Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 52813 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dian Lestari Handayani
"Dian Lestari Handayani. Elemen-elemen Kohesi Gramatikal dalam Beberapa Artikel Surat Kabar Express (di bawah bimbingan Koosmarlinah Kramadibrata, S.S., M.A.) Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1993. Penelitian mengenai kohesi dalam surat kabar berbahasa Jerman ini ditulis dengan tujuan memperlihatkan penerapan konsepsi Halliday dan Hasan khususnya kohesi gramatikal dalam bahasa Jerman. Bab I mengulas tentang alasan, metode penelitian, tujuan dan korpus data. Surat kabar Express dipilih sebagai korpus, karena Koran ini mempunyai ciri tersendiri; yaitu ditujukan bagi masyarakat awam berpendidikan rendah. Hal tersebut terlihat dari penulisan judul, isi berita yang singkat, kalimat yang sederhana, dan lain-lain. Bab II mengulas tentang konsepsi kohesi gramatikal Halliday dan Hasan yang terdiri dari referensi, konjungsi, substitusi dan pelesapan. Dan dengan berpedoman pada alat-alat kohesi tersebut, analisis dilakukan pada korpus terbatas, yaitu artikel surat kabar Express. Bab IV mengulas tentang hasil analisis yang didapat dari bab sebelumnya. Secara garis besar konsepsi tersebut dapat diterapkan, namun terdapat juga alat-alat kohesi yang tidak terdapat dalam tata bahasa Jerman."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S14626
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Triasari Santoso
"Bahasa merupakan alat komunikasi antarindividu dalam suatu masyarakat yang dapat disampaikan secara lisan ataupun tulisan. Salah satu bentuk komunikasi tulisan terdapat dalam penulisan berita surat kabar. Dalam penulisan berita surat kabar, efisiensi merupakan syarat yang harus dipenuhi jika hendak menulis berita yang baik. Efisiensi merupakan keseimbangan antara ekonomi atau penghematan kata dan kejelasan. Oleh sebab itu, kata-kata atau kalimat yang digunakan dalam penulisan berita surat kabar harus komunikatif dan hemat kata. Salah satu Cara untuk menghemat kata dalam penulisan berita surat kabar adalah dengan nominalisasi. Nominalisasi terdapat pada judul maupun pada tubuh teks berita. Nominalisasi yang terjadi pada judul berita merupakan nominalisasi yang memiliki hubungan kataforis dengan tubuh teks beritanya. Judul merupakan kata falsafah yang meneerminkan seluruh isi berita. Sebagai hasil nominalisasi, judul memiliki keterkaitan dengan tubuh teks berita. Bertolak pada kenyataan ini, penulis tertarik untuk menganalisis keterkaitan antara judul yang merupakan basil nominalisasi dan tubuh teks berita berdasarkan kohesi leksikal. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini: - Termasuk jenis judul berita apakah judul yang memiliki unsur hasil nominalisasi ? - Bagaimanakah kaitan judul yang memiliki unsur hasil nominalisasi dengan tubuh teks berita berdasarkan kohesi leksikalnya ? - Bagaimanakah nominalisasi yang terjadi pada judul berita tersebut ? Dalam menganalisis masalah-masalah tersebut di atas, digunakan beberapa konsep, yaitu: konsep wacana, konsep wacana berita, yang memuat konsep judul dan tubuh teks berita, konsep kohesi, yang memuat konsep kohesi leksikal dan diafora, serta digunakan pula konsep nominalisasi. Data yang dianalisis terdiri dari 27 wacana berita yang dicuplik dari surat kabar harian berbahasa Peranais Le Monde, yang terbit antara bulan Januari 1992 dan April 1992. Hasil analisis menunjukkan bahwa judul yang dominan adalah judul berbentuk ikhtisar. Kohesi leksikal yang dominan diwujudkan dalam bentuk repetisi dan kumpulan leksikal tak teratur. Nominalisasi yang dominan adalah nominalisasi yang memiliki hubungan kataforis bersifat setia. Sebagian besar dari nominalisasi kataforis yang bersifat setia tersebut merupakan nominalisasi afiksal partisipial."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S14382
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Reni Martini Dewi
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S14012
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Ade Mariana Sari
"Modalitas merupakan konsep semantik, memperlihatkan keterlibatan pandangan penutur (P1) dalam proposisi kalimat suatu ujaran khususnya mengenai peristiwa yang diungkapkannya. Tidak jarang modalitas ditampilkan pada teks-teks berita berbahasa Prancis yang bersifat informatif. Berarti di dalam teks-teks berita surat kabar Prancis yang dilihat dari jenis tulisannya yang bertujuan memberikan informasi, terlihat adanya penyisipan unsur-unsur bahasa yang memberikan makna modal pada teks-teks tersebut yang mengandung pandangan P1. Masalah yang timbul pada gejala di atas adalah jenis-jenis modalitas apa sajakah yang ada dan jenis manakah yang paling dominan serta bagaimana modalitas dinyatakan secara gramatikal dan leksikal dalam teks-teks berita surat kabar berbahasa Prancis yang diteliti. Data yang dianalisis terdiri dari 80 buah teks berita yang diambil dari surat kabar berbahasa Prancis Le Monde bertema masalah peperangan antara Serbia dan Bosnia-Herzegovina. Teks-teks berita tersebut terbit sejak September 1992 hingga Mei 1993. Hasilnya menunjukkan bahwa dari 80 buah teks beri_ta, ternyata hanya 25 buah (31,25%) teks berita yang mengandung modalitas, sedangkan sisanya 55 buah (68,75%) teks berita yang nonmodal. Dari ke-25 buah teks berita modal ditemukan 43 buah kalimat-kalimat modal. Ada tiga jenis modalitas yang ditemukan dalam penelitian ini, yaitu modalitas intensional sebanyak 1 buah (2,32%), epistemik sebanyak 40 buah (93,03%), dan deontik se_banyak 2 buah (4,65%). Dilihat dari persentase ketiga jenis modalitas di atas maka jenis modalitas yang paling dominan adalah modalitas epistemik (93,03%). Kalimat_kalimat modal tersebut dimarkah baik oleh pemarkah gramatikal, leksikal, maupun gabungan gramatikal dan leksi_kal. Dengan perbandingan 3:7 antara teks-teks berita yang modal dengan nonmodal yang begitu besar menunjukkan bahwa teks-teks berita memang masih didominasi oleh informasi-informasi. Walaupun ada penyisipan opini pada berita yang informatif itu hanya sedikit sekali dan biasanya terdapat pada paragraf penutup yang merupakan kesimpulan penulis berita yang sifatnya subjektif."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S14535
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chani Dianingrum
"Penulis tertarik untuk menganalisis wacana, dalam hal ini tiga cerita pendek karya Irvin Shaw, karena penulis ingin membuktikan apakah pendapat yang diajukan oleh Halliday dan Hasan benar; yaitu bahwa medan, sarana, dan pelibat wacana dan alat kohesi saling mempengaruhi satu sama lain untuk menegaskan suatu wacana. Tujuan penulisan skripsi ini adalah: 1.memerikan alat-aalat kohesi apa saja yang digunakan oleh seorang pengarang dalam karya-karyanya. 2.Menemukan pengaruh medan, sarana, dan pelibat wacana terhadap alat-alat kohesi yang dipakai. Data yang diambil adalah: 1.Cerita pendek The Girl in Their Summer Dresses. 2. Cerita pendek Nightf Birth, and Opinion.3.Cerita pendek Age of Reason. Ketiga cerita pendek ini adalah karya Irvin Shaw.Korpus data tersebut dianalisis dengan menggunakan seperangkat alat kohesi yang diajukan oleh Halliday dan Hasan dalam bukunya yang berjudul Cohesion in English, dan_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S14007
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henny Salpiah
"Dalam skripsi ini, saya meneliti koherensi dan penggambaran pelaku penembakan di Universitas Virginia Tech, Amerika Serikat. Saya membatasi analisis koherensi dan penggambaran pelaku hanya dari kalimat-kalimat yang mendukung penggambaran pelaku. Berita surat kabar yang dijadikan korpus data diambil dari situs surat kabar berbahasa Jerman http://www.faz.net dan http://www.bild.de dalam kurun waktu 16-23 April 2007. Landasan teori yang digunakan untuk skripsi ini adalah teori teks linguistik Klaus Brinker dan teori makna Gustav Blanke.Tujuan skripsi ini adalah untuk mengetahui koherensi yang merujuk pada pelaku dalam kalimat-kalimat yang mendukung penggambaran pelaku penembakan. Selain itu, tujuan skripsi ini adalah untuk menjelaskan penggambaran pelaku dalam surat kabar Frankfurter Allgemeine Zeitung dan BILD melalui kosakata yang digunakan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa koherensi yang merujuk pada pelaku menggunakan perujukan kembali secara eksplisit. Selain itu, FAZ dan BILD lebih banyak menggambarkan pelaku dengan menggunakan kosakata yang bermakna afektif negatif.

Abstract
My final research focusing on coherence and description of the shooter in Virginia Tech University, United State of America. The center of my study is coherence and description of the shooter only from the sentences that support the description. The newspapers articles are taken from websites of German newspapers http://www.faz.net and http://www.bild.de from April 16-23, 2007. As my basic theories, I use the theory from Klaus Brinker about analysis of linguistic text and the theory of meaning from Gustav Blanke. The purpose of this final research is to know coherence that refer to the shooter in the sentences that support the description of the shooter. Besides, the purpose of this study is to explain description of the shooter from its vocabularies that are used in the sentences. The result of this research shows that coherence, that refer to the shooter, are coherence through explisite re-reference. Besides, there are more negative affective meaning in the vocabularies that are used by FAZ and BILD."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S14675
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Elizabeth Sutrisno
"ABSTRAK
Kalimat dalam suatu bahasa memiliki struktur tersendiri yang telah ditentukan agar dapat dimengerti oleh masyarakat pemakainya. Kalimat dalam bahasa Belanda telah memiliki aturan tersendiri yang mengatur elemen-elemen di dalamnya. Elemen-elemen tersebut antara lain NP yang berfungsi sebagai subjek, VP yang berfungsi sebagai predikat dan sebagainya. Struktur inilah yang dipakai sebagai acuan yang biasa disebut sebagai kalimat lengkap.
Di lain pihak kalimat judul surat kabar yang harus menyesuaikan diri dengan keterbatasan tempat terkadang harus mengorbankan beberapa elemen yang pada akhirnya akan keluar dari kaidah yang telah digariskan. Berangkat dari sini saya tertarik untuk melakukan penelitian terhadap kemungkinan-kemungkinan pelesapan yang dapat diterapkan pada pembuatan kalimat judul surat kabar namun kalimat tersebut masih dapat dipahami oleh pembaca dari surat kabar tersebut.
Dalam melakukan penelitian ini, saya mengambil secara acak kalimat judul dari surat kabar Belanda De Yolkskrant, NRC Handelsblad, De Telegraaf dan Train') sebagai korpus. Korpus-korpus yang telah saya kumpulkan ini saya bandingkan dengan struktur kalimat lengkapnya. Berdasarkan perbandingan tersebut maka terlihat elemen-elemen apa saya yang dapat dilesapkan.

"
1995
S15798
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sekarwanti
"Skripsi ini membahas tentang kohesi gramatikal yang terdapat dalam teks resep masakan berbahasa Rusia dalam buku sumber terkait. Kohesi diperlukan dalam suatu teks untuk menunjang kepaduan dan kesatuan makna dalam suatu wacana. Menganalisis 50 teks resep masakan yang di dalamnya terdapat unsur kohesi gramatikal. Menemukan kohesi gramatikal yang paling dominan serta memberikan penjelasannya. Elemen dalam kohesi gramatikal adalah referensi, substitusi, elipsis, dan konjungsi. Kohesi diperlukan dalam suatu teks untuk menunjang kepaduan dan kesatuan makna dalam suatu wacana.

This thesis discusses the grammatical cohesion inherent in the Russian-language text recipes in the book-related resources. Cohesion needed in a text to support the cohesion and unity of meaning in a discourse. Analyzing the text 50 recipes in which there is an element of grammatical cohesion. Finding the most dominant grammatical cohesion and provide an explanation. Cohesion is the grammatical elements in the reference, substitution, ellipsis, and conjunctions. Cohesion needed in a text to support the cohesion itself and unity of meaning in a discourse."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S15101
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Setiawan
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan bentuk anafor dan peranti kohesi dalam wacana tulis ilmiah bahasa Indonesia. Bentuk-bentuk anafor dan kohesi itu dideskripsikan dan dijelaskan berdasarkan konteksnva sehingga akan diperoleh gambaran yang lengkap mengenai kedua bentuk tersebut dalam membangun teks yang kohesif. Korpus data penelitian ini adalah dua disertasi, yaitu disertasi yang ditulis oleh Dendy Sugono yang berjudul Pelesapan. Subjek dalam Bahasa Indonesia (1991) dan disertasi yang ditulis oleh Sudaryono yang berjudul Negasi dalam Bahasa Indonesia suatu Tinjauan Sintaksis dan Sernantik (1992). Teknik pengumpuan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi dan teknik pencatatan. Adapun metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode agih.
Hasil analisis data menunjukkan ada dua bentuk anafor, yaitu anafor pronomina sebanyak 17 buah dan anafor zero sebayak 5 buah. 17alam hal ini, anafor pronomina terdiri atas dua bentuk, yaitu anafor pronomina persona -nya dan anafor pronomina pen unjuk itu. Anafor pronomina digunakan untuk mengacu nornina atau ide yang telah disebutkan sebelumnya, sedangkan anafor zero mengacu pada nomina yang mendahuluinya. Hasil analisis data juga menunjukkan ada 101 pemarkah kohesi yang rneliputi (1) pengacuan frasa dan kata kunci yang terdiri atas substitusi, elipsis , pronomina, dan pengulangan, (2) pemarkah transisional yang terdiri atas pemarkah transisional yang menvatakan hubungan pertentangan, perlawanan, sebab aid bat, penambahan, pemilihan, ciri atau contoh.

This research is aimed at describing and explaining the anaphoric forms and cohesive devices in Indonesian Sceintific Written discourse. The Cohesive and anaphoric forms arc described and explained based on the context so that a comprehensive description of the two forms is obtained. Data are obtained from two disertations written by (1) Dendy Sugono on Subject Deletion in Indonesian (Pelesapan Subjek dalam Bahasa Indonesia) (1991) and (2) Sudaryono entitled Negation in Indonesian : Syntactical and Semantical Analysis (Negasi dalam Bahasa Indonesia : Suatu Tinjauan Sintaktik dan Semnan.tik) (1992). Data are collected using obeservation and writing techiques which are then analysed using that method proposed by Sudaryanto called the 'agih methode'.
This Study reveals that there are two forms of anaphora, namely: Pronominal anaphora which consists of 17 forms and zero anaphora comprising 5 forms. In this regard pronomina anaphora is devided into two forms, that is : personal anaphoric pronominal nya and demonstrative anaphoric pronominal itu. Pronomina anaphora is used to refer to a noun or idea mentioned earlier, while zero anaphora refers to the preceding noun. This research also shows that there are 101 cohesive markers: (1) reference of phrase and key word, namely: substitution, ellipsis, pronoun, and repetition, (2) transisional markers consisting of that one refering to contradiction, apposition, cause and effect, addition, option, and feature or example.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
T39175
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kharismaniar Aisyah
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S14653
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>