Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 45208 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yusmaini Eriawati
"Masalah pengenalan cara pakai peralatan masa lalu. Salah satu masalah yang sering dihadapi dalam penelitian arkeologi adalah masalah interpretasi cara pakai suatu peralatan masa lalu, yang merupakan bagian dari masalah yang lebih besar, yaitu tingkah laku manusia pada masa lalu. Menurut teori-teori dasar arkeologi, proses tingkah laku dalam kegiatan pakai ini digolongkan ke dalam teori pradeposisi yang memasalahkan hubungan sistematik antara benda sebagai hasil kebudayaan materi dan tingkah laku manusia dalam konteks sistem atau dalam masyarakat yang masih hidup. Salah satu sebab mengapa penelitian mengenai masalah interpretasi cara pakai peralatan pada masa lalu belum banyak dilakukan ialah sangat terbatasnya data yang diperoleh. Hampir semua temuan yang didapat keadaannya fragmentaris dan telah mengalami proses transformasi, baik kualitatif, kuantitatif, formal, maupun relasional."
Depok: Universitas Indonesia, 1985
S11919
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Senitza Emely
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S12005
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wanny Rahardjo Wahyudi
"ABSTRAK
Walaupun sejak lama diketahui bahwa diwilayah DKI Jakarta banyak ditemukan Beliung Persegi, namun penelitian yang mendalam mengenai benda ini masih amat terbatas, dan terkesan hanya bersifat pengumpulan artefak belaka. Analisis terhadap artefak ini hanya dilakukan sepintas. Para peneliti terdahulu antara lain Hoop (1941) Geldern (1945) Heekeren (1972) dan Pramono (1985) baru mengulasnya secara tipologis.
Berdasarkan kenyataan itu, penelitian ini berupaya mengkaji aspek fungsi beliung persegi dari jejak pakainya. Dari analisis jejak pakai diketahui bahwa beliung persegi dari beberapa situs di Jakarta digunakan sebagai alat untuk aktivitas nembelah (cleaving), mengampak (adzing), serta aktivitas mengerat /mengatam (whittling).
"
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Setyo Saputro
"Penelitian ini membahas jejak pakai alat tulang di SitusGua Pawon. Berdasarkan jejak pakai tersebut akan diketahui penggunaan alat tulang. Penelitian dilakukan dengan melakukan pengamatan pada bagian tajaman alat tulang guna mengetahui bentuk jejak pakai. Pengamatan tersebut dilakukan dengan alat bantu berupa kaca pembesar dan kemera SLR...

Focus of this undergraduate thesis is about use wear of bone tools at Gua Pawon site. Base of this use wear will known the use of bone tools. The Research was done by observing the bevel part of bone tool. Observation were made with the help of magnifying glasses and SLR camera..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S11567
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Ellen Natalia
"
ABSTRAK
Penelitian dilakukan pada temuan keramik Eropa dari Situs Pasar Ikan Jakarta yang berjumlah 1762 pecahan, dan merupakan koleksi Museum Sejarah Jakarta serta Museum Bahari. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui keragaman bentuk, hiasan dan teknik pembuatan serta tempat asal dan kronelogi keramik Eropa yang ditemukan di Pasar lkan, sehinga mampu memberikan gambaran yang lebih mendalam mengenai keramik Eropa dari Situs Pasar Ikan Jakarta, mengetahui negara asal serta mengetahui masa pembuatan keramik tersebut.
Untuk mencapai hasil penelitian, dilakukan tahap-tahap penelitian yaitu: 1) pengumpulan data, berupa data kepustakaan serta data dari pengamatan langsung pada temuan keramik Eropa, 2) pengolahan data dengan cara menganalisis bahan dasar, bentuk, hiasan dan teknik pembuatan serta 3) penafsiran data untuk menentukan negara asal pembuat dan masa pembuatan keramik Eropa.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keramik Eropa dari Pasar Ikan Jakarta terdiri dari piring, cangkir, mangkuk, kan, albarello, botol, pipa tembakau, tegel serta patung, yang didominasi oleh pipa tembakau (69,18 %). Tetuan keramik ini diperkirakan berasal dari tiga negara Eropa, yaitu Jerman, Belanda dan Inggris dan diproduksi pada abed 16 - 19 M. Keramik dari Jerman berupa botol dengan berbagai bentuk dan ukuran, keramik dari Belanda berupa pipa tembakau, piring, albarello, kan, tegel serta patung, dan keramik dari Inggris berupa piring, mangkuk, cangkir dan piring alasnya serta patung.
Dari bentuk-bentuk keramik Eropa yang ditemukan dalam penelitian ini, tampak bahwa benda keramik dari Eropa yang sampai ke Indonesia merupakan peralatan yang digunakan untuk keperluan sehari-hari, seperti pipa tembakau, piring, cangkir, mangkuk, kan, botol serta albarello. Melalui temuan keramik Eropa ini juga terlihat bahwa benda-benda dari Eropa yang sampai ke Indonesia bukan hanya berupa peralatan sehari-hari saja, melainkan juga merupakan bahan-bahan cair seperti minuman keras dan air mineral yang disimpan dalam botol keramik berbagai bentuk serta benda-benda hiasan berupa patung dan tegel yang digunakan sebagai hiasan dinding.
Berdasarkan perbandingan antara bentuk-bentuk keramik Eropa ini dengan keramik Asia dari masa yang sama, terlihat bahwa pada abad 16 -19 M peralatan keramik yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di Indonesia tidak hanya didatangkan dari berbagai wilayah di Asia raja, tetapi juga didatangkan dari wilayah Eropa. Jadi meskipun penghasil keramik di berbagai wilayah Asia telah membuat bentuk-bentuk seperti piring, rnangkuk, cangkir, botol serta tegel dan hasil produksinya ini banyak yang didatangkan ke Indonesia, tampaknya benda-benda serupa tetap didatangkan dari Eropa walau dalam jumlah yang lebih kecil. Berdasarkan jumlah yang lebih kecil ini, terlihat bahwa keramik Eropa bukan merupakan barang yang diperdagangkan secara massal dalam jumlah besar atau barang dagangan yang diandalkan. Keramik Eropa kemungkinan di bawa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Eropa atau masyarakat lainnya yang menggunakan keramik Eropa sarta untuk memenuhi pesanan. Selain itu, ada benda keramik untuk kebutuhan sehari-hari yang tidak diproduksi oleh penghasil keramik di Asia yaitu pipa tembakau, sehingga pipa tembakau harus didatangkan dan Eropa.
"
1997
S11995
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Ayu Suhari
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai analisis jejak pakai pada alat tulang dari situs Gua
Kidang, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Tujuan penelitian adalah untuk
mengetahui fungsi alat tulang situs Gua Kidang. Penelitian ini dimulai dari
kegiatan klasifikasi analitik dan klasifikasi taksonomik. Klasifikasi taksonomik
pada alat tulang situs Gua Kidang, menghasilkan tiga tipe alat, yaitu lancipan,
spatula, dan serut. Dari 290 alat tulang, 79 alat memperlihatkan adanya jejak
pakai, dan hanya 15 alat yang diamati dan direkam menggunakan mikroskop
stereo. Hasil pengamatan kemudian dibandingkan dengan penelitian para ahli
mengenai eksperimen dan analisis jejak pakai pada alat tulang. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa alat tulang situs Gua Kidang digunakan untuk aktivitas
menusuk dan mengebor, menggali, mengikis dan menggosok, serta meraut.

ABSTRACT
In this thesis the results of use-wear analysis of bone tools assemblage from Gua
Kidang Site, Blora, Central Java, are presented. The aim of this study is to find
out the function of these bone tools. The research is started by classifying the
bone tools through analytic and taxonomic classifications. Result of taxonomic
classification shows that there are three types of bone tools: point, spatulae, and
scraper. From 290 bone tools, 79 of them showed use-wear traces, and 15 of them
are chosen to be examined and recorded with stereomicroscope. Use-wear traces
recorded from the examination are compared with those reported by experts from
their experiments and use-wear analysis on bone tools. Result shows that bone
tools of Gua Kidang site are probably used for piercing, boring, digging, scraping,
smoothing, and whittling."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S56326
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Sarkoro Boedi Santoso
"Beliung Persegi merupakan salah satu alat batu dari tradisi Neolitik atau masa bercocok tanam yang banyak di-temukan tersebar di kepulauan Indonesia, terutama di Indonesia bagian barat. Sebagai suatu peralatan batu yang dipakai untuk bekerja, beliung persegi tampak memperlihatkan keanekaragaman dalam hal bentuk, ukuran, bahan dan kekerasannya, besarnya sudut tajaman, jenis kerusakan, dan letak keru sakan. Adanya keanekaragaman itu merupakan masalah utama yang akan dibahas dalam penelitian ini. Masalah lain yang menjadi perhatian adalah mengenai fungsi beliung dilihat atas dasar bentuk jejak pakai yang ditinggalkan, sehingga akan jelas bagaimana hubungan antara jejak pakai pada be_liung dengan teknik (cara) pemakaiannya.
Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah beliung persegi koleksi Museum Nasional Jakarta dan Pusat Penelitian Arkeologi Nasional yang kesemuanya merupakan temuan lepas (bukan basil ekskavasi) berasal dari daerah Bogor, dengan jumlah temuan sebanyak 225 buah yang dapat diidentifikasikan.
Analisis dilakukan dengan memperhatikan ciri-ciri bentuk, ukuran, bahan dan kekerasan, besarnya sudut tajaman, jenis kerusakan dan keletakannya pada mata tajaman. Untuk dapat menganalisis fungsi beliung, harus diketahui terlebih dahulu beberapa macam fungsi alat batu dengan masing-masing ciri-ciri kerusakannya yang digunakan oleh beberapa suku bangsa, di samping itu juga dari beberapa percobaan yang telah dilakukan oleh beberapa ahli, melalui kajian kepustakaan yang digunakan sebagai data banding. Setelah terkumpulnya data banding tahap selanjutnya adalah. milakukan analogi etnografi berdasarkan kajian kepusta_kaan, sehingga dapat diambil suatu kesimpulan tentang berbagai macam fungsi beliung.
Hasil analisis tentang fungsi beliung persegi, menunjukkan bahwa beliung persegi digunakan sebagai alat untuk mengerat/meraut (whittling), penarah/pengetam/penyerut (planning), menggergaji (sawing), memotong/mengiris (cutting/slicing), membelah (chopping), mengampak (axing), mengikis/mengerik (scraping), baji (wedging)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S11538
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agi Ginanjar
"Tulisan tentang metalurgi kuno di Banten Lama boleh dikatakan baru dua kali dilakukan. Pertama, Mundardjito yang membahas tentang wadah pelebur logam. Kemudian, Ronny Siswandi yang menulis tentang sisa-sisa pertukangan Iogam. Dalam penelitiannya itu. baik Mundardjito maupun Ronny Siswandi mencoba memperkenalkan metode baru yaitu penerapan metode laboratorium. Penggunaan metode ini dimaksudkan untuk membantu memecahkan masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh Arkelologi. Hasilnya dapat diandalkan. Dalam kajian ini, peranan metode laboratorium lebih diutamakan dalam membahas metalurgi kuno di Banten Lama. Mulai dari pemeriksaan unsur-unsur artefak dan terak, kekerasan, mikrostruktur, dan akhirnya pengujian titik lebur logam. Dari penerapan metode laboratorium itu dapat dibedakan barang-barang yang diperkirakan berasal dari Banten Lama dan luar Banten Lama. Selain itu juga teknologi pembuatan barang-barang tersebut. Tidak berlebihan bila penggunaan metode laboratorium dapat membantu memecahkan masalah metalurgi kuno di Banten Lama. Tentunya diharapkan penggunaan metode laboratorium ini juga dapat membantu memecahkan masalah arkeologi lainnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S11507
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Dewi Trisna
"Tulisan ilmiah ini berisi tentang hasil penelitian terhadap artefak tembikar prasejarah dari Situs Pasir Angin, Bogor, Jawa Barat. Penelitian ini atas ijin dan menggunakan data tembikar Pasir Angin yang terdapat dan tersimpan di Pusat Arkeologi Nasional. Jakarta. Hal-hal yang menjadi pokok penelitian adalah bentuk, ragam hias, dan teknologi yang tertuang dalam artefak tembikar prasejarah tersebut. Pada penjelasan akhir dari hasil penelitian yang telah dilakukan, ketiga pokok penelitian tersebut saling dihubungkan, sehingga akan menghasilkan kesimpulan yang saling berkaitan antara bentuk-bentuk artefak tembikar dengan ragam hias yang menyertainya. Selain itu, penelitian ini juga menghasilkan kesimpulan yang berkaitan dengan teknik-teknik yang digunakan dalam menghasilkan bentuk-bentuk dari artefak tembikar prasejarah dari Situs Pasir Angin"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S11512
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Tasikmalaya Regency has been known as a region that had been occupied from prehistoric period. The site contains many prehistoric artifacts along the Cihelang and Cilangla rivers, especially stone tools artifact. The raw material from the stone tools is diverse such as chert, jasper, chalcedony, quartz, and tuff were found there. The problem is the entire stone tools that were found are not been analyzed yet from the previous research. Through archaeotraciology and lithic implements analysis, it is possible to establish a link between technological behaviors, major quarrying, and tools type. Moreover, this site could help us to understand certain aspect of prehistoric human's behaviors during the upper Pleistocene until early Holocene, especially in West Java.
"
PURBAWIDYA 2:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>