Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 55738 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anita Iskandar
"Skripsi ini adalah penelitian mengenai satir yang terdapat di dalam roman Tartarin sur les Alpes karya Al_phonse Daudet. Tujuannya ialah untuk mendeskripsikan penam_pilan satir dalam roman tersebut. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode struktural, yaitu penelitian yang bertitik tolak pada teks, dan dibatasi pada aspek sintaksis dan aspek semantik karya. Hasil penelitian awal memperlihatkan adanya penampilan dua bentuk satir dalam roman tersebut, yaitu satir terhadap menjamurnya kegiatan pendakian gunung serta satin terhadap pariwisata di Swiss. Dengan menerapkan pengertian satir yang diperoleh dari Jean Dubois dan Leonard Feinberg, serta teori Tzvetan Todorov mengenai aspek sintaksis dan aspek semantik dalam karya, data-data dikumpulkan dan dianalisis.
Hasil penelitian aspek sintaksis memperlihatkan bahwa kedua bentuk satir di atas ditampilkan dalam sebuah roman yang dikemas dalam bentuk cerita perjalanan tokoh Tartarin mendaki gunung. Satir terhadap menjamurnya kelompok-kelom_pok pendaki gunung hadir dalam rangka cerita alur utamanya. Satir terhadap pariwisata Swiss, ditampilkan dalam digresi_digresi panjang yang berisi satir. Kedua satir tersebut juga ditampilkan dalam aspek semantik karya, yaitu melalui peristiwa-peristiwa yang mengandung ejekan dan sindiran, tokoh-tokoh yang diejek dan disindir, serta ejekan dan sindiran pada tempat-tempat tertentu di Swiss. Kehadiran tokoh dan latar tempat yang lain berfungsi untuk mendukung penampilan satir. Yang menarik adalah kehadiran tokoh Tartarin sebagai tokoh utama yang memegang peranan penting dalam penampilan satir. Ia menjadi sosok pendaki gunung yang dikritik sekaligus pula menjadi tokoh yang mengkritik pariwisata di Swiss."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S14507
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daudet, A.
Paris : Flammarion
843.8 D 41 ts
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Lestari Midi Setyoputri
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas unsur satirik dalam sebuah karya sastra. Satire adalah sebuah sarana bagi pengarang maupun pembaca untuk menuangkan kritik dalam sebuah karya sastra dengan bebas. Sebuah satire dalam karya sastra memiliki ciri khas, yaitu tidak menggunakan alur yang berkesinambungan, lebih menonjolkan tokoh, insiden, dan dialog, serta berakhir dengan ldquo;keadaan yang menyedihkan rdquo; atau dengan ambiguitas. Penelitian ini menggunakan metode analisis struktural dari Tzevatan Todorov. Korpus data penelitian ini adalah cerita pendek berjudul ldquo;Le Sous-Pr fet aux Champs rdquo; karya Alphonse Daudet. Hasil analisis menunjukkan bahwa cerpen ldquo;Le Sous-Pr fet aux Champs rdquo; merupakan cerita satire yang terungkap melalui analisis alur, tokoh, dan peristiwa tertentu, untuk menyindir perilaku pejabat Prancis abad XIX. Kondisi seperti yang tergambar pada tokoh Le Sous-Pr fet memiliki pengaruh pada genre karya sastra pada masa itu. Salah satunya, banyak ditemukan karya sastra bernada satire yang bertujuan untuk menyindir para pejabat pada masa itu.

ABSTRACT
This research discusses the satirical substance in a literature work. Satire is a medium for the authors or the readers to criticize freely through a literature work. A satire in literature has some characteristics, for example not using sustainable plot, further highlight the characters, incidents, and dialogues, ended with a ldquo sad situation rdquo or ambiguity. This research uses structural analysis of Tzevatan Todorov as a method. The corpus of this research is a short story entitled ldquo Le Sous Pr fet aux Champs rdquo by Alphonse Daudet. The analysis showed that the story ldquo Le Sous Pr fet aux Champs rdquo is a satire, revealed through the analysis of plot, character, and several events, to satirize the behavior of French officials in XIX century. The conditions of figure Le Sous Pr fet have an influence on genre of literature at that time. One of them, there were many literature works have within satire to satirize the officials at that time."
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nyi Raden Fiany A.L.
"Artikel ini berusaha untuk membahas kehidupan tokoh utama bernama Chauvin. Dia meninggal secara tragis dalam cerita pendek berjudul La Mort de Chauvin karya Alphonse Daudet. Tokoh Chauvin merupakan salah seorang prajurit Paris yang berjasa dan kehadirannya mampu mengobarkan semangat prajurit lain ketika sedang terjadi perang antara Prancis-Prussia. Namun keadaan seketika berubah ketika pasukan Prussia berhasil merebut beberapa wilayah Prancis. Sejak saat itu Chauvin mulai dibenci oleh masyarakat Paris dan ia dikurung dalam sebuah ruang bawah tanah. Sampai akhirnya ia menemui ajal dengan cara tragis karena ia tetap mencoba untuk membela kotanya yang baru saja kedatangan musuh lain, yaitu pasukan Versailles. Teori pendekatan stuktural dari Roland Barthes digunakan untuk menemukan hasil dari penelitian ini.

This article attempts to explain the main character?s life, whose name was Chauvin. He died tragically in Alphones Daudet's short story titled La Mort de Chauvin. Chauvin was one of Paris?s soldiers who were meritorious and his presence could revive spirits of the other soldiers when there was a war between France and Prussia. Suddenly, all the conditions changed when Prussian successfully seize some French's regions. Since that day, the people started to hate Chauvin and he was evacuated in a cellar. Until he died tragically because he still tried to defend his land when the other rivals arrived, which were the Versailles?s soldier. The structural approach of Roland Barthes was used to find the result of this article.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Budi Handayani
"ABSTRAK
Berdasarkan hasil penelitian, dalam lekor_ Les ourbe - ri .- s de Stavin., mernang terlihat adanya unsur-unsur yang sa_ma dengan unsur-unsur Commedia del misalnya pola slur aorta tokoh setagai arketip.Seperti yang telah disebutkan pada pendahuluan bahwa Commedia dell'arte berasal dari Itali dan mempunyai penga - ruhnya yang cukup besar pada drama Francis, melalui drama --wan Noliere. Sehingga pendapat para kritikus antara lain Pierre Voltz yang men_yateken bahwa, Les Fourberies de Scapin mempunyai unsur-unsur Commedia dell'arte ternyata beralasan.Bermula dengan judul lakon yang menggunakan nsma tokoh pelayan Scapin dalam Les Fourberies de Scapin, judul yang se= pa dapat di j ur=!pai dal= Commedia dell' arte, yang menga - cu pada tokoh pelayan Scapino. Na_riun dibandingkan dengan ju_dul-judul yang ada dalam Commedia dell'arte, maka Les Four - beries de Scapin adalah judul yang menonjolkan adanya akal

"
1985
S14455
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oom Rohmah Syamsudin
"Dunia kesusastraan Perancis tidak hanya dikuasai oleh orang-orang Perancis, melainkan diwarnai pula oleh pengarang-pengarang atau penulis-penulis luar Perancis yang memakai bahasa Perancis sebagai medianya. Hal ini berkembang terutama dalam 30 tahun terakhir ini atau tepatnya setelah tahun-tahun kemerdekaan bagi negara-negara bekas iajahan Perancis.
Negara-negara yang menggunakan bahasa Perancis sebagai bahasa pengantar atau sebagai bahasa resmi ini dikenal sebagai negara-negara Francophone. Kesusastraannya pun dikenal dengan kesusastraan Francophone, sehingga dapat dikatakan bahwa kesusastraan francophone merupakan bagian dari kesusastraan Perancis. Negara-negara yang termasuk dalam negara-negara Francophone ini adalah Belgia, Kepulauan Karibia, Guyana, Mesir, Libanon, Maghribi (Afrika Utara), Afrika hitam, Canada dan Swiss.
Dari latar belakang yang berbeda, seperti letak geografis, tradisi kebudayaan, pengalaman sejarah dan banyak hal lagi yang berbeda, muncul lah berbagai macam roman, puisi, cerita-cerita pendek, drama, yang kesemuanya mempunyai hanya satu persamaan, yaitu semuanya ditulis dalam bahasa Perancis. Hal itulah yang turut memperkaya dunia kesusastraan Perancis saat ini.
Dari sekian banyaknya negara-negara Francophone yang turut mewarnai dunia kesusastraan Perancis, saat ini yang lebih banyak menunjukkan kemajuan atau banyak dibicarakan orang karena kemajuan mereka, mengingat keterlambatan mereka meraih kemerdekaannya, adalah kesusastraan yang berasal dari Afrika, baik Afrika hitam maupun Afrika utara atau yang lebih dikenal dengan sebutan negara-negara Maghribi.
Kesusastraan Francophone mempunyai ciri--ciri khusus dari setiap negaranya, terutama den negara-negara bekas jajahan Perancis seperti negara-negara Afrika, terutama Afrika hitam atau pun dari Maghribi seperti telah dikemukakan di atas. Kebanyakan dari karya mereka masih bersifat 'ditujukan bagi orang lain'. Dalam hal ini, karya-karya mereka masih ditujukan pada orang Perancis. Karya-karya ini digunakan sebagai media untuk menarik perhatian dan bahkan untuk membalas dendam mereka pada Perancis."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995
T8998
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muthia Auliananda
"[ABSTRAK
Artikel ini membahas tema patriotisme di dalam cerita pendek La Dernière Classe karya Alphonse Daudet. Berlatar waktu Perang Prancis-Prusia (18-70-1871), Daudet ingin menyampaikan adanya konflik antara Prancis dan Prusia (Jerman) yang diangkat melalui konflik bahasa. Wilayah Alsace yang menjadi perbatasan Prancis dan Prusia terpaksa berhenti menggunakan bahasa Prancis sebagai bahasa resmi akibat kekalahan Prancis terhadap Prusia. Perubahan tersebut meninggalkan kesedihan yang dalam bagi penduduk Alsace sehingga muncul sikap-sikap yang mengangkat tema patriotisme. Dengan menggunakan analisis struktural melalui poros sintagmatik dan paradigmatik (Roland Barthes), tema patriotisme tersebut diteliti berdasarkan analisis alur, tokoh, serta latar ruang dan waktu ABSTRACT This article discusses about patriotism theme in Alphonse Daudet‟s short story titled La Dernière Classe. With the French-Prussian War as the background setting, Daudet wants to bring up the conflict between France and Prussian (Germany) which was brought up by a language conflict. Alsace people in the border between France and Prussia were forced to stop using french as the consequence of French‟s defeat against Prussian. The change causes a deep sorrow for the citizens of Alsace. It raises patriotism theme. Using the syntagmatic and paradigmatic analysis (Roland Barthes), the patriotism theme is analyzed by the plot, characters, and the setting of place and time., This article discusses about patriotism theme in Alphonse Daudet‟s short story titled La Dernière Classe. With the French-Prussian War as the background setting, Daudet wants to bring up the conflict between France and Prussian (Germany) which was brought up by a language conflict. Alsace people in the border between France and Prussia were forced to stop using french as the consequence of French‟s defeat against Prussian. The change causes a deep sorrow for the citizens of Alsace. It raises patriotism theme. Using the syntagmatic and paradigmatic analysis (Roland Barthes), the patriotism theme is analyzed by the plot, characters, and the setting of place and time.]"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Widaningsih
"Tujuan penelitian dalam skripsi ini adalah untuk memperlihatkan unsur moeurs dalam Une Vie. Adapun yang disebut moeurs adalah kebiasaan-kebiasaan seseorang atau sekelompok masyarakat tertentu yang berhubungan dengan perilaku moral dalam suatu tempat dan kurun waktu tertentu.
Pendekatan yang dipakai dalam skripsi ini adalah pendekatan struktural, yang analisisnya dipusatkan kepada karya itu sendiri. Untuk mendukung penelitian ini akan dipakai teori Roland Sarthes tentang hubungan sintagmatik dan hubungan paradigmatik dalam karya, serta teori M.P. Schmitt dan A. Viala tentang hubungan teks dan acuan.
Analisis sintagmatik memperlihatkan pengulangan peristiwa petualangan cinta dalam satuan-satuan isi cerita. Selain itu, dari alur hubungan sebab-akibat yang dibentuk dari masing-masing pusat cerita atau tokoh (ada 8 cerita kecil yang berpusat pada 8 tokoh), terlihat bahwa unsur penyelewengan mendominasi tiap-tiap alur dan memotivasi setiap tindakan tokoh. Dengan demikian petualangan cinta tampak sebagai 'kebiasaan' atau moeurs.
Analisis paradigmatik terdiri atas analisis tokoh serta latar. Analisis tokoh memperlihatkan bahwa dari kedelapan tokoh, lima di antaranya memiliki sifat-sifat yang mengarahkan mereka pada kecenderungan untuk melakukan penyelewengan. Petualangan cinta sebagai moeurs didukung pula oleh sikap para penduduk desa umumnya yang menganggap penyelewengan cinta sebagai hal yang biasa.
Analisis latar yang meliputi analisis ruang dan waktu, memperlihatkan bahwa kebiasaan atau moeurs dalam perilaku, sehubungan dengan petualangan cinta, meliputi waktu yang luas, sejak akhir abad ke-18. Kebiasaan tersebut terjadi di daerah yang terpencil yang jarang berhu_bungan dengan dunia luar, yaitu di sekitar desa Yport di Normandia, sehingga kebiasaan itu bertahan lama di daerah tersebut.
Dengan demikian sesuai dengan tujuan penelitian, baik alur, pengaluran, tokoh, maupun latar dalam Une Vie mem-perlihatkan moeurs, yaitu moeurs petualangan cinta.

"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S14324
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novia Chairul Baryah
"Analisis alur terbagi dua yaitu struktur formal alur yang ditulis oleh Luxemburg dan struktur formal alur teori Todorov yang dipresentaikan oleh Jack van de Weide. Dari analisis struktur formal alur Luxemburg akan terlihat unsur tegangan yang terbangun dalam peristiwa-peristiwa fungsuional yakni situasi awal, komplikasi dan selesaian. Sedangkan dari struktur formal alur teori Todorov, alur terbagi dua yaitu alur kejahatan dan alur penyelidikan. Dalam roman ini kedua alur itu dapat diuraikan. Melalui analisis fokalisasi .."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S15811
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Zaeni Tasripin
"Penelitian mengenai tema dalam novel Asywak (1947) yang ditulis oleh Sayyid Qutb (1906-1966). Tujuannya adalah untuk membuktikan adanya unsur-unsur romantisme dalam tema dan unsur-unsur intrinsik lainnya. Kerangka teori yang digunakan adalah romantisme dalam fiksi. Romantisme merupakan sebuah pendekatan kefilsafatan yang berkembang di Eropa menjelang akhir abad ke-18. Gagasan ini kemudian berkembang menjadi sebuah aliran kesusastraan yang mengutamakan perasaan, pikiran, dan tindakan spontanitas; aliran seni yang mengutamakan imajinasi, emosi, dan sentimen idealisme. Dalam fiksi, romantisisme diterjemahkan sebagai gagasan yang memuat semangat dan kerinduan yang besar terhadap alam, obsesi yang besar terhadap masa lalu, ketiadaan batas yang jelas antara mimpi dan realitas, cinta yang melankolik dan idealis, dan celaan terhadap kehidupan perkotaan dan kecintaan terhadap alam pedesaan. Analisis dilakukan melalui pedekatan struktural dengan melakukan penelaahan terhadap beberapa unsur-unsur intrinsik yang berperan panting dalam membangun gagasan-gagasan romantik secara integral dan memperhatikan koherensi antarunsur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa novel Asywak karya Sayyid Qutb merupakan novel bercorak romantik, dengan memuat beberapa unsur penting romantisme dalam tema dan unsur-unsur intrinsik lainnya. Dalam tema, terdapat gagasan obsesi dan kerinduan yang besar terhadap masa lalu, ketiadaan batas yang jelas antara mimpi dan realitas, cinta yang melankolik dan idealis, dan celaan terhadap kehidupan perkotaan dan kecintaan terhadap alam pedesaan. Sikap melankolik dan idealis dalam percintaan menjadi unsur romantisme yang paling mendominasi keseluruhan isi cerita, dan unsur penokohan beserta metode-metodenya menjadi unsur intrinsik yang paling banyak mendukung tema, dengan memuat unsu_r-unsur romantisme dalam karakter tokoh-tokohnya. Metode-metode penokohan kemudian memperkuat bukti kecenderungan pengarang terhadap romantisme."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S12516
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>