Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 138808 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurlita Damayanti
"Skripsi ini membahas masalah tema dan amanat dalam bacaan anak-.anak berbahasa Jawa terbitan Balai Pustaka. tahun 1920-1930. Tema adalah gagasan. ide atau pilihan utama yang mendasari suatu karya sas-tra (Sudjiman 1990: 50) sedangkan amanat adalah pesan moral yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca (Sudjiman 1990: 5). Jumlah buku yang dianalisis adalah 14 buah. Di dalam ke-14. buku tersebut terkandung 43 judul cerita. Buku bacaan anak-anak berbahasa Jawa itu selain ditulis dalam huruf Jawa juga ada yang ditulis dalam huruf latin. Bacaan anak-anak tersebut sarat akan pesan-pesan moral yang dikemas dalam alur cerita yang menarik. Tokoh-tokoh dalam cerita menyampaikan berbagai contoh perilaku yang baik serta yang buruk. Pesan-pesan moral tersebut sangat berguna bagi pembacanya terutama anak-anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan tema dan amanat dalam bacaan anak-anak berbahasa Jawa terbitan Balai Pustaka 1920-1930 yang meliputi bagaimana tema dan amanat dibangun dalam setiap cerita serta bagaimana pengelompokan tema dan amanat itu. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan intrinsik dengan metode analisis deskriptif. Keterangan mengenai metode penelitian ini dijelaskan dalam bab . pendahuluan. Dari analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan secara garis besar bahwa tema dan amanat sentral cerita yang terkandung dalam.43 cerita itu dapat dikelompokan menjadi tiga bagian yaitu: (a) Tema dan amanat ketuhanan Yang Haha Esa berjumlah 2. (b) Tema dan amanat sasial berjumlah 38. (c) Tema dan amanat alam berjumlah 3. Ternyata tema dan amanat sasial menduduki peringkat atas, hal ini dapat menunjukan bahwa pengarang bacaan anak-anak berbahasa Jawa terbitan Balai Pustaka 1920-1930 memandang perlu/penting wawasan sosial bagi kehidupan anak. Namun demikian seluruh tema dan amanat dalam bacaan anak-anak berbahasa Jawa terbitan Balai Pustaka 1920-1930 itu, dapat menunjang pembentukan moral yang baik bagi pembaca khususnya anak-anak."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S11475
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2001
S11660
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Kusumawati
"Penelitian ini bertujuan hendak menemukan ciri-ciri tokoh dan penokohan dalam bacaan anak bertema petualangan tersebut. Pengumpulan data dilakukan dalam beberapa tahap. Pertama, penulis mengunjungi Perpustakaan Anak dan Remaja Balai Pustaka untuk mendata bacaan anak berjenis fiksi realitas. Kedua, setelah melihat dan membaca secara keseluruhan, penulis memperoleh sepuluh buah bacaan anak bertema petualangan. Ketiga, penulis mengidentifikasi dan menganalisis tokoh dan penokohan. Hasilnya menunjukkan bahwa karakter tokoh utama dalam bacaan-bacaan bertema petualangan tersebut memiliki beberapa persamaan. Semuanya mempunyai sifat berani, sedangkan sifat-sifat lainnya: tabah, pandai, rajin, cerdik, teliti, cermat, dan gigih, dimiliki secara bervariasi.
Secara keseluruhan sifat berani berjumlah dua puluh lima dari dua puluh lima tokofi utama; sifat teliti berjumlah dua puluh empat; sifat cermat berjumlah dua puluh; sifat cerdik berjumlah delapan belas; sifat gigih berjumlah. enam belas; sifat tabah berjumlah lima belas: sifat pandai dan rajin masing-masing berjumlah empat belas. Semua bacaan anak bertema petualangan tersebut menggunakan gabungan cara analitik dan cara dramatik dalam menyajikan watak tokoh utama. Namun, porsi cara dramatik lebih banyak. Penyajian tokoh secara jujur terdapat pada delapan bacaan, yaitu MBCK, MSP, BPK, BATT, MP, MHKP, PAK, dan PSK. Dalam dua bacaan lainnya: 1 K dan HD tidak terdapat penyajian secara jujur"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S11193
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarumpaet, Riris Kusumawati
"Bacaan untuk anak-anak penting. Kita cukup mengingat satu di antara banyak kegunaannya, yaitu sebagai alat penambah pengetahuan anak_anak di samping pelajaran-pelajaran yang mereka peroleh di sekolah atau di rumah. Karena itu penulis telah memilih masalah bacaan anak-_anak sebagai pokok penyelidikannya. Hal tersebut terutama dilakukan untuk mencari jawaban atas pertanyaan, bacaan apa dan yang bagaimana yang sesuai untuk anak-anak. Segi-segi yang tercakup dalam masalah bacaan anak-anak sangat banyak dan luas jangkauannya. Demikian pula ragam penyajian bacaan anak-anak. Tidak semuanya dapat dibahas dalam skripsi yang penyelidikannya bersifat pendahuluan dan menggunakan materi terbatas ini. Sekalipun demikian akan diusahakan pencatatan data dan pengacuan ma_salah sedemikian rupa, sehingga dapat diperoleh gambaran tentang luas sebenarnya bidang ini. Dengan demikian diharapkan penyelidikan pendahuluan ini dapat memberikan saran-saran serta menyediakan bahan dan data untuk penyelidikan serta penelitian yang bersifat lebih lanjut. Bacaan untuk anak-anak mempuyai sifat dan ciri-ciri khas yang membedakannya dari bacaan untuk orang dawasa. Agar dapat membiarkan karya yang khas itu berbicara dalam kebebasannya yang khas pula kita harus membebaskan diri dari ukuran-ukuran penilaian a priori seorang! dewaaa. Kita menjadikan diri kita muda kembali dalam semamgat, agar dapat menciptakan hubungan yang sewajarnya dengan bacaan yang khas ini, bacaan untuk anak-anak_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1975
S11285
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Oni S. Tjandrawati
"Puisi, sebagai tempat untuk mengemukakan perasaan atau mengungkapkan isi hati bukanlah monopoli orang dewasa, meskipun melihat kenyataan bahwa kumpulan-kumpulan puisi yang diterbitkan di Jakarta rata-rata ditulis oleh orang dewasa. Dalam kenyataannya anak-anak pun banyak menyukai puisi, tidak hanya senang membaca, menulis pun mereka lakukan. Majalah anak-anak Bobo, Kawanku, Ananda atau koran Suara Pembaruan Minggu dan Suara Karya edisi Sabtu adalah tempat anak-anak melontarkan karya puisi mereka. Dengan adanya majalah khusus untuk anak-anak dan media cetak umum yang menyediakan lembar atau kolom khusus puisi, cukup dapat membuktikan bahwa anak-anak suka dan banyak yang menjadi penyair cilik. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan lembar atau kolom puisi yang selalu penuh dengan karya anak-anak, dan sejauh ini belum ada majalah atau koran yang menghapus lembar tersebut karena alasan tidak ada kiriman sajak yang masuk ke meja redaksi. Selain daripada media cetak, sekolah-sekolah pun memberikan perhatian yang cukup baik terhadap bentuk kreativitas ini. Beberapa sekolah dasar sudah ada yang mencoba mengumpulkan puisi hasil karya murid-muridnya. Misalnya saja kumpulan sajak murid-murid SD Mutiara, Singaraja atau antologi sajak murid-murid SD Laborato_rium IKIP, Malang yang berjudul Musim Semi Telah Tiba (Tusthi Eddy, 1983 : 94). Langkah yang cukup menggembira telah dimulai oleh suatu panitia yang mengadakan lomba lukis dan puisi untuk anak-anak, dalam rangka menyambut tahun internasional anak-anak sedunia tahun 1979 (lomba tersebut diadakan pada akhir tahun 1978). Hasil dari lomba tersebut kemudian dibukukan dan dipublikasikan dengan judul Puisiku, Duniaku (PT Indira, 1979). Bagi anak-anak, selain sebagai wadah untuk mencurahkan perasaannya, puisi juga berguna sebagai hiburan. Misalnya kumpulan puisi Gembira Ria berisi tentang dunia anak-anak yang ceria. Kegunaan lain dari puisi anak adalah sebagai sarana pendidikan atau penambah pengetahuan, misalnya raja pengetahuan tentang jenis tumbuh-tumbuhan (Pohon-pohon Sahabat kita, Namaku Bunga) atau tentang hewan-hewan (Mereka Menunggu Ibunya)."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyudi
"Penelitian ini menganalisis unsur pembangun karya sastra berbentuk prosa yaitu unsur tokoh, alur dan latar, untuk dapat mengungkapkan tema dan amanat yang terkandung dalam karya sastra tersebut. Sebagai bahan penelitian digunakan data yang diambil dari novel Lelakone Si Kentoes. Alasan pemakaian novel Lelakone Si Kentoes karena novel ini merupakan saduran dari novel The Adventures of Pinocchio yang merupakan sebuah karya sastra dari negara Italia, sehingga menjadi sangat menarik untuk dianalisis karena budaya yang berbeda menjadikan apakah tema dan amanat yang ingin disampaikan pengarang bersifat universal. Penelitian ini menggunakan teori dari buku Teori Pengkajian Fiksi, yang ditulis oleh Burhan Nurgiyantoro. Teori tersebut berupa analisis unsur - unsur pembangun karya sastra berbentuk prosa, untuk dapat mengungkapkan tema dan amanat yang terkandung dalam karya sastra tersebut. Hasil dari analisis struktur pembangun karya sastra tulis bergenre novel, mengungkapkan bahwa tema dan amanat yang terkandung dalam novel Lelakone Si Kentoes bersifat universal, karena mengenai pelajaran untuk anak, bagaimana cara berperilaku terhadap orang tua dan berisi mengenai pelajaran tentang kehidupan yang di manapun tempatnya, akan sama persepsi mengenai pandangan kehidupan yang ditawarkan pengarang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S11454
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rizma Angga Puspita
"ABSTRAK
Tesis ini membahas penggunaan alat-alat kohesi leksikal pada tuturan anak-anak di daerah Pati, Jawa Tengah, yang memperoleh paparan dua bahasa, yakni bahasa Jawa dan bahasa Indonesia. Pertanyaan yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah 1 bagaimana penggunaan alat kohesi leksikal dalam membentuk hubungan kohesif antarbagian pada struktur narasi lisan berbahasa Indonesia; 2 bagaimana penggunaan jenis-jenis alat kohesi leksikal yang ditemukan; dan 3 apa yang memengaruhi penggunaan-penggunaan alat kohesi leksikal tersebut. Partisipan di dalam penelitian ini adalah anak-anak Pati N=51 yang bersekolah di SD kelas 1, 2, dan 3, dengan rentang usia 6;0-9;0. Penelitian ini menggunakan teknik elisitasi dengan instrumen utama berupa film bisu The Pear Story. Peneliti menggunakan bahasa Indonesia dalam instruksinya. Penelitian ini didukung oleh observasi dan kuesioner penggunaan bahasa. Analisis kualitatif dan kuantitatif digunakan untuk melihat kecenderungan dalam penggunaan alat kohesi leksikal. Dari hasil analisis ditemukan bahwa anak-anak tersebut, terutama anak kelas 3, sebagian dapat menggunakan alat kohesi leksikal untuk menghubungkan antarbagian dalam struktur narasi. Akan tetapi, ada juga anak, terutama anak kelas 1 dan 2, yang belum mampu. Repetisi ditemukan paling dominan di antara penggunaan alat kohesi leksikal yang lain, yaitu hiponimi, hipernimi, sinonimi, dan antonimi. Alat kohesi leksikal, selain sebagai penghubung antarbagian dalam struktur, juga digunakan untuk mengoreksi ujaran, mencari kata yang spesifik, dan berpikir. Hal-hal terkait temuan penggunaan alat kohesi leksikal tersebut dipengaruhi oleh perkembangan bahasa anak, paparan dua bahasa dari lingkungan, dan metode penelitian.
ABSTRACT
The thesis discusses the use of cohesive devices in children rsquo s narratives in the area of Pati, Central Java, who are exposed to two languages, Javanese and Indonesian. The questions to be addressed are 1 how the use of lexical cohesion devices creates the connection between elements of narrative 2 how children use of lexical cohesion devices and 3 what influences the use of such lexical cohesion devices. The participants in this study are elementary school children in Pati N 51 of the first, second, and third grade, their age range are 6 0 to 9 0. This research uses elicitation technique with silent film The Pear Story as the main instrument. Instructions are given in Indonesian. This study is supported by observations and parental questionnaires of language use. Qualitative and quantitative analyses are used to see tendencies of the use of lexical cohesion devices. It is found that these children, especially 3rd graders, could use lexical cohesion devices to creates cohesive the narrative structure. However, there are also children, especially children of grade 1 and 2, who have not been able yet to create it. Repetition is found to be the most dominant lexical cohesion devices among the others. Lexical cohesion devices are also used to correct speech, to show that they search for specific words and think. The findings of the use of such lexical cohesion devices are influenced by the stage of their languae development, the exposure of two languages of the environment, and the method of the research. "
2018
T49448
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andra Hidayat
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang tema dan amanat yang terdapat pada kumpulan
cerita Dongeng Sato Kewan karya Priyana Panduwinata. Dongeng Sato Kewan
terdiri dari lima cerita, yakni Anantaswara, Babon Μardika, Zulfulus, Bagawan
Tega Ing Rat, dan Konggres Kagunan Joged. Dalam menganalisis cerita
menggunakan struktur pada alur, tokoh dan penokohan, dan latar, kemudian
menentukan tema dan amanat. Penelitian ini menghasilkan tema dan amanat dari
masing-masing cerita yang terdapat dalam Dongeng Sato Kewan.

ABSTRACT
This thesis discussed about theme ang moral value from Dongeng Sato Kewan by
Priyana Winduwinata. Dongeng Sato Kewan consist of five stories, Anantaswara,
Babon Μardika, Zulfulus, Bagawan Tega Ing Rat, and Konggres Kagunan Joged.
This study using a structure analysis to analyze the plot, character and
characterize, background, themes and moral value of the story. This study to find
the themes and moral value from every story in Dongeng Sato Kewan."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57459
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Nuraini
"Penelitian ini membahas mengenai tema dan amanat dalam novel Krimuning Dewi Ontang-Anting, karya Widyo Babahe Leksono yang ditulis pada tahun 2017. Penelitian ini menggunakan teori struktural tema dan amanat yang dikemukakan oleh Burhan Nurgiyantoro 2013 . Selain itu penelitian ini juga membahas mengenai kebudayaan masyarakat Karimun Jawa dalam novel Krimuning Dewi Ontang-Anting, melalui pendekatan antropologi sastra yang dikemukakan oleh Nyoman Kutha Ratna 2017. Hasil temuan ini adalah tema dan amanat novel KDOA dan mengungkapkan kearifan kebudayaan Jawa yang terkandung di dalam novel KDOA.

This research discusses the theme and the message in novel Krimuning Dewi Ontang Anting, by Widyo Babahe Leksono written in 2017. This research uses the theme structural theory and mandate proposed by Burhan Nurgiyantoro 2013 . In addition, this study also discusses the culture of Karimun Jawa community in the novel Krimuning Dewi Ontang Anting, through the anthropological approach of literature proposed by Nyoman Kutha Ratna 2017. These findings are KDOA 39's theme and novel message and reveal the Javanese cultural wisdom contained in the KDOA novel. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>