Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 93171 dokumen yang sesuai dengan query
cover
L.M. Elmi Wiarti
"Kita yang menggeluti kebudayaan Jawa, khususnya di bi_dang kesusasteraan, boleh bangga karena memiliki sejumlah pujangga yang telah mewariskan karya-karyanya kepada kita. Misalnya kita mengenal R.Ng. Yasadipura I dan II yang anta_ra lain menggubah kitab Serat Menak, Rama Jarwa, Wiwaha Jarwa, Wicara Keras, Sasanasunu, Arjunasasrabahu atau Lokapala. Sinuhun Pakubuwana IV terkenal dengan gubahannya yaitu Wu_lang Rah yang dipakai sebagai pedoman Para abdi keraton. R.Ng. Sindusastra terkenal dengan karyanya yang berjudul Arjunasasrabahu yang bersumber dari Serat Linda. R. Ng. Rang_gawarsita antara lain menggubah Paramayoga, Pustaka Raja, Jitapsara, dan masih banyak pujangga lain yang juga menghasilkan karya-karya besar (Poebatjaraka,1957). Salah seorang pujangga yang tidak kalah pentingnya da_lam sejarah kesusasteraan Jawa adalah K.G.P.A.A Mangkunegara IV (MN IV), Beliau adalah seorang seniman dan juga filosof yang banyak mewariskan karya-karyanya kepada kita. Karya-_karyanya dalam bentuk tembang (puisi Jawa) banyak digemari dan dikagumi orang, baik dalam maupun luar negeri. Th.Pigeaud dalam majalah Djawa (1927:244) mengakui MN IV sebagai penyair yang menduduki tempat utama dalam hal keindahan bahasa. Dalam keadaan demikian beliau telah mem_peroleh tempat utama dalam sejarah kesusasteraan Jawa. P.T.R. Soedjonoredjo, yang pernah membahas kitab Wedhatama, mengagumi MN IV dalam hal susunan kalimatnya yang sa_ngat menarik untuk didengar, menggetarkan perasaan dan dapat dijadikan sarana penggemblengan serta pembinaan jiwa (Hadi_sutjipto,1979:74). Pendapat-pendapat tersebut di atas didukung pula oleh S.Z. Hadisutjipto (Ibid :75). Jika kita mendengar nama MN IV tentu teringat pada Wedhatama atau Tripama, dua karya MN IV yang paling digemari orang hingga kini. Hal ini disebabkan oleh isi yang terkan_dung di dalamnya dan juga keindahan bahasanya. Akan tetapi kita tidak boleh melupakan karyanya yang lain yang juga sa_ngat indah bahasanya. Misalnya Rerepen, yang menceritakan seseorang yang sedang menghibur diri untuk meredakan kese_dihan karena rindu pada kekasih hati. Dalam Rerepen MN IV memperlihatkan kemahirannya menggubah tembang dengan merangkaikan kata-kata berisi teka-teki atau tebakan dan sekaligus mencantumkan jawabannya secara tersamar. Seni merangkai kata_kata seperti ini menghasilkan suatu bentuk karya sastra yang disebut wangsalan. R.Ng. Sasrasumarta (1956:38) mengatakan, ... wangsalan punika dados bumbu ingkang sedhep sanget bahwa wangsalan merupakan bumbu yang sangat sedap."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Susilantini
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1997
899.222 END k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara IV
Yogyakarta: Yayasan Centhini, 1992
899.222 MAN p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Latumahina, Penelope Maharsi
"ABSTRAK
Skripsi ini menjelaskan tentang naskah Jaka Prucul sebagai objek penelitian dalam melakukan suntingan teks. Naskah ini merupakan koleksi Museum Sonobudoyo Yogyakarta dengan nomor koleksi PBA 204. Naskah ini tidak memiliki naskah sekorpus dan dapat dikatakan sebagai naskah tunggal. Naskah ini menceritakan mengenai perjalanan hidup Jaka Prucul yang berusaha mencari kekayaan. Dalam teks ini juga terdapat dua pepaduan agama yaitu agama Islam dan Kristen. Penelitian ini menggunakan prinsip kerja filologi yakni inventarisasi naskah, deskripsi naskah, pertanggungjawaban alih aksara, dan kritik teks metode intuitif . Dalam penyajiannya peneliti menggunakan edisi standar.

ABSTRACT
This thesis describes the script Jaka Prucul as the object of research in doing text edits. This manuscript is a collection of Museum Sonobudoyo Yogyakarta with the number of collections PBA 204. The manuscript does not have a manuscript of a corpus and can be regarded as a single scripst. This manuscript tell the story of Jaka Prucul 39 s life journey that seeks wealth. In this text there are also two religious fusion of Islam and Christianity. This research uses the principles of philology work, namely the inventory of manuscript, manuscript descriptions, accountability of alphabet, and textual critism intuitive method . In the presentation of the researchers using the standard edition."
2017
S70084
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Wahyu Putra
"

Pengembaraan merupakan proses untuk menjalankan laku dalam tradisi Jawa berupa proses pengemblengan diri dengan tujuan untuk mendapatkan kesempurnaan hidup (ngudi kasampurnan). Nilai-nilai spiritualitas pengembaraan tertanam dalam masyarakat Jawa sebagaimana digambarkan dalam karya sastra Jawa. Rangsang Tuban adalah novel Jawa yang mengangkat aspek spiritual pengembaraan pangeran Warihksusuma. Penelitian ini menggunakan konsep pengembaraan dan nilai spiritual menurut Niels Mulder. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai spiritual berupa nilai-nilai hidup, magis, dan lelana brata dalam pengembaraan pangeran Warihkusuma. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana nilai-nilai spiritual digambarkan melalui penggembaraan tokoh pangeran Warihkusuma dalam novel Rangsang Tuban karya Padmasusastra. Penelitian ini menggunakan pendekatan objektif dan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menyatakan bahwa pangeran Warihkusumah merupakan manusia Jawa unik karena mampu menyeimbangkan diri sebagai seorang bangsawan dan rohaniawan dalam menjalankan pengembaraan. Pangeran Warihkusuma merupakan seorang bangsawan dari status sosial tinggi namun ia mampu menguasai diri dan menjadi seorang rohaniawan. Hal ini ditunjukkan dengan kemampunnya menyelaraskan diri dengan hal-hal magis (jagad cilik dan jagad gedhe) dan mendapat anugerah Tuhan berupa weca selama masa pengembaraannya. Nilai-nilai hidup, magis, dan lelana brata dalam pengembaraan pangeran Warihkusuma menjadi kunci keberhasilan pengemblengan dirinya untuk mencapai pendewasaan dan kesempurnaan hidup.

 


Odyssey is a process to practice in Javanese tradition in the form of self-cultivation with the aim of obtaining the perfection of life (ngudi kasampurnan). Spiritual values in odyssey are cultaminated in Javanese society through Javanese literatures. Rangsang Tuban is one of the Javanese literatures that raise spiritual aspects in Prince Warihkusuma’s odyssey. This research uses concepts of odyssey and spiritual values by Niels Mulder. This research aims to describe spiritual values in the form of life and magical values of the Prince Warihkusuma’s odyssey in Rangsang Tuban. The research question in this research is how spiritual values are portrayed through the odyssey of Prince Warihkusuma in Rangsang Tuban by Padmasusastra. This research conducts objective approach and descriptive-qualitative method. The result of this research shows that Prince Warihkusumah as a unique Javanese man because he could balance himself as a nobleman and as a priest during his odyssey. Prince Warihkusumah comes from noble class of social status but he is able to adjust himself as a priest. This was shown by his ability to adapt with magical influences (jagad cilik and jagad gedhe) and awarded with the God’s gift in the form of weca during his odyssey. The spiritual values in the form of life, magis, and lelana brata values in Prince Warihkusuma’s odyssey become the successful key of self-training and learning to achieve maturity and life’s perfection.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fani Liasari
"ABSTRAK
Penelitian ini mengkaji citra Mangkunagara I yang dibangun oleh prajurit perempuan di istana Mangkunagaran dalam teks Babad Nitik Mangkunagaran melalui dua aspek, yaitu aspek religius dan aspek sosial. Penelitian ini adalah penelitian analisis dengan desain deskripsi. Citra Mangkunagara I yang berkembang di masyarakat, diperkaya dalam penelitian ini. Penelitian ini diperuntukkan semua kalangan masyarakat yang ingin mengetahui lebih dalam tentang citra Mangkunagara I. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa citra Mangkunagara I yang digambarkan oleh prajurit perempuan melalui aspek religius yang teraplikasi pada sikap serta kepribadian Mangkunagara I dan aspek sosial pada diri Mangkunagara I patut untuk ditauladani serta menjadi pedoman dalam kehidupan bermasyarakat dan beragama.

ABSTRACT
This research examines the image of Mangkunagara I that built by female soldiers in Pura Mangkunagaran in Babad Nitik Mangkunagaran text two aspects, including religious, and social aspects. This research is an analysis research with description design. The image of Mangkunagara I developed in the community, enriched in this research. The results of this research explains how the image of Mangkunagara I depicted by female soldiers through aspects of religious appearance that applied to the personality Mangkunagara I, and social aspects of Mangkunagara I those are so desirable for exemplified and become a guideline in the life of society and religion."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iik Idayanti
"Penelitian dilakukan pada Naskah Serat Samud yang merupakan saduran versi Jawa dari Hikayat Seribu Masail yang berasal dari sastra Melayu. Naskah bercerita tentang Ki Samud Abdul Salam, seorang pendeta Yahudi, yang bertanya jawab dengan Nabi Muhammad, sehingga akhirnya masuk Islam. Korpus naskah Serat Samud sebanyak duapuluh naskah. Tiga buah naskah terdapat di perpustakaan FIB UI, tujuh buah naskah terdapat di perpustakaan PNRI, satu buah naskah terdapat di perpustakaan Keraton Pura Pakualaman, dua buah naskah terdapat di Museum Sonobudoyo, satu buah naskah terdapat di Keraton Kacirebonan, dan enam buah naskah yang tersimpan di perpustakaan Universitas Leiden, Belanda. Keduapuluh naskah tersebut akan menjadi objek penelitian ini. Penelitian bertujuan untuk menghasilkan suntingan teks Serat Samud. Tujuan umum penelitian memberikan masukan bagi disiplin ilmu filologi serta ikut melestarikan tradisi tulis Jawa yang berupa teks Serat Samud. Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah inventasisasi naskah-naskah Serat Samud yang sekorpus, naskah itu dideskripsikan, setelah itu ditentukan naskah dasar suntingan berdasarkan tujuan penelitian. Teks naskah akan disunting dengan edisi standar. Metode kritik teks yang dipergunakan pada penelitian ini adalah metode standar."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S11680
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuli Lestari Mandiri
"Penulisan skripsi ini berangkat dari ciri khas yang dimiliki oleh naskah Serat Seh Jangkung yang merupakan naskah pesisiran dan keistimewaan berupa isi cerita yang secara tidak langsung ditulis untuk melegitimasi Sultan Agung dengan meminjam tokoh Seh Jangkung. Agar teks ini memiliki nilai pragmatik, maka dilakukan suntingan teks.
Naskah yang disunting dalam penelitian ini hanya ada satu dan tidak ada naskah pembanding, yaitu naskah Serat Seh Jangkung dengan kode naskah NR 98. Suntingan teks dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip kerja filologi dengan menggunakan metode intuitif dan asas standar. Hasil penelitian yaitu menerbitkan suntingan teks yang dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan prinsip kerja filologi sehingga memiliki nilai pragmatik.

The reason why the researcher took the manuscript of Serat Seh Jangkung as her object is because Serat Seh Jangkung as an old manuscript written in Pesisiran region is very special as a Pesisiran text. It also unique because it contents a story which undirectly legitimated the reign of Sultan Agung through the character of Seh Jangkung, beside its Pesisiran signs. In order to add the pragmatic value to the text, the researcher made the text edition of the manuscript of Serat Seh Jangkung.
The manuscript which was made its text edition consists of only one manusript with code number NR 98 and it has no other comparative manuscripts. The making of the text edition has done by considering the philological principals, using the intuitive method and standard transliteration method. The result of the research is to publish the text edition which could be responsible based on the philology working principals so that it has a pragmatic value."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S11471
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rangga Prasetia Nugraha
"ABSTRAK
Skripsi ini merupakan penelitian terhadap naskah koleksi Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia yang berjudul Panitikrama dengan nomor koleksi PW. 44. Teks ini berbentuk prosa, berisi tentang aturan-aturan bagi orang yang sedang mempelajari ngelmu sarak atau untuk mencapai kesempurnaan hidup. Penelitian ini bertujuan menghasilkan suntingan teks supaya dapat dipahami oleh masyarakat pada umumnya. Metode kerja Filologi yang diterapkan dalam penelitian terhadap naskah tersebut adalah metode intuitif dengan menggunakan edisi standar dan emendasi perbaikan bacaan.

ABSTRAK
This thesis is a study of manuscript collection of Central Library University of Indonesia entitled Panitikrama with PW collection number. 44. This text is in the form of prose, containing the rules for people who are studying ngelmu sarak or to achieve perfection of life. This study aims to produce text edits in order to be understood by the public at large. The working methodology applied in the study of the manuscript is an intuitive method using standard and emendation editions reading improvement ."
2017
S66793
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luwiyanto
"Penelitian ini bertujuan menyajikan suntingan teks Serat, Seh Jangkung (SSJ), terjemahan, dan mengemukakan struktur dan makna teksnya. Untuk mencapai tujuan itu dimanfaatkan dua teori yaitu filologi dan sastra, t.erutama teori struktural. Dalam rangka sunti.ngan teks SSJ digunakan edisi standar dengan disertai aparat kritik.Adapun teori struktural dimanfaatkan untuk membedah struktur naratif dan makna teks. Teori itu menganggap bahwa karya sastra memiliki struktur yang utuh dan lengkap, yang segenap unsurnya masing-masing memiliki koherensi intr.insik. Oleh karena itu, struktur naratif dan makna yang menjadi karakteristik teks SSJ dapat diuraikan unsur-unsurnya dan pertaliannya dalam membentuk makna teks secara keseluruhan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
T41364
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>