Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 131009 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ferry F. Sukarno
"Ummu I-Barahin (UB) merupakan sebuah judul naskah yang terdapat di Perpustakaan Nasional Jakarta. Jumlah naskah dengan judul dan isi yang sama adalah 16 buah. Untuk itu proses pengolahan teks yang ditampilkan melalui proses perbandingan naskah. UB merupakan naskah keagamaan, berisi uraian sifat-sifat Allah dan sifat para Rasul.
UB adalah sebuah karya Muhammad bin Yusuf As-Sanusi, seorang ulama dari Tilimsan (Tlemcen), Barat Laut Aljazair (wafat hari Mmggu tanggal 18 Jumadi s-Sani tahun 895 Hijiriah/ 9 mei 1490 Masehi). Dalam karyanya ini, As-Sanusi menjabarkan sifat-sifat Allah menjadi 20 sifat wajib, 20 sifat mustahil dan 2 sifat lain Selain sifat Allah As-Sanusi juga menjabarkan sifat-sifat para Rasul menjadi 3.
As-Sanusi menyatakan bahwa sifat-sifat Allah dan sifat para Rasul ini tercakup dalam makna dua kalimat syahadat (2 kalimat perayataan seseorang yang meyakini tiada tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah). 2 kalimat syahadat ini merupakan pengungkapan keislaman hati seseorang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1997
S13135
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tabanah, Badawi
"Buku ini berisi kesusastraan Arab dan di dalamnya terdapat puisi-puisi serta karya sastra Arab yang lainnya."
Kairo: Maktabah al-angelu, 1958
ARA 892.709 TAB q (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Muslim
"ABSTRAK
Dalam disertasi ini dilaporkan basil penelitian mergenai imaji eskatologis dalam Ri.uilah a,-Gufrcnr, karya sastrawan Arab Syria, al-I'vla'arrm. berdasarkan teori semiotik, penelitian ini menjawab, bahwa karya tersebut mengandung gagasan eskatologis yang pernah menjadi bahan perdebatan di kalangan pemikir Isiam pada zaman Abbasiyah. Hasil analisis wacana, memperlihatkan bahwa karya ini menampilkan percampuran empat jenis wacana, yaitu wacana naratif, deskriptif, argumentatif, dan eksplikatif. Deskripsi tempat-tempat di akhirat dibingkai oleh narasi yang berlapis-lapis, dipenuhi dialog-dialog argumentatif tentang amal manusia di dunia dan balasannya di akhirat. Hasil analisis sintaksis mengungkapkan dua lapis cerita, yaitu satu cerita utama, dan lebih dari enam belas cerita lain yang hampir tidak mempunyai hubungan satu sama lain, tetapi disatukap oleh cerita utama, sehingga membentuk sebuah cerita perjalanan, yakni perjalanan manusia di alam akhirat. Sementara itu, hasil analisis semantik memperlihatkan adanya gambaran padang mahsyar, surga dan neraka dengan keberagaman kondisi penghuninya. Salah satu penyimpangan dalam karya ini ialah dihadirkannya ""surga ifrit"", sebagai posisi tengah antara surga dan neraka. Hasil analisis verbal menyimpulkan bahwa jumlah satuan komponen makna yang dominan dalam karya ini ialah kata-kata yang bermotif pikiran perasaan dan panca indra (715 kata), dilanjutkan dengan motif alam dunia (682 kata). Adapun motif alam akhirat paling sedikit (332 kata) karena diungkapkan dengan ""meminjam"" motif alam dunia. Jadi, tema karya ini ialah, bahwa agar hubungan alam dunia dan akhirat berjalan dengan baik, selain dibutuhkan pengetahuan agama, juga dibutuhkan pikiran, perasaan dan panca indra."
2009
D1605
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sangidu
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2018
892.7 SAN s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Maman Lesmana
"Buku ini berisi tentang kebudayaan Arab"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
492.7 MAM k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Taufiq Al Hakim
"Buku ini memuat teks Drama karya Taufiq Hakim yang berjudul Muhammad yang berlatarbelakang kehidupan Mesir."
Beirut : Dar Rawz al-Yusuf, 1959
ARA 892.72 HAK m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muliani Setiawati
"Sejak masa Jahiliyah, puisi adalah seni sastra yang penting bagi bangsa Arab. Sebagai salah satu bentuk komunikasi yang paling banyak berperan, kegemaran mereka akan puisi besar sekali. Kedatangan Islam memberikan beberapa perubahan dalam kesusasteraan Arab, seperti tema dan tujuan pembuatan puisi. Hassan bin Tsabit merupakan salah satu penyair yang hidup di dua zaman; Jahiliyah dan Islam. Puisi al-hija’ adalah salah satu karyanya yang pada masa Islam berbeda dengan masa Jahiliyah. Puisi ini tidak lagi ditujukan untuk mencela, mengejek, atau menghina kabilah lain akan tetapi hanya digunakan untuk membalas ejekan dari orang kafir yang mengganggu dakwah Nabi. Makalah ini dibuat untuk menjelaskan unsur intrisik dan ekstrinsik puisi al-hija’ karya Hassan bin Tsabit dengan menggunakan metode studi literatur kepustakaan dan analisis struktural terhadap puisi tersebut.

In the period of Jahiliyah, poetry has been an important literature work for the Arabs. Poetry becomes one of the communication forms since the Arabs strongly interested in it. The arrival of Islam provides some changes in the Arabic literature, such as in the theme and the purpose of making poetry. Hassan bin Tsabit was a poet who lived in two periods, Jahiliyah and Islam. Al-Hija’ poetry was one of his works in the Islamic period which is difference from the Jahiliyah period. In the Islamic period, al-hija’ poetry was not any longer intended either to critize or to insult other tribes, but to face the unbelievers who bother the prophet.This paper discusses both the elements of intrinsic and extrinsic of al-hija’ poetry by Hassan bin Tsabit using literature method and structural analysis."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Seswita
"Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan identitas budaya Mesir dan Arab yang dipermasalahkan dalam novel serta mengungkapkan usaha yang dilakukan tokoh utama dalam kaitannya dengan pencarian jati dirinya sebagai seorang wanita Mesir Muslim dan masalah identitas budaya. Penelitian ini menggunakan teori identitas budaya dari Stuart Hall dengan melihat unsur intrinsik karya sastra yaitu penokohan dan sudut pandang untuk mengungkapkan masalah identitas budaya Mesir mengenai citra Mesir yang dianggap sebagai bagian erat dari Arab. Citra tersebut diciptakan oleh Eropa dan Arab. Pencarian jati diri yang dikaitkan dengan krisis identitas Mesir membuat tokoh utama mengalami krisis identitas untuk menegaskan jati dirinya sebagai seorang wanita Mesir Muslim. Jati diri tersebut berhasil dia tegaskan ketika dia tinggal dan menetap di Amerika.

The objective of this research is to reveal the cultural identity of Egypt and Arab, which is problem in the novel, and also to show the attempt of the main character in accordance with her self searching identity as a Moslem Egyptian woman and the problem of cultural identity. Cultural identity's theory from Stuart Hall is used with the help of intrinsic values (character and point of view) to reveal the problem about the Egyptian image that is considered a great part of Arab. European and Arab create the image. The searching of self-identity which is connected by Egyptian crisis Identity caused the main character facing identity crisis in establishing herself as a Moslem Egyptian woman. The self-identity searching process of the main character is analyzed using positioning and being positioned from Stuart Hall's cultural identity's theory that identity finally can be established when she lived and stayed in United States."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T15360
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haniatur Rosyidah
"Kata علم /'alima/ dan عرف /'arafa/ secara leksikal memiliki kesamaan makna yakni 'mengetahui', tetapi, keduanya juga memiliki perbedaan makna. Dalam penelitian ini akan dilakukan kajian kontrastif dua kata tersebut dalam Al-Qur'an Al-Karim dari sudut pandang analisis semantik-leksikal. Kajian Kontrastif tersebut mencakup persamaan dan perbedaan makna علم /'alima/ dan عرف /'arafa/ dalam Al-Qur'an Al-Karim. Tujuan penulis adalah menjelaskan persamaan serta perbedaan makna علم /'alima/ dan عرف /'arafa/ dalam Al-Qur'an Al-Karim. Metode yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah metode kualitatif dengan studi pustaka.
Analisis dilakukan dengan mencari persamaan serta perbedaan makna علم /'alima/ dan عرف /'arafa/ dalam Al-Qur'an Al-Karim yakni dengan mengkontraskan antarderivasi dua kata tersebut yang memiliki kesamaan pola. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kata علم /'alima/ dan عرف /'arafa/ dalam Al-Qur'an Al-Karim dengan pola sama secara kontrastif memiliki perbedaan dan persamaan makna masing-masing, baik secara tekstual maupun kontekstual.

Lexically, علم /'alima/ and عرف /'arafa/ words have the same meaning of 'know', but, they also have different meanings. In this study will discusses about the contrastive of علم /'alima/ and عرف /'arafa/ in Al-Qur'an Al-Karim with semantic-lexical review. The contrasting include similarities and differences in the meaning of علم /'alima/ and عرف /'arafa/ in Al-Quran Al-Karim. The author's purpose is to explain similarities and differences in the meaning علم /'alima/ and عرف /'arafa/ in Al-Quran Al-Karim. The method used in this paper is a qualitative method with literature study.
The analysis is done by looking for similarities and differences meaning علم /'alima/ and عرف /'arafa/ in Al-Quran Al-Karim between derivative word which contrasts with the two words that have the same pattern. From this study, it can be concluded that contrastively, علم /'alima/ and عرف /'arafa/ in Al-Qur'an Al-Karim with same pattern have similarities and differences in their meaning, both textual and contextual.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S61469
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naupal
"ABSTRAK
A1-'1gdu I-Farid Fi Tahgigi tawhid (IFTT) adalah sebuah naskah tunggal (codex unicus) dan ditampilkan dalam bentuk edisi standar pada pengolahan teksnya. IFTT merupakan naskah keagamaan, berisi uraian mistik Islam tentang paham wahdatu I-wujud atau wujudiyah.
IFTT merupakan karya Syekh Ibnu 'Allan As-Siddigi, seorang ulama besar dari negeri Makkah (996 Hf1587 M--1057 H/1647 M). Syekh Ibnu 'Allan berusaha mendudukkan paham tasawuf wahdatu I-wujud secara benar dan proporsional akan penilaian muslim awam terhadap peristiwa yang dialami seorang sufi.
Syekh Ibnu 'Allan memperkenalkan pada apa yang disebut fana', baqa', dan hakikat tauhid Allah. Pemahaman ketiga konsepsi tersebut kemudian menyingkap pada ma'rifatu I-llah, mengenai Allah lewat suatu syuhud akan-Nya dalam suatu dimensi afektif.
Pengalaman Ma'rifatu- Ilah berlaniut pada penyingkapan tabir sirr'i i-1ah dan akhirnya berpuncak pada pemahaman wafidatu .I-wujud. Ibn 'Arabi adalah sufi yang salih dan agung, tokoh yang dikenal sebagai perintis paham wahdatu I-wujud. Tapi kemudian ajarannya dikecam kalangan ulama syariat, dan sempat pula menimbulkan kontroversi di kalangan ulama ta_sawuf sendiri.
Dalam hal ini, Ibnu 'Alla'n menguraikan pokok-pokok pikirannya berkenaan dengan paham ini secara tegas dalam karyanya yang berjudul AI-'Igdu I-Farid Fi Tahgigi t-Tarehid.

"
1995
S13335
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>