Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 50 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wahidin
"Struktur kalimat dalam bahasa Arab, mengenal suatu konstruksi dimana sebagian unsur pembentuknya, secara berurut terdiri dari bentuk-bentuk verba dan preposisi. Kedudukan antara verba dan preposisi dapat berbentuk urutan langsung, yakni tanpa diselingi unsur lain. Artinya bahwa, setelah bentuk verba secara langsung diikuti oleh bentuk preposisi, seperti contoh berikut ini : Inazarat ila an-namuzaji/ 'Ia melihat contoh...'(lamp. No: 79) Pada struktur kalimat (1), bentuk verba /nazara/ langsung diikuti preposisi /ila / tanpa ada unsur lain yang menyelingi atau menghalanginya. Di samping model urutan seperti di atas, pada konstruksi verba+ preposisi dapat pula berbentuk urutan tidak langsung. Artinya, posisi antara verba dan preposisi dapat diselingi oleh unsur kalimat lain. Sebagaimana dalam penampilan kalimat berikut ini : (2) . /zahaba hasna' ila khalatuha/ 'Hasna pergi ke bibinya' (lamp. No. 92). Pada Kalimat (2) posisi antara bentuk verba /zahaba/ dan bentuk preposisi /ila1 diselingi oleh kata /hasna'/ yang berfungsi sebagai subyek kalimatnya. Analisis pada skripsi ini bertujuan untuk menguak prilaku atau gejala kebahasaan yang sifatnya gramatikal, ketika unsur-unsur kalimat dalam bentuk-bentuk verba dan preposisi bergabung dalam suatu struktur kalimat dan membentuk konstruksi verba f preposisi, seperti yang tampak dalam uraian paragraf di atas beserta dua buah contoh struktur kalimatnya. Beberapa tahapan analisis yang dijadikan pedoman dalam penyusunan skripsi ini adalah (1) Menganalisa bentuk Verba -diantaranya madi dan mudlare- dengan bentuk-bentuk preposisi setelah keduanya membentuk konstruksi Verba + Preposisi. (2) Menganalisa Konstruksi Verba + Preposisi yang tidak membentuk pasangan tetap. (3) Menganalisa Konstruksi Verba + Preposisi yang membentuk pasangan tetap. (4) Menampilkan frekuensi pemunculan Konstruksi Verba + Preposisi yang terdapat pada korpus. Setelah melalui babakan analisis, diperolah beberapa kesimpulan penting yang berkaitan dengan tema pokok Konstruksi Verba + Preposisi Dalam Bahasa Arab, antara lain: Pertama, kedudukan atau posisi suatu bentuk preposisi dalam konstruksi V + Prep. dapat digantikan oleh bentuk preposisi lainnya. Keadaan seperti inilah yang dinamakan sifat fakultatif dari preposisi. Hal ini dapat terjadi, karena konstruksi tersebut bukan berasal dari pasangan yang tetap atau baku. Kedua, terbentuknya konstruksi yang tetap atau baku, di mana kedudukan verba atau preposisi tidak dapat digantikan oleh bentuk verba atau preposisi lainnya. Kondisi semacam ini melahirkan dua kemungkinan, yaitu terbentuknya konstruksi idiom, bila terjadi peleburan makna di antara elemen-elemen pembentuknya, dan kedua dapat membentuk pasangan tetap, tetapi masing-masing elemen pembentuknya masih menampakkan makna leksikalnya. Konstruksi seperti ini, biasanya terjadi pada preposisi yang bermakna direktif."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S13439
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauziah
"Penelitian ini bertujuan untuk memerikan preposisi /li/ agar dapat diperoleh gambaran yang jelas tentang perilaku sintaktis dan semantisnya. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengkartukan kalimat Bahasa Arab yang mengandung preposisi /li/ yang diambil dari al-Qur'an, kemudian mengklasifikasikan data. Berdasarkan data yang terkumpul, hasilnya menunjukkan bahwa ada 3 (tiga) macam struktur preposisi /li/, yaitu : /li/ + pro, /li/ + N, dan /li/ + FN. Dilihat dari segi makna berhasil ditemukan 10 (sepuluh) macam makna preposisi /li/, yaitu : al-milk, at--tamlik, /li/ bermakna ila/, at--tablig, /li/ bermakna /fi/, /li/ bermakna /bi/, /li/ bermakna /ba'da, /li/ bermakna /'inda/, al-isti'la' dan at-ta'lil."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S13132
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irzanti Sutanto
"Untuk mengatasi kesimpangsiuran dan ketidakseragaman penggunaan preposisi dalam bahasa Indonesia, perlu kiranya diteliti sistem sintaktis dan semantis bahasa yang berkaitan dengan penggunaan preposisi. Bilamanakah dan preposisi apakah yang wajib digunakan sesudah verba tertentu. Sebagai langkah awal, penelitian ini dibatasi pada verba asal dan verba berprefiks ber-.
Secara teoretis, hasil penelitian berupa kaidah penggunaan preposisi. Secara praktis, hasil penelitian berupa daftar verba dengan pasangan preposisinya.
Penelitian ini bersifat kualitatif dan dilakukan dengan memetik kalimat yang mengandung verba asal berpreposisi atau verba berprefiks ber- berpreposisi. Setelah itu dilakukan analisis semantis dan sintaktis untuk membuktikan apakah suatu preposisi wajib hadir atau dapat dilesapkan (tidak wajib hadir) tanpa mengubah makna kalimat yang bersangkutan.
Hasil analisis memperlihatkan bahwa preposisi yang wajib hadir dituntut oleh (a) makna verba, (b) ciri semantis nomina yang terdapat sesudah preposisi, (c) ciri semantis subjek, dan (d) tunggal atau jamaknya subjek. Bertolak dari hasil tersebut, disusunlah daftar verba asal dan verba berprefiks ber- bersama pasangan preposisinya yang wajib atau tidak wajib. Daftar tersebut diharapkan dapat membantu Para penutur bahasa Indonesia."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Ainun Najibah
"
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan deskripsi obyektif tentang wujud preposisi bahasa Arab, klasifikasinya dan makna gramatikal yang dimilikinya.
Pengumpulan data dilakukan dengan melalui tahapan-tahapan berikut: (I) inventarisasi preposisi bahasa Arab, (2) inventarisasi frasa preposisional, (3) inventarisasi makna gramatikal preposisi bahasa Arab, (4) analisis data, (5) penyajian hasil analisis.
Berdasarkan data yang terkumpul, hasilnya menunjukkan bahwa preposisi bahasa Arab ada yang berbentuk partikel dan ada juga yang berbentuk nomina yang berkasus akusatif (zaraf).Terdapat 48 preposisi bahasa Arab yang dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu: (1) preposisi dasar, (2) preposisi gabungan, (3) preposisi yang berasal dari kata berkategori lain.
Setiap preposisi memiliki makna gramatikal. Makna ini merupakan makna asli preposisi yang muncul ketika preposisi tersebut berada dalam suatu struktur kalimat. Artinya, makna suatu preposisi baru dapat dipahami setelah preposisi tersebut berada dalam suatu struktur sintaksis (struktur kalimat).
"
1997
S13155
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frans Asisi Datang
"Preposisi bahasa Indonesia selalu terdapat dalam konstruksi preposisional. Perilakunya dapat ditinjau secara morfologis, sintaktis dan semantis. Secara morfologis, ada sejumlah preposisi dasar, juga ada preposisi turunan pindahan kelas dan preposisi turunan gabungan, serta preposisi berkorelasi. Secara sintaktis, preposisi bahasa Indonesia berfungsi sebagai penanda Obyek tak Langsung, Pelengkap dan Keterangan, serta sebagai Pengungkap Predikat. Sedangkan secara semantis, preposisi berfungsi sebagai penanda peran tertentu dan sebagai Pengungkap Predikator. Berdasarkan perilaku semantis-sintaktis preposisi seperti itu, maka konstruksi preposisional bahasa Indonesia dibagi atas konstruksi preposisional praP+P+pascaP dan konstruksi preposisional P+pascaP. Konstruksi preposisional pertama dibagi lagi atas dua, berdasarkan sifat satuan semantis praP dan pascaP-nya, yaitu konstruksi preposisional praP+P+ pascaP Tipe A dan konstruksi preposisional praP+P+pascaP Tipe B. satuan semantis DWIPIHAK, TEMPATAN, PENERIMAAN, dan PENGGENAPAN dalam konstruksi preposisional praP+P+pascaP menentukan penggunaan preposisi tertentu dalam konstruksi preposisional praP+P+pascaP Tipe A; sedangkan dalam konstruksi preposisional praP+P+pascaP Tipe B tak ada satuan semantis seperti itu yang menentukan penggunaan preposisi, maka kedua satuan semantis (praP dan pascaP) sama-sama berpengaruh menentukan penggunaan preposisi dalam konstruksi preposisional. Oleh karena itu, yang menentukan penggunaan preposisi bahasa Indonesia sebenarnya bukan hanya tergantung pada jenis kata satuan semantis pascaP tetapi terutama terlebih dahulu ditentukan oleh sifat satuan semantis praP. Itulah perilaku unik preposisi bahasa Indonesia"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Fadil M.S.
"Preposisi merupakan salah satu aspek yang dijumpai dalam sistem tata bahasa dari setiap bahasa yang memiliki pe_ranan sangat penting dalam kalimat. Preposisi juga merupa_kan bentuk bahasa yang mengandung makna gramatikal, dan dapat dianalisis secara semantis sebagai kata yang menandai suatu pertalian antara kata atau frase yang dijumpai dalam kalimat atau frase yang lebih besar.
Dalam bahasa Arab, analisis struktural mengenai pre posisi /min/ 'dari' dilihat dari sudut bentuk, fungsi dan makna merupakan sebuah masalah yang penting untuk dibicarakan Tujuan analisis ini ada1ah untuk mempelajari perilaku sintaktis dan semantik preposiai /min/ berdasarkan hubungan makna yang dinyatakan oleh preposisi tersebut. Analisis dilakukan dengan menggunakan teori-teori."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S12910
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lapoliwa, Hans
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1992
499.252 HAN f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gina Najjah Hajidah
"Penelitian mengenai penerjemahan preposisi dalam karya sastra masih jarang dilakukan. Penelitian ini memfokuskan kajian penerjemahan preposisi bi dalam buku La Tahzan oleh _Aidh al-Qarni. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis makna, fungsi, pergeseran terjemahan, dan padanan preposisi bi dalam bahasa Indonesia. Metode deskriptif analitis dengan konsep text based theory digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini dirancang secara kualitatif dan pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumenter. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa preposisi bi dalam buku La Tahzan sebanyak 423 (1) al-isha:q 140; (2) at-ta'diyyah 54; (3) al-isti'a:nah 69; (4) as-sabaabiyyah 24; (5) almusha: habah _47; (6) ad-dhorfiyyah 26; (7) al-badal 3; (8) al-muqa:balah 3; (9) almujaawazah 6; (10) al-isti'la: 19; (11) at-tab'i:diyyah 5; (12) al-qasam 1; (13) algha: yah 11; dan (14) at-tauki:d 15. Preposisi bi diterjemahkan ke dalam bentuk preposisi sebanyak 230, satu frasa preposisional, delapan verba, sembilan konjungtor, dan 174 tidak diterjemahkan _zero_. Pergeseran penerjemahan terdapat 46 tahawwula:t almustawa _level shift_ dan 213 tahawwula:t al-fashliyyah an-nahwiyyah _category shift_. Penelitian ini dapat menjadi acuan penerjemahan Arab-Indonesia dalam mencari padanan preposisi bi untuk jenis terjemahan kontekstual.

The research on translation of preposition in literature is still rare. This study focused on translating the preposition bi in the La Tahzan book by 'Aidh Al-Qarni. The objectives of this study were to analyze the meanings, the functiosn, the shift translations, and the prepositions bi and its counterpart in the Bahasa Indonesia. The analytical descriptive method with the concept of text-based theory was used in this study. The qualitative design and data collection using documentary approach was also used in this study. The findings of this study indicated that the preposition bi in the La Tahzan book has 423 meanings and functions, consist of (1) al-Isha: q 140, (2) at-ta'diyyah 54; (3) al-isti'a: nah 69, (4) as-sabaabiyyah 24; (5) al-Musha: habah 47, (6) ad-dhorfiyyah 26; (7) alsubstitute 3; (8) al-muqa: Balah 3; (9) al-mujaawazah 6; (10 ) al-isti'la: 19; (11) at-tab'i: diyyah 5; (12) al-qasam 1; (13) al-gha: yah 11; and (14) at-tauki: d 15. The Bi preposition translated into as many as 230 preposition words, one prepositional phrase, eight verbs, nine conjunctions, and 174 could not be translated as known as (zero). The shift translations are 46 tahawwula translation: t al-Mustawa 'level shift' and 213 tahawwula: t al-an-nahwiyyah fashliyyah 'category shift'. It was recommended that this study can be implemented to Arab-Indonesia translation in term of using bi preposition at the contextual translation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S13150
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Anindyadjati FM
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S14553
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990
499.222 PRE
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>