Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 86264 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agung Puspito
"ABSTRAK
Skripsi bertemakan sejarah politik di RRC pada periode 1976-1978 dan periode latar yang mendahuluinya. Membahas peranan Deng Xiaoping dalam pemilihan kepemimpinan di Partai Komunis Cina. Pembahasan Meliputi latar belakang perpecahan di dalam partai, aspek-aspek kepemimpinan Mao Zedong sebagai ketua partai, dan masalah suksesi setelah kematian Mao. Kehadiran Deng yang mempengaruhi kekuasaan pengganti Mao Hua Guofeng, merupakan permasalahan yang akan dibahas secara khusus. Di dalamnya melibatkan proses kembalinya Deng Xiaoping ke partai (setelah dipecat dari jabatan-jabatannya di dalam dan luar partai), proses pemantapan kekuasaan politiknya, serta perjuangan politik Deng sendiri.

"
1989
S12502
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Retna Kencana
"Sistem tanggung Jawab mulai diberlakukan secara resmi pada tahun 1979, untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang ditimbulkan oleh kebijaksanaan pertanian yang dijalankan Mao Zedong. Dalam sistem tanggung jawab tanah-tanah milik kolektif dikontrakkan pada para petani. Mereka boleh menentukan sendiri yang akan mereka tanam asalkan hasilnya memenuhi kuota yang telah ditentukan oleh pemerintah, sedangkan kelebihannya dapat mereka gunakan sendiri. Pelaksanaan sistem tanggung jawab ini telah berhasil memacu petani Cina untuk lebih banyak lagi berproduksi, sehingga hasilnya dapat meningkatkan taraf kehidupan petani Cina."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S12867
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Poltak Partogi, 1963-
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan , 1995
951.042 NAI r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Goodman, David S. G.
London: Routledge, 1994
951.05 GOO d (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1996
951 CIN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pascal L. Mahendra
Jakarta: Golden Terayon Press, 1995
320.959 8 PAS i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Aulia Ikhsani
"ABSTRAK
Pada tahun 1978 Cina memasuki era baru dengan melakukan reformasi dan keterbukaan di bawah komando Deng Xiaoping. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan dukungan dari semua pihak. Berbagai kebijakan dijalankan demi terwujudnya hal tersebut, salah satunya kebebasan untuk memberikan kritik terhadap pemerintahan. Masyarakat menggunakan kesempatan tersebut untuk menyuarakan tuntutannya mengenai kondisi yang mereka alami melalui dazibao dan petisi. Situasi yang cair tersebut juga digunakan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi politiknya. Melalui dazibao dan kegiatan diskusi serta publikasi organisasi jurnal bawah tanah dixiakanwu, mereka mendiskusikan permasalahan politik di Cina yang menandakan lahirnya gerakan dinding demokrasi minzhu qiang yundong pada tahun 1978. Mereka menuntut reformasi politik melalui pelaksanaan minzhu atau yang sering kali diartikan sebagai demokrasi. Namun bagi masyarakat Cina dan aktifis yang terlibat dalam Gerakan Dinding Demokrasi minzhu merupakan suatu konsep yang mempunyai arti lebih dari sekedar demokrasi. Hal ini jugalah yang membuat slogan minzhu menjadi slogan utama dalam gerakan sosial lainnya dalam tuntutan pelaksanaan reformasi politik Cina yang terjadi pada tahun 1978 hingga 1989

ABSTRACT
In 1978 China entered a new era of reform and modernization under Deng Xiaopings command. In order to achieve it, support from all parties is unevitably necessary. Various policies are implemented to achieve such condition, one of which is the freedom for critism to the government. The society used the opportunity to voice out their demands regarding the conditions they faced through dazibao and petitions. Relax political atmosphere was also used by the society to convey their political aspiration. Through publication such as dazibao dan underground journals and public discussions and debates, they discuss political issues in China which marked the birth of Democratic Wall Movement in 1978. They demanded political reform through the implementation of minzhu) which often interpreted as democracy. However, for Chinese people and activists involved in Democratic Wall Movement, minzhu is a concept of democracy which has more meaning than democracy itself. This is also the reason minzhu became themain slogan during democratic wall movement in 1978-1979 and even other social movements in the demand of the implementation of Chinese political reform that took place in 1978-1989."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizal Sukma, 1964-
Jakarta: Centre for Strategic and International Studies, 1995
951 RIZ p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tristan Jachremi Caesarius
"Pencapaian dari kemajuan dan pertumbuhan pesat di bidang ekonomi negara Republik Rakyat Tiongkok (RRT) tidak akan terlepas dari Reformasi Keterbukaan dicanangkan oleh Deng Xiaoping pada akhir tahun 1978. Reformasi Keterbukaan telah membuka keran penanaman modal pasar dari dalam negeri serta asing, yang mana sebelumnya negara ini menjalankan sistem perekonomian yang tertutup. Ide reformasi ini melahirkan sosialisme berkarakteristik Tiongkok, yang mana pemerintahan sosialisme mampu menjalankan ekonomi pasar. Almanak Selected Works of Deng Xiaoping Vol. 2 (1983) telah merangkum semua berbagai hal persiapan untuk pelaksanaan Reformasi Keterbukaan. Salah satu artikel dalam almanak ini yang berjudul We Can Develop a Market Economy Under Socialism akan menjadi bahan diskusi yang menarik, khususnya jurnalis Barat bertanya-tanya terkait konsep sosialisme yang modern ini. Deng Xiaoping mampu meyakinkan gagasan orisinalnya kepada Barat melalui berbagai jawaban yang luar biasa. Ciri khas sosialisme Tiongkok dibentuk melalui pengalaman-pengalaman Deng berpolitik dan mempersiapkan Reformasi Keterbukaan. Penelitian ini menggunakan sumber bacaan primer berbahasa Tiongkok dan terjemahannya dalam bahasa Inggris untuk memahami dari sisi orang dalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sosialisme Tiongkok memiliki ciri khusus yang tidak dapat ditemukan dalam sosialisme sebelumnya, bersifat pragmatis dan berpegang terhadap prinsip teguh tertentu.
The achievement of progress and rapid growth in the economic sector of the People's Republic of China (PRC) cannot be separated from the Reform and Openning-up launched by Deng at the end of 1978. This reform has opened the tap for investment from domestic and foreign countries which previously It operates a closed economic system. This idea gave birth to socialism with Chinese characteristics, where the socialist government was able to run a market economy. Selected Works of Deng Xiaoping Vol. 2 (1983) has summarized all the various preparations for the implementation of Reform and Openning-up. One of its articles entitled We Can Develop a Market Economy Under Socialism is interesting discussion material, especially for Western journalists wondering about this modern concept of socialism. Deng was able to convince the West of his original ideas through extraordinary answers. The characteristics of Chinese socialism were formed through Deng's experiences in politics and preparing the reformation. This research uses primary reading sources in Chinese and their translations in English to understand from an insider's perspective. The research results show that Chinese socialism has special characteristics that cannot be found in previous socialism, it is pragmatic and adheres to certain firm principles."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>