Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 72654 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marlaini
"Kelahiran Badan Pendukung Sukarnoisme (BPS) tidak terlepas dari kondisi politik: Indonesia pada masa Demok_rasi Terpimpin. Setelah tahun 1963, keberadaan PKI berangsur kukuh dan membuatnya menjadi bagian dari segitiga kekuasaan, yaitu : Presiden, Angkatan Darat, dan PKI. Pada awal bulan September 1964, lahirlah gerakan politik yang diprakarsai oleh kalangan pers anti-PKI untuk berusaha menandingi dan melawan dominasi ideologis PKI da lam kerangka Nasakom. Pada alijalnya Sukarnoisme tidak ditentang oleh Sukarno, karena bagaimanapun Sukarnoisme berasal dari gagasan--gagasannya di masa lalu dan juga sebagian pemimpin BPS adalah pendukung pribadinya. Perkembangan berikutnya, berbarengan dengan semakin condongnya politik Indonesia ke kiri, akhirnya BPS dibubarkan Sukarno. Pada bulan Desember, dengan Keppres No. 72IKOTI/1964, gerakan politik yang mendukung Sukarno tetapi anti-PKI ini dibubarkan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S12435
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isfahrizal Jamil
"Skripsi ini membahas kebijakan militer yang dijalankan Oleh bakufu di Ōsaka pada masa-masa awal Ke-shōgun-an Tokugawa, yang terdiri dari agresi militer ke Ōsaka pada musim dingin tahun 1614 dan musim panas tahun 1615 yang disebut Ōsaka no Jin, dan pembentukan Ōsaka Jōdai sebagai lembaga milliter ad hoc bakufu di Ōsaka. Penelitian dilakukan dengan cara studi kepustakaan, seluruh data yang digunakan bersifat sekunder. Dari penelitian ini membuktikan bahwa seluruh kebijakan yang diambil oleh bakufu terhadap Ōsaka semasa tahun 1614-1615 bertujuan untuk memantapkan klan Tokugawa sebagai penguasa Jepang.

This paper discusses the military policy which is applied by the bakufu in Ōsaka in the early days of the Tokugawa shogunate, which consists of military aggression to Ōsaka in the winter of 1614 and summer of 1615 called Osaka no Jin, and Ōsaka Jōdai establishment as an ad hoc millitary agency bakufu in Osaka. Research done by way of literary study, all data used are secondary. This research proves that all the measures taken by the bakufu to Ōsaka during the years 1614-1615 aims to strengthen the Tokugawa clan as rulers of Japan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1268
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arman Mulyatno B.P.
"Skripsi ini berisi mengenai sejarah berdirinya TVRI. Dalam skripsi ini akan diulas faktor-faktor apa saja yang mendorong dibangunnya sebuah stasiun televisi yang kemudian bernama TVRI. Apakah stasiun televisi tersebut dibangun disebabkan karena kebutuhan akan kemajuan teknologi komunikasi semata, atau memang untuk memperkenalkan kepada dunia internasional bahwa Indonesia sedang berusaha mengejar kemajuan di segala bidang. Atau apakah dibangunnya stasiun TVRI, karena adanya faktor politis, yaitu untuk mendukung politik luar negeri RI yang sedang dijalankan oleh Presiden Soekarno pada saat itu, yang dikenal dengan nama politik mercusuar. Selanjutnya. akan diulas pula, apakah kelahiran stasiun TVRI disebabkan karena akan diselenggarakannya pesta Asean Games ke-IV di Jakarta pada bulan Agustus 1992, di mana untuk acara tersebut dibutuhkan sarana media massa yang moderen yang dalam hal ini adalah sebuah stasiun televisi. Akan tetapi ironisnya adalah, untuk membangun sebuah stasiun televisi, tentunya membutuhkan dana yang sangat besar, sedangkan pada masa-masa awal tahun 1960-an adalah masa-masa sulit perekonomian negara RI, di mana pada saat itu negara kita sedang mengalami masa inflasi yang cukup tinggi. Dengan demikian patut diulas pula mengapa stasiun TVRI dibangun justru pada saat pemerintah mengalami krisis keuangan yang cukup sulit. Dengan menganalisa secara seksama faktor-faktor tersebut di atas, maka kita akan mengetahui apa yang sesungguhnya menjadi alasan utama pemerintah untuk membangun sebuah stasiun TV yang kemudian kita kenal dengan nama TVRI."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S12202
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Surryanto Djoko Waluyo
"Munculnya Mao Zedong sejak sebelum terbentuknya PKC sampai dengan terbentuknya PKC pada tahun 1921 telah menyemarakkan perebutan kekuasaan antara PKC dan Guomindang. Mao kemudian selalu berperan aktif dalam setiap momentum perjuangan melawan musuh baik yang berasal dari dalam maupun dari luar Cina. Melalui pola strategi perjuangan dan kepemimpinannya yang ampuh Mao berhasil membangun basis-basis merah yang kokoh. Taktik perang gerilya yang dikembangkannya semasa perang melawan Jepang merupakan taktik ampuh untuk melumpuhkan kekuatan musuh. Keberhasilan Mao dalam mengindoktrinasi anggota partai dan tentara telah mewujudkan PKC yang handal yang pada akhirnya mampu melumpuhkan kekuatan Guomindang serta berhasil meniadikan PKC berkuasa di seluruh negeri sejak tahun 1949. Semuanya ini merupakan wujud nyata hasi perjuangan Mao yang didukung oleh unsur rakyat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S12703
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zesfi Febriani
"ABSTRAK
Front Nasional sebagai institusi kenegaraan yang dibentuk setelah dikeluarkannya Dekrit Presiden ini, sesuai dengan konsep dan ide Soekarno tentang massa aksi. Oleh karena itu tidaklah mengherankan apabila Front Nasional aktivitasnya lebih banyak di bidang pengerahan massa, seperti membentuk Tim Komando Rakyat, yang bertugas menampung para sukarelawan yang akan berjuang di Irian. Selain itu juga mengerahkan massa untuk menerima tamu negara, perayaan-perayaan hari bersejarah dan mengadakan kursus-kursus kader. Kursus-kursus kader ini dianggap penting karena merupakan usaha indoktrinasi yang paling ampuh.
Dalam mobilisasi massa yang memperoleh keuntungan fasi_litas dan politis adalah PKI. PKI menggunakan fasilitas Front Nasional untuk memperkuat dirinya. Bahkan PKI berhasil mendominasi Front Nasional sehingga tujuan Front Nasional semula, yaitu sebagai tempat penyatuan aspirasi semua golongan, pada akhirnya hanya dimonopoli golongan PKI saja.
Hal di atas membuat Front Nasional lemah dan oportunis. Terbukti ketika terjadi peristiwa G-30-S/PKI, Front Nasional menjadi lumpuh dan bersikap plin-plan. Oleh karena itu sebagian partai-partai politik menyatukan diri dalam Front Pancasila, yang kemudian mengadakan aksi secara gigih membantu ABRI dalam usaha memulihkan keamanan dan ketertiban dan sekaligus menumpas sisa-sisa G-30-S/PKI di ibukota dan seluruh Indonesia.
Pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan berupa buku-buku, surat kabar, artikel, majalah dan sumber-sumber yang tidak diterbitkan seperti arsip-arsip.
Dari hasil penelitian menunjukkan, bahwa latar belakang dibentuknya organisasi Front Nasional karena rasa tidak puas Soekarno terhadap FNPIB. Soekarno menganggap FNPIB paling sedikit minatnya terhadap perjuangan Irian Barat.

"
1990
S12623
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rivan H. Kartowisastro
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2001
T40454
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Liza Marielly Djaprie
"Selama bertahun-tahun, gangguan jiwa schizophrenia diasumsikan sebagai
suatu misteri yang tak terpecahkan, tak terdefinisikan dan membingungkan seluruh lapisan masyarakat. Kurang lebih 1% dari populasi chmia menderita gangguan jiwa schizophrenia. Dimana baik laki-laki serta wanita memiliki prosentase yang Sama besar untuk menderita gangguan jiwa schizophrenia.
Penyebab gangguan jiwa schizophrenia juga sebaiknya dilihat tidak hanya dari perspektif medis namun juga dari perspektif psikologis sehingga dapat saling menunjang untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh mengenai onset dan perkembangan gangguan jiwa ini.
Prognosa untuk gangguan jiwa schizophrenia dapat dikatakan tidak
membawa pengharapan yang cukup, baik bagi penderita maupun keluarga.
Gangguan jiwa schizophrenia dikatakan memiliki prognosa negatif dimana
sekali gangguan jiwa ini menyerang maka sulit bagi penderita untuk dapat 'sembuh’ karena seringkali penderita memiliki kesulitan untuk
berkomunikasi, berinteraksi, melakukan kegiatan sehari-hari maupun
memecahkan permasalahan yang datang. Hal ini sendiri kemudian dikatakan terkait erat dengan kemunculan relapse. Banyak faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi terjadinya relapse, diantaranya adalah
penurunan kemampuan sosial yang telah disebutkan diatas sefta sikap
complzance terhadap pengobatan yang telah dianjurkan oleh para ahli medis berwenang.
Pengamatan yang kemudian dilakukan pada kedua subyek yang
digunakan dalam penelitian ini, memperlihatkan bahwa banyak sekali
faktor-faktor yang terkait dengan kemungkinan kemunculan relapse. Sama
seperti halnya penyebab kemunculan gangguan jiwa schizophrenia, pada
subyek-subyek penelitian ini faktor-faktor pendukung kemunculan relapse dapat terdiri atas berbagai macam faktor yang saling terkait dan mempengaruhi. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah dukungan
keluarga serta kesadaran penderita akan gangguan jiwa yang dideritanya
Temuan lain yang juga menarik adalah bahwa ternyata ditemukan adanya
hubun gan yang sangat erat antara relapse, compliance, dan social skills penderita. Ketiganya menjadi hal-hal yang saling mendukung dan
membentuk lingkaran yang berkelanjutan. Peneliti melihat bahwa dalam
proses pencegahan relapse dibutuhkan tingkat compliance dan social
skills yang baik. Dengan bersikap compliance penderita akan mampu
untuk mencegah relapse, sementara itu dengan social skills yang baik maka penderita akan mampu untuk berinteraksi secara adekuat dimana interaksi yang adekuat tersebut tentu saja sangat berperan dalam proses perawatan.
Namun di sisi lain, pada kedua subyek penelitian terlihat pula bahwa
setelah prosentase maupun jarak waktu antar relapse mereka jauh
berkurang maka keinginan mereka untuk meningkatkan compliance dan
social skills pun turut semakin membaik.
Selain hal-hal tersebut, ditemukan pula pada subyek-subyek
penelitian ini peranan besar stabilitas sosial dalam proses pencegahan
relapse. Stabilitas sosial tersebut mencakup pekerjaan, perningkahan Serta tempat tinggal. Dengan adanya stabilitas sosial ternyata kedua subyek penelitian semakin terpacu untuk mencegah relapse pada gangguan jiwa yang mereka derita.
Saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah
penggunaan subyek yang lebih banyak dengan rentang waktu penelitian
yang lebih panjang sehingga dapat terungkap variasi-variasi yang mungkin
tercakup tidak hanya dalam proses kemunculan relapse namun juga dalam
proses pencegahannya."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Taufiq Rochman; Sudarmadi
"ABSTRAK
Deregulasi dibidang usaha jasa angkutan udara InternasiOflal
yang dimUlai di Amerika Serikat, ditandai dengan diperbolehkannya
setiap Airline yang ada untuk menentukan tarif, jumlah frekuensi
penerbangan dan menetapkan rute penerbangan sendiri. Hal ini
mengakibatkan banyak perusahaan penerbangan melakukan strategi
perang tarif untuk memperoleh panysa pasar didalam pasar yang
ada. Sebagal Flag Carrier, maka Garuda Indonesia juga harus rnampu
mengantisiPasi kondisi di pasar Internasional demikiari itu dengan
menerapkan strategi yang tepat untuk dapat mempertahankan ataU
bahkan meningkatkan keberadaannya.
Sebagai akibat adanya perang tarif di pasar Internasional,
maka munculah bermacam-macam jenis tarif untuk kelas kompartemen
yang sama, terutarna kelas ekonorni. Hal ini mengakibatkan kemung
kinan terjadinya dilusi, yaltu pendapatan yang rendah pada jumlah
penumpang yang tiriggi karena terlalu banyak penumpang yang mmnba
yar tiket dengan potongan harga, atau penumpang yang naik kelas
karena hadiah. Untuk mengatasi hal tersebut maka Airline perlu
menerapkan suatu Yield Management agar tetap rnendapatkan profit
yang maksimal walaupun harus menerapkan jenis tarif yang berbeda
dalam kelas yang sama.
Sudah saatnya PT. Garuda Indonesia menerapkan Yield Manage
ment agar mampu bersaing dipasar Internasional, disamping saat
ini Garuda Indoneala telah banyak memiliki staff yang mengerti
tentang konsep Yield Management, juga memiliki sistem pencatatan
harga tiket yang dibayarkan penurnpang yang akan mendukung penera
pan konsep tersebut. Dengan menggunakan Yield Management kita
dapat meramalkan Jumlah penumpang untuk tiap kelas tarif dalam
suatu penerbangan dengan menggunakan data historia, juga kemudian
dapat dihitung alokasi kursi (seat allocation) dan otorisasi
pesanan berlebih (authorized capacity) untuk tiap kelas tarif
tersebut, agar tetap mendapatkan profit yang maksimal dalam suatu
penerbangan.
Jika kita ingin menerapkan Yield Management pada jalur?jalur
penerbangan yang tersebar dan dalam jumlah yang besar, dimana
akan melibatkan penggunaan data yang juga cukup besar, maka
pengolahannya perlu menggunakan bantuan perangkat komputer. Kami
rnengusulkan suatu Model Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau
Decision Support Systems (DSS) berbasis komputer untuk mengatasi
perrnasalahan penerapari Yield Management diatas. Untuk mengembang
kan SPK tersebut, maka perlu rnemodif?ikasi sistem reservasi yang
telah dimiliki dengan menambahkan kemampuan pencatatan kelas
tarif untuk kelas kompartemen ekonomi. Disamping itu agar terca
pai hasil yang lebih optimal dalam penerapan SPK tersebut, maka
perlu dilakukan riset pasar? untuk memperoleh hasil yang lebih
baik teritang perkiraan kebutuhan kelas tarif dan peramalan jum?Iah
penumpangnya.
"
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1997
S27480
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radytya Dharma Priwanto
"Perkembangan peralatan handheld dewasa ini sangatlah pesat, terutama PDA. Kemampuannya semakin tinggi dan memiliki fitur konektivitas yang lengkap, salah satunya adalah Wi-Fi. Terkait dengan distributed learning environment, PDA merupakan suatu alat yang tepat untuk penggunaan di masa datang, mengingat PDA telah memiliki fasilitas Wi-Fi serta ukurannya yang kecil sehingga mudah dibawa bepergian. Salah satu aplikasi yang merupakan perwujudan sederhana dari distributed learning environment adalah shared -working space. Aplikasi tersebut mampu untuk melakukan hal-hal seperti chatting dan shared -whiteboard. Pada skripsi ini dirancang dan diimplementasikan aplikasi shared -working space tersebut pada peralatan handheld yaitu PDA.
Perancangan dilakukan dengan menggunakan Unified Modelling Language dan direpresentasikan ke dalam diagram-diagram yaitu diagram use case, class, activity, dan state. Kemudian implementasi dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman Ewe yang identik dengan Java 2 Standard Edition, hanya saja menggunakan class library yang berbeda. Hasil yang diperoleh antara lain, user yang menggunakan aplikasi ini dapat melakukan chatting. Kemudian melalui fungsi shared -whiteboard, user dapat mengirim gambar kepada user lain.
Selain hal tersebut, sesuai dengan proses rekayasa perangkat lunak maka dilakukanlah pengujian untuk mengetahui bagaimana fungsionalitas dan performa aplikasi yang telah berhasil dibuat. Pengujian yang dilakukan antara lain one-way delay, throughput, dan proses overhead. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu kegiatan perkuliahan untuk masa mendatang. Mengingat kebutuhan akan distributed learning environment semakin tak terelakkan selling dengan perkembangan teknologi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40030
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>