Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25101 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maria Teresia
"Maria Teresia. Ikhtisar skripsi sbb. : Data yang digumakan diperoleh melalui studi kepustakaan. Dalam menganalisa perubahan penulis menggunakan teori yang dikemukakan oleh Piotr Sztompka. Sedangkan untuk peranan penulis menggunakan teori Paul B. Horton dan Chester L. Hunt serta teori Lewis A., Coser dan Bernhard Rosenberg.Geisha sebagai salah satu bentuk profesi penghibur di Jepang yang muncul pada jaman Edo, sesuai dengan statusnya, memilki peranan sebagai penghibur yang mengandalkan keahlian seninya. Peranan lainnya dalam masyarakat yaitu sebagai penghibur publik melalui pementasan tarian unuk umum pada sebuah teater (kaburenjo) yang diselenggarakan setiap tahunnya. Di Luar hal ini, geisha sebagai penghibur juga memiliki status sebagai prostitusi walaupun bukan merupakan prostitusi murni. Hal ini dapat dilihat dari hubungan geisha dengan dannanya. Peranan mereka dalam hal ini, hampir seperti prostitusi pada umumnya, yaitu memberikan pelayanan seks dengan pelanggannya, hanya saja sangat jarang dilakukan. Geisha pada akhirnya jaman Edo telah menginjak masa popularitasnya. Peranan mereka saat itu cukup penting dalam masyarakat yaitu sebagai patokan dalam mode bagi kaum wanita dan sebagai pusat pengetahuan sosial."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S13735
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Satianisa
"Geisha terdiri dari kata gei yang artinya seni dan sha yang artinya orang. Yang dimaksud seni ini adalah seni pertunjukan. Bisa dibilang bahwa geisha adalah seniman yang berprofesi sebagai penghibur. Kata penghibur ini kadang berkonotasi buruk, sehingga geisha sering disalahpahamkan sebagai pekerja seks komersial. Kesalahpahaman ini muncul dari sejak zaman Edo, dimana geisha sering bekerja berdekatan dengan yuujo di distrik merah dan joro geisha yang bekerja sebagai PSK. Kedua hal ini menimbulkan miskonsepsi atau kesalahpahaman terhadap geisha. Penelitian ini membahas Miskonsepsi Geisha dalam Film Memoirs of Geisha. Penulis menggunakan Teori Miskonsepsi, Mise-en-scene dan metode penelitian deskriptif kualitatif untuk menjelaskan Miskonsepsi geisha dalam Film Memoirs Of a Geisha. Aspek Fashion dan Skenario dari mise-en-scene digunakan penulis dalam menganalisis film tersebut. Penulis menemukan bahwa dalam aspek fashion, miskonsepsi ditemukan dalam bentuk Kimono yang tidak akurat dan riasan modern yang digunakan Sayuri, Hatsumomo, dan Mameha. Dalam aspek skenario, miskonsepsi ditemukan dalam scene Tarian Solo Sayuri, scene Mizuage dan scene seks dengan Kolonel.

The word geisha consists of gei; art and sha;person. The meaning of the word art is the art of performance. It can be said that geisha is an artist that specialize in entertainment. Geisha is often misunderstood and labelled to be a prostitute. This misunderstanding takes its roots back in history, where geisha are often seen working alongside yuujo who is a prostitute and also because of the Joro geisha who is also a prostitute. These two are the main reason why the geisha is often misunderstood. In this study discusses the misconception in the memoirs of a Geisha Film. The author uses the theory of misconception, mise-en-scene and descriptive qualitative research methods to explain the misconceptions of geisha in the film Memoirs of a Geisha. The fashion and scenario aspects of the mise-en-scene are used by the author in analyzing the film. The writer finds that in the fashion aspect, misconceptions are found in the form of inaccurate kimonos and modern makeup used by Sayuri, Hatsumomo, and Mameha. In the aspect of scenario, misconceptions are found in the Sayuri Solo dance scene, the Mizuage scene, and the sex scene with the colonel. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Putri Karina
"Seni tradisional Jepang antara lain adalah dari bunraku, kabuki dan kebudayaan lain seperti upacara minum teh, origami dan seorang geisha. Geisha akan menjadi pembahasan dalam jurnal ini. Geisha adalah seniman tradisional Jepang yang mempunyai keahlian seni seperti seni pertunjukan, akting, memainkan alat musik tradisional Jepang seperti shamisen, tari dan lain-lain. Karakter seni make up geisha dengan warna putih tebal sebagai dasar riasan, dengan lipstik warna merah pada sebagian bibirnya dan warna hitam untuk bagian matanya yang akan dipaparkan makna filosofis yang terkandung pada setiap warna yang diaplikasikan pada wajah geisha. Warna putih pada wajah geisha menggambarkan kepolosan dan warna putih salju sedangkan warna merah adalah keindahan warna bunga dan fungsi warna hitam pada mata dan alis untuk memperindah bagian tersebut.

Traditional Japanese arts include performances of bunraku, kabuki, and other practices, the tea ceremony, origami and geisha. In this jurnal geisha will be discussed. Geisha are traditional Japanese female entertainers who act and whose skills include performing various Japanese art such as classical music of shamisen, dance etc. The traditional make up of geisha is one of their most unique characteristics. The make up of geisha features a thick white base with red lipstick and black accents around the eyes which be explained about the philosophical meaning contained in any color. The white color describes innocence, and look like a snow white, also the red describes the color of a flowers and the black beautify the eyes and eyebrows.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fanny Yunita Sari
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mursal Esten
Padang: Angkasa Raya, 1993
390.095 98 MUR m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mursal Esten
Padang: Angkasa Raya, 1993
572.792 5 MUR m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jayapura: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan , 1986/1987
306 TRA
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nagai, Kafu
Tokyo: Charles E. Tuttle, 1963
895.63 NAG g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
M. Fauzan, 1965-
Jakarta : Kencana, 2013
347.598 035 FAU p (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Moenaf H. Regar
Jakarta: Bumi Aksara, 2000
346.066 REG d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>