Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 61728 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizki Musthafa Arisun
"Penelitian mengenai bon odori uta sebagai pengiubur arwah leluhur dalam dalam bon matsuri telah dilakukan sejak semester gasal tahun ajaran 2004/2005 hingga semester gasal th. ajaran 2005/2006. Tujuannya adalah untuk memberi gambaran yang jelas mengenai hubungan ban odori uta yang merupakan salah satu jenis dari minyo/ lagu rakyat Jepang dengan kepercayaan terhadap arwah leluhur yang tumbuh dalam masyarakat Jepang, khususnya menurut minkan shinko/ kepercayaan rakyat yang dipengaruhi oleh ajaran Buddhisme yang datang dari luar Jepang. Sehingga dapat diketahui seperti apa saja bon odori uta yang digunakan untuk menghibur arwah leluhur dalam ban matsuri. Pengumpulan data dilakukan dengan membaca buku-buku dan berbagai tulisan yang relevan dengan kajian penelitian ini. Selain itu juga dilakukan pengamatan dengan mendengarkan beberapa rekaman dari bon odori via media digital audio.
Penelitian ini didasari oleh teori kepercayaan terhadap arwah leluhur yang dikemukakan oleh Horii Ichiro, Miyake Hitoshi dan Yanagita Kunio. Selain itu penelitian ini juga menekankan kepada asal usul bon odori uta sebagai pengiring bon odori yang berasal dari musik yang dipergunakan oleh para pendeta Buddha untuk menyebarkan ajaran Buddhisme di Jepang, sesuai denagn apa yang dikemukakan William P. Maim.
Hasilnya menunjukkan bahwa berbagai jenis bon odori uta berkaitan erat dengan kepercayaan terhadap arwah leluhur, yaitu sebagai penghibur arwah leluhur yang dianggap hadir dan berkunjung di bon matsuri. Caranya antara lain dengan menceritakan suasana kota tempat bon odori dilaksanakan sehingga muncul rasa kerinduan terhadap kampung halaman dan juga dengan menyambut arwah yang datang ke bon matsuri dengan berbagai sesaji serta doa-doa tertentu. Selain itu secara tidak langsung juga lahir kegunaan yang bersifat sosial, yaitu sebagai perekat kekerabatan baik antara orang yang masih hidup dengan arwah leluhurnya maupun antara sesarna orang yang masih hidup."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S13791
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Subarno
"The Meiji restoration indicated an early process of modernization in Japan, a major political, economic, and social change that took place rapidly in the second half of the 19th century, by which Japanese society was transformed into the modern one. This process of modernization continued up to the end of Pacific War when Japan was defeated by the allied forces. In the post war era, Japan rushed to catch up with the industrialized west by focusing on her industrial and economic development. Consequently, less than two decades Japan has become a rich country.
Even though Japan has been an advanced and modern country, and accepted modern culture of the west and developed advanced industries based on what she has learned, she has at the same time, maintained her own culture, that has many characteristics, like: multi-layered, homogeneity, Japanization, and pragmatism. These features can be seen in religion too. Buddhism is absorbed side by side with Shinto and the two religions become harmoniously interwoven in the lives of the Japanese. This phenomenon strengthens folk religion, an indigenous primitive religion into which elements from Shinto, Buddhism, Taoism, Confucianism and other religions have been grafted and is expressed in the daily ritual and matsuri. Among them is the 0-Bon Matsuri.
0-Bon Marsuri is a part of ancestor worship, observed between 13-15th day of the seventh month, by placing offerings on the bondana and by otherwise seeking to please the ancestral spirits. For contemporary Japanese people, this observance has many functions, such as: to fulfill basic human needs, to strengthen solidarity among family groups, to be recreational event, and to break monotonous. That's why the phenomenon changes from religious ceremony to social custom."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T 11166
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Fatimah Yahya
"Bon-odori sebagai salah satu kebudayaan Jepang sudah berkembang sejak sangat lama dan masih dipraktikkan hingga saat ini. Selama perkembangan zaman dan teknologi Bon-odori juga mengalami beberapa perkembangan. Penelitian ini akan membahas mengenai perubahan makna sakral dan perubahan lainnya yang terjadi pada Bon-odori sejak masuk ke Jepang hingga saat ini. Penelitian ini menggunakan metode studi literasi. Berdasarkan hasil penelitian tidak ada perubahan makna sakral pada Bon-odori yang masih dilakukan di Jepang. Sedangkan pada aspek-aspek lain Bon-odori, seperti gerakan, lagu, musik, dan instrumen pengiring Bon-odori terdapat perubahan yang terjadi seiring berkembangnya zaman.

ABSTRACT
Bon-odori as one of the Japanese cultures have developed since a very long time and are still practiced today. During the changing era and technologies development Bon-odori also experienced some developments. This research will discuss changes in sacred meaning and other changes that have occurred in Bon-odori since entering Japan until now. This research uses literacy study methods. Based on the result of the research there were no changes in the sacred meaning of Bon-odori that were still carried out in Japan. Whereas in the other aspects of the Bon-odori, such as movements, songs, music, and, accompaniment instruments of the Bon-odori there are changes that occur as the times passes."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Mossner, Ernest Campbell
New York: Columbia University Press, 1943
192 MOS f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hitler, Adolf, 1889-1945
"Tells Hitler's story from youth, how early-on he defined a racist philosophy from ideas gleaned through a radical periodical. Covers Germany in WWI, the Kaiser's abdication in favor of the first Republic, Hitler's and the Nazis' steady ascendency from a failed 1923 putsch, his appointment as Chancellor despite being a minority candidate, then complete control gained upon the death of Pres. von Hindenburg.
The war years focuses on atrocities committed in Poland. "
Munchen: Rodap, 1939
K 320.533 HIT m
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Grevisse, Maurice
Paris: Duculot, 1959
R 445 GRE l
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Rahmanita
"Tulisan ini akan membahas mengenai stereotip yang terdapat dalam film Qu rsquo;est-ce qu rsquo;on a fait au bon dieu dan pengaruhnya terhadap perilaku tokoh yang berasal dari golongan masyarakat yang berbeda-beda. Film ini bercerita mengenai keluarga Prancis yang mencoba untuk menerima pernikahan putri-putrinya dengan lelaki dari ras dan etnis yang berbeda. Film ini akan dianalisis melalui unsur sinematografis dan naratifnya. Hasil analisis akan menemukan pengaruh stereotip terhadap perilaku tokoh dan stereotip apa yang mendominasi dan penyelesainnya dalam film ini.

This writing will thoroughly discuss stereotypes in the movie Qu rsquo est ce qu rsquo on a fait au bon dieu and its effects on the characters behaviour coming from different kinds of background. This movie tells the story of a French family trying to accept their daughters marriages to men from different racial and ethnical backgrounds. This movie will be analyzed through its cinematographic and narative aspects. The results of this analysis shall find the effects of stereotype playing part in the behaviour of its characters and which stereotype dominates the movie."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Phyllise, Jaethel
Seoul: Dongin, 2009
KOR 495.780 2 PHY g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Grevisse, Maurice
Belgique: Duculot, 1993
R PRA 423.43 GRE l
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>