Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144459 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zatni Arbi
"Bila kita membolak-balik halaman-halaman sebuah kamus Bahasa Inggris (selanjutnya disingkat BIng) yang ba_ik dan lengkap, apakah itu kamus dwibahasa ataupun kamus ekabahasa, akan kita dapati banyak sekali penjelasan yang diberikan untuk kata kepala (entry*) GET, yang merupakan sebuah kata kerja atau verba (untuk selanjutnya disingkat V). Penjelasan-penjelasan ini bukan saja menyangkut masa_lah sintaktis, tetapi juga - karena terdapat dalam sebuah kamus - menyangkut masalah semantic. Jadi, umpamanya, dalam sebuah kamus BIng yang lengkap akan kita temui banyak penjelasan mengenai kemungkinan-kemungkinan penggabungan GET dengan kata-kata lain, baik yang sekelas maupun yang berasal dari kelas kata berlainan. Dan di samping itu a_da pula banyak penjelasan mengenai kemungkinan-kemungkin_an makna leksikal yang dikandung oleh GET, baik sebagai.. V yang berdiri sendiri maupun sebagai V dalam gabungan dengan kata-kata lain.Selain itu, walaupun masih belum diperoleh angka yang pasti, secara sepintas lalu dapat kita lihat bahwa GET adalah satu di antara sekian V yang memiliki frekuen_si pemunculan yang tinggi. Dan memang mungkin sekali hal ini sejalan dengan keanekaragaman kemungkinan pemakaian GET ini sendiri_"
Depok: Universitas Indonesia, 1982
S14215
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prayogo R. A. Heryani Ontowati
"Membatasi diri dengan mengambil data-data hanya dari karya-karya fiksi yang ditulis dalam bahasa Inggris modern baik dari Inggris maupun dari Amerika, yaitu karya karya yang diterbitkan tahun 1900 sampai 1980. Dengan demikian permasalahan yang dibicarakan dalam skripsi ini terbatas pada HAVE dalam ragam tertulis melalui saluran. karya fiksi, karena tidak mungkin membahas seluruh masa_lah dalam waktu yang terbatas. Ini memerlukan waktu yang banyak sekali."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S14182
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Erlangga
"Partikel penegas yang saya bahas di dalam skripsi ini termasuk di dalam kategori kata adverbia. Adverbia berfungsi menerangkan kekhususan yang lebih mendalam pada verba, adjektiva atau adverbia lain. Sesuai dengan fungsinya sebagai keterangan, partikel penegas mengandung aspek modalitas tertentu, yaitu sikap subjektif si pembicara mengenai sesuatu dalam kenyataan. Analisis sintaktis yang saya lakukan, berpedoman pada urutan kata yang terdapat dalam buku Algemene Naderiandse Sprakkunst (Geerts:1984).
Hasil yang didapat ialah partikel penegas dapat terletak di kolom aanloop, kolom eerste zinsplaats, kolom middenstuk, dan kolom uitloop. Penempatan yang lazim dari partikel penegas tersebut ialah di kolom middenstuk. Secara semantis partikel penegas sulit untuk diuraikan dengan jelas. Partikel penegas mempunyai empat manna sesuai fungsinya sebagai keterangan modalitas, yaitu makna ekspresif, makna konektif, makna atitudinal dan makna ilokutif.
Dalam pemakaiannya tidak dapat dilihat batasan yang jelas di antara keempat makna tersebut. Hasil analisis sintaktis maupun semantis menunjukkan bahwa karakter subjektif yang dimiliki oleh partikel penegas berpengaruh terhadap penempatan yang babas dari partikel penegas dan kelayakan makna yang dimiliki oleh partikel penegas tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S15804
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam bahasa Belanda dikenal istilah werkwoordstijden atau tempus yang bersinonim dengan istilah tenses dalam bahasa Inggris. Tenses diterjemahkan ke dalam bahasa Indo_nesia menjadi kala (Kridalaksana, 1984:83) yang didefinisikan sebagai berikut: Kala adalah penbedaan bentuk verba untuk nenyata_kan perbedaan waktu atau jangka perbuatan. Selanjutnya dikatakan bahwa, biasanya dibedakan antara kala lampau, kala kini dan kala mendatang (ibid.). Penggunaan kala dalam kalimat dalam bahasa Belanda dapat diperlihatkan sebagai berikut: De bus stopt vandaag (Vandeputte et al, 1985:45). Bis itu berhenti hari ini. De bus stopte gisteren (ibid.). Bis itu berhenti kemarin. Kalimat (1) adalah contoh penggunaan kala kini. Sedangkan kalimat (2) merupakan contoh penggunaan kala lampau."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S15971
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Haryono
"Penelitian ini membahas pola-pola kalimat yang memiliki verba berprefiks di-. Dari pola kalimat yang terbentuk, akan dilihat distribusi peran yang mengisi fungsi sintaksis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pola-pola kalimat yang memiliki verba berprefiks di- dan distribusi perannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa verba berprefiks di- memilki bermacam-macam pola berikut dengan distribusi perannya.

This research explores the pattern of sentences which have the verb uses prefix of di-. From the pattern of sentences which have been made, the distribution of the character will be seen. The objective of this research is to see the pattern of the sentences which have the verb uses prefix of di- and the distribution of the character. This research uses method of descriptive. This research concludes that verb uses prefix of di- have so many pattern, either do the character."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S11365
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dien Rovita
"ABSTRAK
Penelitian mengenai verba resiprokal dalam bahasa Indonesia yang dikaji secara sintaktis dan semantis. Tujuannya adalah untuk menentukan tipe-tipe verba resiprokal dan kaidah-kaidah pembentukan tipe-tipe verba resiprokal berpenanda gramatikal dan leksikal. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk menentukan hubungan antara verba resiprokal dengan fungsi-fungsi lain dalam kalimat berdasarkan analisis fungsi sintaktis dan menentukan hubungan antara verba resiprokal, sebagai predikator, dengan argumen-argumen yang terdapat dalam proposisi berdasarkan analisis fungsi semantis, serta menentukan tipe-tipe semantis verba resiprokal. Penelitian ini menggunakan tulisan berbentuk narasi yang diambil empat buah novel yaitu Burung-burung Manyar, Raumanen, Hati yang Damai, dan Balada si Roy: Blue Ransel, dan tulisan berbentuk eksposisi yang diambil dari majalah Tiras edisi bulan Februari sampai dengan September 1995. Setelah data terkumpul diadakan pengelompokan terhadap verba resiprokal berdasakan tipe-tipe verba resiprokal berpenanda gramatikal dan leksikal. Terakhir diadakan analisis berdasarkan fungsi sintaktis dan fungsi semantis. Hasil yang diperoleh terdapat dua puluh delapan tipe verba resiprokal, yang dibedakan menjadi delapan tipe verba resiprokal berpenanda gramatikal dan dua puluh tipe verba resiprokal berpenanda leksikal. Selain itu diperoleh fungsi-fungsi sintaktis, peran-peran semantis, dan tipe-tipe semantis verba resiprokal.

"
1996
S11263
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuraini
"Skripsi ini membahas mengenai kesinoniman verba indera penglihat dalam Al-Quran. Data penelitian ini adalah bahasa Arab fusha yang dipakai dalam Al-quran Al-karim. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif yang menggunakan metode pustaka untuk menganalisis data baik dari bidang -semantik Arab maupun Non-Arab. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan dan menjelaskan perbedaan makna semantis di antara pasangan sinonim verba indera penglihat dan turunannya dalam Al-Quran. Pengumpulan data dilakukan melalui penelusuran setiap verba indera penglihat dalam Al-Quran. Teknik pemerolehan data dijelaskan pada 1.5.2. Penelitian ini, berdasarkan tinjauan atau referensi dari beberapa buku yang berasal dari ahli bahasa tentang penelitian kesinoniman verba atau nomina, seperti Anis (1965), Umar (1986), JD Parera (1991), Dad Muniah et. all. (2000), Ririen et. all. (2005), I Dewa (2005), Hidayatullah (2008), dll. Berdasarkan analisis, penulis terhadap 34 verba indera penglihat yang ditemukan dalam Al-Qur?an. Disimpulkan bahwa verba indera penglihat dalam Al-Quran terbagi menjadi tiga aspek yaitu aspek intensitas (66,4%), aspek kondisi mata (1,7%), dan aktivitas lainnya (31,9%). Komponen makna pembeda pada setiap pasangan sinonim dipengaruhi faktor subjek selain mata, preposisi, jenis objek, motif, agama dan cara.

This study aims at describing synonym of sense of sight verbs in Koran. We use the fusha Arabic language used in the Holy Koran as resources of data. This research is qualitative descriptive interpretive which method of the books used to analyze resources of data is by either Arabic or non-Arabic experts in semantics. The aim of this study is to reveal and explain the differentiator meaning of each Synonym couple in Holy Koran. The collecting resources of data by explore every sense of sight verb and it derivations in Koran. Technique obtain resources of data is explained in 1.5.2 . This study based on theories and views presented by the Arabic experts in synonym who have already studied about synonym verb and noun namely Anis (1965),JD Parera(1991), Dad Muniah et all (2000), Ririen et.all.(2005), Wijana (2005), Hidayatullah (2008) etc. Based on analyze of resources data towards 34 sense of sight verbs wich be found in holy Koran. This study concludes that, three are aspect of sense of sight verb in Koran intensity aspect (66,4%), eye condition (1,7%), and other activities (31,9%). Diagnostic component influenced by subject more than eyes, the preposition, the objects, the motif, the religion and the manners."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S13327
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Afiah
"Skripsi ini membahas Verba Berderet yang terkandung dalam bahasa Arab dengan menggunakan analisis sintaktis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan penelusuran data pustaka. Penelitian ini bertujuan memberikan klasifikasi verba berderet berdasarkan makna yang terkandung pada verba pertama dan menyajikan data pembentukan konstruksi verba berderet berdasarkan hubungan verba pertama dengan verba kedua. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah terdapat tiga macam jenis makna yang terkandung pada verba pertama, yaitu modalitas, aspek dan kala. Hubungan V1 dan V2 dari penelitian adalah V1 langsung diikuti V2, V1 dengan V2 disisipi partikel.

The focus of this research is about serial verbs in Arabic syntactic analysis. Method of this research is a descriptive research that applies some book references. The aim of this research is to give the classification of serial verbs based on meaning in the first verb and describe the data construction serial verbs based on connection first verb and second verb. The conclusion of this research , there are three kinds of meaning in the first verb are modalities, aspect and tense. The connection of first verb and second verb in this research is first verb direct be followed second verb, first verb and second verb be inserted the particle."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S13161
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Prima Sukarni
"Deskripsi skripsi ini dilakukan berdasarkan aspek sintaksis dan aspek semantis-pragmatis. Dalam analisis sintaksis, digunakan perangkat sitaksis (teori Geerts) untuk mengetahui kemungkinan-kemungkinan posisi kata eens dalam suatu kalimat dan jenisnya. Dalam analisis semantis-pragmatis, digunakan teori Ad Foolen untuk mengelompokkan fungsi kata eens dalam ujuran. Dengan teori ini, kata eens dideskripsikan secara semantis ketika berfungsi sebagai kata keterangan, secara pragmatis ketika berfungsi sebagai pertikel modalitas. Sebagai kata keterangan kata eens termasuk dalam fungsi proposional, sedangkan sebagai partikel madalitas kata eens termasuk dalam funsi non-proposional. Dalm fungsi n0n-proposional ini, kata ens memiliki beberapa nuansa makna antara lain; ekspresif, attitudinal, dan ilokusi. Kata eens tidak hanya ditemukan berdiri sendiri di dalam suatu kalimat tetapi juga dapat dalam bentuk kombinasi dengan partikel lainnya."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
S15936
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Nurul Chasanah
"ABSTRAK
Kelompok verba /kana naqis/ adalah kelompok verba yang tidak sempurna kalimatnya jika hanya diikuti oleh nomina yang berkasus nominatif, tetapi harus dilengkapi dengan nomina yang berkasus akusatif. Nomina berkasus akusatif itu kedudukannya bukan sebagai obyek, tetapi sebagai predikat dari kelompok verba itu. Sedangkan nomina yang berkasus nominatif menjadi subyeknya. Nomina yang berkasus nominatif dan akusatif itu, asalnya adalah konstruksi kalimat nominal yang terdiri dari mubtada' 'subyek' dan khabar 'predikat'. Keduanya berkasus nominatif. Tetapi setelah salah satu verba dari kelompok verbs /kana naqis/ memasuki konstruksi kalimat itu, maka terjadi perubahan kasus pada predikatnya, dari berkasus nominatif menjadi akusatif. Sedangkan subyeknya tetap berkasus nominatif. Selain berkaitan dengan kasus, kelompok verba ini berkaitan juga dengan kala, persona, jenis, dan jumlah. Untuk mengungkapkan perilaku tersebut, maka diterapkan teori yang berasal dari para ahli linguis Arab, baik yang berasal dari Timur Tengah, negara Barat, maupun Indonesia. Pembahasan kelompok verba/kana naqis/ berkaitan dengan berbagai bentuk verba dan jenis nomina yang mengisi gatra subyek dan predikat.

"
1989
S13394
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>