Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 179384 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yokebed Triwigati
"Penelitian mengenai Analisis Wacana Iklan Indonesia ditujukan untuk mempelajari keutuhan wacana iklan dan unsur persuasifnya. Penelitian dilakukan dengan cara mcnganalisis sejumlah data yang dipilih melalui pengelompokan wacana iklan yang sering muncul dalam majalah Ayahbunda selama tahun 1995. Melalui penelitian ini diperoleh aspek yang membangun keutuhan wacana iklan, yaitu aspek leksikal, gramatikal dan semantik. Selain itu juga diperoleh unsur yang membangun wacana iklan yang bersifat persuasif."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1999
S11301
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Ayu Puspita Sari
"Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan keutuhan wacana iklan kosmetika pembersih wajah melalui alat-alat kohesi dari koherensi. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan mendeskripsikan keutuhan wacana iklan kosmetika pembersih wajah melalui hubungan antara bahasa dan gambar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode ini digunakan untuk menggambarkan alat-alat kohesi, koherensi, dan hubungan antara bahasa dan gambar yang muncul pada iklan kosmetika pembersih wajah dalam majalah Gadis tahun 2003. Langkah-langkah penelitian ini dimulai dengan (1) menentukan sumber data, yaitu majalah Gadis; (2) memilih iklan kosmetika yang akan dijadikan sebagai data penelitian sesuai dengan kriteria-kriteria sebagai berikut: iklan kosmetika yang dimuat dalam majalah Gadis sepanjang tahun 2003, iklan kosmetika yang besarnya satu halaman majalah, iklan kosmetika yang terdiri dari bahasa dan gambar, dan iklan kosmetika dengan jumlah terbanyak; (3) mengolah data, (4) menganalisis data; dan (5) menarik simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat-alat kohesi yang ditemukan dalam sembilan wacana iklan kosmetika, yaitu (1) elipsis, (2) referensi, (3) konjungsi, dan (4) kohesi leksikal yang berupa reiterasi dan kolokasi, berfungsi menghubungkan unsure-_unsur bahasa sehingga membentuk keutuhan wacana. Selain itu, koherensi unsur-unsur bahasa dalam wacana iklan kosmetika dapat membentuk keutuhan wacana. Akan tetapi, ditemukan juga iklan-iklan yang hanya dapat koheren dengan bantuan gambar sehingga gambar juga berpengaruh dalam keutuhan wacana. Dengan demikian, ditemukan dua kecenderungan, yaitu (1) ada wacana iklan yang hanya dapat koheren dengan bantuan gambar sehingga gambar mempunyai peran penting dalam membentuk keutuhan wacana dan (2) ada wacana iklan yang sudah koheren tanpa bantuan gambar. Gambar hanya ikut mendukung keutuhan wacana iklan-iklan tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S10714
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Makmuria Anindita
"Skripsi ini membahas mengenai keutuhan wacana iklan partai politik yang muncul dalam surat kabar Kompas sebelum Pemilu Legislatif 2009. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif.Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan struktur wacana iklan, fungsi gambar dan hubungan gambar dengan bahasa, serta aspek semantis dan aspek gramatikal dalam iklan partai politik. Iklan partai politik memiliki struktur wacana yang cenderung lengkap. Fungsi gambar dalam iklan partai politik adalah mendukung dan menandai keutuhan wacana. Aspek gramatikal yang terdapat dalam iklan partai politik adalah substitusi dan elipsis, sedangkan aspek semantisnya adalah identifikasi, pengulangan leksem, amplifikatif, dan parafrastis.

This theses discuss about discourse wholeness political party's advertisement that appear on Kompas daily before Legislative Election 2009. This research used analitical descriptive metods. The purposes of this research are describing the discourse structure of advertisement, picture function and relation between picture and language, and gramatical and semantic aspect in political party's advertisement. The political party's advertisement have complete discourse structure. Picture function in political party's advertisement is supporting and marking discourse wholeness. Gramatical aspect in political party's advertisement are substitution and ellipsis, where as semantic aspect in political party's advertisement are identification, repetition, amplification, and paraphrastic."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S11407
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Chairani
"Skripsi ini membahas struktur wacana iklan advertorial pembalut wanita dalam majalah wanita remaja dari segi suprastruktur, kohesi, dan makrostruktur. Data yang digunakan sebagai bahan penelitian ini adalah iklan advertorial berjudul "Grab Your Moment Anywhere" yang diambil dari agenda bonus majalah bulanan wanita remaja Gogirl! edisi Januari 2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suprastruktur iklan advertorial tersebut terdiri atas judul atau kepala iklan, subjudul, badan iklan, elemen visual, foto produk, dan baseline. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia nonformal dan bahasa Inggris. Di samping itu, ditemukan alat-alat kohesi, yaitu referensi, substitusi, elipsis, konjungsi, repetisi, sinonimi, hiponimi atau hiperonimi, antonimi, dan kolokasi. Hasil penelitian makrostruktur menunjukkan bahwa wacana iklan ini tidak padu karena antara bagian eksplanasi iklan dan bagian persuasi iklan terbukti tidak berkorelasi sehingga bagian persuasi iklan terkesan sebagai "wacana tempelan".

This thesis discusses about the discourse structure of woman napkin advertorial advertisement on woman?s teen magazine from its superstructure, cohesion, and macrostructure. The data that is used in this research is an advertorial advertisement titled "Grab Your Moment Anywhere" which was taken from monthly woman?s teen magazine Gogirl! printed on January 2011. The summary of this research shows that the superstructure of this advertisement consists of headline, subheadline, bodycopy, visual elements, product shot, and baseline. This advertisement uses nonformal Indonesian and English language. Moreover, the summary also shows several cohesions in this advertisement: reference, substitution, elipsis, conjunction, repetition, synonym, hyponym or hyperonym, antonym, and collocation. Furthermore, macrostructure anylise shows that this advertisement discourse is not compact because there is no correlation between the explanation part and the persuation part so that the persuation part looks as "the patch discourse"."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42047
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Agus Erinita
"Penelitian ini membahas keutuhan wacana dalam buku pelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing. Konsep keutuhan dilihat melalui dua aspek, yaitu aspek pemarkah kohesi dan aspek koherensi. Analisis dilakukan terhadap 10 teks dalam buku Survival Indonesian (SI). Teori yang digunakan untuk menganalisis kohesi ialah teori Halliday dan Hasan yang dikombinasi dengan teori hubungan koordinatif dan subordinatif dari Alwi dkk, sedangkan untuk menganalisis koherensi digunakan teori hubungan antarproposisi dari Larson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penulis teks lebih banyak menggunakan pemarkah kohesi berupa pengacuan, konjungsi, dan pengulangan dalam mengikat keutuhan wacana. Di sisi lain, dalam menjaga koherensi, penulis lebih banyak menggunakan pola hubungan INDUK-amplifikasi. Walaupun kohesi dan koherensi digunakan dalam teks, pemanfaatannya belum maksimal. Beberapa teks belum menggunakan pemarkah kohesi dengan tepat. Selain itu, adanya kehadiran proposisi yang membawa topik yang tidak berkaitan secara langsung dengan topik yang sedang dibicarakan membuat koherensi teks terganggu. Di samping itu, dari hasil penelitian ini juga diketahui bahwa hanya sebagian teks yang menggunakan alur wacana naratif, selebihnya menggunakan wacana eksposisi.

This research discusses about discourse wholeness of Indonesian textbook for foreign speaker. The concept of wholeness can be seen in two aspects: cohesion marker aspect and coherence aspect. The analysis carried out on ten texts in 'Survival Indonesian' book. The theory used to analyze cohesion is Halliday and Hasan theory combined with coordinative and subordinate relation theory by Alwi et al, whereas coherence analysis uses the inter-proposition relation by Larson. The result of research shows that the text writer often uses cohesion marker in form of reference, conjunction, and repetition more in order to bind the discourse wholeness. On the other hand, the writer often uses HEAD-amplification relation pattern more in order to maintain the coherence. Although cohesion and coherence used on text, their utilization is not maximized. Some texts do not use the appropriate cohesion marker. Besides that, the presence of proposition carry unrelated topic directly into the topic that being discussed, make the text coherence disturbed. In addition, the result of this research shows that only half of the number of texts use narrative discourse plot, and the rest of texts use exposition discourse."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
T29576
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Purwatiningsih
"Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data Iklan Layanan Masyarakat (ILM) Seri Cinta Seni dan Budaya pada surat kabar KOMPAS edisi bulan Januari - Februari 1998. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aspek-aspek keutuhan wacana, kata-kata dominan yang dipakai dalam ILM tersebut, serta memberikan penafsiran semiotik terhadap wacana ILM Seri Cinta Seni dan Budaya. Penelitian ini menerapkan metode deskriptif Untuk itu penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap, yakni (1) membuat klasifikasi dan identtfikasi aspek-_aspek keutuhan wacana sekaligus untuk melihat kata-kata dan kelas kata yang dominan dalam setiap ILM, (2) melihat tanda-tanda yang dominan dalam setiap ILM, dan (3) menghubungkan secara semiotis pemakaian kata-kata yang dominan dengan tanda-tanda ikonis yang terdapat dalam wacana ILM dan hubungannya dengan tema cinta seri dan budaya Indonesia, sehingga terciptalah suatu interpretasi (pemahaman) bagi pembacanya. Kesimpulan yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah bahwa penggunaan repetisi kata-kata tertentu dari kelas kata nomina (kelas kata yang dominan), seperti budaya, bangsa, dan seni digunakan untuk menekankan isi pesan yang hendak disampaikan oleh ILM seri cinta seni dan budaya. Penggunaan tanda-tanda ikonis yang dominan berupa gambar atau foto orang, wayang, dan tokoh kartun, menunjukkan keterkaitan yang erat antara gambar dan kalimat-kalimat iklan dengan pesan cinta seni dan budaya Indonesia yang hendak disampaikan oleh pembuat iklan. Akhirnya, dengan penelitian ini diharapkan kita dapat mengetahui sejauh mana tingkat keterkaitan antara kata-kata dalam kalimat iklan dengan gambar yang melengkapi iklan tersebut dan sekaligus dapat melihat pula sejauh mana kalimat dan gambar dalam iklan tersebut mencerminkan pesan yang hendak disampaikan oleh pembuat iklan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S10786
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Franziska Soehaedi
"Penelitian ini merupakan penerapan Kerangka analisis Norman Farialough, yaitu Analisis Kritis Wacana (Critical Discourse Analysis) pada iklan televisi Sampoema Hijau. Dalam analisis,
peneliti berusaha mel.hat eksekusi iklan ro'Kok Sampoema Hijau tidak dari level ikro saja namun mengkaitkannya ke konteks makro untuk melihat bagai ana distorsi pesan iklan diciptakan dalam
iklan rokok Indonesia melalu · kreatif periklanan. Pem15agian analisis dilakukan pada tiga tingkatan yakni tingkat analisis teks (text), praktik wacana (discourse practise), dan praktik sosio-kultural (sociocultural practise}, dengan tujuan untuk melihat periklanan tidak hanya sebagai industri bisnis semata narrwn mempunyai peran dan da pak erhadap masyarakat dala penciptaan
budaya semu, ata dalam teori Marxis dikenal dengan penciptaan False tf'onciousness.
Sesuai sifat penelitiannya yang kualitatif, penelitian menggunak n metode pengumpulan data berdasarkan wawancara mendalam, observasi da studi kepustakaan dan didukung oleh beberapa data kuantitatif sebagai pelengkap. Dengan mengambil perspektif kritis, penelitian
,. rnt:nekankan pada inte.rpretasi peneliti dalam melihat £enomena "klan di Indonesia.
Hasil analisis di tingkat teks denga mengguroakan kerangka Sermotika Periklanan dan konsep Fetihisme, mengliasilkan kesimpula banwa teroapat pola erulang dalam penciptaan tema dan alur cerita (dalam tiga versi iklan ampoema Hijau) yang menempatkan produk sebagai
pengganti kebutuhan manusia. Dengan kata lain, m€nciptakan budaya materi dalam benak konsumen. Hal ini dilakukan dengan mempermainkan emosi khalayak dengan mengambil tema dasar "keberhasilan" yang dicapai oleh tokoh utama dengan ide besar: kesederhanaan,
kesenangan dan membumi (simple, fun, merakya ). Representasi realitas dalam iklan (yaitu kelas menengah bawah di daerah suburban) meng rah pada 'Penciptaan jarak sosial, dengan timbulnya persepsi "kita-mereka" antar kelas sosial, terutama di kalangan masyarakat dari ekonomi penghasilan rendah. Dan menjadikan merek rokok bukan hanya sebagai komoditi, tapi sudah dianggap menjadi lambang kebanggan (prestige) dan simbol status sosial bagi mereka.
Pada level Praktik Wacana, disimpulkan bahwa produksi dan konsumsi teks cenderung dipengaruhi oleh institusi-institusi sosial yang melingkupi teks, yaitu biro iklan, industri rokok,
pemerintah dan bagaimana masyarakat itu sendiri menkonsumsi pesan iklan. Ide kreatiL yang tercipta dalam proses pembuatan iklan harus mengandung pesan yang dikehendaki oleh klien. Di sirti peneliti mengambil kesimpulan bahwa bisnis pesan, (sebagai indoktinasi ideologi secara halus), memang terjadi dalam masyarakat kita, sehingga sebuah iklan, selain merupakan hiburan juga mengandung maksud-maksud yang sudah dirancang dengan tujuan obyektif si pembuat iklan. Analisis Praktik Sosiokultural menghasilkan kesimpulan bahwa pemegang modal, dalam hal ini adalah industri rokok, masih memegang peranan besar dalam roda perekonomian. Ia tidak hanya berperan di sektor ekonomi, namun juga bersinggungan dengan aspek sosial, politik dan dan budaya. Sebagai industri besar dan kuat, pemilik modal dapat cenderung menentubm apa dan siapa yang dapat beriklan di media. Sementara itu, industri periklanan berperan sebagai
"pembungkus" pesan tersebut secara kreatif Periklanan telah mencapai suatu tahap yang tidak hanya mereleksikan realitas masyarakat namun sekaligus berhasil menciptakan budaya barn
dengan menjadi trend setter terutama bagi pemirsanya. Diambil kesimpulan bahwa penyalahgunaan keku?saan dalam penciptaan makna dalam proses produksi dan reproduksi pesan iklan rokok di Indonesia menggunak'an marjinalisasi nilai-nilai budaya yaitu kebersamaan, nilai senasib sepenanggungan dan gotong royong. Terpaan "klan dan prioritas tampilan program yang muncul di media pada akhimya bisa membentllk persepsi masyarakat tentang dirinya, nilai yang
dianggap penting, dan erilaku yang kemudian dilakukan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S4061
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irna Silviana
"Skripsi ini meneliti struktur wacana iklan advertorial kondom di majalah wanita dewasa dan majalah pria dewasa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan struktur wacana yang meliputi suprastruktur, alat kohesi, dan makrostruktur dalam wacana iklan advertorial kondom di majalah wanita dewasa (majalah Cleo) dan majalah pria dewasa (majalah Maxim). Iklan advertorial kondom yang dijadikan sebagai data adalah iklan advertorial It Takes Two to Tango_ (majalah Cleo) dan iklan advertorial Great Earthquake_ (majalah Maxim). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa suprastruktur wacana iklan advertorial kondom di majalah wanita dewasa terdiri atas judul, elemen visual, badan iklan yang dilengkapi foto produk, dan baseline, sedangkan wacana iklan advertorial kondom di majalah pria dewasa terdiri atas elemen visual, lead in, judul, subjudul, dan badan iklan yang dilengkapi foto produk. Wacana iklan advertorial kondom di majalah wanita dewasa dan pria dewasa mengandung alat kohesi berupa referensi, substitusi, elipsis, konjungsi, dan kohesi leksikal, yaitu reiterasi_berupa repetisi dan sinonim_dan kolokasi. Makrostruktur wacana iklan advertorial kondom di majalah wanita dewasa menonjolkan informasi bahwa pemakaian kondom membutuhkan koordinasi antara wanita dan pasangannya untuk mendapatkan seks yang aman dan menyenangkan, sedangkan makrostruktur wacana iklan advertorial kondom di majalah pria dewasa menonjolkan informasi bahwa pemakaian kondom dapat memberikan sensasi berbeda ketika berhubungan seksual.

This undergraduate thesis analyzes about discourse structure in condom advertorials in women_s magazines and men_s magazines. This research uses a qualitative method. The purpose of this research is to describe the discourse structures including superstructure, cohesive devices, and macrostructure in condom advertorials in women_s magazine (Cleo magazine) and men_s magazine (Maxim magazine). The advertorials used as data are It Takes Two to Tango_ (advertised in Cleo magazine) and Great Earthquake_ (advertised in Maxim magazine). This research shows that the superstructure of the condom advertorial in the women's magazine consists of headline, a visual element, body copy of the advertorial completed with the product shot, and baseline. Meanwhile, the superstructure of the condom advertorial in the men_s magazine consists of a visual element, lead in, headline, subheadline, and the body copy of the advertorial completed with the product shot. The condom advertorials in the women_s magazine and the men's magazine consist of cohesive devices such as references, substitutions, ellipsis, conjunctions, and lexical cohesion (reiteration_in forms of repetitions and synonyms_and collocations). The macrostructure of the condom advertorial in the women_s magazine focuses on information about the importance of the coordination between women and their partners in using condoms for the safe and pleasant sex. On the other hand, the macrostructure of the condom advertorial in the men_s magazine emphasizes on how using condom could give particular sensation during sexual intercourse."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S10921
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S4395
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>