Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 154375 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Karina Arifin
"Perkembangan manusia tidak hanya ditandai dengan pertambahan, jumlah populasi, tetapi juga peningkatan kemampuannya menyesuaikan diri dengan lingkungan. Hubungan manusia dengan lingkungan fisik dan alamnya tidaklah semata-mata terwujud sebagai hubungan ketergantungan manusia terhadap lingkungannya, tetapi juga terwujud sebagai suatu hubungan di mama manusia mempengaruhi dan merubah lingkungannya (Suparlan 1980:20). Hubungan timbal balik amat menarik untuk dipelajari. Sebagai contoh dapat dilihat di situs Trowulan yang dianggap sebagai bekas pusat kerajaan Majapahit.
Penelitian yang pernah dilakukan oleh Maclaine Pont. mambawa pada kesimpulan bahwa kota Majapahit pada awalnya merupakan daerah yang senantiasa dilanda banjir. Bencana tersebut berasal dan 1uapan air dan lahar gunung berapi yang berada di selatan dan tenggara kota tersebut. Tetapi berkat pembangunan beberapa buah waduk dan saluran-saluran air yang dapat menampung, serta mengalihkan luapan air dan lahar tersebut ke tempat lain, bahaya tersebut dapat..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S11762
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Osrifoel Oesman
"Selama ini para ahli yang mempelajari bangunan kuno di Indonesia, termasuk arkeolog dan arsitek, cenderung memusatkan perhatiannya pada bangunan suci yang dikenal dengan istilah candi. Penelitian terhadap bangunan kuno yang jumlahnya ratusan itu tidak diimbangi oleh usaha-usaha melakukan penelitian terhadap bangunan yang bukan candi seperti bangunan hunian biasa (dwelling house). Hai ini mungkin disebabkan oleh kenyataan bahwa bangunan suci pada umumnya dibuat dari bahan yang tahan lama sehingga masih dapat dilihat wujudnya dengan jelas hingga kini.
Sebagaimana diketahui, di lama misalnya, hingga kini masih dapat dilihat sejumlah besar tinggalan masa lalu berupa candi terutama dari masa Hindu-Buda. Sebaliknya, tidak satu pun bangunan hunian dari masa tersebut yang dapat disaksikan. Bukti-bukti arkeologis pun belum dapat memberi keterangan yang dapat menjelaskan bagaimana sesungguhnya ukuran denah dan bentuk arsitektur bangunan hunian pada masa Hindu-Buda tersebut. Padahal sudah lama para ahli menyadari pentingnya pengkajian atas bangunan hunian sebagai satuan terkecil dari suatu sistem permukiman yang dapat dijadikan dasar untuk mengetahui dan memahami perilaku dan gagasan orang pada masa lalu.
Kecenderungan perhatian yang tidak seimbang itu juga terdapat di beberapa bagian dunia, misalnya di Mesir, Yunani, dan Italia di belahan barat dunia, dan Cina serta Jepang di belahan timur. Tinggalan bangunan-bangunan monumental berupa The Great Pyramid of Giza sampai kini masih berdiri tegak di Mesir, Temple of Artemis dan Parthenon di Yunani, Pantheon dan Colosseum di Roma, Great Temple of Canton di Cina, dan Todaji Shrine serta Zen Buddhist Temple di Jepang (Sagenal dan Jonathan Meades 1980:6--7).
Tidak seperti jenis bangunan-bangunan tersebut yang didirikan dengan rancang bangun yang canggih dan akurat, tinggalan berupa bangunan hunian masa lalu pada umumnya masih bersifat sederhana selain juga jumlahnya sedikit, misalnya (1) hunian atau tempat pernaungan (shelter) di Qlduvai Gorge, Tanzania, yang ditemukan oleh Louis Leaky memperlihatkan unsur-unsur batu berbentuk setengah lingkaran yang mungkin menjadi tempat penahan angin dan dapat dianggap sebagai prototipe sebuah gubug dengan lebar lebih kurang 2 meter (Rapoport 1979:11); hunian tertua di dunia itu diperkirakan berasal dari 1,5--2,0 juta tahun lalu (Howell 1976); (2) bekas suatu gugusan tempat pernaungan manusia yang denahnya berbentuk bujur telur dengan satu tiang terdapat di Terra Amata, dekat kota Nice di selatan Perancis, yang diperkirakan lebih kurang 300.000 tahun lalu; (3) suatu bekas pemukiman tetap yang di dalamnya terdapat sejumlah tempat tinggal, peralatan, kuburan manusia dan hewan peliharaan, serta tempat upacara, yang ditemukan daiam penggalian oleh Stuart Strueven di Koster Illinois, St. Louis, Amerika Serikat, yang diduga berasal dari 7,000 tahun sebelum Masehi; (4) sebuah pemukiman dari komunitas bersahaja dijumpai pula di Stonehenge, Inggris, lebih kurang 4.000 tahun -sebelum Masehi; bahkan bekas suatu bangunan kayu yang ditemukan dan diduga berasal dari 2.500 tahun sebelum Masehi, bergaris tengah sekitar 40 meter."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Muhlisin
Bantul, Yogyakarta: Araska, 2017
959.82 MUH k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Diantina
Surabaya: Pustakasarana Media, 1993
959.82 RIA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mariani Rachmiati
"Obyek penelitian yang dibahas dalam skripsi ini adalah nisan-nisan kuno dari kompleks pemakaman Troloyo. Kompleks pemakaman Troloyo terletak di desa Sentonorejo, kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur. Dipilihnya nisan-nisan kuno yang terdapat di Troloyo sebagai obyek penelitian karena nisan merupakan artefak bertanggal mutlak karena memuat angka tahun. Disamping dapat memberikan gambaran mengenai keberadaan Islam di kerajaan Majapahit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengenali jenis-jenis nisan yang terdapat di kompleks pemakaman Troloyo serta berusaha untuk menjelaskan hubungan antara nisan-nisan dengan keberadaan Islam di kerajaan Majapahit. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah analisis khusus dengan mengamati bentuk, ukuran dan hiasan. Berdasarkan bentuk dan hiasan nisan dipilah lagi dengan melakukan klasifikasi taksonomi sehingga dapat diperoleh tipe-tipe nisan. Hasil yang dicapai dari penelitian terhadap nisan-nisan diketahui terdapat dua tipe nisan, yaitu : (a) Tipe A, nisan dengan bentuk sudut membulat pada bagian peralihan antara badan dan puncak nisan, dan (b) Tipe B, nisan mempunyai bentuk sudut yang lancip pada bagian peralihan antara badan dan puncak nisan. Bentuk nisan serta hiasan yang terdapat pada nisan-nisan Troloyo memperlihatkan masih terpengaruh oleh unsur-unsur dari masa Hindu-Buddha. Dari sumber-sumber tertulis diketahui kerajaan Majapahit mengadakan hubungan perdagangan dengan negara_negara asing. Adanya hubungan dagang dengan pedagang-pedagang asing dapat dibuktikan dari peninggalan arkeologis yang dijumpai di daerah Trowulan berupa mata uang logam Cina dan keramik-keramik asing. Diantara pedagang asing yang datang di. kerajaan Majapahit terdapat pedagang Muslim. Dari sumber tertulis diketahui bahwa pedagang Muslim sudah melakukan hubungan dagang dengan Indonesia sejak abad 7 M. Pedagang Muslim tersebut secara tidak langsung menyebarkan agama Islam karena sifat misi pada Islam menyebabkan setiap Muslim menjadi pendakwah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keberadaan Islam di kerajaan dikaitkan dengan kegiatan perdagangan yang dilakukan antara pedagang Muslim dan pedagang Majapahit."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chaksana A. H. Said
"ABSTRAK. Skripsi ini membahas artefak umpak-umpak batu yang berada situs Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur. Penekanan utama penelitian ini adalah pada usaha menggabungkan atau mengklasifikasikan sejumlah umpak-umpak batu yang berada di situs Trowulan. Umpak tersebut selama ini belum pernah diteliti. Sebabnya antara lain adalah karena kondisinya sebagai data arkeologi dianggap kurang dapat memberi informasi tentang masyarakat pemakainya di masa lalu. Hal ini dapat dimengerti mengingat bahwa umpak-umpak batu di Trowulan sebagian besar berada dalam keadaan dimana konteks ruang dan waktunya sudah rancu dan menjadi terlalu global. Dengan menganggap bahwa seperti apapun_kondisi suatu peninggalan, ia tetap merupakan data, maka peneliti.an ini berusaha menghadirkan informasi sabyektif mengenai umpak, sebagai salah satu usaha. 'memeras' pengetahuan lebih lanjut mengenai masyarakat pemakainya. Untuk maksud tersebut pada tahap awal penelitian ini dilakukan pengelompokkan bedasarkan jenis-jenisnya. Jenis-jenis ini di.peroleh berdasarkan penguraian atribut_atribut pilihan pada tiap umpak yang dijadikan sampel, untuk kemudian dikorelasikan satu sama lain melalui Labulasi silang. Dengan Cara demikian diperoleh korelasi atribut-atribut umpak-umpak yang sesungguhnya menjadi pembentuk ciri pada masing-masing umpak. Bedasarkan persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan ciri itulah ciri-ciri masing-masing umpak diperoleh. Pada tahap berikutnya dicoba untuk meninjau kemungkinan hubungan antara jumlah (frekuensi) jenis-_jenis umpak dengan masyarakat yang memakainya dengan menggunakan asumsi-asumsi empirik tertentu. Hasil penelitian selain menghadirkan pengetahuan awal tentang jenis-jenis umpak yang ada di situs Trowulan, juga membuktikan bahwa mernperoleh intormasi dari suatu data sesungguhnya lebih ditentukan oloh cara mengolah data yang dipilih. Metode-metode yang ada juga sesungguhnya masih bisa dikembangkan sendiri oleh peneliti secara bertanggung jawab, bedasarkan kebutuhan-kebutuhan tujuan penelitannya. Selain itu secara tak langsung, hasil penelitian ini ikut membuka dasar dan kemungkinan untuk penelitian lanjutan yang lebih mendalam."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S11551
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Koos Siti Rochmani
Jakarta: Proyek Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Kepurbakalaan Dirjen Kebudayaan Depdikbud, 1995
930.1 KOO u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
R. Widiati
"ABSTRAK
Trowulan adalah sebuah situs besar yang terletak di dalam wilayah Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur. Di dalam situs ini yang luasnya diperkirakan 10 X 10 kilometer terdapat sejumlah bangunan kuna Diantaranya ada sebuah bangunan yang dikenal penduduk sebagai Kubur Panggung.
Situs Kubur Panggung terletak di dukuh Nglingguk, Ke_lurahan Trowulan, Kecamatan Trowulan..Tempat tersebut dapat dicapai melalui jalan desa Trowulan-Troloyo yang membentang dari arah utara ke selatan pada kilometer 13 dari jalan raya Surabaya-Jombang .Lokasi tersebut ter_letak lebih kurang 2 kilometer di sebelah selatan dari ja_lan raya tersebut dan berada di sisi barat dari jalan de_sa .
Kubur Panggung adalah nama yang diberikan penduduk se_tempat terhadap suatu kompleks makam. Salah satu di antara makam-makam tersebut letaknya lebih tinggi...

"
1985
S12080
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Rubiul Yatim
"Obyek pcnelitian yang dibahas dalam skripsi ini adalah inskripsi Arab dari nisan-nisan kuno yang terdapat di dalam kompleks inakam Islam I roloyo, Trowulan, Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aliran yang melatar-belakangi penulisan inskripsi Arab makam Islam Troloyo. Melalui penelitian diketahui bahwa dari 45 nisan kuno yang keseluruhannya terbuat dari batu andesit, hanya terdapat 18 nisan yang memiliki inskripsi Arab (dengan 1 nisan memiliki inskripsi Banda). Dengan perincian 14 nisan masih insitu dan 4 nisan yang tidak insitu. Atau dengan kata lain, terdapat 15 inskripsi Arab yang masih insitu dan 4 nisan yang tidak insitu. Dari hasil pembacaan terhadap inskripsi Arab yang terpahatkan pada nisan-nisan tersebut, telah dihasilkan lima klasifikasi kandungan isinya, yaitu (1) ayat-ayat Al-Qur'an, (2) kalimat Syahadat, (3) hadits maudhu' 1 sufi, (4) nama tokoh, dan (5) do'a. Masing-masing klasifikasi ini terbagi lagi nienjadi beberapa jenis, yaitu untuk klasifikasi ayat-ayat Al-Qur'an terbagi menjadi empat jenis ayat, yakni Al-Qur'an Surat (QS) Ali In-wan [3] ayat 18. QS Ali Imran [3] ayat 185. QS Al-Qashash [281 ayat 88, dan QS Ar-Rahman [551 ayat 26 dan 27; untuk klasifikasi kalimat Syahadat terbagi menjadi dua jenis, yakni Yang sempuma penulisannya (Iaa ilaaha illallah hu, muhammadun Rasuulullah) dan yang kurang sempurna penulisannya (Iaa ilaalaha Allah,Muhammadun Rasulullah) untuk klasifikasi hadits maudhu' 1 sufi terbagi menjadi dua jenis, yakni puji-pujian kepada Allah dan kekekalan Zat Allah Swt; untuk klasifikasi nama tokoh juga terbagi menjadi dua jenis nama. yakni Zainuddin dan Abdurrahman: dan untuk do'a hanya satu jenis. Selain itu, berdasarkan hasil pengamatan terhadap hiasan-hiasan yang ada di kompleks makam Islam Troloyo, maka diketahui hanya terdapat tujuh ragam bias yang menyertai nisan-nisan berinskripsi Arab, yaitu hiasan surya majapahit, tumpal dengan motif sulur daun, sulur daun, meander (motif awan), untaian mutiara, pilin berganda, dan antefiks dengan motif sulur daun. Adapun melalui penelusuran, yaitu dengan cara mengkaitkan antara hiasan dengan isi inskripsinya, maka diketahui hanya ada tiga hiasan yang mengandung makna simbolik, yakni hiasan surya majapahit, sulur daun, dan antefiks dengan motif sulur daun. Melalui penafsiran terhadap inskripsi Arab dan hiasannya, maka diketahui bahwa aliran yang berkembang dan melatar-belakangi penulisan inskripsi Arab di kompleks makam Islam di Troloyo adalah aliran tasawuf Dengan kemungkinan besar bahwa aliran tasawufnya adalah aliran Wihdatul Wujud. Hal ini didukung dan diperkuat oleh data sejarah masuknya Islam di pulau Jawa."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1999
S11774
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herman Sinung Janutama
Jakarta: Noura Books, 2014
959.8 HER m (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>