Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 131588 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sartiningsih
"Bangsa Israel adalah satu profil bangsa yang tidak kenal menyerah sebelum tercapai tujuannya, tanpa memikirkan apakah cara yang ditempuh benar atau salah. Hal ini terlihat dari usaha mereka dalam merebut tanah Palestina dari pemilik sahnya. Sejak awal Israel sudah tidak diterima kehadirannya di Palestina, bahkan di daerah mana pun mereka berada. Karena merasa memiliki keterikatan historis dengan Palestina, akhirnya mereka berbondong-bondong datang ke Palestina. Imigrasi besar-besaran kaum Yahudi ini terjadi sejak akhir tahun 1700-an. Akibat pembantaian diderita, maka mereka merasa harus mencari tempat yang aman untuk ditempati. Oleh Inggris mereka ditawarkan untuk memilih kawasan Argentina, Uganda, atau Palestina untuk ditempati, tapi Herzl lebih memilih Palestina.
Dengan berdatangannya bangsa Yahudi ke Palestina secara besar-besaran, menyebabkan kemarahan besar penduduk Palestina. Gelombang imigran semakin lama semakin besar jumlahnya. Pertikaian antara penduduk Palestina dengan pendatang Yahudi tidak dapat dielakan sehingga banyak korban berjatuhan.
Berdasarkan basil perjanjian Sykes Picot tahun 1915 yang secara rahasia dan sepihak telah menempatkan Palestina berada di bawah kekuasaan Inggris. Dengan berlakunya sistem mandat atas Palestina, Inggris membuka pintu lebar-lebar untuk para imigran Yahudi dan hal ini memancing protes keras bangsa Palestina. Aksi Inggris selanjutnya adalah memberikan persetujuannya melalui Deklarasi Balfour pada tahun 1917 agar Yahudi mempunyai tempat tinggal di Palestina. Deklarasi Balfour telah meninabobokan penguasa Arab terhadap pengkhianatan Inggris yang menyerahkan Palestina kepada Zionis.
Theodore Herzl adalah The Founding Father of Zionism. Dia menggunakan Zionisme sebagai kendaraan politiknya untuk merebut Palestina. Kemampuannya dalam melobi para penguasa dunia tidak diragukan lagi. Sederetan orang-orang terkenal di dunia seperti Paus Roma, Kaisar Wilhelm Jerman, Ratu Victoria Inggris, dan Sultan Turki di Istambul telah ditaklukkannya. Zionisme adalah otak dalam perebutan wilayah Palestina dan serangkaian pembantaian yang dilakukan Yahudi.
Resolusi DK PBB No. 181 (II) tanggal 29 November 1947 telah membagi Palestina menjadi tiga bagian. Hal ini mendapat protes keras dari penduduk Palestina. Mereka menggelar demonstrasi besar-besaran menentang kebijakan PBB ini. Lain halnya yang dilakukan dengan bangsa Yahudi. Dengan suka cita mereka mengadakan perayaan atas kemenangan besar ini. Bantuan dari beberapa negara Arab dalam bentuk persenjataan perang mengalir ke Palestina. Saat itu pula menyusul pembubaran gerakan Ikhwanul Muslimin di Mesir dan pembunuhan terhadap Hasan al-Banna yang banyak berperan dalam membela Palestina dari cengkraman Israel. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2001
S13417
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Nahri Aljaddid
"Jurnal ini menjelaskan sejarah lahirnya Deklarasi Balfour sebagai sebuah peristiwa besar yang mengubah dunia. Deklarasi Balfour merupakan awal mula lahirnya sebuah Negara Yahudi yang kini dikenal dengan nama Israel. Orang-orang Yahudi yang ketika itu dihantui mimpi buruk usaha pembersihan etnis oleh gerakan Anti-Semit, mendorong gerakan internasional Zionisme. Dengan semangat Zionis ini, orang-orang Yahudi mengusahakan pendirian Negara Israel, dan lahirnya Deklarasi Balfour menjadi penanda semakin dekatnya cita-cita mereka. Para Yahudi Zionis menyambut baik Deklarasi Balfour, sehingga dalam waktu singkat terjadilah sejumlah gelombang migrasi yang cukup besar. Sampai saat ini, jauh setelah Israel berdiri, bangsa Arab merupakan penentang utama usaha pendirian Negara Yahudi karena, bagaimanapun, mereka tidak ingin menerima klaim Yahudi atas tanah Palestina.

This article explains about the Balfour Declaration as an important part of the history. The Balfour Declaration was mentioned as a starting-line for the establishment of Jewish state, Israel. The Jewish were haunted by the pogroms or ethnic-cleansing movement which caused international coherent movement of Jewish, called Zionism. Through its spirit, the Jewish started to fight for establishing the Israel, and the emergence of Balfour Declaration made the Jewish getting closer with their ambition. Then some huge migrations started to appear. Nowadays, decades after Israel was established, the Arabs have been being the main oppenent to the Jewish state Israel, for, as we have noticed, the establishment of Israel on the Palestine remains unacceptable for the Arabs.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Anwar G. Chejne
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Depdikbud, 1996
492.77 ANW at
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Aliudin Mahjudin
1992
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Maman Lesmana
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
892.709 MAM k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sangidu
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2018
892.7 SAN s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fahrul Rizal
"
ABSTRAK
Penulisan ini bertujuan mengungkapkan karakter tokoh-tokoh yang terdapat dalam drama AMAM SYUBBAK AT TAZAKIR (DI DEPAN LOKET KARCIS), karya Taufik Hakim. Ditulis pertama kali di Paris, Prancis dengan menggunakan bahasa Prancis, tahun 1926, dan diterjemahkan ke dalam bahasa Arab oleh Ahmad al-Showi Muhammad, tahun 1935. Karya ini diambil dari buku Al-Masruh Al-Munawwar , karya Taufik Hakim diterbitkan oleh Al Matbaat al Namudajiyyah, Kairo tahun 1956.
Drama ini adalah salah satu drama pendek karya Taufik Hakim, yang diperankan oleh tiga orang tokoh. Ketiga tokoh tersebut memiliki karakter yang cukup beragam.
Metode yang digunakan dalam penulisan adalah metode struktural. Konsepnya adalah setiap unsur dalam kalimat dapat dianalisa secara struktural karena unsur-unsur itulah yang membangun sebuah karya sastra. Unsur-unsur tersebut dapat dianalisa antara lain dari sudut hubungan antar unsur yang satu dengan unsur yang lain.
"
1998
S13140
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boullata, Issa J.
Yogyakarta: Belukar, 2007
892.709 BOU st
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muliani Setiawati
"Sejak masa Jahiliyah, puisi adalah seni sastra yang penting bagi bangsa Arab. Sebagai salah satu bentuk komunikasi yang paling banyak berperan, kegemaran mereka akan puisi besar sekali. Kedatangan Islam memberikan beberapa perubahan dalam kesusasteraan Arab, seperti tema dan tujuan pembuatan puisi. Hassan bin Tsabit merupakan salah satu penyair yang hidup di dua zaman; Jahiliyah dan Islam. Puisi al-hija’ adalah salah satu karyanya yang pada masa Islam berbeda dengan masa Jahiliyah. Puisi ini tidak lagi ditujukan untuk mencela, mengejek, atau menghina kabilah lain akan tetapi hanya digunakan untuk membalas ejekan dari orang kafir yang mengganggu dakwah Nabi. Makalah ini dibuat untuk menjelaskan unsur intrisik dan ekstrinsik puisi al-hija’ karya Hassan bin Tsabit dengan menggunakan metode studi literatur kepustakaan dan analisis struktural terhadap puisi tersebut.

In the period of Jahiliyah, poetry has been an important literature work for the Arabs. Poetry becomes one of the communication forms since the Arabs strongly interested in it. The arrival of Islam provides some changes in the Arabic literature, such as in the theme and the purpose of making poetry. Hassan bin Tsabit was a poet who lived in two periods, Jahiliyah and Islam. Al-Hija’ poetry was one of his works in the Islamic period which is difference from the Jahiliyah period. In the Islamic period, al-hija’ poetry was not any longer intended either to critize or to insult other tribes, but to face the unbelievers who bother the prophet.This paper discusses both the elements of intrinsic and extrinsic of al-hija’ poetry by Hassan bin Tsabit using literature method and structural analysis."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry F. Sukarno
"Ummu I-Barahin (UB) merupakan sebuah judul naskah yang terdapat di Perpustakaan Nasional Jakarta. Jumlah naskah dengan judul dan isi yang sama adalah 16 buah. Untuk itu proses pengolahan teks yang ditampilkan melalui proses perbandingan naskah. UB merupakan naskah keagamaan, berisi uraian sifat-sifat Allah dan sifat para Rasul.
UB adalah sebuah karya Muhammad bin Yusuf As-Sanusi, seorang ulama dari Tilimsan (Tlemcen), Barat Laut Aljazair (wafat hari Mmggu tanggal 18 Jumadi s-Sani tahun 895 Hijiriah/ 9 mei 1490 Masehi). Dalam karyanya ini, As-Sanusi menjabarkan sifat-sifat Allah menjadi 20 sifat wajib, 20 sifat mustahil dan 2 sifat lain Selain sifat Allah As-Sanusi juga menjabarkan sifat-sifat para Rasul menjadi 3.
As-Sanusi menyatakan bahwa sifat-sifat Allah dan sifat para Rasul ini tercakup dalam makna dua kalimat syahadat (2 kalimat perayataan seseorang yang meyakini tiada tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah). 2 kalimat syahadat ini merupakan pengungkapan keislaman hati seseorang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1997
S13135
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>