Ditemukan 113355 dokumen yang sesuai dengan query
Rosmiati Sjamsuddin
"Jika tuntutan persamaan hak antara kaum adam dan hawa di segala bidang baru hangat dibicarakan orang di zaman modern ini, maka masalahnya terletak pada kenyataan, bahwa seorang wanita sudah puas, jika ia berhasil menjalankan tugas rumah-tangga dengan baik : sebagai pendidik anak dan pendamping suami. Wanita hanya menghayati satu macam fungsi saja, yaitu fungsinya di dalam rumah-tangga. Tetapi melalui perkembangan dan kemajuan zaman, wanita sebagai suatu pribadi menyadari hak mereka untuk berkembang. Perkembangan pribadi ini akan terwujud, jika kepada wanita diberikan hak untuk menentukan diri mereka sendiri, karena pada hakekatnya wanita dan pria punya hak sama, dan tidak dibenarkan adanya pembedaan atau pembatasan di segala bidang berdasarkan jenis kelamin. Yang menghambat perkembangan pribadi wanita adalah peranan tradisionil mereka sebagai ibu rumah-tangga dan peranan alam yang mereka miliki, yaitu kemampuan untuk melahirkan. Masalah pengguguran kandungan sudah menjadi perhatian partai sosialis dan partai sosialis demokrat pada abad ke 19. Mereka membicarakan hal ini dalam program-program partai mereka. Tema ini memenangkan aspek modern, karena sosialisme menilai masalah pengguguran kandungan sebagai bagian umum dari masalah politik tentang emansipasi wanita_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S15001
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Hedy Mimi Laksmika Sari
"Terjunnya wanita ke dunia kerja di masa sekarang ini sudah merupakan hal yang umum dan dapat diterima, terutama di negara-negara maju seperti republik Federal Jerman (RFJ). Beberapa hal dan masalah yang berkaitan dengan pekerja wanita di RFJj telah menarik minat penulis untuk menjadikannya sebagai tema skripsi ini. Penulis memilih judul Buruh Wanita Di Republik Federal Jerman Dengan Permasalahannya, karena penulis ingin membatasi pembahasan hanya pada lingkungan kaum buruh wanita saja. Selain itu, permasalahan yang diketengahkan di sini memang terutama dialami oleh kaum buruh wanita, baik sebagai beiterin maupun sebagai weibliche Angestellte. Berdasarkan ketentuan yang berlaku di Indonesia, penulis menter_jemahkan kedua kata asing tersebut sebagai buruh wanita, karena keduanya bekerja di bidang usaba. Jika disesuaikan dengan istilah yang lebih umum berlaku di negara kita ini mungkin kata weibliche Angestellte dapat pula diterjemahkan sebagai karyawati. Beberapa kata asing terpaksa saya gunakan dalam bentuk aslinya, dengan tujuan untuk mempermudah dan mempersingkat penulisan dan pengertiannya_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S14640
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Pantow, Lingkan
"
ABSTRAKMenilik latar belakang sejarah terbentuknya Republik Federal Jerman sebagai akibat dari kekalahan Jerman dalam perang dunia kedua, maka dapatlah dimengerti, jika pada ma_sa-masa sulit setelah perang, rakyatnya tidak berminat sama sekali untuk turut memikirkan kegiatan dan perkembangan politik negaranya. Pada saat itu, negara Sekutu (Amerika Serikat, Inggris dan Perancis) yang menduduki Jerman, tidak mengijinkan Republik Federal Jerman untuk mengadakan kegi_atan politik. Pusat perhatian rakyat Republik Federal Jer_man hanya ditujukan kepada pemenuhan kebutuhan hidup sehari-_hari. Keinginan untuk secepatnya dapat melepaskan diri dari kemelaratan dan kesengsaraan hidup telah mendorong mereka untuk bekerja keras dan harus menunjukkan prestasi dalam pe_kerjaan masing-masing. Motivasi ini, ditambah dengan adanya dasar modernisasi yang telah dimiliki oleh bangsa Jerman sejak sebelum perang, yaitu pengetahuan teknologi, sarana pendidikan dan keterampilan kerja yang tinggi, telah menyebabkan kemakmuran dan kesejahteraan hidup dapat dicapai dalam waktu yang sangat singkat_
"
1985
S14701
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Jakarta: Ghalia Indonesia, 1987
342.43 KON
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Mariani Faizul
"Masalah yang cukup pelik, yang sedang dihadapi Peme_rintah Republik Federal Jerman dewasa ini adalah masalah pengangguran, yang mana sepertiga dari jumlah yang tidak bekerja adalah pemuda yang berusia di bawah 25 tahun. Krisis dengan meningkatnya angka-angka pengangguran di ka_langan pemuda sudah dirasakan sejak pertengahan tahun 1974. Memang ini merupakan suatu fenomena dalam suatu masyarakat industri, dalam era teknologi modern. Prospek yang dihadapi oleh negara-negara yang telah maju tidak pernah terlepas dari masalah pcngangguran, sehings moder_nisasi industri serta penanggulangan masalah pengangguran merupakan suatu masalah yang selalu terpaut satu dan lainnya. Bertitik tolak dari uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk mengemukakan masalah-masalah penganguran_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S14713
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Jakarta Kedutaan Besar Republik Federal Jerman bag.Pers dan Kebudayaan
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Agnes Maria Iskandar
"Karya Situasi Pengarang di Jerman Barat bermaksud menggambarkan lebih luas lags bagaimana sebenarnya keadaan pengarang di Jerman, terutama setelah ditemukannya mesin- -mesin modern pada awal abad ke-18. Adanya perubahan-per-ubahan dalam masyarakat akibat perkembangan industri, membawa perubahan-perubahan juga dalam dunia pengarang dan dunia kesusastraan.Tulisan ini menggunakan metode deskriptif analitis. Penulisan dilakukan setelah membaca buku-buku pustaka, mengambil yang berhubungan dengan masalah pokok, kemudian mengar}alisanya. Era industrialisasi yang dimulai pada abad ke-18, membawa berbagai macam perubahan dalam aspek kehidupan masyarakat, antara lain terjadinya perubahan arti pengarang. Pengarang yang dulunya merupakan suatu kelompok tersendiri dalam masyarakat, kini menjadi bagian dari masyarakat itu..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S14677
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Bross, Siegfried
Jakarta: Hanns Seidel Foundation Indonesia, 2008
342.02 BRO h
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Lilawati Kurnia
"Penulis skripsi bertujuan memberikan gambaran tentang Ostpolitik, salah satu kebijaksanaan politik luar negera. Republik Federal Jerman. Tema tersebut tidak diteliti dari sudut politik, akan tetapi lebih bersifat penggambaran sejarah yang diakronis. Melalui penelitian kepustakaan,penulis berusaha menguraikan perkembangan Ostpolitik yang telah dijalankan sejak masa Republik Weimar (1919-1933) sampai masa Willy Brandt (1969-1974). Hal ini diha_rapkan dapat memberikan gambaran tentang usaha-usaha pendekatan yang telah dijalankan oleh Jerman. Skripsi ini bertitik berat pada masa Willy Brandt, berdasarkan atas pertimbangan bahwa OstpOlitik masa ini telah berhasil dengan baik serta merupakan jalan keluar bagi masalah status quo Republik Federal Jerman. Disamping itu Repubublik Federal Jerman telah dapat ikut memberikan sum_bangan bagi politik perdamaian (detente) dengan menjalankan peranannya sebagai penengah antara kedua kekuasaan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S14742
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Tompodung, Johanna Diana
"Masyarakat Ekonomi Eropa merupakan wujud kerja sama bangsa-bangsa Eropa yang timbul pada tahun 50-an di Eropa, untuk mengatasi kegagalan membentuk suatu Masyarakat Per-tahanan Eropa yang direncanakan sebelumnya dalam rangka menjalin kesatuan politik Eropa. Di dalam masa pembangunan Eropa sesudah perang, ternyata kerja sama di bidang ekonomi lebih mendapat perhatian dari keenam negara Eropa Barat : Perancis, Republik Federal Jerman (RFJ), Itali, Belgia, Belanda dan Luxemburg. Untuk dapat mengerti tentang motivasi RFJ ikut ser_ta dalam membentuk Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE), maka penulis mencoba menuangkan salah satu hasil studi pada seksi Jerman, Fakultas Sastra Universitas Indonesia, ten_tang.sejarah Jerman sesudah 1945, yaitu tentang peran RFJ dalam pembentukan MEE. Dalam hal ini penulis akan memberikan deskripsi da_ripada suatu proses pembentukan MEE, dengan mengutamakan peran-serta RFJ, sebab RFJ adalah salah satu dari negara pelopor pembentukan MEE."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1980
S14766
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library