Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 51472 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Xenia Moeis
"Novel Tonio Kroeger ialah salah satu karya Thomas Mann yang panting. Dalam novel ini terdapat motif yang selalu muncul dalam karya-karyanya, yaitu membahas perbedaan antara. seni dengan kehdupan. Tema yang merupakan ciri khas gaya tulisannya inilah yang kemudian menjadi ciri gaya ironi yang terkenal. Dengan tema persoalan ini, yaitu pertentangan antara seni dengan kehipan atau Geist dengan kehidupan, maka Thomas Mann menjadi bahan diskusi seni jamannya. Bidang tema terutama banyak diolah oleh Nietzsche. Thomas Mann telah membaca dan membahas karya Nietzsche sehingga tampak adanya hubungan yang jelas antara karya Thomas Mann dengan filsuf ini. Tetapi, bagi Thomas Mann pertentangan antara _eist_ dengan kehidupan itu bukan hanya terdatat dalam bidang seni atau sastra saja. Paling tidak baginya hal ini merupakan karakter khusus orang-orang Jerman yang tertutup terhadap keadaan dunia sekelilingrinya. seperti yang terlibat dalam kata-katanya ketika ia berpidato di hadapan mahasiswa Muenchen pada tahun 1923. Menurut penyeIidikan ilmiah da1am menginterpretasikan teks ini, W .H. Bruford sampai pada kesimpulan bahwa Thomas Mann beserta pemikirannya ini benar-benar berada dalam tradisi Jerman di abad 19."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1979
S14769
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Schrotes, Klaus
Reinbeck : bei Hamburg Rowohlt, 1977
Jer 928.43 Sch t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Endries Juliawati
"Tujuan utama dari penelitian ini adalah menjelaskan makna kematian dalam tiga cerita pendek karya Thomas Mann berdasarkan psikoanalisa Sigmund Freud. Teori yang digunakan untuk meneliti ketiga cerita pendek ini adalah teori psikoanalisa Sigmund Freud, khususnya teori mengenai naluri kehidupan (Eros) dan naluri kematian (Thanatos). Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap ketiga cerita pendek karya Thomas Mann ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa ketiga cerita itu mengandung elemen-elemen teori Freud mengenai naluri kehidupan (Eros) dan naluri kematian (Thanatos). Elemen yang sangat dominan dalam ketiga cerita pendek itu adalah naluri kematian (Thanatos). kematian mempunyai makna yang penting dalam ketiga cerita tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S14682
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Schroter, Klaus
Hamburg: Rowohlt, 1964
JER 833.9 SCH t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sontheimer, Kurt
Fishcher Bucherei 1965
928.43 M 32
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Frankfurt: Am Main Fischer Bucherei GmbH, , 1967
GER 833.9 MAN j II
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Winarni Suleiman
"Setelah saya menganalisa masing-masing novel dari segi pengaruh modernisasi terhadap tokoh-tokoh novel Hardy yang tinggal di pedesaan, maka dapat saya mengambil kesimpulan, bahwa pengaruh modernisasi terhadap pedesaan mempunyai dua akibat. Yang pertama adalah akibat positif, misalnya dalam bidang pertanian, dengan masuknya mesin-mesin, maka produksi pertanian akan meningkat. Selain itu metode-metode baru mulai dikenal. Dengan demikian ilmu pengetahuan para petani dalam bidang pertanian menjadi maju. Misalnya mereka dapat meningkatkan hasil pertanian mereka dengan adanya pupuk-pupuk buatan. Metode lama dalam penanaman bibit diganti dengan metode baru. Penghitungan dengan cara lama seperti yang dilakukan para petani mulai ditinggalkan. Dengan demikian waktu dapat dipergunakan secara efisien. Contoh diatas dapat kita lihat dalam novel Thomas Hardy yang berjudul The Mayor of Casterbridge seperti apa yang telah dilakukan oleh Farfrae. Demikian pula halnya dalam bidang pendidikan"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S14128
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syivie Meiliana
"ABSTRAK
Pendahuluan
Latar Belakang Penulisan
Ciri-ciri umum kesusastraan periode Victoria, perlu disebut bahwa zaman itu adalah zaman prosa. Sehubungan dengan itu, kesusastraan Inggris banyak menghasilkan novelis-novelis besar seperti Charles Dickens, William Makepeace Thackeray, dan Mary Ann Evans yang terkenal dengan nama George Eliot. Pada zaman itu juga muncul seorang novelis muda, Thomas Hardy, yang menurut Marion Davis dalam bukunya berjudul Bloomsbury Guide To Encaish Literature mendominasi periode akhir zaman tersebut.
Thomas Hardy dilahirkan di Upper Buckhamton, dekat Dorchester pada tanggal 2 Juni 1840, meninggal dunia pada tanggal 11 Januari 1928 di Dorchester dalam usia 88 tahun. Thomas Hardy merupakan seorang penulis yang hidup dalam masa peralihan antara abad ke-19 dan abad ke-20.
Hal ini tercermin dalam karya-karyanya yang terus mengikuti perubahan zaman.
"
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Mia Sari
"ABSTRAK
Tujuannya adalah untuk membuktikan bahwa dalam drama Mann Ist Mann tertuang sikap anti militer Bertolt Brecht. Untuk menunjukkan kritik-kritik Brecht semua perilaku tokoh yang mewakili kaum militer akan dianalisis. Tokoh-tokoh tersebut adalah Uria Shelley, Jesse Mahoney, Polly Baker, Jeraiah Jip, Sersan Charles Fairchild dan Galy Gay. Dari analisis ini akan terlihat bahwa mereka berperilaku jahat, kejam dan tidak manusiawi. Melalui perilaku negatif inilah Brecht menunjukkan kritik-kritiknya kepada kaum militer yang menyalahgunakan seragam militer dan berperilaku seperti mesin pembunuh. Kedua kritik ini akan dihubungkan dengan sikap anti militer Brecht yang diperolehnya dari pengalaman pada masa Perang Dunia 1 dan fanatisme bangsa Jerman terhadap militer pada masa pemerintahan Kaiser Wilhelm II. Selain itu juga akan dibahas sedikit mengenai prinsip-prinsip drama Brecht untuk membantu memahami drama Mann Ist Mann. Analisis drama ini menunjukkan, bahwa melalui drama ini pengarang hendak memaparkan kenyataan yang ada, yaitu keberadaan militer lebih banyak membawa kerugian daripada keuntungan pada masyarakat.

"
1995
S14747
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Betty Yusnidar S.
"Izu no Odoriko adalah salah satu karya Kawabata Yasunari yang di tulis pada masa awal karirnya sebagai penulis, dan menjadi salah satu karya terbaiknya. Banyak karya-karya Kawabata Yasunari yang bercerita tentang kematian. Hal ini dipengaruhi oleh kehidupan Kawabata Yasunari yang telah yatim piatu sejak ia masih sangat kanak-kanak. Kematian keluarga yang berturut-turut menimpa dirinya, sangat membekas dihatinya dan berpengaruh terha_dap karya-karya yang di hasilkannya. Izu no Odoriko adalah sebuah cerita perjalanan yang menceritakan tokoh 'Aku', pemuda yatim piatu, yang melakukan perjalanan ke Izu karena ia sudah tidak tahan terhadap perasaan tertekannya sebagai yatim piatu. Dalam perjalanan itu ia bertemu dengan rombongan penari keliling dan jatuh cinta pada si penari tersebut. la kemudian bergabung dengan rombongan tersebut. Dan setelah beberapa hari mengadakan perjalanan bersama mereka banyak hal dan pengalaman batin yang diperoleh 'Aku'. Sebagai sebuah cerita perjalanan, Izu no Odoriko berhasil menampilkan sebuah cerita yang lebih dari sekedar perjalanan raja. Di dalamnya juga terdapat kisah cinta dan usaha untuk menca_pai cita-cita. Dari beberapa masalah yang ada dalam novel Izu no Odoriko, penulis memilih dua aspek yaitu aspek kehidupan dan aspek kematian. Kehidupan dan kematian adalah dua unsur yang saling berkaitan, karena pada dasarnya di alam ini segala sesuatu terbagi atas dua unsur yang berlawaran, seperti air- api, siang-malam, tua-muda, bertamu-berpisah, atau hidup-mati. Kehidupan yang penulis maksud dalam tema skripsi ini mencakup hakekat kehidupan, di mana di dalamnya terkandunn bemacam-macam unsur. Di antaranya adalah cita-cita dan cinta. Dengan berharap, berkeinginan, dan bercita-cita manusia akan merasa terpacu untuk melakukan perjalanan dan berbagai aktivitas lainnya, tidak apa yang ia harapkan, ia inginkan dan ia cita-citakan akan terwujud. Dan segala yang ada di alam ini akan dapat berlangsung tanang apabila ada rasa cnta yang mendasarinya. Baik itu cinta terhadap alam, terhadap orang tua, atau terhadap sesama. Cinta merupakan sumber kehidupan dan mempunyai kekuatan besar untuk mendorong manusia melakukan apa saja. Meskipun banyak kritikus yang menyatakan bahwa Izu no Oriko adalah novel yang bertemakan cinta murni, penulis berpendapat bahwa novel inipun berisi tentang kematian. Kematian yang penulis maksud dalam tema skripsiini tidak hanya bermaksud kematian itu sendiri, tetapi juga makna lain yang berkaitan dengan kamatian, yaitu makna yatim piatu, makna sakit, dan makna perpisahan. Tema kematian ini akan lebih terlihat setelah membaca riwayat hidup Kawabata Yatsunari. Izu no Oriono adalah sebuah novel yang bertemakan kehidupan dan kematian yang diceritanya tidak dapat di pisahkan dari kenyataan sebenarnya yang di alami oleh pengarangnya. Lewat novel ini pengarang ingin menyampaikan bahwa kehidupan yang terdiri dari berbagai unsur ini suatu saat akan berakhir. Semua yang hidup akhirnya akan mati. Dan kesadaran akan adanya kematian ini mendorong manusia untuk mengisi kehidupan ini dengan sebaik-baiknya. Dari sekian banyak unsur yang ada dalam kehidupan ini, ada satu unsur yang menjadi sumber inspirasi, yaitu cinta."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S13503
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>