Ditemukan 291 dokumen yang sesuai dengan query
Anizar Abdurrahman
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S13182
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Singh, Iqbal
Bombay: Orient Longmas, 1951
928.547 SIN a
Buku Teks Universitas Indonesia Library
TAJPBKI
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"This handbook paves the way to success in plant-based drug development, systematically addressing the issues facing a pharmaceutical scientist who wants to turn a plant compound into a safe and effective drug. Plant pharmacologists from around the world demonstrate the potentials and pitfalls involved, with many of the studies and experiments reported here."
Weinheim, Germany: Wiley-VCH, 2006
e20395910
eBooks Universitas Indonesia Library
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Lahore : Bazm_I-Iqbal
050 IQB
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Mohammad Iqbal
"Salah satu cara mereduksi bijih besi tersebut dengan menggunakan rotary kiln. Rotary kiln pada umumnya memiliki panjang 100m dan diameter 3m, namun pembangunan rotary kiln tersebut membutuhkan biaya modal serta biaya operasi yang tinggi. Rotary kiln sederhana memiliki panjang 3m dan diameter 40cm. Proses yang berlangsung di rotary kiln sederhana merupakan proses reduksi langsung yang menggunakan arang sebagai reduktor, blower sebagai pensuplai oksigen, rotor sederhana sebagai penggerak. Terdapat beberapa parameter proses reduksi langsung pada rotary kiln salah satunya adalah variasi reduktor. Pada penelitian ini dilakukan investigasi pengaruh perbedaan reduktor terhadap senyawa besi yang dihasilkan pada proses reduksi langsung. Reduktor sebelumnya diukur nilai GCV dengan bomb calorimeter dan analisa proksimat. Reduktor yang digunakan sebagai perbandingan yaitu arang kayu, arang batok, dan briket batubara. Kandungan senyawa besi yang dihasilkan dianalisa menggunakan X-Ray Diffraction (XRD). Hasil pengujian menunjukkan bahwa arang kayu memiliki hasil paling optimal dengan senyawa besi yang terbentuk pada hasil akhir reduksi langsung yaitu hematit (Fe2O3) dan magnetit (Fe3O4).
Rotary kiln is one of many way to process an iron ore. Rotary kilns generally have a length of 100m and 3m in diameter, but the manufacture of the general rotary kiln has high capital and operating costs. Simple rotary kiln has a length of 3m and 40cm in diameter. The process that takes place in a simple rotary kiln is a direct reduction process that uses charcoal as , the blower as a supplier of oxygen, and the rotor as a mover. There are several parameters in the direct reduction process rotary kiln one of which is a variation of reductant. In this research, i investigate the effect of different reductant on iron compounds produced on the direct reduction process. Reductant previously measured value of GCV with bomb Calorimeter and proximate analysis. Reductant are used for comparison, wood charcoal, coconut shell charcoal, and coal briquettes. The content of iron compounds produced were analyzed using X-Ray Diffraction (XRD). The test results showed that charcoal has the most optimal results with iron compounds that are formed on the end result which is a direct reduction of hematite (Fe2O3) and magnetite (Fe3O4)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55794
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Suhermanto Ja`far
"Iqbal merumuskan sebuah metafisika yang menekankan pada aspek dinamisitas, gerak ego yang dalam istilah Islam disebut dengan amal atau tindakan yang bermakna. Pemikiran Iqbal tentang hidup yang kreatif dengan tindakan dan aksi yang yang terus bergerak dipengaruhi oleh unsur-unsur pemikiran Nietzsche mengenai filsafat kehendak. Iqbal masih mempertahankan Tuhan dan mengemukakan argumentasi yang bisa mendamaikan kemahakuasaan Tuhan dengan kebebasan manusia. Pemikiran ontologi Iqbal lebih mengarah pada eksistensi Realitas absolut, sebagai realitas yang sebenarnya dalam hubungannya dengan manusia dan alam. Realitas yang ada menurut Iqbal merujuk pada Wujud Tuhan, Manusia dan alam, tetapi realitas yang ada dan sebenarnya ada adalah wujud dari Realitas absolut, Wujud absolut atau Ego Mutlak. Manusia dalam mencari Tuhan, kata Iqbal harus berangkat dari kemauan dan kekuatannya sendiri. Tuhan menurut Iqbal adalah hakikat keseluruhan yang bersifat spiritual. Tuhan yang digambarkan sebagai kekuatan adalah pilihan sadar seseorang yang berangkat dari kesadaran eksistensialnya. Dengan demikian, gagasan Iqbal tentang Tuhan sebagai Ego dan kekuatan, tidak lain adalah proyeksi gagasannya tentang manusia sempurna, yaitu manusia yang memiliki ego yang sangat unik dan kuat, serta pada saat-saat yang sama adalah manusia yang mampu menyerap kebaikankebaikan Tuhan ke dalam dirinya. Metafisika Iqbal tentang diri (ego) pada intinya adalah filsafat manusia yang bicara tentang diri/ego. Diri atau ego adalah titik tolak Iqbal dalam hubungannya tentang alam dan Tuhan. Hidup adalah kehendak kreatif yang oleh Iqbal disebut Soz. Pemikiran Iqbal tentang alam semesta tidak terlepas dari pemikirannya tentang Tuhan dan Diri manusia. Bagi Iqbal Alam harus dipahami sebagai suatu organisme yang selalu tumbuh tidak mempunyai batas-batas yang berkesudahan, kecuali adanya imanensi yang menjiwai dan yang memelihara keseluruhan tersebut dengan cara evolusi yang digambarkan sebagai suatu gerak menanjak yang teratur dari individu yang paling sederhana, yaitu kepribadian manusia menuju pada realitas Absolut (Ego Mutlak), yaitu Tuhan. Tindakan yang bermakna dalam metafisika Iqbal tidak hanya untuk individu dan sesama, tetapi juga berkaitan dengan yang Ilahiyah dan alam. Karena itu, tindakan-tindakan yang dilakukan manusia merupakan sebuah tindakan yang memelihara diri dari kematian. Hanya tindakan yang bermakna sajalah yang mempersiapkan manusia menghadapi kehancuran tubuh. Iqbal hendak mengubah wajah Islam menjadi agama tindakan yang menekankan pada progresivitas dan dinamisitas, sehingga perubahanperubahan dalam pemikiran Islam akan terbangun. Rekonstruksi pemikiran Islam akan terbentuk melalui ijtihad dan tindakan yang bermakna (meaningfull action).
Iqbal formulate a metaphysics which emphasizes the aspects dynamicity, ego motion in terms of Islam called charity or meaningful action. Iqbal's thoughts about the creative life within attitude and action that continues to move was influenced by elements of Nietzsche's thought about the philosophy of the will. Iqbal still maintain God and put forward arguments that could reconcile the omnipotence of God and human freedom. His ontological Thought is more directed to the existence of absolute reality, a reality which is actually in relation to man and nature . The reality ?according to Iqbal, not only refers to the manifestation of God, man and nature, but also the reality that exists and eventually exists as manifestation of the Absolute Reality, Absolute Being or Absolute Ego. Man in search of God ?said Iqbal, had to depart from its own will and power. God ?according to Iqbal, is the essence of a whole which is spiritual. God which portrayed as a force is ?in fact- an aware of one's choice based on his existential consciousness. Thus, Iqbal idea of God as ego and power is nothing but the projection of his idea of a perfect man, the man who has an ego that is very unique and strong, and at the same time capable of absorbing the good of God into himself. Iqbal metaphysics of the self (ego) ?in essence is a human philosophy which is talking about the self /ego. Self or ego is a starting point of Iqbal thought about the connection of nature and God. Life is a creative will that is called Soz. Iqbal's thoughts about the universe can not be separated from his thoughts on God and the human self. For Iqbal, nature should be understood as an organism that is always growing and doesn?t have endless boundaries, except the immanence that animates and maintains overall with the way evolution is portrayed as a regular upward simplest movement of individuals, namely the human personality toward an Absolute Reality (Absolute Ego) or God. Meaningful action in Iqbal?s metaphysics is not only belongs to individuals and others, but also relates to the divine and nature. Therefore, the actions of a man are ?in fact- an action which preserves him from the death. The meaningful action alone prepares man to face the destruction of his body. Iqbal wanted to change the face of Islam into religion which emphasizes the progressivity and dynamicity, so that the changes in Islamic thought will awaken. Reconstruction of Islamic thought will be formed through ijtihad and meaningful action."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T28958
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Lahore : Sheikh Muhammad Ashraf , 1944
297.01 IQB
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Mohammad Hatta, 1902-1980
Jakarta: Tinta Mas, 1979
923.2 MOH m
Buku Teks Universitas Indonesia Library