Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23561 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pratiwi Setiawati
"Pandji Masjarakat adalah sebuah majalah Islam yang berhaluan modernis. Majalah ini diasuh oleh tokoh-tokoh Muhaminadiyah dan Masyumi, dan diprakarsai oleh seseorang yang dikenal sebagai sastrawan dan pemikir Islam, H. Abdul Malik Karim Amrullah atau Hamka. Pada 1959, ia bersama teman-temannya menerbitkan Pandji Masjarakat sebagai upaya dakwah dan penyebaran Islam. Yang menjadi konsentrasi bagi majalah ini adalah bidang pengetahuan dan modernisasi Islam. Saat perjalanan Pandji Masjarakat memasuki tahun kedua, situasi politik Indonesia tengah mengalami sebuah peristiwa penting yang sampai sekarang terus tercatat dalam sejarah, yaitu berlakunya sistem Demokrasi Terpimpin, Pandji Masjarakat yang memposisikan diri sebagai oposisi terhadap penguasa Orde Lama-Soekarno semakin terjepit, sejak Penguasa Perang Tertinggi mengeluarkan aturan ketat terhadap segala aktivitas individu maupun organisasi yang dapat mengganggu stabilitas keamanan nasional. Sebagai imbas dari ketegangan politik yang terjadi, pemerintah menjadi semakin sensitif terhadap munculnya gejolak di masyarakat. Puncaknya adalah Pandji Masjarakat harus mengalami pembredelan, karena keterkaitan pengasuh majalah tersebut dengan Liga Demokrasi dan Masyumi. Di era Orde Baru, iklim semakin membaik bagi kebebasan media masa. Tekad pemerintah untuk memberantas komunisme dan seluruh organnya menjadi tambahan peluang bagi berkembangnya demokratisasi di Indonesia. Sejak saat itu, Pandji Masjarakat lebih leluasa menjalankan visi-misinya. Selama rentang 1966-1974 penelitian ini, Pandji Masjarakat menjadi majalah yang berusaha rnenyebarkan ide-ide pembaharuan Islam. Berusaha meluruskan tradisi yang salah dan membenahi penyimpangan-penyimpangan aqidah yang terjadi di masyarakat. Pandji Masjarakat mengajak memperbaharui cara pandang set,ap muslim terhadap agamanya, dan bukan memperbaharui agama itu sendiri. Perjuangan Pandji Masjarakat ini terlihat dari isinya, yang 75% mengulas tentang pelurusan aqidah Islam. Selain itu, Pandji Masjarakat juga keras dalam menyikapi pemikiran_pemikiran yang salah menafsirkan Islam. Di era Soeharto, hubungan antara Pandji Masjarakat dengan pemerintah membaik. Di satu sisi, pemerintah masih membutuhkan dukungan rakyat, sehingga tidak berani bertindak ceroboh yang dapat menyebabkan merosotnya dukungan tersebut. Di sisi lain, Pandji Masjarakat-seperti juga media rnassa lain merasa jasa Orde Baru sangat besar karena telah memberantas komunisme, sesuatu yang mengkhawatirkan banyak pihak. Hubungan baik ini terus berlangsung karena Pandji Masjarakat tidak lagi bersikap oposisi terhadap pemerintah, sebagaimana di era Orde Lama. Sikap kritis yang ditunjukkan Pandji Masjarakat hanya menyangkut beberapa hal yang dianggap serius berkaitan dengan umat Islam, seperti isu tentang Parmusi. Hal-hal yang menjadi perhatian Pandji Masjarakat di era 70-an beralih kepada berkembangnya arus aliran kebatinan dan kristenisasi. Hal ini berlangsung sampai dengan berakhirnya studi ini. Di tahun 1974, Pandji Masjarakat mengubah motto majalahnya menjadi penyebar kebudayaan dan pengetahuan untuk dakwah dan pembangunan umat. Perubahan ini dimaksudkan agar majalah ini lebih baik keikutsertaannya dalam pembangunan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S12368
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Prasetyo
"Pada akhir dekade 1950-an dan awal dekade 1960-an, sastra Indonesia erat kaitannya dengan pengaruh kontestasi politik masa itu. Berbagai organisasi kebudayaan yang berafiliasi dengan partai atau kelompok politik tertentu bermunculan. Organisasi kebudayaan atau kelompok tertentu ini memiliki media massa (koran atau majalah) tersendiri sebagai bentuk aspirasi budaya dan politiknya. Tidak jarang, media massa tersebut juga memuat karya sastra yang memiliki suara yang sama dengan organisasi afiliasi dari media tersebut. Tidak terkecuali media (majalah) Islam pada masa itu, seperti Pandji Masjarakat dan Gema Islam. Pandji Masjarakat dan Gema Islam merupakan media yang berafiliasi dengan Muhammadiyah, MASJUMI, dan HSBI. Majalah ini turut menerbitkan karya sastra, khususnya puisi, yang memiliki orientasi yang sama dengan visi majalah dan afiliasinya. Puisi dalam kedua majalah tersebut merupakan karya yang sangat menonjol dan mewakili suara majalah. Dalam puisi-puisi tersebut, terlihat kecenderungan yang menarik dalam merespons pemerintahan Soekarno sebelum dan setelah 1965, dengan cara merepresentasikannya. Oleh karena itu, tesis ini akan melihat kecenderungan representasi Soekarno dalam kedua majalah tersebut, sebelum dan setelah 1965. Untuk menelaah representasi Soekarno dalam puisi-puisi tersebut, digunakan konsep representasi sebagai pijakan analisis. Dalam penelaahan representasi Soekarno dan makna di balik representasi Soekarno tersebut, akan digunakan teori puisi dan pendekatan sosiologi sastra. Dari penelaahan tersebut, diketahui bahwa sebelum 1965 Soekarno direpresentasi secara ambivalen (baik dan buruk), sedangkan setelah 1965 Soekarno direpresentasikan sebagai pemimpin negara yang buruk. Perepresentasian tersebut erat kaitannya dengan kepentingan dan sikap politis majalah dan afiliasinya di tengah kondisi social-politik zaman.

In the late 1950s and early 1960s, Indonesian literature was closely related to the influence of political contestation of the time. Cultural organizations affiliated with specific political parties or groups emerged. This particular cultural or group organization has its own mass media (newspaper or magazine) as a form of its cultural and political aspirations. Not infrequently, the mass media also contains literary works that have the same voice as the affiliate organizations of the media. No exception to the media (magazine) Islam at that time, such as Pandji Masjarakat and Gema Islam. Pandji Masjarakat and Gema Islam is a media affiliated with Muhammadiyah, MASJUMI, and HSBI. It also publishes literary works, especially poetry, which have the same orientation as the vision of magazines and affiliates. Poetry in both magazines is a very prominent work and represents the magazine's voice. In these poems, there is an interesting tendency in responding to the Soekarno government before and after 1965, by representing it. Therefore, this thesis will see the tendency of Soekarno's representation in both magazines, before and after 1965. To examine Sukarno's representation in these poems, the concept of representation is used as an analytical footing. In the review of Soekarno's representation and the meaning behind Soekarno's representation, the poetic theory and the sociology literature approach will be used. From the review, it is known that before 1965 Soekarno was ambivalently represented (good and bad), whereas after 1965 Sukarno was represented as a bad country leader. The representation is closely related to the interests and political attitudes of magazines and affiliates in the midst of social-political conditions of the time."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T52055
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Yuliati
Semarang: Bendera, 2000
920.71 DEW s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Didik Pradjoko
"Konsep pemasaran sudah banyak diterapkan di bidang jasa informasi. Istilah pemasaran yang dimaksud mengacu pada kegiatan menganalisa, merencana, mengimplementasikan dan mengawasi segala kegiatan guna mencapai tingkat pemasaran sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan oleh suatu organisasi. Daur hidup produk merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat berdasarkan posisi produk yang dihasilkan oleh suatu unit usaha dalam kurva daur hidup produknya. Gagasan umum dari daur hidup produk adalah bahwa suatu jasa pelayanan mempunyai karakteristik kehidupan normal yang mengikuti tahap-tahap perkenalan, pertumbuhan, kedewasaan, penurunan dan pada akhirnya menyelesaikan daur hidupnya atau keluar dari pasar. Pada penelitian ini, Yang diteliti adalah produk jasa Kesiagaan Informasi di PDII-LIPI. Data yang diambil dibatasi hanya pada Jasa Informasi Kilat, Buletin Informasi Kilat dan Paket Kesiagaan Informasi Teknologi Industri. Data dianalisa berdasarkan prosentasi perubahan penjualan riil dari beberapa tahun periode pengamatan. Prosentasi perubahan penjualan tersebut merupakan variabel kontinyu yang digambarkan sebagai suatu kurva distribusi normal dengan nilai rata-rata sama dengan nol, dengan menggunakan parameter nilai rata-rata dan standar deviasi."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1999
S12298
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rohana BT Ismail
"
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengungkapkan sejarah kantor berita nasional swasta yang pernah ada di Indonesia yaitu dikenal dengan nama Persbiro Indonesia. Dalam penu1isan ini yang ditekan kan adalah proses nasionalisasi terhadap kantor berita tersebut dan perkembangannya sesudah itu hingga tahun 1962. Hal ini karena pada akhir tahun tersebut pemerintah RI waktu itu memutuskan untuk menggabungkan kesemua kantor berita yang ada ke dalam kantor berita Antara dan diletakkan di bawah pengawasan Departemen Fenerangan RI. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah yang sangat membantu penulis dalam memilah sumber dan data, rnenganalisa dan menuliskannya kembali dalam bentuk penulisan sejarah. Sebagai salah satu bagian dari langkah metode sejarah, dalam penulisan ini digunakan metode penulisan deskriptif analitis yaitu berusaha untuk memberi gambaran dan uraian yang ditindaklanjuti dengan analisa. Berdasarkan penelitian dan penulisan, ini dapat diketahui bahwa kantor berita memainkan peranan penting dalam penyebaran informasi ke seluruh penjuru dunia lewat surat-surat kabar yang diedarkan, kepada umum. Di Indonesia
"
1998
S12413
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Susi Rosdianasari
"Penelitian ini mengenai perkembangan penerbitan majalah ilmiah sejak tahun kemerdekaan Republik Indonesia (1945) hingga perkembangannya saat ini (1998 - Okt.). Penerbitan yang dimaksud adalah penerbitan majalah ilmiah, baik yang dilakukan oleh lembaga pemerintah. lembaga pendidikan, organisasi profesi, Iembaga swasta dan Iembaga lainnya, sepanjang majalah yang diterbitkannya dianggap sebagai majalah ilmiah. yaitu majalah yang memuat artikel atau makalah ilmiah mengenai ilmu pengetahuan berdasarkan hasil penelitian yang tidak jarang mengandung uraian bersifat teknis. Penelitiannya sendiri dilakukan pada bulan Juli - September 1998 di Pusat Dakumentasi llmiah [ndonesia - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PDII - LIPI). Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui penelusuran literatur dan pengumpulan data melalui kardeks atau kartu pencatatan majalah di PDII-LIPI. Metode yang digunakan adalah metode dokumentasi dan lembaran talli adalah sarana bantu penelitian yang digunakan. Dari penelitian ini diperoleh data bahwa adalah majalah ilmiah pertama kali terbit di Indonesia tahun 1779 yaitu majalah yang berjudul Verhandelingen van het bataviaasche Genootchap van kunsten en wetenschappen yang memiliki masa terbit kurang Iebih 171 tahun. Pada awal kemerdekaannya, Indonesia memiliki 24 judul majalah ilmiah. Sedangkan pencatatan majalah ilmiah telah dilakukan oleh OSR (Organization of Scientific Research) yang merupakan cikal bakal Pusat Dokumentasi lnformasi llmiah - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PDII-LIPI) yang sekarang. OSR melakukan pencatatan majalah ilmiah dan menerbitkannya tahun 1948 dalam Buletin OSR no. 2, Oktober 1948 dengan judul Centrale Cataloqqus van de Centrale Natuurwetenschappeiijke Bibliotheek. Sampai saat ini PDII-LIPI masih merupakan satu-satunya lembaga yang melakukan dokumentasi majalah ilmiah segala bidang. Selanjutnya secara umum jumlah penerbitan majalah ilmiah di Indonesia terus mengalami peningkatan sejak tahun 1945 hingga kurun waktu 1985-1989. Anomali terjadi pada kurun waktu 1960-1964 dimana terjadi penurunan jumlah terbitan majalah ilmiah pada semua bidang. Penurunan kembali terjadi pada kurun waktu 1990-1994 dan kemudian mulai merangkak naik pada tahun berikutnya. Sedangkan kelompok penerbit yang pertama kali menerbitkan majalah ilmiah adalah kelompok organisasi profesi. Pada perkembangannya kemudian kelompok dan lembaga pendidikan adalah kelompok penerbit yang paling banyak memberikan andil pada penerbitan majalah ilmiah di Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S15248
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Proyek Penelitian Pengembangan Penerangan, 1983
070.172 IND b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Smith, Edward C. (Edward Conrad)
Jakarta: Grafiti Pers, 1983
070.4 SMI ht
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Smith, Edward C. (Edward Conrad)
Jakarta: Pustaka Grafitipers, 1986
070.4 SMI h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Prasetyo
"Skripsi ini membahas cerpen-cerpen yang bertema sosial-politik pada majalah Pandji Masjarakat tahun 1959?1960 dan 1966-1974. Pandji Masjarakat merupakan majalah berhaluan Islam modernis yang terbit tahun 1959. Majalah tersebut sempat dibredel tahun 1960 karena memuat artikel "Demokrasi Kita" hingga terbit kembali tahun 1966. Dalam rentang tahun 1959-1974, Pandji Masjarakat banyak menerbitkan artikel dan karya sastra yang bersinggungan dengan gejolak politik zamannya. Genre sastra yang cukup jelas memperlihatkan gagasan sosial-politik adalah cerpen-cerpen yang diterbitkannya. Sejumlah cerpen bertema sosial-politik itu akan ditelaah dengan metode sosiologi sastra. Setelah dilakukan penelaahan, diketahui bahwa tujuh cerpen majalah Pandji Masjarakat mempunyai gagasan yang menyuarakan kritik sosial-politik terhadap zamannya.

This undergraduate thesis discusses the socio-political short stories in the Pandji Masjarakat magazine in 1959-1960 and 1966-1974. Pandji Masjarakat was an Islamic modernist magazine that was published in 1959. That magazine was ceased in 1960 because of the article "Demokrasi Kita" and was published again in 1966. In years between 1959?1974, Pandji Masjarakat published a lot of articles and literary works that were related to the political turmoil of the era. The obvious literary genre shows the socio-political thoughts in the published short stories. Those socio-political short stories then were examined with the socio-literary method. After that, it is known that seven short stories in the Pandji Masjarakat magazine have a socio-political thought that expresses a socio-political criticism of the era."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S55946
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>