Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 84573 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahayu Sinta
"Skripsi ini terdiri dari empat bab. Bab pertama berisi pendahuluan. Bab kedua menjelaskan tentang teori yang saya gunakan untuk menganalisis kalimat pasif bahasa Jerman, yaitu teori gramatika transformasi generatif. Pada bab ketiga saya akan menguraikan, bagaimana kalimat pasif bahasa Jerman dapat dianalisis menurut teori gramatika transformasi generatif.Berdasarkan analisis tersebut dapat ditarik beberapa kesimpuIan, yaitu : -Kalimat pasif dibentuk dari transformasi pasif. Dalam transformasi tersebut terjadi proses-proses seperti proses penambahan, pelesapan, permutasi, dan substitusi. Dari hasil analisa saya dalam artikei majalah CHIP tidak semua bentuk kalimat pasif dapat saya temukan. -Beberapa konstruksi kalimat pasif bahasa Jerman tidak dapat langsung dianalisis dengan teori gramatika transformasi generatif. Kalimat pasif jenis ini harus ditransformasikan terlebih dahulu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S14609
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rohadi Triatmono
"Die analysierten Passivsatze sind Vorgangspassiv, Zustandspassiv und Passivvarianten. Wean Passivsatze nut funktionale Grammatik von Eisenberg nicht direkt analysiert werden kann, wird eine andere Teori als Erganzung namlich Konverse Theori von Pape-Muller verwendet, um eine Losung zu finden. Als Korpus werden Passivsatze aus CHIP Magazine, August 1993 genornmen. Die Satzanalyse umfalit Struktur von Passivsatz ( im Baumdiagramm ), Analyse mit funktionale Grammatik von Eisenberg and Erklarung der Analyse. Schlu_folgerung : (1) Vorgangspassiv and Zustandspassiv konnen mit funktionale Grammatik direkt analysiert werden. (2) Passiwarianten kann rnit funktionale Grammatik nicht direkt analysiert werden. Also mu_ man den Passivsatz durch Konverse entweder gramatikalisch Oder lexikalisch umformen. (3) Ajektive muff zu Adj gehoren, nicht zu Nomen / N ( im Theori von Eisenberg gehort Adj zu Nomen / N )."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S16211
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tobing, Fransisca Paula Imelda Alexandria
"Pemakaian bahasa dalam masyarakat menghasilkan makna yang terdapat pada konteks tertentu. Cara pembicara rnenyatakan sikap terhadap suatu situasi dalam komunikasi antar pribadi dinyatakan dengan moralitas. Mortalitas menyatakan makna kemampuan, keinginan, kemungkinan, ijin, dan keharusan yang dinyatakan dalam kalimat. Sikap pembicara terhadap situasi dalam komunikasi antar pribadi dapat dinyatakan dengan modus. Modus adalah kategori gramatikal dalam bentuk verbs yang mengungkapkan sikap pembicara tentang apa yang diucapkannya. Dalam tatabahasa Jerman dikenal konsep modus. Modus dalam bahasa Jerman terdiri atau indikatif, konjunktif I, konjunktif 11, dan imperatif (Lewandowski I96:693)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S14808
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Setiawidi
"Analyse einiger deutschen Satze, die Prapositionalgruppe enthalten, In der funktionalen Grammatik von Eisenberg werden die drei grammatischen Komponenten aus der Sicht von Syntax beschrieben, namlich die syntaktischen Strukturen, Kategorien and Funktionen. Aufgrund den Kategorie- and Funktionkomponenten werden die Komponenten der syntakti_schen Relation im Deutschen weiter beschrieben. Naoh der Theorie von Eisenberg gibt es im Deutschen zwei Typen von syntaktischen Relationen: die Bestimmungsrelation, die sich auf syntaktische Funktionen bezieht; die Bereichs_relation, die sich mit Konstituentenkategorien befa_t. Au_erdem werden Satzanalysen von Strukturen zur Funk_tionen and umgekehrt, and auch systematische vollstandigen Beschreibungen von den Beziehungen zwischen Struktur and Funktion erlautert. Als Korpus sind Satze, die Prapositionalgruppe (PrGr) enthalten. Die Satze werden aus einigen thematisch ver schiedenen Artikeln -- wie z.B. Politik, Wirtschaft, Kultur, Sport und allgemein -- in Frankfurter Allgemeine Zeitung Nr. 262 (10. November 1992), 275 (28. November 1992) und 276 (27. November 1992) entnommen. Die Satzanalyse umfa_t der Analyse der Konstituenten-struktur, der syntaktischen Funktionen and Relationen zwischen Konstituenten von jeden Satzen. Fernerhin, nach der Struktur- und der syntaktischen Funktiansanalyse wird die Beziehung zwischen Struktur and Funktion untersucht, namlich die Satzkonstituenten, die gleiche Strukturen haben, konnen in unterschiedlichen syntaktischen Funk_tionen vorkommen. Die Schlu_folgerung sind u.a.: ein Satz kann entweder nur eine PrGr mit bestimmter syntaktischer Funktion oder mehrere PrGr mit verschiedenen syntaktischen Funktionen haben; Um die funktionale Grammatik von Eisenberg zu ver_wenden, werden die sehr Bute Beherrschung der untersuchten Sprache and das genaue Verstehen der syntaktischen Funk_tion jeder Konstituenten eines Ausdrucks/Satzes von einem Forscher vorausgesetzt, so da_ die Konstituentenstruktur und die syntaktischen Relationen zwischen Konstituenten des Satzes genau bestimmt werden konne."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S14634
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Kristianti
"
ABSTRAK
Skripsi ini terdiri dari empat bab. Bab pertama berisi pendahuluan. Bab kedua menjeiaskan tentang teori yang saya gunakan untuk menganalisis kalimat pasif bahasa Jerman, yaitu Tata Bahasa Relasional.
Pada bab ketiga saya akan menguraikan, bagaimana kalimat pasif bahasa Jerman dapai dianalisis menurut Tata Bahasa Relasional dan apa kekurangan dan kelebihan teori ini. Analisis kalimat mencakup Karakter Universal Kalimat Pasif, penerapan hukum-hukum Tata Bahasa Relasional, dan diagram lapisan. Berdasarkan analisis tersebut dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu 1.Kalimat pasif bahasa Jerman yang menggunakan verba intransitif dapat dianalisis langsung dengan Tata Bahasa Relasional Kalimat refleksif yang bermakna pasif dapat langsung dianalisis dengan Tata Bahasa Relasional tanpa harus ditransformasikan terlebih dahulu. 2. Beberapa konstruksi kalimat pasif bahasa Jerman tidak dapat langsung dianalisis dengan Tata Bahasa Relasional. Kalimat pasif jenis harus ditransformasikan tertebih dahulu. 3. Diagram lapisan tidak cukup jelas menerangkan perbedaan antara kalimat aktif dan kalimat pasif.
"
1998
S14751
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titiasari Indayani
"Skripsi ini terdiri dari empat bab. Bab pertama terdiri dari Latar Belakang Penelitian, Permasalahan Penelitian, Tujuan Penelitian, Metode Penelitian, Ruang Lingkup Penelitian, Sumber Data, Prosedur Kerja dan Sistematika Penyajian.
Dalam bab kedua dijabarkan landasan teori. Teori Lyons digunakan sebagai dasar konsep makna referensial, sementara konsep makna konotatif menggunakan teori dari Blanke. Teori mengenai idiom berdasarkan teori dari Palm dan sebagai teori pendukung digunakan teori dari Drosdowski dan Burger.
Bab ketiga- merupakan analisa data. Seluruhnya terdapat 24 idiom yang danalisis. Kesimpulan penelitian terdapat pada bab keempat.
Dari analisis data dapat disimpulkan bahwa dari 24 idiom, sebanyak 17 idiom merupakan idiom penuh, scdangkan 7 idiom lainnya adalah semi-idiom. Pada idiom penuh, 13 idiomnya berbentuk frase, sernentara 4 idiom lainnya berbentuk kalimat. Pada semi-idiom, seluruh idiomnya berupa frase.
Ditinjau dari fungsinya, 17 idiom berfungsi sebagai predikat, 1 idiom menempati fungsi predikatif, dan 2 idiom berfungsi sebagai adverbial. Sedangkan ditinjau dari kestabilannya, dari 24 idiom, 17 idiom bersifat stabil dan 7 idiom lainnya lidak stabil. Analisa data juga menunjukkan bahwa antara makna harafiah dan makna idiomatis sebuah idiom terdapat suatu hubungan. Namun, untuk melihat hubungan tersebut, kita harus mengetahui terlebih dahulu kebudayaan dan. kebiasaan niasyarakat Jerman di masa lalu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1999
S14738
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anfebe Kapoh
"ABSTRAK
Preposisi sebagai salah satu jenis kata yang biasanya diletakkan di depan kata benda atau padanan kata benda. gategori ini tidak hanya dikenal dalam bahasa Indonesia tetapi juga dalam bahasa Jerman. Jika kita analisa preposisi dalam kedua bahasa tersebut naka akan dapat kita lihat persanaan naupun perbedaannya.
Begitu banyak preposisi yang kita kenal dalam kedua bahasa tersebut, sehingga penulis nerasa perlu untuk nembatasi topik penbahasan dalan skripsi mni yaitu hanya nenbahas.secara detail preposisi yang nenyatakan hubungan lokal. Tidak hanya dari segi kuantitasnya saja, preposisi juga nemiliki fungsi dan variasi penggunaan yang sangat beraneka ragam.
Perbedaan yang paling menyolok antara preposisi yang Indonesia adalah Rektion. Mungkin istilah ini masih asing bagi kita dan semoga skripsi ini dapat membantu para pembaca untuk lebih mengenal istilah tersebut serta hal_hal lain yang berhubungan dengan preposisi, khususnya preposisi yang menyatakan hubungan lokal.

"
1990
S14586
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Viana Putri Rahmawati
"ABSTRAK
Topik penelitian ini ialah Wiederaufnahme pada teks yang terdapat dalam kolom Landeskunde pada buku ajar bahasa Jerman tingkat dasar, buku Studio d A1. Adapun masalah dalam penelitian ini yaitu menganalisis semua explizite Wiederaufnahme dan implizite Wiederaufnahme yang terdapat dalam teks-teks sehingga dapat ditentukan karakterisiknya. Hal tersebut karena Wiederaufnahme merupakan salah satu hal penting yang terdapat pada teks sebab dapat menciptakan koherensi sehingga teks tersebut lebih mudah dipahami. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat semua jenis explizite Wiederaufnahme yang meliputi repetisi, pronomina, adverbia, dan substantif lain sebagai Wiederaufnahme pada teks dalam kolom Landeskunde buku Studio d A1. Sementara itu, jenis implizite Wiederaufnahme yang muncul pada teks-teks tersebut hanyalah kulturell dan ontologisch.

ABSTRAK
The focus of this research is the analysis of Wiederaufnahme on the Landeskunde column of the basic german textbook, Studio d A1. The purpose of this research is to analyze explizite Wiederaufnahme and implizite Wiederaufnahme in texts, so we can determine its characteristic. It s because Wiederaufnahme is one of the most important things must be contained in the text because it can create coherence to make the text easier to understood. The results of the research indicate that there are all types of explizite Wiederaufnahme includes repetition, pronouns, adverbs, and other substantive as Wiederaufnahme on the texts in the column Landeskunde Studio d A1. Meanwhile, the types of implizite Wiederaufnahme that appears in these texts are only kulturell and ontologisch."
2017
S66804
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendrarto Darudoyo
"Penelitian mengenai verba refleksif dalam bahasa Jerman dan bahasa Indonesia secara sintaktis telah dilakukan secara kontrastif. Tujuannya ialah untuk mendeskripsikan verba refleksif dalam kedua bahasa tersebut dan menganalisisnya untuk penerjemahan. Pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan dan perolehan data tadi dikelompokkan menjadi tiga untuk bahasa Jerman dan tiga untuk bahasa Indonesia. Setelah dianalisis, dapat disimpulkan bahwa ada beberapa persamaan dan perbedaan jenis, konstruksi, fungsi, dan distribusi verbs refleksif masing-masing bahasa. Juga dapat disimpulkan bahwa teori yang dipakai kurang sesuai untuk diterapkan. Sebaiknya ditinjau pula segi semantisnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S14638
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sonya Puspasari
"Skripsi ini berisikan analisis alat-alat stilistika pada iklan asuransi kesehatan berbahasa Jerman. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat alat-alat Satzstilistik dan Stilwerte des Wortschatzes apa saja yang muncul dalam iklan asuransi kesehatan. Alat-alat stilistika ini ditinjau dari segi sintaksis. Artinya, alat-alat stilistika dilihat dari kalimat dan kosakatanya.
Metode penelitiannya bersifat kuantitatif. Dasar teori yang saya gunakan adalah teori stilistika dari Bernhard Sowinski. Data yang digunakan adalah iklan asuransi kesehatan BKK yang diambil dari majalah Der Spiegel.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Satzstilistik yang paling banyak muncul adalah penggunaan kalimat pendek. Dan segi Stilwerte des Wortschatzes, terlihat bahwa 2 dan 3 teks yang diteliti menuliki Substantivstil. Kelas kata yang paling banyak muncul dalam kedua teks ini adalah nomina."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S15143
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>