Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 154165 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Susilawati
"Penelitian mengenai penyajian Surapati sebagai roman sejarah dan Surapati sebagai cerita anak. Tujuannya adalah mendeskripsikan sejauh mana penyajian Surapati sebagai roman sejarah dan sebagai cerita anak atas dasar sasaran pembaca yang dituju. Penelitian ini menggunakan dua buah karya sastra, yaitu roman sejarah Surapati karya Abdoel Moeis terbitan Balai Pustaka 1992 cetakan ketujuh, dan cerita anak Untung Surapati karya Daddy Armand terbitan Pustaka Kartini 1987 cetakan kedua. Setelah melakukan penelitian, maka hasil yang diperoleh adalah penyajaian penyajian cerita, baik isi maupun cerita, atas dasar sasaran pembaca yang dituju kedua karya tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S11205
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudhi Herwibowo
Solo: Metamind, 2011
899.221 1 YUD u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gde Sparta Wisadha
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17381
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutapea, Kooshendrati
"Dalam disertasi ini dilaporkan hasil penelitian mengenai teks Madame Bovary (MB). Analisis dilakukan secara struktural, semiotika dan sosiologi sastra.
Analisis mengenai struktur karya, dilihat dari aspek cerita dan aspek penceritaan. Analisis aspek cerita terdiri dari analisis sintagmatik dan paradigmatik. Analisis sintagmatik memperlihatkan pengaluran kronologis yang tidak rumit. Pengaluran yang demikian merupakan salah satu ciri roman realis yang berusaha sedekat mungkin dengan kehidupan nyata sehingga menimbulkan efek riil. Analisis paradigmatik memperlihatkan bahwa tokoh utama, Emma Bovary adalah tokoh yang tak dapat beradaptasi dengan lingkungannya yang terdiri dari kaum bourgeois desa.
Sedangkan analisis mengenai tokoh-tokoh pelengkap memperlihatkan bahwa mayoritas tokoh-tokoh tersebut terdiri dari tokoh-tokoh yang profesional. Analisis mengenai aspek penceritaan dalam karya terdiri dari desknipsi rinci yang merupakan salah satu ciri roman realis.
Analisis semiotika dilakukan untuk mengetahui nilainilai yang dianut oleh masyarakat bourgeois pada masa itu: stabilitas keluarga dan pendidikan.
Analisis sosiologi sastra memperlihatkan bahwa MB merupakan produk dan masyarakat yang menghasilkannya, masyarakat bourgeois yang dikritik oleh pengarangnya."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
D44
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edi Suhardi Ekadjati
"ABSTRAK
Karangan ini merupakan studi tentang Ceritera Dipati Ukur (CDU) yang termaktub dalam naskah-naskah, catatan-catatan tertulis lainnya, dan buku-buku tercetak. CDU melukiskan peristiwa yang bertalian dengan tokoh Dipati Ukur, daerah dan rakyat Ukur yang hidup sekitar awal abad ke-17 Masehi. Peristiwa itu dilukiskan oleh beberapa orang pengarang yang berasal dari beberapa daerah, terutama dari wilayah Priangan, pada waktu serta dengan cara maksud, bahasa, dan huruf yang berlainan. Peristiwa itu juga diabadikan oleh sejumlah orang Belanda dalam catatan mereka. Adalah suatu kenyataan bahwa naskah-naskah yang mengandung CDU cukup banyak jumlahnya. Begitu Pula CDU yang terdapat dalam penerbitan dan catatan tertulis lainnya. Naskah-naskah yang berasal dari wilayah Sunda (Jawa Barat) jumlahnya tidak sedikit, walaupun tidak sebanyak naskah yang berasal dari wilayah Jawa, terutama dari Jawa Tengah. Koleksi naskah Sunda yang paling banyak jumlahnya terdapat di Universiteit Bibliotheek Leiden (U-BL) dan Museum Pusat Jakarta. Dari sekian banyak naskah yang berasal dari wilayah Jawa Barat itu, beberapa buah naskah diantaranya telah dipublikasikan "
1979
D124
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
T. Titi Widaningsih
"ABSTRAK
Isu gender pertama kali menjadi isu penting di Indonesia, menjelang Pemilu dan Sidang Umum MPR tahun 1999. Isu ini terutama dimunculkan oleh Partai Politik dengan menggunakan terutama alasan agama yang memojokkan perempuan.
Studi ini memusatkan perhatian pada pemberitaan mengenai isu kepemimpinan politik perempuan. Masalah yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana karakteristik produk terutama dilihat dari frekwensi pemuatan, sebaran berita, obyektifitas/keberpihakan yaitu mendukung, netral dan menentang, serta proses memproduksi berita.
Penelitian ini menggunakan metode studi kasus (case study). Pertimbangannya karena obyek yang diteliti adalah lebih satu media. Media yang dipilih adalah Kompas dan Rakyat Merdeka, dengan pertimbangan Kompas adalah harian umum yang bersifat netral sementara harian umum Rakyat Merdeka adalah harian yang menempatkan diri sebagai oposisi.
Obyek penelitian pada tingkat teks unit analisisnya adalah berita. Yaitu semua berita yang dimuat pada dua harian umum tersebut selama enam bulan yaitu dari bulan Juni sampai dengan November 1999. Pada tingkat organisasi adalah redaksi Kompas dan Rakyat Merdeka. Pengumpulan data pada tingkat teks dilakukan dengan analisis isi, pada kebijakan redaksional dilakukan melalui interview dengan redaktur pada dua media massa tersebut.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa isu kepemimpinan politik perempuan tidak mendapat porsi yang cukup bagus di dua media massa tersebut. Orientasi informasi banyak bersifat netral/informatif, berarti pola pemihakan isi pesan cenderung mengambil jalan tengah.
Sumber berita cukup bervariasi terutama Kompas, tetapi aktivis LSM/Ormas lebih banyak mengambil peran. Sumber berita tersebut juga lebih banyak didominasi laki-laki. Ini menunjukkan perempuan belum mengambil peran yang banyak di media massa. Padahal sumber berita dan jenis kelamin sumber mempengaruhi keberpihakan terhadap kepemimpinan politik perempuan.
Proses produksi berita pada kedua media tersebut hampir sama. Namun hasilnya relatif berbeda. Karena Rakyat Merdeka lebih menonjolkan aspek menarik dari judul. Hal ini terkait dengan strategi pemasaran dimana 80 persen pembaca harian Rakyat Merdeka adalah eceran. Sementara Kompas lebih mengutamakan obyektivitas dan kelengkapan berita karena pembaca Kompas 90% adalah pelanggan.
Kedua media tersebut tidak sensitif gender tetapi lebih menekankan segi keuntungan/ekonomi. Hal ini dikarenakan media massa masih merupakan dunia patriaki karena yang berkecimpung didalamnya lebih didominasi laki-laki. Ini terlihat dari jumlah jurnalis perempuan kedua media tersebut tidak mencapai 20% dari seluruh jumlah jurnalis yang ada. Dari keseluruhan jumlah pimpinan redaksi, jumlah perempuan yang duduk dalam pimpinan redaksi kurang dari 15%.

ABSTRACT
Gender became an important issue in Indonesia while facing the General Election and General Assembly of Parliament in 1999. This issue was raised prominently by political parties which using mostly religion as a reason to put women in the corner.
This study focused on report about women leadership in political field. The main problem in this research was how are product characteristics, prominently seen by frequency of reporting, news spreading, objectivity of supporting, neutral and opposing, and the process of news productions.
This research used case study as a method. The reason was because the objects to be researched were more than one media. The choose media were Kompas and Rakyat Merdeka, considering that Kompas was a neutral general daily, while Rakyat Merdeka was general daily that aimed an opposite-side.
Research object on text level was news as unit of analysis. It meant that all news that was loaded on those dailies for six (6) months. Started from June until November 1999. On the organizational level was editorial ship in Kompas and Rakyat Merdeka. Data collecting on text level was collected by content analysis; on editorial policy was colected by interviews conducted with the editorial directory in both media.
Research concluded that women leadership issue on political field had no good portion in both media. Orientation of information was neutral/informative meaning that side pattern of content tended to be neutral.
News source was various, mostly in Kompas, but NGO"s activist took more part. This news source was dominated by men. This point out that women had not taken more part in mass media. Whereas in fact news source and source gender influencing side position of women leadership in political field.
Process of news production in both media almost the same, but the result relatively different. Rakyat Merdeka focused mostly on interesting aspect of heading. This related with marketing strategy which 80% of Rakyat Merdeka "s reader was retail, while Kompas focused on objectivity and news completeness because Kompas"s reader 90% were subscriber.
Both media had no sensitivity of gender but focused more on profit/economic. This was caused of mass media as patriarchy word and dominated mostly by men. It can be seen from number of women journalist on both media that did not reached 20% from total number of journalist. Number of women that have position editorial staffs was less than 15%.

"
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdoel Moeis
Jakarta: Balai Pustaka, 2018
813 ABD r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Junus Amir Hamzah
"Tudjuan dari tulisan ini ialah berusaha membitjarakan Hamka sebagai pengarang roman dan menindjau latar belakang alam pikiran jang diutarakan melalui roman-romannja itu dan seterusnja menempatkan Hamka diantara pudjangga sastra Indonesia modern. Untuk mentjapai tudjuan itu, semua hasil karja sastra Hamka dikumpulkan, kemudian diteliti mana hasil kerja jang berbentuk sadjak, tjerita pendek, novel, roman biografi dan autobiografi. Dan karena tugas saja hanja membitjarakan Hamka sebagai pengarang roman, maka akan dipusatkan perhatian kepada djenis sastra jang berbentuk roman sadja. Untuk mengetahui karangan mana dari karja sastra Hamka jang dapat digolongkan kedalam djenis roman, maka terlebih dahulu akan diterangkan apa jang dimaksud dengan roman itu sesungguhnja, tetapi sebelum sampai kepada pengertian roman itu, akan diuraikan lebih landjut tentang tjara-tjara jang dipakai dalam menjusun karangan ini. Telah dikatakan bahwa dengan pengertian roman jang akan diuraikan dibawah ini segera ternjata mana karangan Hamka jang dapat digolongkan kedalam djenis roman dan mana jang tidak. Kemudian roman-roman tersebut dibatja dengan seksama, lalu ditjoba mentjari aspek-aspek jang terkandung didalamnja. Untuk itu disediakan beberapa bab sebagai tempat kupasannja. Dalam bab I diterangkan alam pikiran jang terkandung didalam tjerita Hamka dan kemudian sesuai atau tidakkah alam pikiran itu dengan djalan tjerita, gaja dan perwatakan dari tokoh-tokoh utamanja. Bab itu diberi nama 'Roman-roman Hamka dan Adjaran tentang Takdir'"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1963
S10897
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Apsanti Djokosuyatno
"Roman sejarah dan drama sejarah, bukan barang baru dalarn dunia sastra manapun juga. Genre ini mungkin telah dikenal semenjak lahirnya kesustraan, dan telah mengatami evolosi dan perubahan fungsi dan kedudukan dari abad ke abad atau dari suatu periode ke periode lain. Sebagaimana diketahui pada awalnya sejarah tidak memiliki ciri "sejarah" seperti sekarang ini. Di lain pihak banyak roman atau fiksi lama berasal dari laporan peristiwa-peristi'wa yang benar-benar terjadi. Sekarang ini "roman sejarah" seakan merupakan suatu jenis yang akrab. Namun bagaimanakah sebenamya bentuk, kedudukan dan fungsi roman sejarah? Ketiga hal tersebut tentu beracia di tiap negara. Saya hanya ingin memperlihatkan suatu usaha untuk menentukan bentuk dan kedudukan jenis roman tersebut dan di Barat, khususnya di Perancis. Sebagai pengajar sastra tentu kita tidak boleh puas dengan suatu pengertian yang kabur ataupun menempelkan nama roman sejarah dengan semena-mena pada sembarang roman."
1994
LESA-21-Mei1994-32
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
B.M. Syamsuddin
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1983
899.232 SYA d
Koleksi Publik  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>