Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144458 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Betty Yusnidar S.
"Izu no Odoriko adalah salah satu karya Kawabata Yasunari yang di tulis pada masa awal karirnya sebagai penulis, dan menjadi salah satu karya terbaiknya. Banyak karya-karya Kawabata Yasunari yang bercerita tentang kematian. Hal ini dipengaruhi oleh kehidupan Kawabata Yasunari yang telah yatim piatu sejak ia masih sangat kanak-kanak. Kematian keluarga yang berturut-turut menimpa dirinya, sangat membekas dihatinya dan berpengaruh terha_dap karya-karya yang di hasilkannya. Izu no Odoriko adalah sebuah cerita perjalanan yang menceritakan tokoh 'Aku', pemuda yatim piatu, yang melakukan perjalanan ke Izu karena ia sudah tidak tahan terhadap perasaan tertekannya sebagai yatim piatu. Dalam perjalanan itu ia bertemu dengan rombongan penari keliling dan jatuh cinta pada si penari tersebut. la kemudian bergabung dengan rombongan tersebut. Dan setelah beberapa hari mengadakan perjalanan bersama mereka banyak hal dan pengalaman batin yang diperoleh 'Aku'. Sebagai sebuah cerita perjalanan, Izu no Odoriko berhasil menampilkan sebuah cerita yang lebih dari sekedar perjalanan raja. Di dalamnya juga terdapat kisah cinta dan usaha untuk menca_pai cita-cita. Dari beberapa masalah yang ada dalam novel Izu no Odoriko, penulis memilih dua aspek yaitu aspek kehidupan dan aspek kematian. Kehidupan dan kematian adalah dua unsur yang saling berkaitan, karena pada dasarnya di alam ini segala sesuatu terbagi atas dua unsur yang berlawaran, seperti air- api, siang-malam, tua-muda, bertamu-berpisah, atau hidup-mati. Kehidupan yang penulis maksud dalam tema skripsi ini mencakup hakekat kehidupan, di mana di dalamnya terkandunn bemacam-macam unsur. Di antaranya adalah cita-cita dan cinta. Dengan berharap, berkeinginan, dan bercita-cita manusia akan merasa terpacu untuk melakukan perjalanan dan berbagai aktivitas lainnya, tidak apa yang ia harapkan, ia inginkan dan ia cita-citakan akan terwujud. Dan segala yang ada di alam ini akan dapat berlangsung tanang apabila ada rasa cnta yang mendasarinya. Baik itu cinta terhadap alam, terhadap orang tua, atau terhadap sesama. Cinta merupakan sumber kehidupan dan mempunyai kekuatan besar untuk mendorong manusia melakukan apa saja. Meskipun banyak kritikus yang menyatakan bahwa Izu no Oriko adalah novel yang bertemakan cinta murni, penulis berpendapat bahwa novel inipun berisi tentang kematian. Kematian yang penulis maksud dalam tema skripsiini tidak hanya bermaksud kematian itu sendiri, tetapi juga makna lain yang berkaitan dengan kamatian, yaitu makna yatim piatu, makna sakit, dan makna perpisahan. Tema kematian ini akan lebih terlihat setelah membaca riwayat hidup Kawabata Yatsunari. Izu no Oriono adalah sebuah novel yang bertemakan kehidupan dan kematian yang diceritanya tidak dapat di pisahkan dari kenyataan sebenarnya yang di alami oleh pengarangnya. Lewat novel ini pengarang ingin menyampaikan bahwa kehidupan yang terdiri dari berbagai unsur ini suatu saat akan berakhir. Semua yang hidup akhirnya akan mati. Dan kesadaran akan adanya kematian ini mendorong manusia untuk mengisi kehidupan ini dengan sebaik-baiknya. Dari sekian banyak unsur yang ada dalam kehidupan ini, ada satu unsur yang menjadi sumber inspirasi, yaitu cinta."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S13503
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian sastra dapat dilakukan dengan melihat satu jenis genre sastra, misalnya, novel, cerpen, pantun, dan lain-lain. Selain itu, penelitian sastra juga dapat dilakukan dengan melihat dua genre sastra, cerpen dan novel, puisi dan novel, film dan novel, dan lain sebagainya. Penelitian terhadap kedua genre ini, umumnya berbentuk perbandingan terhadap salah satu unsur genre. Sama halnya dengan skripsi ini, bentuk dari penelitiannya adalah perbandingan, yaitu membandingkan sebuah cerita film hasil adaptasi dengan cerita pada genre asalnya, novel. Melalui perbandingan, dapat diketahui bahwa umumnya, ketika novel difilmkan (prosesnya biasa dikenal dengan sebutan adaptasi) ditemukan perbedaan cerita. Hal ini pula, yang diangkat menjadi masalah dalam skripsi ini, yaitu bagairnana proses adaptasi yang terjadi dalam novel dan film yang dijadikan bahan penelitian dalam skripsi ini. Bagian dari proses adaptasi yang akan diteliti adalah bagian struktur cerita, yaitu tema dan sudut pandang novel dan film, Objek dari penelitian ini adalah cerita Izu no Odoriko. Novel Izu no Odoriko diterbitkan pada tahun 1925, pengarangnya adalah Kawabata Yasunari_ Novel ini diangkat menjadi objek penelitian karma memiliki cara bertutur yang nyata, sehingga setiap orang yang membacanya mendapat gambaran jelas akan hal yang diceritakan oleh pengarang. Penggambaran yang nyata ini pula yang membuat beberapa pernbuat film di Jepang ingin memfilrnkan novel ini. Terbukti, setidaknya sudah empat kali novel ini difilmkam Film Izu no Odoriko yang dijadikan objek penelitian adalah film versi 1974 yang disutradarai oleh Nishikawa Katsuki. Jika dilihat secara garis besar cerita film versi 1974 sama persis dengan cerita novelnya; ada kesamaan seluruh cerita dengan novel anal, umumnya tidak ditemukan dalam film adaptasi. Penelitian tentang adaptasi dari novel ke film Izu no Odariko ini, menggunakan teori intertekstual dalam menganalisis masalah. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa cerita film tidak seutuhnya sama dengan cerita novelnya. Perubahan cerita akibat pergantian media sebenamya tetap terjadi, hanya saja pembuat film berusaha agar perubahan cerita tidak terlalu jauh berbeda dari cerita novel. Bagian terbesar yang mengalarni perubahan (transforrnasi} adalah tema clan sudut pandang. Tema tidak berubah secara total hanya saja bergeser, yaitu tema yang awalnya menjadi tema bawahan dalam novel, berubah menjadi tema utama dalam film. Sedangkan jika dilihat berdasarkan sudut pandang, maka baru dirasakan ada perubahan. Perubahan yang tidak dapat dielakkan akibat perpindahan media. Penerapan sudut pandang 'tokoh utama' dari novel, tidak dapat dimasukkan secara keseluruhan dalam film, karena akan menimbulkan perasaan monoton bagi penonton. Menerapkan secara terus-menerus sudut pandang 'tokoh' utama dalam film berarti membuat penonton melihat cerita hanya dari sudut pandang seorang tokoh. Bahkan dari segi garnbar sekalipun, penonton hanya dapat melihat benda-benda yang dilihat tokoh. Untuk itu sudut pandang harus ciiubah menjadi sudut pandang yang lebih objektif, di mana sudut pandang lebih berpihak pada jalan cerita bukan pada salah satu tokoh. Penelitian ini tidak hanya bermaksud untuk menganalisis masalah adaptasi, tetapi juga ingin mengajak pihak-pihak pernerhati sastra untuk melihat media lain penyampai sastra Sebuah karya sastra tidak hanya terns menerus disarnpaikan melalui tulisan tetapi juga bisa dilihat melalui gambar. Jangan takut kehilangan nilai estetis dari kata-kata, karena ketika sebuah karya sastra difilmkan kata-kata tidak akan kehilangan nilai estetisnya, lebih baik lagi ditambah dengan nilai estetis gambar."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S13478
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nany Ekaningtyas Soetikno
"Sebagai obyek penulisan skripsi ini, kami memilih kesusastraan kawabata Yasunari. Pokok tersebut kami pilih dengan maksud untuk memperkenalkan keusastraan Kawabata Yasunari dan kesusastraan Jepang modern. Kawabata Yasunari adalah salah seorang pengarang yang terkenal diantara pengarang-pengarang kesuastraan Jepang modern. Ia adalah novelis Jepang pertama yang menerima hadiah Nobel pada tanggal 10 Desember 1968. Ia adalah novelis Jepang pertama yang pandai melukiskan keindahan tradisi Jepang dengan teknik menulis modern. Di antara novel Kawabata Yasunari kami pilih Izuno Odoriko yang merupakan karya pertamanya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1980
S13749
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mila Saptawati
"ABSTRAK
Penelitian mengenai unsur kibun dan kanketsu dalam dua novel karya Shiga Naoya telah dilakukan pada bulan Januari sampai bulan Agustus 1989. Tujuannya adalah untuk lebih mengetahui lagi kekhasan gaya penulisan dari pengarang Shiga Naoya.
Pengumpulan data dilakukan melalui penelitian kepustakaan pada perpustakaan Fakultas Sastra Universitas Indonesia dan perpustakaan The Japan Foundation, Jakarta.
Hasilnya menunjukkan bahwa ada keterkaitan antara latar belakang kehidupan pengarang dengan karya-karya yang dihasilkannya. Disamping itu ditemukannya gaya penulisan yang khas dari pengarang Shiga Naoya, khususnya dalam pemakaian unsur kibun (perasaan) dan kanketsu (singkat dan padat).

"
1989
S13730
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Eka Putri
"Genji Monogatari merupakan sebuah karya sastra Jepang dari Zaman Heian yang ditulis oleh Murasaki Shikibu. Novel ini menceritakan perjalanan cinta Genji yang panjang dan rumit dengan banyak perempuan. Analisis baru mengenai perilaku, karakter, dan bahkan keadaan psikologis seorang tokoh dapat membawa perspektif baru dalam memahami novel. Artikel ini berusaha menganalisis tokoh protagonis Genji Monogatari, Hikaru no Genji. Dari berbagai metode dalam memahami teks, teori Sigmund Freud dapat digunakan dalam menganalisis tokoh karya sastra. Maka, penelitian ini menggunakan metode ini untuk menganalisis tokoh Hikaru Genji lebih dalam, yaitu kecenderungan narsisme yang mempengaruhi kehidupan cinta tokoh Genji. Teori yang digunakan adalah teori Sigmund Freud mengenai narsisme. Tulisan ini berusaha menganalisis kecenderungan narsisme yang mempengaruhi kehidupan cinta Genji. Hasil analisis menunjukkan bahwa Genji sebagai seorang narcissist memiliki kecenderungan menyukai perempuan yang memiliki kemiripan fisik dengan dirinya sehingga ketertarikannya terhadap Fujitsubo dan Murasaki merupakan ego libido dan ia juga memiliki kecenderungan menyukai perempuan yang lebih inferior dibanding dirinya.

Genji Monogatari is an old Japanese literature work from Heian era written by Murasaki Shikibu. This novel mostly tells a long complicated love story between Genji and a lot of women. New analysis of a character's behavior, characteristics, and even their psychological state in a novel would give us a new perspective at understanding it. This article would try to analyze the protagonist of Genji Monogatari, Hikaro no Genji. Amongst a lot of methods to interpret a text, Sigmund Freud's theories could be used to understand literature work by understanding its character. For that reason, this method was used in this article to analyze Hikaru no Genji's narcissistic tendency shown in his love life in Genji Monogatari. The theory that was used in this article is Sigmund Freud's narcissism. This article is trying to analyst the narcissistic tendency that influenced Genji's love life. The analysis shows Genji, as a narcissist, has an inclination to have interest in women who have similar physical attributes with himself therefore his interest in Fujitsubo and Murasaki is the manifestations of his ego libido and he also has an inclination to take interest in women who are more inferior to himself.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Khodijah As Saffanah
"Penelitian ini membahas aspek progresif perfektif bahasa Jepang dalam novel Aokute, Itakute, Moroi ('biru, menyakitkan, dan rapuh') karya Sumino Yoru. Dalam teori aspek bahasa Jepang, pemarkah gramatikal -te ita termasuk aspek yang berfungsi menggambarkan kegiatan yang sedang dilakukan pada masa lampau. Hal itu sejalan dengan teori Matsuo Soga (1983) bahwa aspek progresif perfektif merujuk pada kegiatan di masa lalu dan kelanjutan dari kegiatan sedang berlangsung dari masa lalu hingga masa kini dan waktu sekarang (1983: 151). Namun, berdasarkan pencermatan awal, tampaknya pemarkah gramatikal -te ita tidak hanya memiliki fungsi itu. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menjelaskan fungsi-fungsi aspek -te ita. Temuan penelitian ini adalah aspek -te ita bahasa Jepang memilik fungsi, (i) menggambarkan kegiatan yang sedang dilakukan pada masa lampau, (ii) menggambarkan keadaan di masa lampau, dan (iii) mengukuhkan selesainya suatu proses. Fungsi yang ketiga inilah yang menjadi temuan baru dan memberikan kontribusi modifikasi teori, terutama berkenaan dengan fungsi aspek -te ita bahasa Jepang.

This study discusses the Japanese perfect progressive aspect in the novel Aokute, Itakute, Moroi ('blue, painful, and brittle') by Sumino Yoru. In Japanese aspect theory, the grammatical marker -te ita is an aspect that functions to describe activities that are being carried out in the past. This is in line with Matsuo Soga's (1983) theory which explains that the perfect progressive aspect refers to activities in the past and the continuation of ongoing activities from the past to the present and present time (1983: 151). However, based on preliminary observation, it seems that the grammatical marker -te ita does not only have that function. Therefore, this study aims to explain the functions of the -te ita aspect. The findings of this study are that the Japanese -te ita aspect has the functions of (i) describing an activity that is being carried out in the past, (ii) describing a situation in the past, and (iii) confirming the completion of a process. This third function is a new finding and contributes to the modification of the theory, especially with regard to the function of the Japanese -te ita aspect."
2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Sudijono Abdurachman
"Skripsi ini membicarakan novel penting dalam sejarah Jepang, gaya penulisannya adalah gaya naturalisme. Aliran ini timbul sebagai akibat pengaruh Kesusastraan Barat. Shimazaki Toson adalh punjangga pertama yang mengungkapkan adat, tradisi dan kebiasaan hidup masyarakat jepang, dengan tema kaum Burakumin Sekelompok orang Jepang yang tergolong dalam kelas masyarakat terendah pada zaman itu yang disebut kaum Burakumin."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1979
S13452
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noke Shinta Selaning Wulan
"Mishima Yukio adalah seorang sastrawan Jepang yang sejak uslia 20 tahun sudah diakui reputasinya sebagai penulis muda berbakat. la banyak menerima berbagai penghargaan kesusasteraan atas karya-karyanya. Pada tanggal 25 November 1970 la melakukan seppuku pada usia 45 tahun. Kamen No Kokuhaku adalah novel panjang kedua Mishima. Novel inilah yang mengangkat nama Mishima dalam dunia kesusasteraan Jepang. Novel ini bertemakan kehidupan pribadi seorang tokoh utama homoseksual bernama Kochan, yang menunjukkan kedekatan Mishima terhadap metode psikoanalisis.
Skripsi ini menganalisis kehidupan tokoh Kochan dengan menggunakan pendekatan behavioral pada psikologi sastra yang mengacu pada teori psikologi individu yang dikemukakan oleh Alfred Adler. Berdasarkan analisis penyimpangan seksual tersebut, terungkap bahwa kepribadian manusia, termasuk di dalamnya perkembangan kehidupan seksual dapat terbentuk akibat pengaruh-pengaruh dari Iingkungannya yang secara psikologis akan merasuk ke dalam pemikiran seorang individu dan membentuk kepribadiannya. Dalam hal ini, jelas pula bahwa wawasan pengarang dalam pskologi penting artinya dalam membangun karakter tokoh rekaannya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2001
S13753
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Iman Rustarmadi
"Skripsi ini membahas mengenai kaitan budaya konsumsi Otaku MMORPG Jepang dengan genre light novel Overlord. Dengan menggunakan teori aspek semiotic dari Roland Barthes, penulsi mengkaji light novel ini dari segi sintagmatik dan paradigmatic. Hasil Analisis menunjukkan bahwa di dalam light novel Overlord, terdapat konten konten MMORPG yang membentuk hubungan sintagmatik dan paradigmatiknya. Hal ini membuktikan bahwa Overlord adalah sebuah light novel yang dibentuk dengan unsur MMORPG. Dengan menggunakan teori konsumsi database dari Hiroki Azuma, bisa diasumsikan bahwa light novel Overlord telah memakai database MMORPG untuk mengembangkan narasi yang dijualnya.

This Thesis explains about relations between light novel Overlord and Japanese MMORPG Otaku consumption culture. By applying Roland Barthes rsquo s theory of Semiotic Aspects, writer will analyze this light novel from syntagmatic and paradigmatic point of view. This analysis showed that within light novel Overlord, there is MMORPG content which build the syntagmatic and paradigmatic relationship inside. This analysis showed that Overlord is a light novel created by MMORPG elements. By applying database consumption theory by Hiroki Azuma, this shows that Overlord have used MMORPG database to create it rsquo s narrative."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S67935
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sabar Walujati
"Karya Sastra adalah suatu bentuk pengungkapan seni dengan bahasa sebagai medianya, tapi banyak peneliti sas_tra yang mengabaikan bahasa sebagai variabelnya. Oleh karena itu, saya tertarik untuk menjadikan karya sastra sebagai obyek penelitian, yang akan saya teliti dari sudut linguistik. Dalam penelitian ini, saya mengkhususkan diri pada karya sastra yang berbentuk cerpen. Dilihat dari segi gra_matikal, cerpen adalan satuan gramatikal yang terlengkap, yang dapat dibagi merijadi satuan-satuan yang lebih kecil yang d isebu t paragraf. Dilihat dari tujuannya, ada 6 jenis wacana yang kita kenal. Dari keenam jenis wacana tersebut hanya wacana tuturanlah yang akan diteliti dalam skripsi ini. Tujuan skripsi ini ialah melihat hubungan antara proposisi dalam paragraf, mencari unsur dominan yang mempersatukan paragraf tuturan, dan meneliti struktur gramatikal yang umumnya terdapat pada paragraf tuturan. Dari hasil analisis, ternyata diperolah kesimpulan bahwa (1) sebagian besar paragraf semantis mempunyai hubungan INDUK-pendukung yang non-kronologis, (2) umumnya struktur paragraf gramatikal berbentuk sub-ordinatif, de_ngan kalimat terra di awal paragraf, dan (3) keutuhan paragraf cerpen pada garis besarnya diikat oleh tokoh tematis."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S13867
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>