Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 52008 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mirna Wildani
"Penulisan skripsi bertujuar_ hendak memberikan gambaran bahwa drama Herr Puntila and sein Knecht Matti merupakan hasil cipta sastra yang mengandung kritikan terhadap kepribadian terbelah atau gespaltene Charakter atau yang lebih dikenal dengan nama kepribadian skizofrenik. Dalam hal ini penulis sama sekali tidak bermaksud untuk memaparkan keburukan kepribadian terbelah. Penulisan skripsi hanya ingin menjelaskan kepada pembaca hal yang sebenarnya, serta mengajak pembaca untuk merasakan dan bersikap kritis atas dampak negatif yang ditimbulkan oleh kepribadian terbelah.Dengan cara ini penulisan skripsi memberikan hasil yang berdaya guna terhadap pembaca dan pembaca dapat melakukan usaha pencegahan balk terhadap dirinya atau lingkungan, jika gejala kepribadian terbelah mulai terlihat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S14706
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lariza Oky Adisty
"Performatifitas gender adalah teori yang dikemukakan oleh Judith Butler yang menyatakan bahwa gender terbentuk dari tindakan yang ditunjukkan oleh seseorang. Skripsi ini akan menganalisis pengaruh peran Mutter Courage sebagai ibu dan sebagai pedagang dalam drama Mutter Courage und ihre Kinder karya Bertolt Brecht terhadap pembentukan gendernya. Sehingga membentuk pencitraan Mutter Courage yang menunjukkan perlawanan terhadap stereotip mengenai perempuan. Skripsi ini juga akan menganalisis paradoks dalam diri Mutter Courage, serta pengaruhnya terhadap tujuan yang ingin dicapai oleh Mutter Courage baik sebagai ibu maupun sebagai pedagang.

Gender performativity is a theory presented by Judith Butler which states that one's gender is shaped by his or her behaviours. This thesis will analyse the influence of Mutter Courage's roles both as a mother and as a merchant in the drama Mutter Courage und ihre Kinder by Bertolt Brecht to the establishment of her gender and form Mutter Courage's image that shows an opposition to stereotypes about women. This thesis will also analyse the paradox found in her behaviour and its influence to the goals Mutter Courage wants to achieve both as a mother and a merchant. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S423
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Mia Sari
"ABSTRAK
Tujuannya adalah untuk membuktikan bahwa dalam drama Mann Ist Mann tertuang sikap anti militer Bertolt Brecht. Untuk menunjukkan kritik-kritik Brecht semua perilaku tokoh yang mewakili kaum militer akan dianalisis. Tokoh-tokoh tersebut adalah Uria Shelley, Jesse Mahoney, Polly Baker, Jeraiah Jip, Sersan Charles Fairchild dan Galy Gay. Dari analisis ini akan terlihat bahwa mereka berperilaku jahat, kejam dan tidak manusiawi. Melalui perilaku negatif inilah Brecht menunjukkan kritik-kritiknya kepada kaum militer yang menyalahgunakan seragam militer dan berperilaku seperti mesin pembunuh. Kedua kritik ini akan dihubungkan dengan sikap anti militer Brecht yang diperolehnya dari pengalaman pada masa Perang Dunia 1 dan fanatisme bangsa Jerman terhadap militer pada masa pemerintahan Kaiser Wilhelm II. Selain itu juga akan dibahas sedikit mengenai prinsip-prinsip drama Brecht untuk membantu memahami drama Mann Ist Mann. Analisis drama ini menunjukkan, bahwa melalui drama ini pengarang hendak memaparkan kenyataan yang ada, yaitu keberadaan militer lebih banyak membawa kerugian daripada keuntungan pada masyarakat.

"
1995
S14747
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brecht, Bertolt, 1898-1956
Berlin: Aufbau, 1966
Jer 830.8 BRE s I
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
R.R. Indah Nuritasari
"Sastra harus dapat menggambarkan kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat. Lebih jauh lagi, sastra juga harus mengajak masyarakatnya memperbaiki kondisi yang ada, dan membawa mereka kepada suatu masyarakat ideal yang dicita-citakan bersama. Begitulah prinsip sastra yang diyakini Bertolt Brecht, seorang penyair besar Jerman yang lahir di Augsburg pada 10 Januari 1898. Menurut Brecht, dalam abad teknologi dan suatu pengetahuan saat ini masyarakat menuntut suatu bentuk sastra yang baru yang mampu memenuhi kebutuhan mereka. Karenanya sastra (dalam hal ini teater) harus menyuguhkan isi yang aktual, dan memperbaiki standar teknis yang sudah tidak relevan lagi dengan jamannya. Berdasarkan pemikiran itu Bertolt Brecht Merumuskan suatu bentuk drama baru yaitu episches theater. Teater ini merupakan bentuk penolakan Brecht terhadap teater Aristoteles yang menyajikan ilusi dan tidak membuat penontonnya ikut memikirkan dengan kritis masalah yang dipaparkan dalam cerita. Dengan isi yang aktual dan standar teknis yang sesuai dengan masyarakat modern episches theater diyakini Brecht dapat menjadi alat yang bisa membantu masyarakat mengatasi problema yang mereka hadapi. Skripsi ini membahas dan menganalisis unsur-unsur episches theater dalam drama Die Dreigrosheroper karya Bretch. Die Dreigrosheroper ditulis dan dipentaskan pertama kali pada tahun 1928. Dalam drama inilah Bretch pertama kali menuangkan teori episches theater-nya yang ternyata kemudian disambut hangat oleh masyarakat dan para kritisi sastra. Berkat kegemilangan karya ini dalam sekejap nama Bretch menjadi terkenal dan diperhitungkan dalam dunia kesusastraan Jerman. Karena itulah Bretch menyebut Die Dreigrosheroper ini demonstrasi episches theater-nya yang paling berhasil."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S14696
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bertolt, Brecht
Berlin Deutscher Kuetnibund 1958
928.43 B 360
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Ways of performing Brecht, by E. Wendt.--He who said no, by E. Leiser.--Brecht as a classic, by K. Völker.--Brecht the most recent case, by M. Walser."
Godesberg: Inter Nationes, 1966.
JER 839.9 BER (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Safiati Amurwani
"Tujuan utama dari penelitian ini adalah menjelaskan tiga fase dialektika yang terkandung dalam lima sajak karya Bertolt Brecht, yaitu Lob der Dia1ektik, Das Lied vom Wasserrad, Der >Aus Nichts wird Nichts< Song, Ballade yon Tropfen auf den hei_en Stein dan Der Schneider von Ulm.Teori yang digunakan untuk mendukung analisis lima sajak diatas adalah teori dialektika Marx dan juga pendapat Brecht sendiri mengenai sastra dan dialektika. Dari hasil analisis yang dilakukan terhadap sajak-_sajak tersebut, dapat ditarik kesimpulan, bahwa ke lima sajak ini mengandung elemen-elemen dialektika, yaitu tesis, antitesis dan sintesis. Elemen-elemen dialektika yang dipergunakan Brecht ini berguna untuk mendukung tema Klassenkampf yang disampaikannya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S14625
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kekung, Ceylonita L.
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas V-effekt dan Verfremdung sebagai suatu metode sastra, hal mana kedua istilah tersebut adalah bagian tak terpisahkan dari teater epik Bertolt Brecht. Dalam skripsi ini juga dianalisa bentuk V-effekt dalam drama Mutter Courage and Ihre Kinder (MCUIK) sebagai model teater epik. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat fungsi dan kedudukan metode sastra tersebut dalam teater epik dibandingkan dengan teater aristoteles. Teater aristoteles adalah istilah Brecht bagi teater yang yang antara lain mengenal adanya identifikasi dan katarsis pada penonton. Kedua hal ini dianggap Brecht sebagai suatu sikap pasif sehingga ia menolak bentuk teater tersebut. Kemudian ia menawarkan suatu konsep teater baru yang disebutnya episches Theater (teater epik). Dalam konsep teater epik penonton tidak diharapkan untuk bersikap pasif dan hanyut ke dalam alur cerita, tetapi dalam konsep ini penonton dituntut untuk mencermati alur atau peristiwa yang ditampilkan dalam drama secara kritis (penonton tidak membiarkan dirk dininabobokan oleh peristiwa-peristiwa dalam drama, menurut Brecht). Tujuan teater ini adalah menimbulkan daya kritis, yaitu pandangan atau pengetahuan yang lebih baik atau baru tentang suatu hal yang timbul pada penonton. Untuk mencapai tujuan itu Brecht menggunakan apa yang disebut V-effekt. V-effekt tersebut berdasarkan atas teori Verfremdung. V-effekt muncul dalam tiga tataran teater, yaitu dalam naskah drama, dalam panggung, dan dalam pemeranan. Tataran tersebut mencakup kedua aspek drama, yaitu aspek dramatikal dan teatrikal. Menurut Raymond Furness, drama MCUIK adalah model atau contoh teater epik paling baik. Dalam drama ini banyak terdapat V-effekt, baik dilihat secara dramatikal maupun teatrikal. Analisa V-effekt dalam drama MCUIK menunjukkan bahwa dengan tehnik V-effekt penulis drama ini berhasil membangun daya kritis penonton.

"
1999
S14707
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brecht, Bertolt, 1898-1956
"Buku ini merupakan kumpulan karya Bertolt Brecht tahun 1930-1933. Buku ini terdiri dari 2 Seri. Seri yang kedua ini terdiri dari sub-judul 13-17 karya drama Brecht dibagi menjadi 4 isu."
Berlin: Suhrkamp Verlag, 1959
JER 832.9 BRE b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>