Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 376 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Darmiasti Loekman Hakim
"Peranan Keresidenan Pati pada awal kemerdekaan hingga Aksi Militer I Belanda sangat besar yaitu dalam bidang eko_nomi. Hal tersebut terlihat pada penyediaan minyak dan ga-ram bagi rakyat Indonesia. Perusahaan minyak di Cepu paling tidak dapat memenuhi kebutuhan minyak untuk daerah-daerah di Indonesia, khusus_nya Pulau Jawa. Pada masa revolusi, dimana minyak dari luar Jawa tidak dapat masuk ke Pulau Jawa karena politik yang di_jalankan oleh pemerintah Belanda, sehingga demikian besar andil perusahaan tersebut. Selain pembuatan garam yang diusahakan oleh Pemerintah Republik Indonesia di Madura, maka ada juga pembuatan garam yang dikerjakan oleh rakyat di sepanjang pesisir Rembang. Pembuatan garam yang diusahakan rakyat ini besar peranannya bagi pemerintah Republik Indonesia pada masa revolusi karena dapat memenuhi kebutuhan untuk daerah-daerah di pedalaman Pulau Jawa_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S12295
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Indra Gayatri
"Berakhirnya kekuasaan pemerintah pendudukan Jepang yang telah menjajah bangsa Indonesia selama tiga setengah tahun lamanya, di mana kemudian lahir Negara Republik Indonesia yang diproklamasikan oleh Soekarno-Hatta atas nama rakyat Indonesia, maka mulailah suatu babak baru di dalam periode sejarah Indonesia. Periode tersebut, yaitu antara tahun 1945 sampai dengan tabun 1950 ini biasanya kita sebut periode revolusi Indonesia yang ditandai dengan perubahan-perubahan, perkembangan serta lahirnya nilai-nilai baru dalam masyarakat. Pada halaman-halaman terdahulu telah dipaparkan gambaran dari perubahan-perubahan dan perkembangan-perkembangan yang terjadi dalam bidang politik, ekonomi, sosial-budaya dan militer di Keresidenan Malang sejak awal proklamasi hingga menjelang Aksi Militer Belanda I (21 Juli 1947) Revolusi Indonesia bukanlah sekedar proses perubahan status dari negara jajahan menjadi negara yang merdeka, tetapi sebuah revolusi total yang menumbuhkan rasa spotanitas bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaannya. Juga, revolusi Indonesia bukan saja hanya merupakan perjuangan diplomasi antara elite politik Indonesia dengan Belanda."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S12666
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Niosom adalah vesikel surfaktan non ionik yang memiliki potensi sebagai pembawa obat yang bersifat hidrofobik atau ampifilik. Struktur yang dimiliki niosom mampu mengenkapsulasi obat yang dibawanya. Untuk menghindari masalah kestabilan fisik suspensi niosom (agregasi, fusi, kebocoran obat terjerap) selama penyimpanan, dibuat formulasi kering niosom, proniosom, yang dapat dihidrasi menjadi niosom sesaat sebelum digunakan. Proniosom dipreparasi dari maltodekstrin yang merupakan hasil hidrolisa pati sebagian, tingkat hidrolisanya digambarkan dengan nilai dekstrosa ekuivalen (DE). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan nilai penjerapan dan laju disolusi ketoprofen dalam proniosom yang berbasis maltodekstrin DE 5-10 dan DE 15-20. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa proniosom berbasis maltodekstrin DE 5-10 memiliki nilai penjerapan yang lebih besar dan persentase pelepasan ketoprofen yang lebih lambat dibandingkan proniosom yang berbasis maltodekstrin DE 15-20."
Universitas Indonesia, 2005
S32528
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks ini berisi ringkasan kisah sejarah terjadinya kota Pati. Cerita diawali dengan Yojapati di Paranggaruda yang ingin menikahkan putranya yang bernama Jasari dengan Rara Rayungwulan dari Carangsoka. Rara Rayungwulan menolak menikah dengan Jasari sehingga terjadi peperangan antara kedua kerajaan tersebut. Paranggaruda dipimpin Yuyurumpung, sedangkan Carangsoka dipimpin Kembangjaya. Akhirnya peperangan dimenangkan oleh Kembangjaya yang kemudian menikahi Rara Rayungwulan serta mendirikan negeri Pati. Ringkasan isi serta cuplikan gatra pertama setiap pupuh ini diambil dari naskah Br 452 dalam koleksi PNRI. Pigeaud menerimanya pada bulan Desember 1931."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
SJ.128-L 6.16
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Supriyanto
"Pemilihan judul ini didasarkan atas kesadaran penu_lis sendiri, dimana pokok pembahasannya adalah Hizbullah Bandung Pada Awal Revolusi Tahun 1945 - 1947. Yang mendo_rong penulis untuk menulis sejarah perjuangan badan kelas_karan ini, pertama, penulis menganggap karena masih langka_nya buku-buku atau penulisan-penulisan yang mengungkapkan sejarah perjuangan suatu badan perjuangan atau kelaskaran pada masa perang kemerdekaan. Dan langkanya suatu kelaskar_an yang bercorak kelslaman ditulis secara khusus dan detail. Kedua, Hizbullah yang merupakan salah satu dari sekian ba_nyak badan perjuangan yang juga memainkan peranan dalam per_juangan kemerdekaan, jarang ada yang membahas sehingga ba_nyak orang belum mengetahui peranan dan sumbangannya. Bertitik tolak dari kedua hal tersebut tergeraklah hati penulis mengambil tema itu untuk dijadikan judul skripsi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S12676
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1983
499.221 7 GEO
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1983
499.221 7 GEO
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bilal Samsuri
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan pragelatinisasi pati singkong suksinat (PPSS), yang merupakan modifikasi pati singkong secara fisika dan kimia sebagai matriks dalam sediaan tablet mengapung. Formulasi tablet mengapung dibuat dengan mengkombinasikan PPSS dengan natrium alginat dan PPSS dengan HPMC. Telah dibuat 5 formula yaitu FI PPSS : natrium alginat (50:50), FII PPSS : natrium alginat (60:40), FIII PPSS : natrium alginat (70:30), FIV PPSS : natrium alginat (80:20), dan FV PPSS : HPMC (50:50). Evaluasi terhadap semua sediaan tablet mengapung yang dilakukan meliputi floating lag time, kemampuan keterapungan, daya mengembang serta profil laju disolusi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa floating lag time yang tercepat adalah FII dan FV yaitu 1,0 + 0,0 detik, sedangkan FI 2,5 + 1,06 detik, FIV 3,5 + 0,35 detik dan FIII 10,5 + 1,76 detik. Uji keterapungan menunjukkan bahwa semua tablet mampu mengapung selama 24 jam. Kelima formula tersebut mampu menahan pelepasan verapamil HCl sampai 8 jam dengan jumlah pelepasan antara 33,67% - 78,66%.

The aim of this research is to know the capability of pregelatinized cassava starch succinate (PCSS), which constitutes modified of cassava starch physically and chemically as a matrix in the floating tablet dosage form. The formulas of floating tablet dosages form were made by combining PCSS with sodium alginic and PCSS with HPMC. It has been made 5 formulas, which were FI PCSS: sodium alginic (50:50), FII PCSS: sodium alginic (60:40), FIII PCSS: sodium alginic (70:30), FIV PCSS: sodium alginic (80:20), and FV PCSS: HPMC (50:50). Evaluation to all of the floating dosages form were floating lag time, buoyancy test, swelling index, and rate of dissolution profile. The fastest floating lag time FII and FV were 1,0 + 0,0 second, while FI 2,5 + 1,06 seconds, FIV 3,5 + 0,35 seconds and 10,5 + 1,76 seconds for FIII. The buoyancy test showed that all of the formulas were able to buoy for 24 hours. All of the formulas can retain releasing of verapamil HCl for 8 hours by means of releasing between 33,67% - 78,66%."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S32731
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ekalantri Fitriani
"Mesir merupakan negara pertama yang mengakui kedaulatan Indonesia, baru kemudian disusul oleh negara-negara lainnya. Hal ini tidaklah mengherankan karena Indonesia memiliki hubungan tradisional dengan Mesir dan Timur Tengah pada umumnya, yaitu hubungan keagamaan (Islam) dan pendidikan, sejak lama. Pengakuan tersebut tidak terlepas dari peranan pelajar dan mahasiswa Indonesia di Mesir, yang melakukan aktifitas politik dalam rangka mencari dukungan bagi perjuangan rakyat Indonesia melawan kaum penjajah. Setelah Proklamasi 17 Agustus1945, aktifitas para pelajar dan mahasiswa tersebut ditujukan untuk mendapatkan pengakuan bagi kemerdekaan Indonesia. Berkat peranan pelajar dan mahasiswa tersebut, serta dengan adanya kebijaksanaan Solidaritas Islam yang dianut Pemerintah Mesir waktu itu, maka pada tahun 1947, secara resmi Mesir mengakui Indonesia. Dalam beberapa hal, terdapat persamaan antara Indonesia dan Mesir, seperti persamaan sebagai negara jajahan, mayoritas rakyatnya beragama Islamdan persamaan dalam prinsip kebijaksanaan Luar Negeri, yaitu membenci kolonialisme dan imperialisme. Liga Arab sebagai badan perwakilan dari negara-negara Arab, memiliki peranan yang sangat besar bagi terlaksananya pengakuan kedaulatan tersebut. Sekjen Liga Arab, Abdurrahman Azzam Pasha-lah yang memberikan usul pada Pemerintah Mesir untuk membantu dan mendukung perjuangan bangsa Indonesia yang sedang menghadapi penjajah. Usul tersebut didambut dengan positif, maka dari sinilah langkah awal keterlibatan Pemerintah Mesir dalam perjuangan bangsa Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S12332
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>