Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 53706 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Diah Niken Tresnawati
"Skripsi ini menguraikan tentang peran Konfusianisme dalam berbagai aspek budaya Jepang jaman Edo, antara lain dalam sistem keluarga tradisional Jepang yang dikenal sebagai sistem ie dan dalam moral kelas penguasa saat itu, yaitu bushido. Penyusunan skripsi ini menggunakan metode kepustakaan yaitu dengan membaca bahan-bahan referensi, memilih, menimbang, menolak, dan menyusun kembali bahan-bahan tadi ke dalam suatu bentuk yang sesuai dengan judul skripsi ini. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran budaya Cina, khususnya Konfusianisme dalam berbagai aspek budaya Jepang jaman Edo, serta untuk membuktikan bahwa jaman Edo mempunyai arti penting bagi Jepang untuk selanjutnya mengadakan suatu pembaharuaan dalam berbagai aspek budaya, terutama dalam penyerapan budaya Barat. Hasil penelitian skripsi ini menyatakan bahwa Konfusianisme mempunyai arti yang sangat penting dalam membentuk budaya Jepang. Meskipun Konfusianisme merupakan budaya yang berasal dari Cina, bangsa Jepang rnenafsirkan dan mengambilnya disesuaikan dengan keadaaan dan kepentingan pemerintahan dan masyarakat Jepang sendiri, sehingga Konfusiansisme Jepang dapat dikatakan berbeda dengan Konfusianisme Cina, dan telah menyatu menjadi bagian dalam budaya khas Jepang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S13545
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iskandar
"Penelitian mengenai etika kerja yang terkandung dalam Kamigata choonin doo (jalan hidup pedagang Kamigata) dan aspek perilaku ekonomi mereka pada jaman Edo (1604-1868) melalui penelitian kepustakaan. Tujuannya ialah untuk mengetahui hubungannya terhadap kekuatan dan keberhasilan pedagang Kamigata dalam bidang ekonomi sehingga dapat menahan pengaruh kekuatan politik bushi penguasa serta faktor-faktor penyebabnya. Pengumpulan data dilakukan melalui terutama pengambilan ungkapan ajaran dan pemikiran Ishida Baigan (1685-1744) dan ajaran nasehat serta ungkapan dari sastrawan Ihara Saikaku (1642-1693). Kedua tokoh Kamigata choonin ini sangat terkenal dan ungkapannya merupakan ekspressi jalan hidup pedagang Kamigata pada umumnya. Selain itu pula pemikir-pemikir lain dari wilayah Kamigata. Ungkapan-ungkapan mereka didapat dari buku-buku yang ditulis terutama oleh Watsuji Tetsuro dan Harada Tomohiko Berta beberapa buku pendukung lainnya. Dasar teoritis yang dipakai adalah memakai konsep etika kerja dari Watsuji Tetsuro dan Yuasa Yasuo yang keduanya mempunyai pemikiran searah. Sedangkan penguraiannya bersifat deskriptif dengan hanya menganalisa dan menafsirkan ungkapan yang ada untuk menangkap wujud Kamigata choonin doo dan etika kerja yang terkandung di dalamnya. Hasilnya menunjukkan bahwa di dalam Kamigata choonin doo terkandung etika kerja shoojiki (jujur), kenyaku (hemat), dan saikaku (pandai atau cakap) yang menyertai pula dalam aspek perilaku ekonomi mereka sehari-hari. Faktor-faktor inilah yang menjadi penyebab utama kekuatan dan keberhasilan mereka."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Rahadian Sari
"Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan perdagangan di paruh awal jaman Edo, kebutuhan akan jasa finansial untuk mengatasi masalah-masalah uang di bidang komersial makin mendesak. Kondisi uang di jaman Edo sendiri cukup rumit, tampak dari beredarnya 3 jenis uang logam yang kerap kali berubah nilainya dan berlakunya standar mata uang ganda di dua kota besar, yakni Edo (emas) dan Osaka (perak). Hal itu merumitkan pola pembayaran antar dua kota penting tersebut. Sementara itu, makin besarnya transaksi uang menjadikan tindakan membawa, menyimpan, dan mengirimkan sejumlah besar uang dari satu lokasi ke lokasi lain tidak praktis dan berbahaya. Oleh karenanya, jasa ryogaeya, yang pada mulanya murni mengacu pada usaha penukaran uang, berkembang menjadi jasa pelayanan finansial (bankir) untuk mengatasi masalah- masalah keuangan disektor komersial."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S13768
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risna W. Rizal
"Berangkat dari teori Foucault yang menyatakan bahwa seksualitas merupakan suatu konstruksi sosial yang terbentuk dari pengaruh kekuasaan, dan wacana-wacana seputar seksualitas, dan membagi seksualitas lewat konsep Ars Erotica atau Scientia Sexualis, Skripsi ini menggunakan teori itu untuk menganalisis tentang homoseksualitas dalam konstruksi sosial masyarakat Jepang lewat perkembangan wacana tentang homoseksualitas dari masa ke masa. Proses pengumpulan data dilakukan lewat analisis wacana dan studi literatur berupa buku, artikel, dan film yang tersedia mengenai homoseksualitas dalam masyarakat Jepang. Hasilnya menunjukkan bahwa homoseksualitas dalam konstruksi sosial mengalami perubahan dari Ars Erotica ke Scientia Seksualis bersamaan dengan transisi dari Jaman Edo ke Meiji, ditandai dengan perubahan dari istilah Nanshoku ke Douseiai, kemudian hingga kini masih terjadi perkembangan wacana tentang homoseksualitas dan homoseksualitas mendapatkan pencitraan yang beragam dalam media populer (televisi, film, majalah, dan manga) di masyarakat Jepang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S13787
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ligia Emila
"ABSTRAK
Cara bunuh diri yang dilakukan, oleh orang-orang hampir di se1uruh dunia, umumnya mengambil bentuk yang hampir sama. Misalnya; menggunakan obat serangga, terjun dari tempat yang tinggi, gantung diri, menggunakan senjata api, bakar diri, memotong urat nadi. Tetapi didalam masyarakat Jepang diantara cara-cara tersebut diatas ini mereka mengenal suatu cara bunuh diri yaitu apa yang disebut Seppuku atau Harakiri (pemotongan perut). Cara ini sangat terkenal dan diakui sebagai salah satu cara bunuh diri yang dianggap terhormat.
Cara bunuh diri seperti ini khususnya diselenggarakan dikalangan kaum Samurai atau Rushi (kesatria Jepang). Seppuku bagi kaum samurai memiliki dua pengertian. Yakni, pertama, Jisatsu yaitu bunuh diri, dan kedua Keioatsu yang artinya hukuman mati.
Setelah membaca sebuah karya yang berjudul Seppuku no Eanashi yang ditulis oleh seorang ahli Antropologi Jepang yang bernama Chiba Tokuji, hal ini telah menjadi suatu motivasi bagi penulis untuk lebih mengetahui dan memahami maksud dan pengertian seppuku. Dalam karya tersebut diuraikan tujuan dan arti seppuku yang hidup didalam sejarah kebudayaan Jepang mengikuti arus perkembangan_

"
1984
S13652
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diakayudi Migra Hubekayanti
"ABSTRAK
Penulis membahas masalah Shinbutsubunri ini karena gerakan ini muncul pada jaman Edo, di mana sampai saat itu agama Budha telah menyatu dengan kepercayaan asli Jepang, Shinto. Serta mencapai masa Jaya dengan jumlah kuil yang banyak dan secara administrasi dan birokrasi sudah mapan. Tujuannya ialah untuk menjelaskan penyebab munculnya gerakan tersebut. Serta menerangkan bahwa kepercayaan yang merupakan hal yang subyektif irasional tidak mudah diubah dan dipengaruhi oleh suatu peraturan.
Pengumpulan data dilakukan berdasarkan buku-_buku, artikel, ensiklopedia yang berkaitan dengan masalah tersebut di atas. Buku pegangan utama adalah Shinbutsubunri karangan Tanamuro Fumio.
Gerakan Shinbutsubunri pertama muncul di bawah pimpinan Tokugawa Hitsukuri (1628-1700 sebagai penguasa wilayah Nita. Gerakan ini terjadi karena faktor ekonomi, di mana jumlah kuil Budha yang terlampau banyak memberatkan beban rakyat sebagai penyandang dana.

"
1990
S13702
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Puspitasari
"Di dalam skripsi ini yang berjudul rangaku: bentuk ilmu pengetahuan yang berkembang pada jaman Edo, penulis mencoba membuat ringkasannya sebagai berikut. Kurang lebih 3 abad lamanya, Jepang memasuki era sakoku yang berarti Jepang menutup dirinya dari pengaruh bangsa asing. Akan tetapi selama tahun-tahun itu, Jepang juga mengadakan hubungan dengan luar negeri yaitu Cina dan Belanda Walaupun dalam taraf yang sangat minim. Khususnya di sini akan diuraikan mengenai hubungan Jepang dengan barat terutama Belanda, berkenaan dengan masuknya ilmu pengetahuan barat yang dipelajarinya. Dengan masuknya pemikiran-pemikiran barat tersebut, menimbulkan suatu akulturasi budaya barat yang berarti penyerapan budaya pada masa itu tidak terbatas pada budaya Cina. Budaya Cina terutama pemikiran Konfusianisme, memberikan pengaruh tidak kecil terhadap perwujudan budaya Jepang diberbagai aspek. Masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah bagaimana peranan dan pengaruh rangaku pada masyarakat jaman Edo. Dengan membahas masalah di atas, diharapkan dapat mengetahui peranan dan pengaruh rangaku pada masyarakat Edo. Serta dapat memahami pendapat dari Reischauer bahwa masa sakoku merupakan masa persiapan untuk tinggal landas menuju Jepang mutahir seperti yang dapat dilihat sekarang ini. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan metode penulisan kepustakaan yaitu membaca secara kritis bahan-bahan bacaan, mediskripsikan dan menyusun kembali ke dalam bentuk skripsi. Penulis mendiskripsik:an beberapa bab dari buku Yogaku Jo, Nihon Shiso Taikei. Adapun skripsi ini dibagi dalam 5 bab, yang terdiri dari Bab 1 berupa pendahuluan yang berisi tentang latar belakang permasalahan, ruang lingkup permasalahan, tujuan penulisan, metode penulisan serta pembagian uraian. Bab II menguraikan latar belakang awal mula hubungan Jepang dengan Belanda. Bab III membahas pengertian rangaku dan yogaku yang kedua_duanya sebenarnya adalah ilmu pengetahuan barat. Di dalam sub dijelaskan juga bidang-bidang ilmu pengetahuan yang tercangkup dalam rangaku dan yogaku serta berbagai macam pandangan terhadap ilmu pengetahuan tersebut. Bab IV menjelask:an tentang perkembangan dan pengaruh rangaku pada masyarakat Edo serta beberapa tokoh yang berjasa dalam mengembangkan rangaku. Bab V diakhiri dengan sebuah kesimpulan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S13874
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tu, Weiming
Jakarta: Mizan, 2013
951 TUW gt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Simatupang, Maurits Dakhtar Soaloon
Jakarta: UI-Press, 1983
PGB 0463
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Crisnova Arnas Clara
"Budaya perusahaan memegang peran penting dalam keberlangsungan suatu perusahaan karena melandasi nilai-nilai budaya dan serangkaian peraturan yang dipegang bersama sebagai pedoman bagi anggota perusahaan dalam bertindak dan berperilaku. Nilai-nilai budaya perusahaan yang dianut Samsung Electronic Indonesia (SEIN) telah membuktikan bahwa penerapan nilai-nilai Konfusianisme Korea, seperti hubungan subordinat dan loyalitas, di kantor cabang luar negeri tidak menurunkan keberhasilan Samsung dalam mengembangkan usaha. Sampai saat ini, anak perusahaan Samsung tersebar di berbagai negara, salah satunya adalah SEIN. Lokasi yang cukup jauh dari perusahaan induknya di Suwon, Korea dan perbedaan nilai-nilai budaya antara Korea dan Indonesia menjadi tantangan bagi SEIN untuk tetap mempertahankan budaya perusahaannya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penerapan nilai-nilai Konfusianisme dalam SEIN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Dalam penelitian kualitatif ini, pencarian data dilakukan melalui wawancara terstruktur dan studi kepustakaan dari berbagai sumber. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa SEIN masih berusaha mempertahankan budaya perusahaan induknya. Hal tersebut ditampilkan pada pemberlakuan training dan pemberian materi tentang budaya kerja Korea. Dalam perusahaan SEIN, nilai-nilai Konfusianisme masih terlihat, terutama di antara hubungan atasan dan bawahan, contohnya penggunaan panggilan terhadap atasan dan respek terhadap atasan.

Corporate culture plays an important role in the sustainability of a company because it underlies cultural values and a set of rules that are implemented as guidelines for company members in acting and behaving. The corporate culture values adopted by Samsung Electronic Indonesia (SEIN) have proven that the implementation of Korean Confucian values, such as subordinate relations and loyalty, in overseas branches does not reduce Samsung`s success in developing its business. Until now, Samsung`s subsidiaries are spread in various countries, one of which is SEIN. The quite far distance from its parent company in Suwon, Korea and differences between Korea and Indonesia`s cultural values become a challenge for SEIN to maintain its corporate culture. This study aims to explain the application of Confucian values in SEIN. This study was conducted by using qualitative research methods. In this qualitative research, the search for data sources was carried out through structured interviews and literature review from various sources. The results of this study indicate that SEIN is still trying to maintain the culture of its parent company. It is shown by the implementation of training and providing material about Korean work culture. Within the SEIN company, Confucian values are still evident, mainly between superiors and subordinate relationships, for example the use of summons to superiors and respect for superiors. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>