Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 114308 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wening Gayatri
"Setelah menyelesaikan masa kuliah di Seksi Jepang, Jurusan Asia Timor,. Fakultas Sastra Universitas Indone_sia, tergerak hati penulis untuk mencoba menterjemahkan suatu karya sastra Jepang modern. Maksud hati ini makin kuat oleh ucapan H. B. Jassin {1976:18), bahwa menterjemahkan buku-buku sastra dunia ke bahasa Indonesia sa_ma artinya dengan memperkaya kesusastraan Indonesia dan mempercepat perkembangannya. Penterjemahan ini dimaksudkan untuk memperkenalkan sebuah karya sastra Jepang modern kepada masyarakat In_donesia, agar dapat dimanfaatkan untuk menyelami alam pikiran dan keadaan masyarakat di mana karya tadi dila_hirkan. Hingga saat ini, telaah sastra terhadap karya-karya sastra Jepang masih sedikit sekali dilakukan di Indonesia. Oleh sebab itu, usaha-usaha memperkenalkan karya sastra dari negeri itu penting untuk dikembangkan terus agar minat untuk melakukan penelaahan tersebut juga dapat meningkat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S13933
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Adapun tujuan dari penganalisisan alur dan tokoh yang terdapat dalam novel ini, adalah agar dapat memperoleh pemahaman yang lebih jelas lagi mengenai isi cerita novel Nogiku No Haka dan sekaligus agar dapat memahami fungsi dari alur dan tokoh sebagai bagian yang mendukung keseluruhan novel Nogiku No Haka. Untuk maksud itu, maka metode penelitian yang digunakan adalah Metode Deskriptif - Analisis dengan pendekatan intrinsik yaitu pendekatan atas unsur-unsur formal yang membangun karya sastra itu. hasil penganalisisan alur dan tokoh novel Nogiku No Haka ini menunjukan bahwa ceritanya ditampilkan dengan alur sorot balik dengan pengungkapan peristiwa yang sudah terjadi oleh tokoh Masao., sedangkan dilihat dari struktur alurnya, cerita ini hanya sampai pada tahap perceraian dengan kematian tokoh Tamiko. Mengenai tokoh-tokohnya, ada tiga tokoh penting dalam cerita ini yakni Tamiko sebagai tokoh sentral (utama), kernudian Masao dan lbu Masao sebagai tokoh bawahan, yaitu tokoh yang kehadirannya sangat diperlukan untuk menunjang tokoh utama. Mengenai penokohannya, ditampilkan dengan cara analitik (langsung) dan juga dengan cara dramatik (tidak langsung)."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S13520
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sheard, Sarah
New York: Charles Scribner's Sons, 1987
813.54 SHE a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ibuse, Masuji
Tokyo : Kadabsha International, 1979
895.63 IBU b;895.63 IBU b (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Higashino, Keigo
Depok: PT. Gramdeia, 2022
895.6 HIG c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Idah Hamidah
"Tesis ini memfokuskan din pads strategi kesantunan tindak tutur direktif dalam novel bahasa Jepang. Novel yang digunakan sebagai amber data adalah catatan harian penulisnya, berjudul Ichi Rittoru no Namida `One Litre of Tears' karya Kito Aya yang diterbitkan pads Februari 2005 (17 Heisei).Penelitian ini bertujuan menemukan strategi kesantunan direktif di dalam novel. Melalui ancangan kualitatif dengan metode analisis kontekstual, ditemukan lima strategi kesantunan untuk menyatakan direktif, sesuai dengan yang diaj ukan oleh Brown & Levinson (1987), antara lain: (1) bald on record (Iangsung), (2) on record dengan kompensasi kesantunan positif, (3) on record dengan kompensasi kesantunan negatif, (4) off record (samar-samar), dan (5) bertutur di dalam hati (diam).Strategi kesantunan direktif secara terus terang direalisasikan melalui pemarkah gramatikal [kudasai], [Â?te], dan [- to goran]; penggunaan fatis [ne] dan [yo]. Strategi kesantunan direktif dengan kompensasi kesantunan positif direalisasikan melalui promise, include both S & H in the activity, intensify interest to H, give reason, assert or presuppose S's knowledge of and concern for H's wants, dan give gift. Strategi kesantunan direktif dengan kompensasi kesantunan negatif direalisasikan melalui penggunaan questions & hedge, impersonal ae S & H, dan be conventionally indirect. Strategi kesantunan direktif secara samar-samar direalisasikan melalui use ellipsis, be vague, dan give hints. Kesantunan direktif dalam hati direalisasikan dengan diam. Dari kelima strategi kesantunan direktif tersebut, ditemukan bahwa strategi yang cenderung lebih banyak digunakan adalah kesantunan direktif positif. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan untuk penelitian selanjutnya dalam bahasa Jepan.

This thesis focuses on politeness strategy of directive speech act in Japanese novel Ichi Rittoru no Namida (One Littre of Tears) written by Kito Aya. This primary data source is the writer's journal, published on February 2005 (17 Heisei). Applying qualitative approach and contextual analysis method, it is found out that there are five politeness strategies to perform directive speech act, as proposed by Brown & Levinson (1987). They are (1) bald on record, (2) positive politeness, (3) negative politeness, (4) off record, and (5) silent strategy. The first strategy is realized by grammatical marker [kudasai], He], and [Â?te goran]; phatic expression [ne] and [yo]. Second strategy is realized by making promise, including both S & H in the activity, intensifying interest to H, giving reason, asserting or presupposing S's knowledge of and concern for H's wants, and giving gift. Third strategy is realized by using hedge and questions, impersonalizing S & H, and being conventionally indirect. The fourth strategy is realized by using ellipsis, being vague, and giving hints. Silent strategy in directive politeness is realized by saying nothing. The finding shows that positive politeness tends to be used more frequently. The finding of this research serves as the synchronic linguistic data for further research in the topic."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T25877
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kawabata, Yasunari
Jakarta: Pustaka Jaya, 1980
895.63 KAW bt;895.63 KAW bt (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mishina, Yukio
Tokyo: E. Tuttle Company, 1976
895.635 MIS a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ahda Bayhaqi
"ABSTRAK
Skripsi ini mengangkat permasalahan mengenai representasi kekuasaan dalam novel Goruden Suramba karya Kotaro Isaka. Penelitian ini bertujuan untuk melihat penggambaran kekuasaan dalam teks novel Goruden Suramba dengan menggunakan teori kekuasaan yang dikemukakan oleh Michel Foucault. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang difokuskan hanya pada teks novel Goruden Suramba. Penelitian ini menggunakan teori analisis struktural Tzvetan Todorov sebagai metode pembedahan teks. Hasil penelitian ini menemukan sebuah penggambaran konsep relasi kekuasaan Michel Foucault mengenai power/knowledge dan panopticon dalam teks Goruden Suramba melalui tokoh Aoyagi dan kota Sendai.

ABSTRACT
This thesis is about the representation of power in Kotaro Isaka?s novel Goruden Suramba. The aim of this thesis is to look for the representation of power, identified with power relation theory by Michel Foucault. This research is using qualitative research, focusing the novel version of Goruden Suramba. Analyzed by structural analysis theory of Tzvetan Todorov as text analysis method. The conclusion of this research found that in this novel has representation of power relation that Michel Foucault called as power/knowledge and panopticon through the character, Aoyagi and the town of this novel setting, Sendai city."
2016
S64446
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Venita Ninanda
"Tayu adalah sebutan bagi yujo (wanita penghibur) yang tingkatnya paling tinggi pada zaman Edo, dimana mereka tidak duduk di balik terali seperti biasanya para yujo waktu itu. Harga mereka pun cukup tinggi untuk satu kali pertemuan, sehingga tamu-tamu mereka biasanya terdiri dari bangsawan, samurai yang berpangkat tinggi, daimyo dan pedagang. Kehidupan mereka yang cukup mewah ini memunculkan anggapan dari masyarakat zaman Edo yang juga dimiliki oleh salah satu pengarang yaitu Ihara Saikaku. Anggapan yang dimiliki Ihara Saikaku ini memunculkan sikap terhadap tayu dalam novelnya yang berjudul Koshoku Ichidai Otoko. Hal inilah yang diangkat dalam permasalahan skripsi, tentang bagaimana sikap Ihara Saikaku terhadap tayu.Novel Koshoku Ichidai Otoko yang menjadi bahan penelitian ini diterbitkan pada tahun 1682. Novel ini diangkat menjadi objek penelitian karena memiliki kelebihan dari segi isi yang menceritakan tentang seorang tokoh pria bernama Yonosuke yang banyak menjalin hubungan dengan yujo yang beberapa diantaranya adalah tayu. Selain itu novel ini cukup laris ketika pertama kali diterbitkan, dengan terjual 1000 eksemplar, sehingga banyak dibuat lanjutan cerita dengan tema para yujo ini.Penelitian tentang sikap Saikaku ini menggunakan teori penokohan yang dilihat melalui 11 tokoh tayu yang berasal dari tiga kota yaitu Yoshino, Fujinami, Hatsune, Takahashi, Kaoru, Noaki dari Shimabara (Kyoto). Yoshida, Komurasaki dan Takao dari Yoshiwara (Edo), Yugiri dan Washu dari Shinmachi (Osaka).Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa Saikaku beranggapan bahwa tayu sama dengan orang biasa lainnya, yang bisa menjadi istri yang baik, bisa sedih, baik hati, boros dan lainnya, yang mempengaruhi sikapnya dalam menggambarkan 11 tokoh tayu dalam novel Koshoku ichidai Qtoko. Anggapan yang dimilikinya ini tidak terlepas dari pengaruh sebagai seorang anak pedagang.Melalui skripsi ini penulis tidak hanya bermaksud untuk menganalisis masalah sikap pengarang terhadap suatu fenomena di sekitarnya, selain itu penulis berharap juga memberikan pandangan baru yang dapat mengubah anggapan-anggapan yang salah terhadap para tayu sebagai seorang 'wanita penghibur'"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S13988
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>