Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 81150 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marlaini
"Kelahiran Badan Pendukung Sukarnoisme (BPS) tidak terlepas dari kondisi politik: Indonesia pada masa Demok_rasi Terpimpin. Setelah tahun 1963, keberadaan PKI berangsur kukuh dan membuatnya menjadi bagian dari segitiga kekuasaan, yaitu : Presiden, Angkatan Darat, dan PKI. Pada awal bulan September 1964, lahirlah gerakan politik yang diprakarsai oleh kalangan pers anti-PKI untuk berusaha menandingi dan melawan dominasi ideologis PKI da lam kerangka Nasakom. Pada alijalnya Sukarnoisme tidak ditentang oleh Sukarno, karena bagaimanapun Sukarnoisme berasal dari gagasan--gagasannya di masa lalu dan juga sebagian pemimpin BPS adalah pendukung pribadinya. Perkembangan berikutnya, berbarengan dengan semakin condongnya politik Indonesia ke kiri, akhirnya BPS dibubarkan Sukarno. Pada bulan Desember, dengan Keppres No. 72IKOTI/1964, gerakan politik yang mendukung Sukarno tetapi anti-PKI ini dibubarkan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S12435
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isfahrizal Jamil
"Skripsi ini membahas kebijakan militer yang dijalankan Oleh bakufu di Ōsaka pada masa-masa awal Ke-shōgun-an Tokugawa, yang terdiri dari agresi militer ke Ōsaka pada musim dingin tahun 1614 dan musim panas tahun 1615 yang disebut Ōsaka no Jin, dan pembentukan Ōsaka Jōdai sebagai lembaga milliter ad hoc bakufu di Ōsaka. Penelitian dilakukan dengan cara studi kepustakaan, seluruh data yang digunakan bersifat sekunder. Dari penelitian ini membuktikan bahwa seluruh kebijakan yang diambil oleh bakufu terhadap Ōsaka semasa tahun 1614-1615 bertujuan untuk memantapkan klan Tokugawa sebagai penguasa Jepang.

This paper discusses the military policy which is applied by the bakufu in Ōsaka in the early days of the Tokugawa shogunate, which consists of military aggression to Ōsaka in the winter of 1614 and summer of 1615 called Osaka no Jin, and Ōsaka Jōdai establishment as an ad hoc millitary agency bakufu in Osaka. Research done by way of literary study, all data used are secondary. This research proves that all the measures taken by the bakufu to Ōsaka during the years 1614-1615 aims to strengthen the Tokugawa clan as rulers of Japan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1268
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arman Mulyatno B.P.
"Skripsi ini berisi mengenai sejarah berdirinya TVRI. Dalam skripsi ini akan diulas faktor-faktor apa saja yang mendorong dibangunnya sebuah stasiun televisi yang kemudian bernama TVRI. Apakah stasiun televisi tersebut dibangun disebabkan karena kebutuhan akan kemajuan teknologi komunikasi semata, atau memang untuk memperkenalkan kepada dunia internasional bahwa Indonesia sedang berusaha mengejar kemajuan di segala bidang. Atau apakah dibangunnya stasiun TVRI, karena adanya faktor politis, yaitu untuk mendukung politik luar negeri RI yang sedang dijalankan oleh Presiden Soekarno pada saat itu, yang dikenal dengan nama politik mercusuar. Selanjutnya. akan diulas pula, apakah kelahiran stasiun TVRI disebabkan karena akan diselenggarakannya pesta Asean Games ke-IV di Jakarta pada bulan Agustus 1992, di mana untuk acara tersebut dibutuhkan sarana media massa yang moderen yang dalam hal ini adalah sebuah stasiun televisi. Akan tetapi ironisnya adalah, untuk membangun sebuah stasiun televisi, tentunya membutuhkan dana yang sangat besar, sedangkan pada masa-masa awal tahun 1960-an adalah masa-masa sulit perekonomian negara RI, di mana pada saat itu negara kita sedang mengalami masa inflasi yang cukup tinggi. Dengan demikian patut diulas pula mengapa stasiun TVRI dibangun justru pada saat pemerintah mengalami krisis keuangan yang cukup sulit. Dengan menganalisa secara seksama faktor-faktor tersebut di atas, maka kita akan mengetahui apa yang sesungguhnya menjadi alasan utama pemerintah untuk membangun sebuah stasiun TV yang kemudian kita kenal dengan nama TVRI."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S12202
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Surryanto Djoko Waluyo
"Munculnya Mao Zedong sejak sebelum terbentuknya PKC sampai dengan terbentuknya PKC pada tahun 1921 telah menyemarakkan perebutan kekuasaan antara PKC dan Guomindang. Mao kemudian selalu berperan aktif dalam setiap momentum perjuangan melawan musuh baik yang berasal dari dalam maupun dari luar Cina. Melalui pola strategi perjuangan dan kepemimpinannya yang ampuh Mao berhasil membangun basis-basis merah yang kokoh. Taktik perang gerilya yang dikembangkannya semasa perang melawan Jepang merupakan taktik ampuh untuk melumpuhkan kekuatan musuh. Keberhasilan Mao dalam mengindoktrinasi anggota partai dan tentara telah mewujudkan PKC yang handal yang pada akhirnya mampu melumpuhkan kekuatan Guomindang serta berhasil meniadikan PKC berkuasa di seluruh negeri sejak tahun 1949. Semuanya ini merupakan wujud nyata hasi perjuangan Mao yang didukung oleh unsur rakyat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S12703
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zesfi Febriani
"ABSTRAK
Front Nasional sebagai institusi kenegaraan yang dibentuk setelah dikeluarkannya Dekrit Presiden ini, sesuai dengan konsep dan ide Soekarno tentang massa aksi. Oleh karena itu tidaklah mengherankan apabila Front Nasional aktivitasnya lebih banyak di bidang pengerahan massa, seperti membentuk Tim Komando Rakyat, yang bertugas menampung para sukarelawan yang akan berjuang di Irian. Selain itu juga mengerahkan massa untuk menerima tamu negara, perayaan-perayaan hari bersejarah dan mengadakan kursus-kursus kader. Kursus-kursus kader ini dianggap penting karena merupakan usaha indoktrinasi yang paling ampuh.
Dalam mobilisasi massa yang memperoleh keuntungan fasi_litas dan politis adalah PKI. PKI menggunakan fasilitas Front Nasional untuk memperkuat dirinya. Bahkan PKI berhasil mendominasi Front Nasional sehingga tujuan Front Nasional semula, yaitu sebagai tempat penyatuan aspirasi semua golongan, pada akhirnya hanya dimonopoli golongan PKI saja.
Hal di atas membuat Front Nasional lemah dan oportunis. Terbukti ketika terjadi peristiwa G-30-S/PKI, Front Nasional menjadi lumpuh dan bersikap plin-plan. Oleh karena itu sebagian partai-partai politik menyatukan diri dalam Front Pancasila, yang kemudian mengadakan aksi secara gigih membantu ABRI dalam usaha memulihkan keamanan dan ketertiban dan sekaligus menumpas sisa-sisa G-30-S/PKI di ibukota dan seluruh Indonesia.
Pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan berupa buku-buku, surat kabar, artikel, majalah dan sumber-sumber yang tidak diterbitkan seperti arsip-arsip.
Dari hasil penelitian menunjukkan, bahwa latar belakang dibentuknya organisasi Front Nasional karena rasa tidak puas Soekarno terhadap FNPIB. Soekarno menganggap FNPIB paling sedikit minatnya terhadap perjuangan Irian Barat.

"
1990
S12623
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rivan H. Kartowisastro
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2001
T40454
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Selvia Lirita
"ATM (Anjungan Tunai Mandiri) adalah salah satu bentuk pelayanan bank kepada para nasabahnya. Seiring dengan persaingan yang semakin ketat antar bank yang satu dengan yang lain, kualitas pelayanan yang tinggi termasuk di dalamnya pelayanan ATM, merupakan sebuah tuntutan. Namun sebagaimana halnya sebuah mesin, ATM tidak luput dari kondisi out of service yang dapat mengurangi tingkat pelayanan dan kepuasan para nasabah bank. Untuk memperkecil lamanya waktu kerusakan (down-time) tersebut, dikembangkanlah AMS (ATM- Monitoring System), sebuah sistem yang mampu memonitor munculnya error atau kegagalan pada ATM dan menyampaikan pesan kepada pihak bank untuk dapat segera melakukan perbaikan (mempercepat mean time to repair).
Sistem AMS geoDECI yang saat ini dibangun adalah kelanjutan dari AMS yang sebelumnya dikembangkan oleh tim de-BES, dimana tujuan pengembangan geoDECI ini adalah untuk menambah fitur-fitur pendukung pada ATM Monitoring System. Fitur-fitur pendukung tersebut meliputi fitur Sistem Informasi Geografis untuk operator dan administrator, fitur laporan dan Sistem Penunjang Keputusan untuk manajer bank, serta fitur simulasi error dengan sebaran poisson. AMS geoDECI dibangun dengan menggunakan analisis dan perancangan berorientasi objek (Object Oriented Analysis and Design) dan meng- gunakan model perancangan UML (Unified Modelling Language). Sebagai sistem informasi manajemen perbankan, AMS geoDECI diharap kan dapat membantu manajemen pemeliharaan ATM menjadi lebih baik."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1997
S27480
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radytya Dharma Priwanto
"Perkembangan peralatan handheld dewasa ini sangatlah pesat, terutama PDA. Kemampuannya semakin tinggi dan memiliki fitur konektivitas yang lengkap, salah satunya adalah Wi-Fi. Terkait dengan distributed learning environment, PDA merupakan suatu alat yang tepat untuk penggunaan di masa datang, mengingat PDA telah memiliki fasilitas Wi-Fi serta ukurannya yang kecil sehingga mudah dibawa bepergian. Salah satu aplikasi yang merupakan perwujudan sederhana dari distributed learning environment adalah shared -working space. Aplikasi tersebut mampu untuk melakukan hal-hal seperti chatting dan shared -whiteboard. Pada skripsi ini dirancang dan diimplementasikan aplikasi shared -working space tersebut pada peralatan handheld yaitu PDA.
Perancangan dilakukan dengan menggunakan Unified Modelling Language dan direpresentasikan ke dalam diagram-diagram yaitu diagram use case, class, activity, dan state. Kemudian implementasi dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman Ewe yang identik dengan Java 2 Standard Edition, hanya saja menggunakan class library yang berbeda. Hasil yang diperoleh antara lain, user yang menggunakan aplikasi ini dapat melakukan chatting. Kemudian melalui fungsi shared -whiteboard, user dapat mengirim gambar kepada user lain.
Selain hal tersebut, sesuai dengan proses rekayasa perangkat lunak maka dilakukanlah pengujian untuk mengetahui bagaimana fungsionalitas dan performa aplikasi yang telah berhasil dibuat. Pengujian yang dilakukan antara lain one-way delay, throughput, dan proses overhead. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu kegiatan perkuliahan untuk masa mendatang. Mengingat kebutuhan akan distributed learning environment semakin tak terelakkan selling dengan perkembangan teknologi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40030
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Espe Dini Oktarini
"Keadaan masyarakat Indonesia setelah terjadi reformasi semakin memprihatinkan. Kebebasan yang diraih membuat masyarakat merasa gamang dan bingung harus bagaimana menyikapinya. Salah satu caranya adalah bergabung dengan kelompok-kelompok tertentu. Menurut Fromm (1991) hal seperti ini merupakan suatu mekanisme pelarian diri dimana individu yang berada dalam situasi gamang tersebut cenderung untuk menghilangkan kemandiriannya dan berpegangan pada kekuatan diluar dirinya. Kekuatan tersebut bisa berupa orang atau lembaga.
Di antara berbagai kelompok masyarakat tersebut, salah samnya adalah partai politik. Pada saat diadakannya pemilu 1999 dan Sidang LTmum DPR/MPR dalam rangka pemilihan presiden dan wakil presiden, bentrokan-bentrokan antara pendukung partai politik tidak dapat dihindarkan. Masing-masing pihak merasa dirinya atau kelompoknya yang paling benar dan merasa kekerasan-kekerasan yang dilakukan merupakan hal yang wajar. Semua itu dengan alasan membela kelompok dan pemimpinnya. Bentrokan-bentrokan tersebut baru bisa selesai bila ada tokoh otoritas yang memerintahkan untuk berhenti. Karakteristik di atas mengingatkan pada penelitian yang dilakukan oleh Adomo et.al (1950) pada masa NAZI berkuasa.
Adomo yang meneliti kepribadian masyarakat pada saat itu yakin bahwa hal-hal tersebut merupakan suatu produk struktur kepribadian yaitu kepribadian authoritarian. Tiga partai politik yang pendukungnya diteliti adalah Partai Goikar, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dipilihnya ketiga partai tersebut karena dalam sejarah kepartaian serta di dalam karakteristik pendukungnya terdapat ciri-ciri kepribadian authoritarian. Selain itu Partai Golkar dipilih karena partai ini mewakili pemerintah orde baru, PDI-P karena partai ini merupakan partai dengan perolehan suara terbanyak pada pemilu 1999 dan PKB karena partai ini mewakili pemerintahan saat ini.
Penelitian ini dilakukan untuk melihat gambaran kepribadian authoritarian pada pendukung tiga partai politik. Penulis ingin mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan pada kepribadian authoritarian pendukung ketiga partai politik tersebut di Jakarta.
Metode penelitian yang dipakai adalah metode kuantitatif dengan tekhnik pengambilan data menggunakan kusioner. Kuesioner yang dipakai adalah California F Scale form 40 - 45 dari Adomo et.al (1950). Kuesioner terdiri dari 2 bagian yaitu data kontrol dan kuesioner California F scale. Pada data kontrol ditanyakan keadaan demografis subyek (jenis kelamin, usia, suku, pendidikan, pendidikan orang tua dan pekerjan). dan hal-hal yang diperkirakan mempengaruhi kepribadian authoritarian subyek (pola asuh keluarga dan pendapat pribadi mengenai kelompok).
Metode statistik yang digunakan untuk pengolahan data adalah frekuensi dan prosentase. Untuk menguji signifikansi perbedaan kepribadian authoritarian ini maka digunakan desain one-w/y anova. Kemudian bila ditemukan perbedaan yang signifikan, penulis akan melakukan posi hoc tesi untuk menentukan pendukung partai yang mana yang memiliki kepribadian authoritarian paling tinggi. Penulis juga mengadakan analisa tambahan dari variabel-variabel data kontrol untuk mengetahui hal-hal yang mungkin berpengaruh pada kepribadian authoritarian ini. Analisa tambahan ini memakai metode statistik analisis muliiple regression.
Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada kepribadian pendukung keetiga partai politik di Jakarta. Pendukung partai politik yang memiliki kepribadian authoritarian yang paling tinggi adalah pendukung Partai Golkar. Untuk hasil analisa tambahan, pada partai Golkar ada 4 variabel yang mempengaruhi kepribadian authoritarian. Variabel-variabel tersebut adalah penerapan disiplin dalam keluarga, pengambilan keputusan dalam keluarga, keanggotaan dalam partai dan pekerjaan. Pada PDI-P, tidak ada variabel yang mempengaruhi kepribadian authoritarian pendukungnya sementara pada PKB hanya variabel pelaksanaan keputusan kelompok yang mempengaruhi kepribadian authoritarian pendukungnya."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2001
S2991
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>