Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 201264 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kartiko S. Herdijanto
"ABSTRAK
Penelitian mengenai jendela, kisi-kisi dan pintu pada bangu_nan kolonial di Jakarta lama bertujuan untuk melihat perkembangan bentuk, jumlah, ukuran dan ragam hias. Perkembangan yang terjadi pada jendela , kisi-kisi dan pintu akan dilihat kemungkinan menga_pa perkembangan itu terjadi. Pengumpulan data dilakukan atas 51 bangunan yang berada di Jakarta lama, bangunan antara tahun 1701 - 1939. Metode yang dipakai adalah analisis khusus. Metode ini mengacu pada penanganan artefak terhadap bentuk, ukuran jumlah serta ragam hias itu sen_diri. Hasa 1701 - 1939 dibagi menjadi 3 periode, yakni periode I (1791-1800), periode II (1801-1900) dan periode III (1901-1939). Pada masing--masing periode dilakukan analisis khusus yang sama. Hasil ketiganya digabungkan untuk dianalisis kembali yang kemudian menjadi kesimpulan analisis. Hasil tersebut dicoba dihubungkan dengan kondisi iklim di Batavia untuk melihat kemungkinan apakah ada pengaruh iklim terhadap perkembangan yang terjadi atau ada hal lain yang mempengaruhinya. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa bangunan yang termasuk dalam kategori periode I berjumlah 6 bangunan, periode II berjum_lah 17 bangunan dan periode III berjumlah 28 bangunan. Jendela, kisi-kisi dan pintu mengalami perubahan. Hasil analisis memperli_hatkan bahwa dari segi bentuk jendela didominasi oleh bentuk persegi panjang dan 3 jenis jendela, yakni casement, jalasie dan fixed. Kisi-kisi mempunyai dua buah bentuk yaitu persegi panjang dan 1/2 lingkaran. Pintu dari segi bentuk secara keseluruhan dido_minasi oleh bentuk persegi panjang da beradun pinto 2 buah. Hasil analisis ukuran memperlihatkan bahwa jendela menjadi kecil sampai pada periode III, demikian.juga kisi-kisi. Pintu mempunyai ukuran yang membesar sampai periode III. Dari segi jumlah, jendela men_galami naik turun, yakni jumlah di periode I lebih banyak daripada periode II namun pada periode III jumlahnya menjadi banyak dari periode I, kisi-kisi cenderung stabil dan Pintu makin berkurang. Hasil analisis ragam hias memperlihatkan bahwa analisis bentuk adalah juga analisis ragam hias, karena jendela, kisi-kisi dan pintu tidak dikenali mempunyai ragam hias khusus kecuali melalui bentuknya. Hasil analisis terhadap iklim tidak memperlihatkan hasil yang diinginkan. Awalnya pemilihan iklim dimaksudkan karena faktor yang terlihat jelas antara pemberi donor (orang Belanda yang ada di Eropa) dan penerima donor (Orang Belanda yang berada di Jakarta lama) adalah masalah penyesuaian bangunan terhadap iklim. Namun hasil penelitian tidak memperlihatkan hubungan tersebut, malahan muncul dugaan baru bahwa perkembangan yang terjadi adalah akibat dari pemilihan gaya bangunan yang didasarkan pada masalah efisien_si pemakaian dan pembuatan bangunan.

"
Lengkap +
1996
S11785
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ign. Benny Puspantoro
Yogyakarta: ANDI, 2005
694.6 IGN k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmmad Muttaqien Trisyarahman
"Kayu, dengan sifat serta tekstur dan warna yang dimilikinya menjadikannya banyak digunakan dalam sektor bangunan arsitektural. Sifat dari material kayu yang terasa hangat dan sedap dipandang mata dimanfaatkan sebagai material untuk finishing estetis. Pengolahan kayu menjadi elemen bangunan sudah dimulai sejak lama dan saat ini juga sering kita temui, terutama pada elemen kusen pintu dan jendela.
Kondisi hutan sebagai sumber penghasil kayu saat ini sudah semakin memprihatinkan. Keadaan ini akan berdampak pada kerusakan alam, yang berujung pada bencana alam yang merugikan menimpa manusia. Oleh karena itu sudah seharusnya kita mulai menggunakan material alternatif dari kayu agar mengurangi penjarahan hutan kayu sehingga hal ini tidak mengancam kehidupan kita di kemudian hari.
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang science, ditemukan material yang disebut polyvinyl chloride (PVC). PVC adalah sejenis bahan plastik, yang didapat dari hasil reaksi kimia dengan bahan utama gas alam. Secara fisik material PVC bersifat tidak memuai dan susut, tidak berubah (melengkung, bergelombang) karena perubahan cuaca, tidak mudah retak, warnanya tidak pudar dan selain itu juga tahan air, anti rayap, aman dari gangguan korosi, dan mudah dibersihkan.
Aplikasi kusen pintu dan jendela, sudah mutlak diperlukan dalam fisik bangunan. Material PVC jenis Unplasticized atau disebut PVC-U sudah mulai digunakan sebagai kusen pintu dan jendela. Sifat dari material ini yang banyak lebih menguntungkan dibandingkan dengan kayu, menjadikannya layak untuk dijadikan sebagai pengganti kayu. Dengan digunakannya PVC-U sebagai material alternatif dari kayu diharapkan dapat mengurangi penggunaan kayu dalam bangunan, sehingga kondisi alam akan menjadi kembali seimbang dan terhindar dari bencana alam.

Wood, with it?s properties on texture and colour, become widely used in architecture. The properties of wood which feel warm and beautiful to see, made it is worth to used as finishing material. The processing of wood as building material was started since long time ago and we also can easily meet nowadays, specifically as doors and windows.
Today, the condition of forest as wood source has become worse. This situation will affect on damage of nature and then cause a disaster that impact on human being. Since that, it is important for us to start using alternative material anything bad happen to us on the next day.
Together with science and technology growth, they have found new material named polyvinyl chloride (PVC). PVC is a plastic material, which gained from chemical reaction, contained natural gas at most. Physically, PVC material not expanded or shrink, not change (arched, waved) caused by weather changes, hard to crack, the colour not faded and also water resistant, termite resistant, safe from corrosion, and easy to clean.
Doors and windows frame application is absolutely needed in a building. Unplasticized PVC material, called PVC-U, was being used as doors and windows frame application. The characteristics of this material which has much more benefit than wood itself have made it reasonable to become wood replacement. Started using PVC-U as alternative material from wood, hopefully could reduced wood usage in building, so that nature condition will become more stable and avoided from natural disaster.
"
Lengkap +
2008
S48418
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Britto, J.A.
Jakarta: EGC, 2005
617 BRI k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Soekatri Darmabrata
Jakarta: Sekretariat Konsorsium Ilmu Hukum UI, 1997
345 SOE k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Darmabrata
345 Dar k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Soekatri Darmabrata
Jakarta: Gitama Jaya, 2004
345 SOE k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Soekatri Darmabrata
Jakarta: Gitama Jaya, 2004
345 SOE k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nicholas Jeremy
"Bangunan rentan terhadap kebakaran hutan, yang dapat menyerangnya melalui bara api, panas yang memancar, dan nyala api langsung. Untuk memastikan ketahanan terhadap taktik serangan ini, perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti material, desain, pemasangan, dan pemeliharaan. Jendela dan sistem kaca sangat rentan terhadap kegagalan dan kerusakan saat radiasi terpapar dan suhu api yang ekstrem. Studi ini berfokus pada penelitian eksperimental yang dilakukan pada jendela dan sistem rana yang dirancang khusus untuk pemaparan zona api, dengan memanfaatkan bahan bangunan yang umum digunakan. Pengujian melibatkan jendela berlapis ganda dengan dan tanpa mekanisme rana, memeriksa berbagai bahan termasuk sistem kaku dan kain yang fleksibel seperti lembaran baja bentuk dingin dengan ketebalan 1,15 mm dan panel komposit dengan ketebalan 35 mm yang terdiri dari celah udara, lembaran baja , dan eternit gipsum. Selain itu, penelitian ini menyelidiki jendela berlapis ganda dengan lapisan intumescent dan celah udara. Uji api standar menunjukkan bahwa hanya mengandalkan kaca ganda tidak cukup untuk memberikan ketahanan terhadap insiden kebakaran terukur BAL-FZ, karena kaca cenderung retak tiba-tiba tanpa deformasi yang terlihat. Hasilnya menekankan pentingnya perlindungan jendela dan mengevaluasi jendela berlapis ganda dengan dan tanpa kegagalan sistem rana. Oleh karena itu, makalah ini memberikan informasi terperinci tentang pengujian api yang dilakukan pada jendela dan sistem rana untuk ketahanan api semak, serta temuan yang diperoleh dari pengujian ini.

Buildings are vulnerable to bushfires, which can attack them through embers, radiating heat, and direct flames. To ensure resistance against these attack tactics, it is necessary to consider factors such as materials, design, installation, and maintenance. Windows and glazing systems are particularly susceptible to failure and damage when the radiation is exposed and extreme temperatures of fires. This study focuses on experimental research conducted on windows and shutter systems specifically designed for flame zone exposure, utilizing commonly used building materials. The testing involved double-glazed windows with and without shutter mechanisms, examining a range of materials including flexible rigid and fabric systems such as cold-formed steel sheets with 1.15 mm thickness and composite panels of 35 mm thickness consisting of air gaps, sheets of steel, and gypsum plasterboards. Additionally, the study investigated doubleglazed windows with intumescent coating and air gap. Standard fire-tests demonstrated that relying solely on double glazing is insufficient to provide resistance against BAL-FZ rated fire incidents, as the glass tends to crack abruptly without visible deformations. The results emphasized the importance of window protection and evaluated the double-glazed windows with and without shutter systems’ time of failures. Hence, this paper provides detailed information on the fire testing conducted on windows and shutter systems for bushfire resistance, as well as the findings derived from these tests."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Rikaz Prabowo
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keadaan pendidikan di Pontianak pada periode 1914-1941. Pada periode ini, banyak berdiri sekolah Islam yang memadukan pelajaran agama dengan kurikulum pemerintah kolonial. Penelitian ini penting dilakukan karena studi-studi sebelumnya belum menguraikan secara detail tentang kontestasi pendidikan di level lokal. Penelitian ini menggunakan metode sejarah melalui tahapan heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Penelitian ini menunjukkan bahwa pada awal abad ke-20 pemerintah kolonial membentuk sejumlah sekolah, seperti Europesche Lagere School (ELS) dan Hollandsch Inlands School (HIS) di Pontianak. Dualisme, diskriminasi, dan gradualisme
menyebabkan sekolah-sekolah tersebut belum dapat dijangkau banyak orang dan tidak setara. Sekolah-sekolah jenis ini tidak memasukkan pelajaran agama. Hal ini disinyalir berdampak kepada semakin menjauhkan pelajar dari budaya asli penduduk Hindia. Kondisi itu mendorong perubahan model pendidikan nonformal melalui surau menjadi sebuah sekolah. Hal ini dilakukan untuk mengimbangi sekolah-sekolah Belanda serta adanya aturan dari
Priesterraden dan Ordonansi Sekolah Liar. Ulama tidak dapat lagi secara bebas menyampaikan pengajarannya kecuali mendapatkan izin dan rekomendasi. Sekolah Islam pertama yang berdiri di Pontianak yakni Perguruan Alqadriah (1914) dan Perguruan Saigoniah (1925). Perubahan bentuk sekolah ditandai dengan adopsi mata pelajaran umum (pengetahuan Barat) dan bahasa Belanda. Sekolah Islam yang didirikan, menyamakan kurikulumnya setara dengan tingkatan dan jenis sekolah pemerintah. Sekolah Muhammadiyah (1927) berjenis
volksschool dan mendapatkan kepanduan ‘Hizbul Wathan’. Perguruan Al-Islamiyah (1926) dan Perguruan Raudhatul Islamiyah (1936) membuka schakelschool yang lulusannya disamakan dengan HIS."
Lengkap +
Kalimantan Barat : Balai Pelestarian Nilai Budaya , 2022
900 HAN 5:2 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>