Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136561 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Herawati
"Sintaksis adalah cabang linguistik yang mempelajari pengaturan dan hubungan antara kata dengan kata atau antara satuan-satuan yang lebih besar dalam bahasa. Satuan yang terkecil dalam bidang ini ialah kata [Kridalaksana 1984:179). Kata adalah satuan bahasa yang dapat berdiri sendiri, terjadi dari morfem tunggal (mis: batu, rumah, dsb), atau gabungan morfem (mis: pejuang, mengikuti, dsb) (Kridalak_sana 1984:89). Dalam bahasa Arab kata terbagi atas tiga bagian ya_itu: 'ismun/ 'Kata benda', fi' lun/'Kata kerja', dan harfun/ 'Partikel'. 'ismun/ ialah suatu kata yang menunjukkan penger_tian dengan sendirinya tanpa disertai kala. Contoh: muhammadun/ 'Muhammad', rajulun/ ' laki-laki'. fi'lun/ ialah suatu kata yang menunjukkan pengertian dengan sendirinya dan disertai salah satu dari tiga kala (al-madi/ lampau, al-halu/ kini, dan al-mustaqbalu/ akan datang. Contoh kataba/ sudah menulis, yaktubu/' Sedang menulis atau akan menulis, dan uktub/'Tulislah'. harfun/ ialah suatu kata yang menunjukkan pengertian tidak dengan sendirinya. Contoh: kam/ 'Berapa', min/'Dari'. ('Abdul Hamid 1972:8-9). Dalam bahasa Arab ada kata yang dibentuk dengan me_nambah ya rangkap pada nomina atau partikel yang sudah dianggap sebagai nomina. Kata ya itu disebut ya nisbat (ya nasab). Dan kata yang mendapat ya nisbat disebut ism mansub. Bentuk ism mansub ini dapat dipakai untuk menunjukkan anti keahlian khusus, kebangsaan (yang mempunyai tanah air), golongan, dan lain-lain."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Fadil M.S.
"Preposisi merupakan salah satu aspek yang dijumpai dalam sistem tata bahasa dari setiap bahasa yang memiliki pe_ranan sangat penting dalam kalimat. Preposisi juga merupa_kan bentuk bahasa yang mengandung makna gramatikal, dan dapat dianalisis secara semantis sebagai kata yang menandai suatu pertalian antara kata atau frase yang dijumpai dalam kalimat atau frase yang lebih besar.
Dalam bahasa Arab, analisis struktural mengenai pre posisi /min/ 'dari' dilihat dari sudut bentuk, fungsi dan makna merupakan sebuah masalah yang penting untuk dibicarakan Tujuan analisis ini ada1ah untuk mempelajari perilaku sintaktis dan semantik preposiai /min/ berdasarkan hubungan makna yang dinyatakan oleh preposisi tersebut. Analisis dilakukan dengan menggunakan teori-teori."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S12910
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Masdar (infinitive, verbal noun) is kind of Arabic noun. It has many varieties of forms, meanings and unique using in structural sentences. Hence its important to understand using of masdar and its aplication in cotextual sentences, especially in order to translate texts from Arabic into Indonesian."
297 TURAS 13:1 (2007)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ai Zakiyah
"Puisi sudah dikenal oleh bangsa Arab sejak zaman jahililyah dan berkembang hingga hari ini. Setelah Islam datang, bangsa Arab mulai mengalami perubahan yang signifikan, mulai dari kehidupan, kepercayaan, hingga puisi dan prosa arab pun semakin berkembang. Fokus puisi setelah kedatangan islam menjadi lebih ke arah semangat spiritual. Puisi I?tiraf Abu Nawas merupakan salah satu puisi arab yang terpengaruh oleh nilai-nilai spiritual Islam yang sangat kental. Abu nawas merupakan seorang penyair besar pada zaman dinasti Abbasiyyah (750 M ? 1258 M) dengan nama asli Abu Ali al-Hasan bin Hani al-Hakami. Keindahan puisi arab dapat dilihat dan diukur oleh ilmu puisi dan ilmu retorika bahasa Arab yang merupakan rumpun dari ilmu-ilmu bahasa Arab. Puisi yang ditulis secara jujur oleh Abu Nawas merupakan sebuah rayuan serta do?a yang tersusun dari diksi yang indah dan mengandung makna yang sangat dalam.

Poem has been known by Arabs since the time of ignorance and thrive to this day. After Islam comes, the Arabs began to change significantly, ranging from life, beliefs, poetry and prose to Arabic was growing. The focus of the poem after the arrival of Islam became more toward the spiritual fervor. I'tiraf poem by Abu Nawas is one that is influenced by Arabic poetry spiritual values ​​of Islam that is very thick. Abu nawas is a great poet in the time of the dynasty of abasiya (750 AD - 1258 AD) with the original name of Abu Ali al-Hasan ibn Hani al-Hakami. The beauty of Arabic poem can be seen and measured by science poetry and rhetoric Arabic sciences which are clumps of Arabic sciences. Poems written honestly by Abu Nawas is a seduction and prayers are composed of beautiful diction and contain deep meaning."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Purnama Sari
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kategori pengisi fungsi Maf'ul Mutlaq dalam al-Quran, serta pelesapan yang terjadi pada kalimat yang mengandung MM. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengkartuan kalimat MM yang diambil dari Al-Qur'an, kemudian pengklasifikasian data. Berdasarkan data yang terkumpul, hasilnya menuniukkan bawwa kategori pengisi fungsi MM ada tiga. Pertama adalah kategori masdar. Kedua adalah kategori pengganti masdar yang terdiri dari N/kull/, pronomina interogativa, pronomina sufiks dan numeralia. Kategori ketiga adalah sifat masdar yang lesap. Dalam kalimat yang mengandung MM dapat terjadi pelesapan masdar dan pelesapan verba. Pada pelesapan masdar muncul sifat yang menduduki tempat masdar yang lesap. Sifat tersebut menempati fungsi MM. Kasus pelesapan verba sering disebut sebagai masdar sima'i. Makna yang dikandung MM dalam al-Qur'an ada tiga, yaitu makna kualitas, makna kuantitas dan makna macam. Kategori yang paling sering muncul adalah kategari masdar. Adapun makna yang frekwensi kemunculannya lebih banyak adalah makna kualitas."
Depok: Universitas Indonesia, 1996
S13240
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Husni Mubarak
"Al-Kalam dan al-qaul merupakan dua buah kata yang berbentuk nomina, yang bermakna perkataan dan ucapan, penggunaan kedua kata ini dalam kehidupan seharihari dapat saling menggantikan atau merupakan sinonim, akan tetapi tidak demikian di dalam Al-Quran, kedua kata ini dan derivasnya tidak dapat saling menggantikan, bahkan merupakan dua kata yang berbeda. Ada tiga permasalahan yang akan di bahas yaitu: _apa komponen makna umum kata al-kalam dan al-qaul dalam Al-Quran_ dan _komponen makna pembeda kata al-kalam dan al-qaul dalam Al-Quran_, dan apa perbedaan dan persamaan makna kata al-kalam dan al-qaul dalam Al-Quran. Analisis kata al-kalam dan al-qaul menggunakan teori analisis komponen yang dikemukakan Nida, yang terdiri atas empat langkah kerja, yaitu: Penamaan, Parafrasa, Pendefinisian, dan Pengklasifikasian. Melalui empat langkah kerja analisis komponen makna tersebut, diharapkan komponen makna umum, dan komponen makna pembeda kata al-kalam dan al-qaul dalam Al-Quran dapat diketahui. Penelitian Pustaka tentang kata al-kalam dan al-qaul dalam Al-Quran Al-Karim dimaksudkan untuk mengetahui bentuk serta kasusnya sesuai dengan kedudukannya dalam kalimat.Hasil dari analisis ini yaitu Komponen makna umum kata al-kalam dan alqaul yaitu berkata, komponen makna pembeda kata al-kalam yaitu: Ketetapan,keputusan, ketentuan, janji, Al-Quran, kalimat-kalimat-Nya, kalimat-Nya, kalimat,kalimat tauhid, kalimat kun (jadilah), firman, berfirman, perintah & larangan, kalimat , hukuman, menunjukkan kebenaran, taubat, perkataan yang mengubah arti kata, kalimat Kufur, taurat, ayat-ayat-Nya, kitab suci, ilmu dan Hikmat Allah SWT, dan komponen pembeda kata al-qaul yaitu: Menjawab, jawabannya, berfirman, difirmankan, memfirmankan, firman, ucapkan, ucapkanlah, mengucapkan, ucapanucapan, diucapkannya, berdoa, berdoalah, bertanya, azab, keputusan, mengadaadakan, mengadakan, membuat-buat, perintah, diperintahkan, perintahkan, orang yang berkata, pembicaraan, berbicara, tuduhan, dituduhkan, wahyukan, wahyu, suara, membacakan, bacaan, sindiran, ucapan buruk, berpendapat, mengaku, sebutan, amanat, bernama, hukuman, menyatakan, ditanyakanlah, pendapat. Persamaan kata al-kalam dan al-qaul yaitu, kedua kata dapat disandarkan kepada Allah SWT, manusia, malaikat, dan hewan, dan perbedaan kata al-kalam dan al-qaul yaitu, kata al-kalam dapat bermakna janji Allah SWT yaitu janji umum baik tentang ancaman hukuman, atau tentang kabar bahagia, tetapi kata al-qaul hanya dapat bermakna janji tentang hukuman. Kata al-kalam yang terdapat dalam Al-Quran penempatannya sebagian besar digunakan pada saat percakapan, atau perkataan antara dua pihak, walaupun tidak semua demikian, sedangkan kata al-qaul digunakan sebagian besar untuk pendapat atau perkataan dan bagaimana pendapat dan perkataan itu disampaikan. Kemudian dari beberapa contoh dari Al-Quran terlihat bahwa kata al-kalam dapat berarti perkataan yang bukan hanya berasal dari lisan, fikiran atau hati, tetapi juga berdasarkan amal perbuatan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13126
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Renita
"Jurnal ini membahas tentang puisi Arab al-Ta’syīrah karya Hisyam al-Jakh. Puisi tersebut pernah dibacakan oleh penyair yang memperoleh juara dua di salah satu acara televisi Abu Dhabi Prince of Poets pada tahun 2011. Metodologi yang digunakan adalah metode kepustakaan. Teori yang digunakan untuk mengungkapkan bentuk adalah teori strukturalis Abrams yaitu pendekatan objektif. Adapun teori yang digunakan untuk menganalisis makna puisi adalah menggunakan teori semiotik bidang isotopi oleh Greimas. Berdasarkan analisis struktur terdapat keunikan fisik berupa tipografi, pungtuasi, diksi dan rima. Keunikan fisik utama yaitu judul puisi yang pendek dengan larik yang panjang. Selain itu, keunikan pungtuasi yang mengindikasikan puisi al-Ta’syīrah merupakan puisi kontemporer. Setelah analisis struktur terdapat sebuah tema yaitu nasionalisme Arab. Nasionalisme Arab yang dinginkan penyair adalah kesatuan keseluruhan bangsa Arab bukan dibatasi dengan jarak dan sekat-sekat geografis. Hal ini menunjukkan bahwa nasionalisme Arab yang diharapkan penyair merupakan keadaan kontadiktif dengan kenyataan yang ada- kenyataan saat ini bahwa bangsa Arab telah tersekat melalui bentuk negara.

This journal analyzes Arabic poem al-Ta’syīrah by Hisyam al-Jakh. This poem had been read by Hisyam al-Jakh in one of television program of Abu Dhabi Prince of Poets on 2011. The method that used in the research is library research. The teory that used to analyze the structure is stucturalis Abrams-objective approach. Theory that used to analyze the meaning is semiotic-isotope field by Greimas. According to analysis of structure, shown uniques physical there are typography, pungtuate, diction and ryhme. The prime unique physical is title of poetry short with a long line. Beside, unique pungtuate indicates poem al-Ta’syīrah is contemporary poet. After analyzing a structure there is a theme- Arab nationalism. Arab nationalism that poet wish is unity all Arab nation doesn’t limit by distance and geography boundary. This is shown that Arab nationalism brought by poet is contradiction with fact in Arab nation now days- the fact that arab nation has confine with nation state.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57331
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afdhol Tharik
"Konsep kehomoniman sebagai pertalian makna antara dua atau lebih leksem yang sama bentuk merupakan gejala semesta bahasa (language universal). Konsekuensi logis munculnya gejala kehomoniman adalah ketaksaan ujaran atau kalimat yang disampaikan oleh pembicara kepada pendengar/lawan bicara. Akibat lebih jauh yang disebabkan oleh munculnya gejala kehomoniman adalah, di samping ketaksaan ujaran atau kalimat, terjadinya distorsi pesan yang ingin disampaikan. Pemahaman yang baik terhadap kehomoniman suatu bahasa, khususnya bahasa Arab, dapat menghindari ketaksaan dan distorsi pesan yang terkandung dalam ujaran atau kalimat. Kajian kehomoniman dalam bahasa Arab masuk pada pokok bahasan Al-mustarak Al-lafzi (relasi makna), di samping kajian kepoliseman.
Dengan memakai pendekatan teori Lyons (1996) penelitian ini memperoleh formulasi klasifikasi homonimi bahasa Arab yang terdiri atas: (i) homonimi mutlak (absolute homonymy), dan (ii) homonimi sebagian (partial homonymy). Dalam menganalisis data, penelitian ini memanfaatkan juga pendekatan analisis komponen atau medan semantik. Homonimi mutlak ditemukan pada semua kelas kata, baik nomina (al-ism), verba (fi'il), maupun partikel (al-harf). Homonimi sebagian diperoleh berdasarkan perbedaan lingkungan gramatikal dari leksem-leksem yang homonimis dan subklasifikasi homonimi sebagian ini terdiri atas (I) perbedaan infleksi aspektual (perfektif - imperfektif), (ii) perbedaan derivasi, (iii) perbedaan kategori gender (maskulin - feminin), dan (iv) perbedaan kategori jumlah (tunggal - jamak)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2000
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Afdol Tharik Wastono
"Konsep kehomoniman sebagai pertalian makna antara dua atau lebih leksem yang sama bentuk merupakan gejala semesta bahasa (language universal). Konsekuensi logis munculnya gejala kehomoniman adalah ketaksaan ujaran atau kalimat yang disampaikan oleh pembicara kepada pendengar/lawan bicara. Akibat lebih jauh yang disebabkan oleh munculnya gejala kehomoniman adalah, di samping ketaksaan ujaran atau kalimat, terjadinya distorsi pesan yang ingin disampaikan. Pemahaman yang baik terhadap kehomoniman suatu bahasa, khususnya bahasa Arab, dapat menghindari ketaksaan dan distorsi pesan yang terkandung dalam ujaran atau kalimat. Kajian kehomoniman dalam bahasa Arab masuk pada pokok bahasan Al-mustarak Al-lafzi (relasi makna), di samping kajian kepoliseman. Dengan memakai pendekatan teori Lyons (1996) penelitian ini memperoleh formulasi klasifikasi homonimi bahasa Arab yang terdiri atas: (i) homonimi mutlak (absolute homonymy), dan homonimi sebagian (partial homonymy). Dalam menganalisis data, penelitian ini memanfaatkan juga pendekatan analisis komponen atau medan semantik. Homonimi mutlak ditemukan pada semua kelas kata, baik nomina (al-ism), verba (fi `il) , maupun partikel (al-harf). Homonimi sebagian diperoleh berdasarkan perbedaan lingkungan gramatikal dari leksem-leksem yang homonimis, dan subklasifikasi homonimi sebagian ini terdiri atas (i) perbedaan infleksi aspektual (perfektif - imperfektif), (ii) perbedaan derivasi, (iii) perbedaan kategori gender (maskulin - feminin), dan (iv) perbedaan kategori jumlah (tunggal - jamak)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2000
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Isna Maratu Rodiyah
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang makna Surat Al-Fatihah dalam Serat Suluk Ngabdulsalam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna Surat Al-Fatihah yang ada dalam Serat Suluk Ngabdulsalam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori segitiga makna Odgen dan Richards (1952). Hasil penelitian ini menemukan adanya kata-kata berupa bagian tubuh manusia yang sengaja digunakan Seh Ngabdulsalam dalam menterjemahkan makna Surat Al-Fatihah. Dengan mengaitkan antara bagian tubuh manusia dan Surat Al-Fatihah, maka makna Al-Fatihah yang sebelumnya asing terdengar bagi kehidupan masyarakat menjadi lebih mudah diterima karena menggunakan sarana bagian-bagian tubuh manusia.

ABSTRACT
This thesis discuses about the meaning of Al-Fatihah at Serat Suluk Ngabdulsalam. The purpose of this thesis is to determine the meaning of Al-Fatihah in Serat Suluk Ngabdulsalam. This thesis using qualitative research methods. The theory that using on this thesis is triangle meaning theory by Odgen and Richards (1952). The result of this thesis is to finding the words form part of the human body that intentionally used by Seh Ngabdulsalam to purpose the meaning of Al-Fatihah. By linking between part of human body and Al-Fatihah, then comes the easier way to learn the meaning about Al-Fatihah."
2015
S61147
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>