Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10462 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vera Lestari
"ABSTRAK
Seni pertunjukan Cina berusia sama tuanya dengan peradaban Cina itu sendiri. Bermacam-macam pandangan diajukan untuk menjelaskan tentang perkemangan drama di Cina.

"
1996
S13071
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reydita Maisarah
"Skripsi ini menganalisis sebuah novel karya Qiong Yao berjudul Yanyu Mengmeng 烟雨蒙蒙 (Kabut Cinta) melalui metode formal dengan pendekatan intrinsik dan metode deskriptif analisis. Metode formal dengan pendekatan intrinsik digunakan penulis untuk menjelaskan unsur internal dalam novel. Sedangkan metode deskriptif analisis digunakan untuk menganalisis citra empat tokoh perempuan modern Taiwan yang berbeda dengan perempuan tradisional Cina. Hasil analisis memperlihatkan bahwa tindakan dan pemikiran Yiping, Bibi Xue, Mengping dan Fang Yu menggambarkan citra perempuan modern Taiwan pada tahun 1950-1960.
This thesis analyzes Qiong Yao's novel, Yanyu Mengmeng 烟雨蒙蒙 (Romance in The Rain), through formal method using the intrinsic approach and descriptive analytical method. The formal method with intrinsic approach is used to examine the internal elements inside the novel. While the descriptive analysis is used to explain the image of four modern Taiwanese women character which are different to the traditional Chinese women. The result of this thesis shows that the action and thought of Yiping, Aunt Xue, Mengping, and Fang Yu portray the image of modern Taiwanese women during 1950-1960."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S12997
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ovi Shofianur
"Skripsi ini ditulis untuk melihat sejauh mana sebuah karya sastra mampu mempresentasikan kenyataan yang sesungguhnya. Dalam hal ini penulis memilih topik tentang perempuan yang menjadi inti cerita pendek karya pengarang perempuan Cina bernama Zhang Jie. Permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini adalah citra perempuan Cina seperti apa yang ditampilkan oleh tokoh-tokoh perempuan dalam cerpen Ai dan Shei berikut konflik yang mereka hadapi. Untuk mendeskripsikan citra tokoh-tokoh perempuan dalam cerpen Ai dan Shei, konflik yang mereka hadapi, berikut cerminan kehidupan di dalamnya, penulis menggunakan pendekatan intrinsik didukung pendekatan ekstrinsik yang bertolak dari perspektif perempuan. Pendekatan intrinsik menekankan pada analisis tokoh dan penokohan sedangkan pendekatan ekstrinsik digunakan untuk melihat kondisi perempuan Cina yang berkaitan dengan masalah cinta, perkawinan, dan posisi mereka hingga menjelang akhir tahun 1970-an. Dari kedua analisis di atas, penulis menyimpulkan bahwa tokoh-tokoh perempuan dalam Ai dan Shei merupakan representasi perempuan Cina perkotaan di akhir tahun 1970-an yang mandiri, tangguh, dan berpikiran maju, serta memperjuangkan keadilan gender dan sosial terutama dalam hal cinta, perkawinan, dan posisi perempuan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S13006
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakob Sumardjo, 1939-
Yogyakarta: Galang, 2004
899.221 JAK k (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2001
899.221 KES
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
M. Yoesoef
Jakarta: Wedatama Widya Sastra, 2007
899.22 YOE s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Maulida
"Nama adalah kata sebutan atau panggilan khusus yang mengacu kepada seseorang atau sesuatu. Sebutan atau panggilan ini dimaksudkan untuk membedakan diri sendiri dengan yang lain. Nama seseorang umumnya mengandung harapan dan doa orang tua agar sang anak memiliki masa depan ataupun berperilaku sesuai dengan makna yang dikandung pada nama tersebut. Pada masa Cina kuno, masyarakat Cina dapat memiliki tiga jenis nama, yaitu 名 míng (nama pemberian), 字 zì (nama kehormatan), dan 号 hào (nama gelar). Salah satu tokoh utama dalam drama The Untamed 陈情令 Chén Qíng Lìng (2019), yaitu Lan Wangji, memiliki tiga jenis nama, yaitu 湛 Zhàn yang bermakna ‘Sempurna’ sebagai 名 míng (nama pemberian), 忘机 Wàngjī bermakna ‘Melupakan Hal Penting’ sebagai 号 hào (nama gelar), dan 含光君 Hánguāng Jūn bermakna ‘Tuan yang Membawa Cahaya’ sebagai 字 zì (nama kehormatan). Penelitian ini menggunakan teori segitiga semantik Ogden dan Richards untuk melihat hubungan makna ketiga nama Lan Wangji dengan sepak terjangnya di dunia persilatan sebagai acuannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan dipaparkan secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga nama Lan Wangji memiliki makna yang sesuai dengan perilaku yang ditunjukkan oleh Lan Wangji dalam drama.

A name is a special designation or nickname that refers to someone or something. This designation or nickname is intended to distinguish oneself from others. A person's name generally contains the hopes and prayers of parents so that the child has a future or behaves according to the meaning contained in that name. In ancient China, Chinese people could have three kinds of names, namely 名 míng (given name), 字 zì (honorary name), and 号 hào (title name). One of the main characters in the drama The Untamed 陈情令 Chén Qíng Lìng (2019), namely Lan Wangji, has three kinds of names, namely 湛 Zhàn which means 'Perfect' as 名 míng (given name), 忘机 Wàngjī means 'Forgetting Important Things' as 号 hào (title), and 含光君 Hánguāng Jūn means 'the Lord Who Brings the Light' as 字 zì (honorary name). This study uses Ogden and Richards' semantic triangle theory to see the relationship between the meanings of the three names of Lan Wangji and his actions in the world of martial arts as a reference. This study uses a qualitative approach and is presented descriptively. The results of this study indicate that the three names of Lan Wangji have meanings that are in accordance with the behavior shown by Lan Wangji in the drama."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Wahyuning M. Irsyam
"PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Perkembangan studi sejarah modern tentang Indonesia telah berkembang sedemikian pesatnya memasuki hampir semua aspek kehidupan bangsa Indonesia. Salah satu yang menjadi garapan dari studi sejarah Indonesia Modern adalah golongan etnis Cina sebagai golongan minoritas di Indonesia dalam pelbagai bentuk ragamnya. Sejak Victor Purcell membukukan hasil penelitiannya ?the Chinese in Southeast Asia" ternyata karya ini mampu mengilhami lahirnya karya-karya baru dalam studi Indonesia Modern. Studi tentang golongan etnis Cina ternyata telah menghasilkan sejumlah ilmuwan antara lain seperti Melly G. Tan, Leo Suryadinata, Liem Twan Djie dan Ong Eng Die.
Golongan etnis Cina seringkali diidentikkan sebagai golongan yang mempunyai peranan penting dalam dalam perekonomian Indonesia. Hal ini tidak dapat dipisahkan dari adanya kenyataan bahwa mereka telah mulai merintis usaha-usaha di bidang perekonomian sejak dulu, dan keberhasilan mereka ditunjang oleh banyak faktor. Faktor-faktor tersebut berasal dari berbagai pihak, baik pihak mereka sendiri, pihak pemerintah Belanda maupun dari pihak pribumi.
Bila kita telusuri sejarah perkembangan mereka di bidang perekonomian, maka kita harus melihat kenyataan bahwa bangsa Cina telah mengadakan hubungan dengan bangsa-bangsa di Asia Tenggara, termasuk bangsa Indonesia sejak jaman dinasti Han berkuasa di daratan Cina (206 SM - 221 M). Ada dugaan bahwa hubungan dagang tersebut pada awalnya dilakukan oleh para pedagang.
Beberapa bukti arkeologis antara lain menunjukkan adanya patung-patung batu yang ditemukan di Pasemah, Sumatera Selatan yangmirip dengan patung-patung batu yang terdapat pada kuburan Jenderal Huo K'lu - ping di Propinsi Shenshi, yang bertandakan tahun 117 SM. Di camping itu juga banyak diketemukan barang-barang keramik di Sumatera , Jawa dan Kalimantan yang bertandakan tahun 45 SM (Victor Purcell, 1951: II). Dugaan para ahli, masa tersebut merupakan masa awal hubungan Cina-Indonesia.
Hubungan berikutnya adalah datangnya seorang musafir Cina yang beragama budha ke Indonesia. Fa-Hsien datang ke Jawa pada tahun 413 Masehi. Dari catatan sejarah dinasti Sung (420 - 479 M) dan dinasti Liang (502 - 527 M) dapat diketahui bahwa ada utusan dari negara-negara di Asia Tenggara yang datang ke Cina. Selain utusan yang datang ke Cina, Cina sendiri pada jaman dinasti T'ang (618 - 907 M) pernah mengirim utusan ke Selatan untuk membuka hubungan dagang. Pada tahun 756 - 779 M, pernah datang tiga utusan dari Jawa ke Cina atau sebaliknya, maka hubungan dagang Utara - Selatan menjadi semakin lancar.
Pada jaman pemerintahan dinasti Qing (1644 - 1911) hubungan dagang dengan Barat dibuka. Pelabuhan utama mereka adalah Amoy, Kwangtung dan Fukien. Meskipun hubungan dagang dengan bangsa Barat telah dimulai sejak tahun 1644, namun baru pada tahun 1786 penduduk setempat menyadari bahwa yang banyak mendapatkan keuntungan adalah bangsa Barat. Hal ini mendorong mereka untuk mengadakan migrasi ke tanah jajahan Barat. Apalagi mereka mendengar bahwa di Semenanjung Malaya orang bisa mendapatkan mata pencaharian dengan upah yang lumayan.
Migrasi etnis Cina terjadi secara besar-besaran setelah terjadinya perang Candu (1839 - 1842), yang mengakibatkan dibukanya negara Cina oleh Inggris dan setelah terjadinya pemberontakan Tai Ping (1851 - 1865), yang mengakibatkan hancurnya perekonomian di Cina Selatan. Dengan hancurnya perekonomian di Cina Selatan maka banyak orang "terpaksa" meninggalkan kampung halamannya untuk mendapatkan penghidupan yang lebih baik.
PERMASALAHAN
Penelitian ini mengkaji peranan golongan etnis Cina di sektor ekonomi pada masa kolonial. Secara khusus penelitian ini ingin mengungkapkan faktor-faktor apa yang menyebabkan golongan etnis Cina berperan di sektor ekonomi, bagaimana tingkah laku ekonomi golongan etnis Cina dan kendala-kendala yang dihadapi dalam memainkan peranannya itu.
Uraian berikut ini mencoba untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu. Uraian dan penjelasan berikut ini mencakup kedudukan golongan etnis Cina pada masa kolonial, dan pola tingkah laku ekonomi golongan etnis Cina. Pola tingkah laku tersebut dihubungkan dengan kegiatan perekonomian yang ada di Indonesia pada waktu itu. Dari uraian dan penjelasan yang ada diharapkan diperoleh suatu pemahaman mengenai peranan golongan etnis Cina di sektor ekonomi."
Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1996
LP 1996 94
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Tito Dwi Wirawan
"Skripsi ini membahas mengenai Siaran Oporayam yang dibawakan oleh Bagito dalam Radio Suara Kejayaan. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dimana rekaman siaran Oporayam, yang merupakan sumber utama, dikaitkan dengan situasi pada zaman itu. Terbelenggunya perkembangan radio pada pemerintahan Orde Baru memunculkan banyak acara kreatif dalam Radio Swasta, salah satunya adalah acara Oporayam yang berbentuk lawak. Dalam penyajiannya, Oporayam sering mengangkat permasalahan sekitar, yang merupakan dampak dari kebijakan pemerintah Orde Baru, sebagai materi acara. Berkat itu, Bagito, selaku pengisi acara Oporayam, terkenal karena lawakan kritiknya. Dimulai tahun 1984, Oporayam berhasil menarik banyak pendengar sehingga menimbulkan beberapa perubahan. Setelah 8 tahun bersiaran, Bagito meninggalkan Radio Suara Kejayaan sebagai tempatnya dalam berkarir.

This undergraduate thesis discusses Oporayam show by Bagito Group in Suara Kejayaan Radio. This research uses history method where oporayam recordings, which are the main source, is linked with situation at that time.The restricted radio development in the New Order regime brought up various creative program from private radios, one of them was Oporayam which was a comedy based program. In its performance, Oporayam often raised social problems, which was caused by the policy of New Order regime, as the main topic of the show. Therefore, as the host of that show, Bagito was popular with their humor satire. Began in 1984, Oporayam managed to attract many listeners until it created some changes. After eight years of broadcasting, Bagito left Suara Kejayaan Radio as their career place.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57800
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>