu yang dihasilkan dari hubungan antara satu konstituen dengan konstituen lainnya. Misalnya, kasus akusatif dalam fungsi objektif merupakan hasil hubungan antara objek dan predikatnya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dalam bahasa Arab, kongruensi dan reksi dapat ditemukan pada tingkat klausa dan frasa.

This study aims at describing syntactic behaviour of congruence and rection in Arabic by examining the syntactic element attached to them. This study also aims at determining types of congruence and rection in Arabic that have not been revealed so far. Syntactic element that is involved in the process of congruence and rection is the secondary category such as person, number, gender, defineteness, case, mood, and aspect. Both of congruence and rection focuse on relation between constituents in one construction. The two term can be distinguished by looking at the category involved. Congruence focuses on the relation between constituents in one construction that is marked by the appearance of the same category, for example, the category of person, number, and gender play an important role in the relation between a subject and its verbal predicate, while rection focuses on relation that is marked by the appearance of a certain category resulted from the relation between one constituent and another example, accusative case in the objective function is a result of relation between an object and its predicate. This study concludes that in Arabic, congruence and rection can be found at the clause and phrase level.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Onny Putri Kinanti
"Onomatope dalam bahasa Jerman merupakan bahasan yang menarik yang masih jarang diteliti. Onomatope dapat ditemukan dalam berbagai macam karya sastra, salah satunya di dalam lagu anak-anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasikan dan menganalisis onomatope yang terdapat dalam 21 lagu anak-anak Jerman yang diunduh dari website http://www.songtexte.com/news/die-schnsten-kinderlieder-mit-liedtext berdasarkan teori onomatope oleh Stephen Ullmann. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa jenis onomatope primer lebih banyak ditemukan dibandingkan onomatope sekunder. Selain itu, dalam penelitian ini dibuktikan bahwa onomatope dalam bahasa Jerman yang berasal dari bunyi binatang sering muncul seperti suara keledai, burung dan lebah.

Onomatopoeia in German language is the interesting topics that is still rarely researched. Onomatopoeia can be found in a variety of literary work such as in children songs. This research aims to classifies and analyzes onomatopoeia in 21 children songs downloaded from the website http www.songtexte.com news die schnsten kinderlieder mit liedtext based on onomatopoeia theory by Stephen Ullmann. The results of this research shows that primary onomatopoeia is more often be found than secondary onomatopoeia. Besides, in this research is also proved that onomatopoeia in German language which come from animal rsquo s sound are often appear such as donkey rsquo s sound, bird and bee."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Agustini Rizalina
"Penelitian mengenai ciri-ciri Sintaktis dan Semantis bahasa Inggris Teknologi dan bahasa Inggris Umum telah di lakukan melalui penelitian kepustakaan. Tujuannya ialah untuk memberikan sedikit gambaran tentang beberapa perbedaan ciri-ciri Bahasa Inggris Teknologi dan Bahasa Inggris Umum sehingga kiranya dapat memberikan kemudahan bagi orang awam untuk memahami tulisan-tulisan dalam Bahasa Inggris Teknologi.
Perbedaan ciri-ciri bahasa Inggris Teknologi dan bahasa Inggris Umum tersebut saya batasi pada lima ciri yakni menyangkut penggunaan kala, makna kata kerja bantu pengandaian should, may dan can, frekuensi bentuk pasif, posisi kata keterangan waktu then, first dan now, penggunaan kata kerja yang berasal dari bahasa Latin dan kata kerja berkombinasi.
Dalam memahami perbedaan ciri-ciri bahasa Inggris Teknologi dan Bahasa Inggris Umum. Perbedaan ini diperlihatkan yakni: (1)Sering didapatkan perbadaan dalam struktur kalimat kala kini Bahasa Inggris Teknologi dan Bahasa Inggris Umum. Perbadaan ini dijelaskan. (2) Kata kerja bantu pengandaian can yang mengandung makna kemampuan (ability) tidak dapat termasuk dalam modus imperatif sebab artinya menyangkut kecakapan, bakat, kemampuan sesuatu benda sendiri, jadi tidak menyiratkan suatu perintah maupun imbauan dan seruan. Kata kerja bantu pengandaian can yang bermakna ability ini biasanya terdapat dalam kalimat yang berkonstruksi aktif."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S14015
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afry adi Chandra
"ABSTRACT
Penelitian kualitatif dengan pendekatan semiotika (Ferdinand D.Saussure) ini bertujuan untuk meninjau aspek moral yang terdapat dalam lirik lagu campursari karya musisi Jawa timur. Temuan penelitian menunjukkan bahwa dengan semakin berkembangnya teknologi pun cara berpikir masyarakat, saat ini banyak bermunculan lagu campursari karya beberapa seniman lokal Jaa Timur yang krisis akan moral. Karya tersebut lebih mengangkat sisi seksualitas, sikap melawan tataran norma dalam masyarakat (perselingkuhan), poligami, pengangguran, membuka aib seseorang, maupun merendahkan martabat orang lain."
Surakarta: Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret, 2017
805 HSB 1:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hasta Dwi Pradana
"Dalam skripsi ini dibahas sintaksis bahasa Belanda melalui studi linguistik historis-komparatif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode perbandingan antara sintaksis yang terdapat pada kalimatkalimat dalam buku Max Havelaar versi tahun 1881 dengan versi tahun 2010. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui struktur sintaksis yang digunakan dalam bahasa Belanda abad ke-19 berdasarkan perbandingannya dengan bahasa Belanda abad ke-21. Pembahasan struktur sintaksis hasil perbandingan tersebut ialah mengenai subyek, predikat, obyek, deklinasi kasus, serta urutan konstituen dalam kalimat.

In this thesis, syntax of Dutch Language is discussed through historic-comparative linguistics study. The research is an applied qualitative study using a comparison method between syntactical structure which was obtained from the sentences in the book Max Havelaar of the version year 1881 and 2010. Aim of this study is comparing syntactical structure of the Dutch language in 19th century with the Dutch language in 21st century. Discussion of the comparative result from syntactical structure is regarding to subject, predicate, object, cases, and constituent order of the sentence."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S42210
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Rosyidah Syahbaniyah
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai pola dan jenis kalimat serta ragam bahasa Korea pada puisi-puisi karya Han Yongun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola dan jenis kalimat serta ragam bahasa yang digunakan Han Yongun dalam karya-karyanya. Penelitian dilakukan melalui pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode tinjauan kepustakaan. Puisi-puisi yang dijadikan sebagai bahan penelitian yaitu Gunmal, Nimui Chimmuk, Ibyeoreun Miui Changjo, Al Su Eopsseoyo, Naneun Itkkojeo, Gaji Maseoyo. Gojeokhan Bam, Naui Gil, dan Kkum Kkaegoseo. Hasil penelitian dari analisis ini yaitu terdapat kecenderungan penggunaan pola kalimat tunggal dengan jenis kalimat deklaratif dan ragam bahasa formal.

ABSTRACT
This thesis is to discuss about sentence pattern, type of sentence, and Korean style on poetry by Han Yongun. The purpose of this thesis is to determine the sentence pattern, type of sentence and Korean style that used by Han Yongun on his poems. This study is using literature-review method with quality approach and descriptive analysis design. The poems that used in this study are Gunmal, Nimui Chimmuk, Ibyeoreun Miui Changjo, Al Su Eopsseoyo, Naneun Itkkojeo, Gaji Maseoyo. Gojeokhan Bam, Naui Gil, dan Kkum Kkaegoseo. The result of this analysis are the sentence pattern that commonly used is single sentence pattern with declarative sentence and formal style."
2015
S59591
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>