Ditemukan 70285 dokumen yang sesuai dengan query
Wiwy K. Hanapie
"Wiwy K.Hanapie. Abstrak sbb. Sebenarnya saya pernah membuat laporan mengenai partikel penyambung te ini dalam rangka memenuhi tugas tingkat V. Akan tetapi pada waktu itu, wktu yang diberikan sangat mendesak sekali dan buku-buku reference agak kurang, maka hasilnyapun tidaklah dapat dikatakan sebagai suatu hasil riset. Oleh karena itulah timbul keinginan untuk mengadakan penyelidikan dalam bidang yang sama sekali lagi. Sayapun sadar bahwa skripsi ini tidaklah merupakan sesuatu hal yang unggul, akan tetapi bila dibandingkan dengan laporan yang lalu dapatlah dikatakan lebih mendalam. Dengan maksud ingin memperdalam partikel penyambung te tersebut, saya datang ke Jepang. Disini saya mencoba memeriksa bermacam-macam buku reference. Dalam kenyataan, pada buku-buku pelajaran tatabahasa sekolah atau buku-buku pegangan mengenai partikel pada umumnya, hanyalah diuraikan sedikit saja mengenai hal-hal yang penting dalam tatabahasa Jepang pada bidang arti dan bidang penggunaanya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1973
S14036
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Aritonang, Buha
Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional, 2001
499.252 ARI k (1)
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Suyati Suwarso
"
ABSTRAKPenelitian terhadap sebuah teks akan menghadapi berbagai bentuk kalimat. Salah satu bentuk kalimat yang seringkali dijumpai adalah berbagai bentuk kalimat majemuk. Hal itu mendorong peneliti untuk meninjau secara lebih mendalam berbagai bentuk kalimat majemuk tersebut.
Tujuan penelitian ini mengandung dua segi yaitu pertama membuat klasifikasi kalimat-kalimat majemuk yang terdapat di dalam teks dan tujuan kedua adalah mencatat berbagai makna relasi yang terdapat di dalam setiap macam kalimat majemuk.
Untuk mencapai tujuan diatas, penelitian ini memakai pendekatan semantis dan pendekatan struktural. Pendekatan semantis berguna untuk menentukan berbagai makna relasi di dalam setiap macam kalimat majemuk dan pendekatan struktural berguna untuk menentukan klasifikasi kalimat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa di dalam teks Hikayat Sri Rama terdapat empat macam kalimat majemuk yaitu : kalimat majemuk setara, kalimat majemuk bersusun, kalimat majemuk bertopang, dan kalimat majemuk campuran."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Ida Farida
"Kalimat majemuk bertingkat dalam bahasa Arab dapat diklasifikasikan berdasarkan fungsi sintaktis yang diduduki klausa subordinatif menjadi kalimat majemuk bertingkat dengan subordinat berfungsi subjek, subordinat berfungsi objek, dan subordinat berfungsi adverbial. Analisis kalimat majemuk bertingkat dalam bahasa Arab ini dilakukan dengan mengemukakan teori-teori yang telah dikemukakan oleh para linguis, baik (linguis Arab maupun non Arab). Setelah teori-teori itu diperoleh, maka analisis dilakukan berdasarkan kerangka teori acuan yang dijadikan acuan analisis. Analisis kalimat majemuk bertingkat dalam bahasa Arab ini bertujuan untuk memerikan kalimat majemuk bertingkat dalam bahasa Arab, serta menganalisis proses pembentukan, pola dan konstituen yang membentuknya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S13253
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dadi Waras Suhardjono
"Skripsi ini menganalisis verba yang terdapat pada modus kondisional kalimat majemuk, baik yang terdapat pada anak kalimat maupun induk kalimat, yang merupakan kajian morfologi dalam kelas verba dalam studi linguistik. Penelitian dilakukan dengan menganalisis sumber data dari novel Mertvye Dusi 'Jiwa-jiwa Mati' karya Nikolai Vasilyevich Gogol diterbitkan pada tahun 1959 oleh Xudozestvennaja Literatura. Latar belakang penulisan ini adalah modus kondisional memiliki karakter tersendiri dalam sistem gramatikalnya, di samping itu juga modus ini banyak digunakan di dalam karya sastra.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa kalimat bermodus kondisional kalimat majemuk berbahasa Rusia berjumlah 49 buah dalam novel Mertvye Dusi Jiwa-jiwa Mati karya Nikolai Vasilyevich Gogol. Dari kalimat-kalimat tersebut ternyata verba perfektif berkala lampau jauh lebih dominan daripada verba berkala lampau beraspek imperfektif, serta terdapat juga verba berbentuk infinitif. Ini berarti, dalam pembentukan modus kondisional kalimat majemuk bahasa Rusia, secara kuantitas, verba perfektif berkala lampau merupakan verba yang paling produktif yang muncul dari 49 buah kalimat yang dianalisis."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S14829
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"Conjuction is Japanese can be in the forms of lexical and verbal inflections. One of the conjunctions discussed in this article is verbal inflection. As its morphological function uses morpheme {te}, it is also caled verbal {te} or suffix te. Basically, {te} combines two sentences to form compound sentences. As a conjunction, it carries meaning indicated by the following sentences or clauses. It signifies 'and', 'then', 'so', 'therefore', and so on. {te} form is also idintified as 'subjunctive mode', so it can be understood according to the speaker's intension."
MAILMAR
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Sri Hartati
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S13880
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dina Giovani Utami
"
ABSTRAKBahasa Pecuk adalah sebuah bahasa yang dipergunakan oleh sekelompok masyarakat Indo Belanda di Indonesia. Secara sekilas orang akan menyatakan bahwa bahasa Pecuk itu adalah bahasa Belanda, namun dalam pembentukannya banyak terjadi penyimpangan kaidah-kaidah bahasa dalam tataran fonologi, morfologi, sintaksis maupun semantik.
Dalam skripsi ini dipaparkan penyimpangan kaidah-kaidah bahasa secara sintaksis. Adapun unsur sintaksis yang dibahas adalah struktur kalimat tunggal dan kalimat majemuk bahasa Pecuk, kemudian dideskripsikan.
Hasil tinjauan sintaksis ini adalah untuk membuktikan bahwa struktur kalimat bahasa Pecuk mendapat pengaruh dari bahasa Betawi, walaupun sebagian besar pola katanya berasal dari bahasa Belanda.
"
2001
S15916
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Hutabarat, R. Mawarni
"meniliti bilamana verba majemuk dapat di pisahkan dan bilamana tidak dapat dipisahkan..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S15838
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Purba, Ira Natasha Naomi
"Peningkatan minat pembelajar bahasa dari Indonesia terhadap bahasa jepang berdampak pada semakin banyaknya penelitian yang dilakukan untuk memudahkan pemahaman tata bahasa Jepang dengan baik dan benar. Salah satu tema yang menarik untuk diteliti adalah ungkapan potensial atau dalam bahasa jepang disebut kanou lryougen. Ungkapan potensial ini merupakan bentuk kebahasaanyang menunjukkan makna kesanggupan atau potensi, biasanya ditunjukkan melalui verba potensial yang dibentuk baik secara morfologis maupun sintaktis. Penelitian ini akan membahas tentang pembentukan verba potensial secara morfologis pada bahasa Indonesia dan bahasa Jepang. Kajian untuk mencari persamaan dan perbedaannya. Hal ini dilakukan agar pembelajarbahasaJepang di Indonesia semakinmudah memahami tatabahasalepangkhususnya yang menyangkut temakanou hyougen. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan struktural kontrastif. Dari penelitian ini diperoleh simpulan bahwa pembentukan verba potensial secara morfologis dalam bahasa Indonesia melibatkan proses afiksasi, sedangkan dalambahasa ]epang melibatkan proses konjugasi yangmengubah makna verba dasar menjadi verba turunan yang bermakna potensial."
Yogyakarta: Balai Bahasa Propinsi daerah istimewa Yogyakarta, 2013
407 WID 41:2 (2013)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library