Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 185146 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nila Suri
"Advertisement is a world, that full of imaginations, rhetoric, and slogans. As one of cultural products it reflects the ideology, which are dominant in the society, which is the ideology patriarchy. Using the gender theory this thesis will show how this ideology operates in three advertisements in German Magazines. The positioning of woman as the other lead to the conclusion that the ideology of patriarchy still embedded in advertisements."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S14996
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanda Fitria
"Diese Arbeit bescafligt sich mit dem Thema der Einflosse der Werbung in den Frauenzeitschriften auf die Bildung des Frauenimages in Indonesien and in Deutschland. Das Ziel diesar Arbeit ist, Die Gemeinsamkeiten and die Unterschiede bei der Bildung des Frauenimages zu untersuchen. Die Daten stammten aus den Frauenzeitschriften Fenura und Brigitte um die Daten zu analysieren, verwende ich die Werbungstheorie A-von Tomagola and die linguistischen Theorien von Blanke, Galtung, und Van Planta. Nach den Ergebnissen der Analyse kann man einen Schlu? ziehen, Dass Frauenimages stande von den Werbungen in den Frauenzeitschriften gepragl werden. In Indonesien spielt die Franenschunheif eine wichtige Rolle bei der Bildung des Images. lm Unterschied zu Indonesien Sind sowoh die innore ab auch die an?ere Sconheit in Deutschland Wichtige Komponente det Imagebildung."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S14735
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nyoman Yatmi Pravita Dewi
"Dalam salah satu teori pefeminisme, perempuan adalah "liyan" (The Other) sementara laki-laki adalah "Diri" (The Self). Hal ini menunjukkan bahwa perempuan berada di bawah tataran laki-laki. Dalam novel RELAX karya Alexa Hennig von Lange, tokoh laki-laki dianggap menjadi ordinat dan tokoh perempuan menjadi subordinat. Subordinasi perempuan terhadap laki-laki dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah stereotip jender yang berkembang di masyarakat. Untuk menganalisis penyebab subordinasi tersebut, maka diperlukan perbandingan stereotip antara laki-laki dan perempuan. Pemikiran dan pergerakan perempuan juga dapat menjabarkan bahwa faktor yang sangat kuat untuk subordinasi perempuan terhadap laki-laki adalah stereotip.

In the theories of Feminism and Gender Studies, women are identified as "the Other" while men are "the Self". Such difference displays the inequality that exists between men and women. My hypothesis about Alexa Hennig von Lange's book RELAX, is that Chris is the ordinate of die Kleine, who plays the role of the subordinate. The subordination of women against men is influenced by many factors, one of which is Gender Stereotyping. To analyze the cause of women's subordination, we have to compare the stereotypes that are commonly being used in society. Women's thoughts and movements have come to show that there is a strong correlation between women's subordination and gender stereotyping."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S14605
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Naura Marsha Shabila
"Penelitian ini bertujuan untuk menginterpretasikan representasi perempuan dalam bidangolahraga yang masih banyak dimiliki oleh laki-laki yaitu sepak bola. Juga untuk mengetahuimakna denotasi, konotasi dan mitos dalam iklan “Iklan Piala Dunia Wanita Jerman: 'Kamibermain untuk negara yang bahkan tidak mengenal nama kami'”. Penelitian ini dilakukandengan menggunakan metode kualitatif dan analisis semiotika Roland Barthes beserta teoriperiklanan. Analisis semiotik Roland Barthes dalam hal ini diawali dengan makna denotasiyang merupakan makna sebenarnya, kemudian makna konotatif yang bermakna ganda danpada akhirnya akan menjadi mitos. Hasil yang diperoleh dari adegan-adegan terkaitrepresentasi perempuan dalam bidang olahraga mengandung beberapa konsep yaitu perempuansebagai pengurus rumah tangga, perempuan berpakaian feminim, perempuan bergantung padasuami, dan perempuan lemah dan lambat.

This study aims to interpret the representation of women in the field of sports that are stillwidely owned by men, soccer. It is also to find out the meaning of denotation, connotation andmyth in the advertisement “Germany's Women's World Cup advert: 'We play for a nation thatdoesn't even know our names'”. This research is done by using qualitative methods andsemiotic analysis by Roland Barthes along with the theory of advertisement. Roland Barthes'semiotic analysis in this case begins with the denotation meaning, which is the real meaning,then the connotative meaning, which has a double meaning and will eventually become a myth.The results obtained from scenes related to the representation of women in the field of sportscontain several concepts, namely women as housekeepers, women dressed in feminineattributes, women dependent on their husbands, and women who are weak and slow."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Esti Lestari
"Sebuah teks iklan berbahasa Perancis memiliki suatu struktur dan strategi argumentasi. Tujuannya ialah untuk me_ngetahui struktur dan strategi argumentasi yang sering digu_nakan dalam iklan ruang lingkupnya teks iklan tertulis yang terdapat dalam berbagai majalah berbahasa Perancis. Metode penelitian korpus digunakan dalam penelitian ini.Hasilnya menunjukkan bahwa 19 iklan mengikuti poly Pierre Colombier, sedangkan 56 iklan lainnya memakai struktur argu_mentasi yang lebih bervariasi dari pola Pierre Colombier. Va_riasi struktur argumentasi yang ditemukan oerjumlah 6 struktur. Strategi argumentasi yang paling banyak dipakai dalam iklan adalah strategi argumentasi membujuk, sedangkan 30 iklan lain_nya memakai strategi campuran, yaitu strategi argumentasi yang merupakan perpaduan antara strategi argumentasi memrujuk dan strategi argumentasi meyakinkan. Dapat dikatakan bahwa struktur argumentasi iklan sangat bervariasi; penciptaan iklan tidak dapat dibatasi pada pola tertentu saja. Strategi argumentasi membujuk memperlihatkan bahwa pengirim memakai selera pribadi sebagsi dasar pemilihan produk yang ditawarkan. Secara keseluruhan penelitian struk_tur dan strategi argumentasi iklan menunjukkan adanya penyim_pangan dari teori yang dipakai."
Depok: Universitas Indonesia, 1986
S14421
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elgard Mario Wiandika
"Anime shonen seringkali melanggengkan kultur patriarki dengan memperlakukan karakter perempuannya sesuai dengan peran jender. Karena itulah Jujutsu Kaisen menjadi unik karena anime shonen ini memberikan ruang bagi karakter perempuannya untuk bersinar. Penelitian ini membahas mengenai bagaimana nilai-nilai feminisme liberal terkandung dalam representasi karakter perempuan yang ada di anime tersebut. Kajian ini akan mengkaji episode 17 dan 24, di mana karakter perempuan di Jujutsu Kaisen dapat menunjukkan kemampuan tarungnya, serta pola pikir dan nilai yang dianut yang berbeda dari peran jender yang ada di masyarakat. Terlebih lagi, ditemukan pula nilai-nilai yang menormalisasi perilaku monoandrogini, sebagai sarana untuk melawan peran jender yang hanya terkotakkotakan di dalam maskulinitas dan feminitas yang ada di masyarakat.
Shonen Anime usually perpetuates the patriarchal culture by treating their female characters in accordance to gender roles. This is why Jujutsu Kaisen becomes unique, because it is a shonen anime that creates space for its female characters to shine. This research will discuss how liberal feminism values are incorporated in the representation of female characters in the anime. This research will analyze episode 17 and 24, where Jujutsu Kaisen’s female characters are able to show their fighting prowess, train of thought, and values that differ from existing gender roles. Furthermore, values that normalize monoandroynous behavior are discovered as a way to fight gender roles that box masculinity and femininity in the society"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Syahrial
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Mentari Meina Rahmalah
"Skripsi ini membahas tentang kutukan yang terdapat di dalam film Sleeping Beauty (1959) dan Ella Enchanted (2004) yang dinilai memiliki kesamaan dengan opresi yang terjadi kepada perempuan dalam sistem patriarki, dengan secara spesifik melihat pandangan Betty Friedan dalam The Feminine Mystique (1974). Di samping itu, skripsi ini juga membahas mengenai ideologi gender yang terkandung di dalam kedua teks dengan melihat upaya-upaya yang dilakukan oleh kedua tokoh utama dalam meraih kebebasannya dari kutukan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kutukan yang menimpa kedua tokoh perempuan dalam Sleeping Beauty dan Ella Enchanted berlaku sama layaknya opresi yang terjadi terhadap perempuan dalam sistem patriarki. Selain itu, terdapat dualisme di dalam film Ella Enchanted. Di satu sisi, film ini memperlihatkan beberapa perubahan mendasar dari Sleeping Beauty produksi Disney yang masih kental dengan ideologi yang patriarkis. Namun, di sisi lain, masih terdapat banyak ambiguitas di dalam film ini yang pada akhirnya justru tetap memperlihatkan adanya suatu kesamaan ideologi gender dengan fairy tale milik Disney.

This study discusses the curse in Sleeping Beauty (1959) and Ella Enchanted (2004) that is believed to have a similarity to the oppression happens to women in a patriarchal system, by specifically referring to the Betty Friedan_s view in The Feminine Mystique (1974). Besides, this study also discusses about the gender ideology in those two films by observing the efforts done by both main characters in achieving their own freedom from the curse. The outcome of this research shows that the curse suffered by the two female main characters in Sleeping Beauty and Ella Enchanted is just the same with the oppression happens to women in a patriarchal system. However, there is a dualism in Ella Enchanted. On one hand, this film shows some basic changes from the patriarchal Sleeping Beauty produced by Disney. On the other hand, there are still a lot of ambiguities in Ella Enchanted, which in the end causing this movie to keep showing a similar gender ideology presents in Disney_s fairy tale."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S13675
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Anita Mirah Rezekiwati
"Penelitian mengenai alat kohesi gramatikal berupa referensi pada iklan berbahasa Prancis. Tujuannya adalah untuk melihat keutuhan teks iklan berbahasa Prancis melalui alat kohesi referensi dan acuannya. Teori yang digunakan adalah teori mengenai wacana dan teks, koherensi, teori mengenai kohesi, teori alat kohesi gramatikal berupa referensi mencakup jenis-jenis referensi yang dinyatakan oleh alat-alat kohesi, teori mengenai jenis acuan dan diafora, serta teori iklan. Data berupa unsur verbal dan nonverbal dalam 70 buah iklan, didapat dari beberapa majalah berbahasa Prancis yaitu L'Express Weekend, Le Point, Elie, Vogue, Madame dari berbagai edisi yang terbit antara tahun 1989-1994.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keutuhan teks iklan didukung oleh keterkaitan alat-alat kohesi referensi dengan acuannya. A1at-alat kohesi referensi yang digunakan dalam iklan adalah alat-alat kohesi referensi jenis persona berupa pronomina persona, ajektiva posesif, pronomina posesif, alat kohesi referensi jenis demonstrativa berupa alat kohesi referensi netral, selektif, dan adverbial, dan alat kohesi perbandingan umum dan khusus. Sedangkan acuan yang digunakan adalah acuan endoforis berupa unsur verbal yaitu acuan yang terdapat pada teks iklan itu sendiri mencakup acuan anaforis dan kataforis, acuan endoforis berupa unsur nonverbal atau acuan yang terdapat pada teks iklan tetapi berupa gambar iklan, dan acuan eksoforis.
A1at-alat kohesi referensi yang menggunakan acuan endoforis verbal mendukung keutuhan teks iklan dengan cara menghubungkan bagian-bagian dalam teks iklan itu sendiri, alat-alat kohesi referensi yang menggunakan acuan endoforis nonverbal (gambar iklan), mendukung keutuhan teks iklan dengan cara menghubungkan teks iklan dengan situasi yang dihadirkan oleh gambar iklan. Sedangkan alat-alat kohesi referensi yang menggunakan acuan eksoforis mendukung keutu_han teks iklan dengan cara menghubungkan teks tersebut dengan kenyataan dunia luar, atau menghubungkan pengiklan dengan pembaca secara langsung."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S14412
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>