Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7172 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sandra Herlina
"Dalam penulisan skripsi ini, penulis telah memusatkan perhatian pada sebuah karya Ishida Eiichiro (1903-1968) yang berjudul Nihon Bunka Ron 'Argumentasi Kebudayaan Jepang' dan sekaligus penulis jadikan sebagai sumber utama topik pembahasan skripsi ini. Di dalam karyanya tersebut, ia membahas tentang ciri-ciri kebudayaan Jepang khususnya mengenai masalah-masalah yang berkaitan dengan asal mula kebudayaan dan bangsa Jepang. Sebagai seorang antropolog budaya, Ishida mengemukakan bahwa orang Jepang telah hidup di kepulauan Jepang sejak sekitar jaman Yayoi (abad 3SM-abad 3M) dan mereka merupakan nenek moyang orang Jepang orang Jepang yang menciptakan budaya kehidupan orang Jepang sekarang ini. Adapun manusia jaman Yayoi ini memiliki tiga ciri khas. Pertama adalah merupakan suku bangsa yang membudidayakan padi atau bangsa tani. Kedua, mereka yang berbicara bahasa Jepang dan yang ketiga, mereka yang melakukan cara hidup seperti sekarang ini. Dengan tiga alasan ini, Ishida membuat suatu hipotesa bahwa kebudayaan dan kehidupan orang Jepang di kepulauan Jepang dibentuk oleh orang-orang di jaman Yayoi. Istilah Yayoi ini, diambil dari gerabah yang ditemukan dari timbunan kulit-kulit kerang di kota Yayoi bilangan Bunkyoku, Tokyo pada tahun 1884 (Meiji 17). Dalam menyimpulkan hipotesa-hipotesanya ia banyak menggunakan bahan acuan yang berasal dari ilmu-ilmu arkeologi, etnologi, folkor, lingguistik dan lain-lain. Dari salah satu hipotesanya yang dilihat dari sudut antropologi budaya, ia mengemukakan bahwa kebudayaan Jepang memiliki ciri khas asli Jepang yang berkesinambungan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S13853
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ishida, Eiichiro
Jakarta: Dian Rakyat, 1986
306 ISH m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Fakultas Sastra UI, 1978
306.052 UNI p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ike Iswary Lawanda
Jakarta: ILUNI Kajian Wilayah Jepang Press, 2009
306.952 IKE k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Djakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1977
306.052 UNI p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Denpasar: Lembaga Penelitian Universitas Udayana,
300 DIKE
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1976
306.052 UNI p I (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Djakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonesia,, 1979
306.052 UNI p IV (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wirasmi Abimanyu
"ABSTRAK
Menurut Charles H. Southwick, ekologi adalah ilmu yang mempelaj ar i tentang hubungan kehi dupan makhluk hi dup dengan sesamanya dan dengan lingkungannya. Yaitu interaksi antara individu, populasinya, dan masyarakatnya. Ekologi juga mempelajari hubungan antara makhluk hidup dengan benda-benda mati yang ada di lingkungan hidupnya. C Southwi ck, 1976: XVI5
Dengan demikian seperti juga makhiuk hidup yang lain, lingkungan hidup manusia teridiri dari lingkungan biotik dan lingkungan abiotik. Lingkungan biotik terdiri atas tumbuh-tumbuhan, hewan dan manusia yang lain, sedangkan lingkungan abiotik antara lain, tanah, air, udara dan cahaya. Lingkungan hidup tldak hanya ditentukan oleh jenis dan j umlah benda hi dup dan mati, melainkan juga oleh kondisi dan kelakuan benda hidup dan mati itu, serta hubungan antara benda-benda itu. CSoerja.nl, 1987: 19OX Dengan kata lain, manusia bersama dengan seluruh unsur kehidupan yang membentuk suatu sistem ekologi CekosisteirO mempunyai hubungan timbal-balik antara keduanya. Untuk menjaga kelestarian hidup manusia, manusia harus pula menjaga kelestarian ekosistemnya dengan *Jalan menjaga keserasian hubungan dengan lingkungan hidupnya. CSoeryani, 1987: 1913
Sebagai masyarakat-agraris, masyarakat Jawa mempunyai dasar sikap persatuan dengan alam. Mereka menyebut dirinya sebagai jagad ctlib. Cdunia kecil dan lingkungan alam sebagai jagad g&dh.& Cdunia besarO. Bagian lahiriah dari diri manusia ialah badannya dengan segala hawa nafsu dan daya-daya rohani , Badan ini merupakan wilayah kerajaan rohnya, yai tu dunia yang harus dikuasainya, maka dari itu badan seringkali di sebut, jagad c i I iM, sedang alam lingkungannya disebut, Jagad gedhe. Jagctd. cili& akan berkembang secara harmonis, selaras dengan kesempurnaan batinnya. Mengembangkan jagad ciLiM merupakan suatu syarat agar perkembangan jagad g&dh, & dapat- berlangsung dengan baik. CDe Jong, 1976: 14-163
Dalam hal ini Niels Mulder menyatakan bahwa "Bagi mistik Jawa, model jagad g&dhs C kosmosS ini di anggap sebagai paradigma bagi manusia selaku jagad cilib. Cmikro kosmos^. Kuasa-kuasa kekacauan dilambangkan oleh segi 1 ahi r C segi 1 uar dan badani D yang menglkatkan manusia kepada dunia gejala-gejala, sementar a segi batlnnya menghubungkan dengan makna terdalam dari kosmos dan moralitas". CMulder, .1984: 43
Sedangkan Frans Magnis Suseno menyatakan bahwa, "dalam lingkaran pandangan dunia Jawa, ciri-ciri pandangan ini ialah penghayatan terhadap masyarakat, alam dan adikodrati sebagai kesatuan yang tak terpecah-pecah. Dari kelakuan yang tepat terhadap kesatuan itu tergantung keselamatan manusia, " CSuseno, 1984: 83
Uraian tentang alam yang terpantul dalam Sastra Kak awi n menur ut Zoetmulder C1983: 2703, adalah alam seperti di pandang oleh penyalr Jawa Kuna bi 1 a i a meli hat sekelilingnya. Cara ia melukiskan hubungan antara manusia dan alam membuktikan bahwa ia memandang dunia ini dengan cara yang bagi dia sendiri serta para pendengarnya jelas sek ali. yak nl dasarnya bersatu, Sebagai contoh, dalam semua ungkapan puitis Jawa Kuna kita jumpai kemanunggalan alam semesta dan semua makhluk dl dalamnya yang kait-mengait. Ungkapan-ungkapan seperti kadang ing asana yang arinya keluarga dengan asana Cnama bungaD dan war gem. L ng campaha, yang ar t i nya saudar a bunga campak a, apabila seorang pemuda menyapa kekasihnya, menunjukkan arah yang sama. Bila seorang wanita ingin mati. ia mohon kepada Dewa, agar kecantikannya dikembalikan kepada bulan
.**
Kartikka, keindahan rambutnya kepada awan-awan yang penuh hujan, tetes air matanya kepada embun yang bergantungan pada pucuk daun rumput dan lain sebagainya. CZoetmulder, 1985: 3693
Dengan sikap batln orang Jawa akan rasa persatuannya dengan alam yang demikian itu, dan seperti yang kita ketahui Pulau Jawa mempunyai iklim yang dipengaruhi oleh « angin musim, sehingga kesuburan tanah dan pertanian
"
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Suprihadi Sastrosupono
Bandung: Alumni, 1982
306 SUP m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>