Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 81342 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Panggabean, Maria R.
"Bahasa adalah suatu metode komunikasi yang manusiawi dan dipelajari untuk mengungkapkan ide, emosi, keinginan (desire) melalui sistem arbriter yang dihasilkan oleh simbol-simbol ( Sapir, 1979 :8 ). Karena bahasa merupakan metode komunikasi yang dipe_lajari, maka pemakai bahasa memiliki dua macam pengetahuan yaitu pengetahuan kaidah-kaidah Lode bahasa (kaidah tata bahasa) dan pengetahuan mengenai konvensi-konvensi yang mengontrol kaidah-kaidah bahasa tersebut dalam penyampai_an pesan. Pengetahuan yang disebut terakhir menyangkut ke cocokan, maksudnya komunikasi akan berjalan dengan baik jika pesan yang disampaikan penyapa sama penangkapannya dengan kawan sapa. Kedua jenis pengetahuan tersebut di atas memungkinkan timbulnya kreativitas dalam berbabasa. Dalam suatu karya sastra misalnya, seorang pengarang mungkin mengungkapkan ujaran-ujaran yang masih asing yang belum pernah dipakai."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S14192
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herijanti Potri
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Selviawati
"Penelitian ini membahas penggunaan gaya bahasa dalam kumpulan cerpen Laluba bab Para Penatap dan Para Pencerita yang mengacu pada karya grafis M. C. Escher. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan stilistika. Gaya bahasa dalam hal ini dipandang sebagai medium utama dalam menarasikan karya grafis M. C. Escher ke dalam cerpen. Hasil penelitian ini memberikan penjelasan mengenai bagaimana Nukila Amal menarasikan karya grafis M. C. Escher ke dalam cerpen-cerpennya dengan menggunakan gaya bahasa yang digunakannya.

The focus of this study is the use of language style in Laluba short stories chapter Para Penatap dan Para Pencerita which refer to graphic art of M. C. Escher. This study use qualitative method with stylistic approach. In this case, language style as primary medium to narrate the graphic art of M. C. Escher into short stories. The result of this study give explanation about how Nukila Amal narrate Escher?s graphic art into her short stories with using language style."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42198
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mottram, R.H.
London Longmans 1953
928.42 G 20
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Galsworthy, John
Melbourne: Heinermann, [1948]
823.9 GAL c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Galsworthy, John
New York : Charles Scribner's Son, 1914.
823.9 GAL d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Galsworthy, John
London: Williams Heinemann, 1951.
823.9 GAL f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Limbong, Banggas
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Kahar Dwi Prihantono
"Penelitian ini menganalisis stilistika sastra Seno Gumira Ajidarma (SGA) dalam cerita pendek “Rembulan dalam Capucino” dari sudut pandang postmodern Lyotard. Dengan menggunakan metode deskriptif, penulis menemukan kepostmodernan gaya SGA yang melibatkan sekurang-kurangnya tujuh gaya postmodernisme, yakni fragmentasi, permainan bahasa yang sublim, pastiche, parodi, kitsch, camp, dan skizofrenia. Gaya fragmentasi terlihat pada gaya penggabungan sejumlah fragmen terpisah tentang rembulan sehingga menciptakan makna baru. Permainan bahasa yang sublim tampak pada permainan SGA mengubah sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Gaya pastiche terlihat pada pengutipan puisi Pablo Neruda yang menceritakan singkatnya mencintai seseorang dan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk melupakan seseorang. Gaya parodi terlihat pada penukaran rembulan dengan soto Betawi di restoran Italia. Gaya kitsch, Gaya camp muncul pada peniadaan nama-nama tokoh selayaknya cerpen kebanyakan. Gaya skizofrenia muncul pada pengisahan SGA mengenai rembulan yang dapat dijadikansebagai tanda atau simbol makna yangbergeser antara penanda danpetandanya. Ketika makna rembulan yang telah mapan mengacu pada ‘benda langit yg mengitari bumi, bersinar pada malam hari karena pantulan sinar matahari’ dan ‘kecantikan malam’, SGA menggeser maknanya sebagai sebuah beban melupakan seseorang."
Ambon: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2018
400 JIKKT 6:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Yulianti
"Dua bidang ilmu yang berkaitan erat dengan bahasa, yakni ilmu linguistik dan ilmu susastra, seringkali dipandang sebagai dua disiplin yang bertolak belakang dan tidak dapat disatukan. Ilmu linguistik dengan pendekatan ilmiahnya terkesan lebih sistematis dan objektif, sementara ilmu susastra dianggap lebih bersandar pada penilaian dan interpretasi subyektif. Kemudian, berkembanglah ilmu stilistika yang menjembatani perbedaan di antara kedua bidang tersebut, dengan cara menggabungkan pendekatan ilmu linguistik dan ilmu susastra untuk meneliti style atau gaya bahasa yang digunakan dalam karya sastra. Kritik terhadap karya sastra dalam analisis stilistika menjadi kuat karena didasarkan pada metode penelitian linguistik yang sistematis.
Analisis stilistika dapat difokuskan pada aspek tertentu dalam karya sastra, seperti alur cerita, tema atau penokohan. Dalam analisis penokohan, salah satu unsur yang menarik untuk dilihat lebih dalam adalah relasi kuasa antarjender yang seringkali bersifat tidak seimbang, terutama dalam karya-karya sastra berbahasa Inggris tradisional.
Dalam penelitian ini, yang ditelaah adalah relasi kuasa antara tokoh pria dan wanita dalam novel The Awakening (1899) karya Kate Chopin, yang berkisah mengenai seorang wanita yang ingin membebaskan diri dari kungkungan tradisi dan konvensi masyarakat. Edna Pontellier, tokoh utama wanita dalam novel ini, menjalin hubungan dengan tiga tokoh pria, yaitu Leonce Pontellier, Robert Lebrun dan Alcee A-robin.
Penelitian ini bertujuan membandingkan relasi kuasa di antara Edna dan ketiga tokoh pria di atas, serta mengungkap penyebab di batik bentuk relasi kuasa tersebut. Relasi kuasa di antara tokoh wanita dan tokoh-tokoh pria diteliti melalui data narasi dan dialog yang menggambarkan interaksi antartokoh. Untuk meneliti narasi digunakan teori transitivitas Halliday, sedangkan untuk meneliti dialog digunakan teori pragmatik, yaitu teori analisis percakapan dan teori FTA atau tindakan mengancam muka yang dikemukakan Brown dan Levinson.
Hasil analisis narasi dan dialog menunjukkan bahwa relasi kuasa yang ada bersifat tidak setara. Dalam relasinya dengan Robert Lebrun, Edna Pontellier memegang kuasa yang lebih besar karena posisinya yang lebih tinggi daripada Robert berdasarkan usia dan status. Akan tetapi, ia menjadi pihak yang lemah dan terdominasi dalam relasinya dengan dua tokoh, yaitu Leonce Pontellier yang unggul dalam hal usia, harta dan peran dalam keluarga, serta Alcee Arobin yang lebih aktif dalam tindakan dan ucapan. Dengan demikian, penelitian stilistika ini mengungkap bahwa ketidakseimbangan dalam relasi kuasa antara tokoh utama wanita dan tokoh-tokoh pria dalam novel The Awakening yang disebabkan oleh faktor-faktor tersebut di atas."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S14051
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>